Anda di halaman 1dari 11

CORDARONE

Amiodarone HCl
CORDARONE
› Golongan: Obat Keras
› Bentuk:
– Tablet
– Injeksi
Fungsi Cordarone
1. Pengobatan kontraksi prematur
2. Perawatan takikardia ventrikel
3. Pengobatan gangguan ritme atrium
4. Pengobatan syndroma parkinson
5. Pengobatan fibriasi ventrikel
6. Pengobatan gangguan ritme sinus
Hal-hal yang perlu diperhatikan sebelum menggunakan
obat:
› Konsultasi terlebih dahulu agar mendapatkan manfaat obat yang lebih
jelas
› Dapat menyebabkan masalah penghilihatan (mis. kebutaan permanen)
› Sebaiknya beritahu dokter terlebih dahulu apabila pengguna obat akan
menjalani operasi
› Tidak disarankan digunakan pada wanita yang sedang hamil,
(mengganggu janin yang dikandung) dan wanita yang sedang menyusui
› Untuk lebih berhati-hati pada pasien yang memiliki gangguan fungsi hati
dan yang memiliki gejala gagal ginjal
› Simpan obat pada suhu ruang jangan terkena sinar matahari secara
langsung
› Jauhkan obat dari jangkauan anak anak dan juga hewan peliharaan ( obat
dapat mencemari lingkungan)
Interaksi obat
› Berikut daftar obat yang bisa berinteraksi secara langsung
dengan cordarone:
– Obat defotilide
– Obat pimozide
– Obat quinidine
– Obat clarithromiycin
– Obat fingolimod
– Obat procainamide
– Obat sotalol
Dosis obat
› Untuk dosis dewasa bisa diberikan 1000 mg selama 24 jam saat awal
pengobatan lalu penggunaan infus 12\50 mg dilakukan selama 10 menit
kemudian bisa dilanjutkan kembali sebanyak 360 mg pada 6 jam
berikutnya
› Untuk infus pemeliharaan bisa diberikan dosis 540 mg selama sisa dari
15\8 jam
› Untuk dosis awal obat secara oral bisa diberikan 800 sampai dengan
1600 mg/ hari selama 1 sampai dengan 3 minggu
› Untuk dosis anak anak bisa diberikan 10 sampai dengan 20 mg./kg/ hari
diberikan secara oral 7 sampai 10 hari , kemudian dosis bisa dikurangi
menjadi 5 sampai dengan dnegan 10 mg./kg selama 2 sampai 7 bulan
› Dosis intravena bisa diberikan 5 mg/kg diberikan selama 60 menit
› Untuk anak 1 tahun bisa diberikan 600 smapai 800 mg/ 1,73m2 secara
oral
› Untuk dosis pemeliharaan diberikan 5 sampai dengan 10 mg/kg/ hari
Kondisi Bentuk obat Usia Dosis
Dosis awal adalah 300 mg atau 5
Pulseless ventricular mg/kgBB, dengan injeksi cepat.Dosis
Dewasa
fibrillation (VF) atau lanjutan adalah 150 mg atau 2.5
Suntik (intravena) mg/kgBB.
pulseless vetricular
tachycardia (VT) Dimulai dengan dosis lebih rendah
Lansia
dibanding dosis dewasa.
Dosis awal adalah 5 mg/kgBB, selama
20-120 menit. Dapat diulang jika
Dewasa
Aritmia ventrikel atau diperlukan, dengan dosis maksimal
Suntik (Intravena) 1200 mg per hari.
supraventrikel
Dosis akan dikurangi dari dosis
Lansia
dewasa.
Dosis awal adalah 200 mg, 3 kali
sehari, untuk satu minggu. Dosis
selanjutnya dapat dikurangi menjadi
Dewasa
Aritmia ventrikel atau 200 mg, 2 kali sehari.Dosis
Tablet pemeliharaan adalah kurang dari 200
supraventrikel
mg per hari
Dosis akan dikurangi dari dosis
Lansia
dewasa.
Efek Samping Obat:
› Mual / muntah
› sesak nafas
› hilang selera dan nafsu makan
› sering sakit kepala
› mati rasa
› gangguan tidur
› demam
› penurunan berat badan
› denyut jantung cepat
› Sembelit
› gemetar
Kontraindikasi
› Jangan memberikan obat ini pada pasien yang memiliki riwayat
hipersesitifitas pada kandungan yang terdapat di dalam obat
› kontraindikais pada pasien yang sedang hamil
› kontraindikasi pada pasien yang sedang menyusui
› kontrainikasi pada insifisiensi jantung akut
› kontraindiaksi pada pasien hipertensi
› Blok nodus sinoatrial
› Sinus bradikardi
› Gangguan fungsi tiroid
› Kolaps sirkulasi
› Hipotensi berat
› Sensitivitas terhadap iodium
› Gagal napas berat (khusus amiodarone intravena)
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai