Anda di halaman 1dari 13

SUMBER DAN SIFAT DASAR HAM

(Sumber-Sumber yang Tidak Mengikat Secara Hukum dan


Praktik Nasional Menyangkut Norma HAM yang Bersifat
Mengikat)

AINA ULFAH – 17103040059


MATA KULIAH HUKUM DAN HAM
POKOK BAHASAN

 Sumber-Sumber yang Tidak


Mengikat Secara Hukum

 Praktek Nasional
Menyangkut Norma HAM
yang Bersifat Mengikat
Sumber-Sumber yang Tidak Mengikat Secara Hukum

DEKLARASI ORGANISASI -
1. ORGANISASI INTERNASIONAL DAN
REGIONAL

KEBIJAKAN DAN PRAKTEK


2. INTERNASIONAL

KEBIJAKAN DAN PRAKTEK


3. NASIONAL

(Sumber : Rhona Smith dkk. 2008. Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: PUSHAM UII. Hlm. 63)
3
Deklarasi Organisasi-Organisasi
Internasional dan Regional

• Deklarasi Universal Hak Asasi Manusia Contoh Lain


Disahkan secara aklamasi oleh Majelis Umum PBB pada 1948
• Deklarasi Wina dan Program Aksi
• Deklarasi Penghapusan Kekerasan terhadap • Deklarasi Kairo tentang Pendidikan
Perempuan dan Penyebarluasan HAM
• Deklarasi Hak Anak
Diproklamirkan oleh Majelis Umum PBB pada 1993
• Deklarasi London tentang
Pemberantasan Antisemitisme
• Deklarasi Helsinki
Deklarasi mengenai Keamanan dan Kerjasama di Eropa pada 1975 Sumber  next slide
4
• Wahyu Sri Handayani. 2016. Hak Asasi Manusia. Klaten: Cempaka Putih. hlm. 20
• Mashood Baderin. 2010. Hukum Internasional Hak Asasi Manusia & Hukum Islam.
Jakarta: Komnas HAM. hlm. 217 dan 232
• Jurnal Online Mahasiswa FISIP Bima Widya "Implementasi Konvensi Internasional
tentang Hak Anak (Convention on The Rights of The Child) di Indonesia" oleh Raissa
Lestari hlm. 4
• https://www.ohchr.org/Documents/ProfessionalInterest/vienna.pdf
• https://www.komnasham.go.id/files/1475231326-deklarasi-universal-hak-asasi--
$R48R63.pdf
• https://adsdatabase.ohchr.org/IssueLibrary/Inter-parliamentary Coalition for Combating
Antisemitism_The London Declaration on Combating Antisemitism EN.docx

5
Pendapat atau rekomendasi Mahkamah Internasional
1 mengenai keberlanjutan kehadiran Afrika Selatan di
Namibia (Afrika Barat Daya)
Resolusi Dewan Keamanan yang menetapkan sanksi-sanksi
2 misalnya terhadap Rhodesia tahun 1968 dan Afrika Selatan

CONTOH tahun 1977


Resolusi Majelis Umum PBB mengenai masalah hak asasi

KEBIJAKAN DAN
3 manusia misalnya di Afrika Selatan, Chile, dan Timur
Tengah

PRAKTEK 4 Resolusi dan Kebijakan badan-badan PBB lainnya yang


mengatur hak asasi manusia

INTERNASIONAL 5 Rekomendasi Komite Ahli yang dibentuk berdasarkan


Konvensi Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi Rasial

Berbagai keputusan yang dikeluarkan oleh Komisi


6 Eropa dan Mahkamah Eropa dalam bidang hak asasi
manusia
Sumber
• https://www.ohchr.org/EN/PublicationsResources/Pages/databases.aspx
• https://adsdatabase.ohchr.org/IssueLibrary/CERD_Recommendation%20No3 6
3.pdf
KEBIJAKAN DAN PRAKTEK NASIONAL
di Amerika Serikat misalnya:

1 Ketentuan-ketentuan yang diatur dalam Konstitusi Amerika Serikat dan Pernyataan HAM

2 Perundang-undangan yang melarang praktek diskriminasi dan perbudakan perempuan

Keputusan pengadilan dan pemerintahan negara bagian yang menangani berbagai aspek
3 kegiatan korporasi Amerika di Afrika Selatan.

4 Keputusan-keputusan yudisial tentang aspek-aspek hukum HAM Internasional

Peraturan yang melarang bantuan militer kepada negara yang pemerintahnya diduga
5 terlibat secara sistematik melakukan pelanggaran HAM yang diakui secara internasional

7
(Sumber : Rhona Smith dkk. 2008. Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: PUSHAM UII. Hlm. 64)
Praktek Nasional Menyangkut Norma HAM
yang Bersifat Mengikat

1.

2.

3.

(Sumber : Rhona Smith dkk. 2008. Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: PUSHAM UII. Hlm. 67)
8
MENGIDENTIFIKASI NORMA-NORMA HAM
Untuk menentukan apakah sebuah norma HAM
Dalam konteks ini juga perlu diingat bahwa beberapa
internasional secara hukum relevan dengan suatu
situasi HAM perjanjian HAM telah diratifikasi secara luas sehingga
tertentu di suatu negara tertentu, penting untuk dianggap menjadi instrumen hukum kebiasan
melihat: internasional yang berlaku universal, dan dianggap
mengikat bahkan pada negara yang tidak
Apakah instrumen yang memuat norma tersebut mengandung
bahasa yang tegas yang “mewajibkan” negara menghormati meratifikasinya
HAM tertentu yang sedang menjadi persoalan?

Apakah instrumen yang memuat norma tersebut sudah berlaku Misalnya :


karena seringkali beberapa instrumen, khususnya yang
berbentuk perjanjian multilateral, mensyaratkan jumlah • Konvensi Menentang Penyiksaan
minimum ratifikasi untuk pemberlakuannya?
• Konvensi Genosida, dan Konvensi Penghapusan
Apakah negara yang bersangkutan telah meratifikasi instrumen
internasional tersebut karena biasanya penandatanganan saja
Diskriminasi Rasial
tidak cukup untuk mengikat suatu negara terhadap kewajiban-
kewajiban suatu perjanjian multilateral?
• Resolusi Majelis Umum PBB yang mengakui prinsip-
prinsip Nuremberg sebagai hukum internasional.
Apakah negara yang bersangkutan menyatakan keberatan-
keberatan yang memungkinkan negara tersebut memodifikasi
kewajibannya terhadap perjanjian terkait? (Sumber : Rhona Smith dkk. 2008. Hukum Hak Asasi
Manusia. Yogyakarta: PUSHAM UII. Hlm. 66)
9
Bukti-Bukti yang Bersifat Mengikat
 Penggunaan Norma-  Penggunaan Norma-
Norma di Pengadilan Norma dalam Konstitusi

Putusan pengadilan domestik yang merujuk pada Standar HAM yang dicerminkan dalam hukum
instrumen HAM internasional sebagai pertimbangan kebiasaan internasional juga dapat dimasukkan ke
hukumnya, seringkali menjadi yurisprudensi praktek dalam hukum nasional. Beberapa negara bahkan
hukum selanjutnya di negara tersebut, dan bukan tidak mengambil langkah yang lebih “radikal” dengan
mungkin pada akhirnya akan menjadi pemicu membuat peraturan perundangan yang secara
amandemen instrumen hukum nasional yang tidak eksplisit menyadur/mengutip norma-norma HAM
sesuai atau bahkan merupakan pelanggaran terhadap internasional. Misalnya Konstitusi Afrika Selatan yang
hukum HAM internasional. dalam salah satu bagiannya menyadur Deklarasi
Universal Hak Asasi Manusia.
10
(Sumber : Rhona Smith dkk. 2008. Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: PUSHAM UII. Hlm. 67)
Praktek Negara

Hanya negara-negara yang dianggap kuat dengan hubungan dan


kepentingan internasional yang ekstensif yang memiliki kesempatan untuk
berkontribusi dalam praktik hukum internasional.

Cara-cara utama kontribusi praktik negara antara lain

Muncul dalam pertemuan organisasi internasional terutama Sidang Umum PBB


pada saat pengambilan suara atau dengan cara menyatakan pandangan mereka
mengenai suatu hal. Selain itu, ada beberapa keadaan di mana bisa dinyatakan bahwa
satu-satunya bukti komparatif adalah praktek suatu negara mengenai suatu kasus hak
asasi manusia dalam keadaan tertentu.
11
(Sumber : Rhona Smith dkk. 2008. Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: PUSHAM UII. Hlm. 67)
SUMBER PRIMER
Rhona Smith dkk. 2008. Hukum Hak Asasi Manusia. Yogyakarta: PUSHAM UII

SUMBER SEKUNDER
• Wahyu Sri Handayani. 2016. Hak Asasi Manusia. Klaten: Cempaka Putih. hlm. 20
• Mashood Baderin. 2010. Hukum Internasional Hak Asasi Manusia & Hukum Islam.
Jakarta: Komnas HAM. hlm. 217 dan 232
• Jurnal Online Mahasiswa FISIP Bima Widya "Implementasi Konvensi Internasional
tentang Hak Anak (Convention on The Rights of The Child) di Indonesia" oleh Raissa
Lestari hlm. 4
• https://www.ohchr.org/Documents/ProfessionalInterest/vienna.pdf
• https://www.komnasham.go.id/files/1475231326-deklarasi-universal-hak-asasi--
$R48R63.pdf
• https://adsdatabase.ohchr.org/IssueLibrary/Inter-parliamentary Coalition for Combating
Antisemitism_The London Declaration on Combating Antisemitism EN.docx
• https://www.ohchr.org/EN/PublicationsResources/Pages/databases.aspx
• https://adsdatabase.ohchr.org/IssueLibrary/CERD_Recommendation%20No33.pdf
12
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai