Anda di halaman 1dari 42

IMPLEMENTASI DAN

PENATALAKSANAAN TERAPI
OBAT PADA PASIEN KANKER

Nazhipah Isnani, S.Farm., M.Sc., Apt


D-III Farmasi Politeknik Unggulan Kalimantan

Disampaikan pada Seminar Kesehatan Nasional


Tanggal 21 Juli 2019 di Martapura
Pendahuluan

Tubuh terdiri = kumpulan organ-organ tubuh

Organ tubuh = disusun jaringan tubuh

Jaringan tubuh = kumpulan sel tubuh

Kanker=sel tubuh abnormal


Berkembang tak terkendali.
Manajemen Terapi Kanker

Pasien

• Teamwork :
Radiologist
– Dokter Cytopatologist
Laboratory
– Apoteker
– Perawat
• Protokol (Standard)
• Catatan Medik
Prinsip : Oncologi Aspect
Patients & Family aspect
Outcome & side effect
monitoring
Oncology Aspect
Pasien

Diagnose: - Patologi : - Histologi ?


- Invasi ?
- Tumor biologi : Her 2 Neu, CD20
Staging

Catatan Medik :
- Anamnesa
- Pemeriksaan Laborat, EKG, fisik
- Karnosfky - ECOG
Patients & Family aspect
Pengelolaan kepada Px dan Keluarga
• Pemberian Informasi tentang :
– Tujuan pemberian kemoterapi
– Rejimen dan Siklus
– Efek samping
– Living with chemoterapy
– Informed consent
Kemoterapi .
• Kemoterapi = Pengobatan kanker dengan
zat atau obat : berkhasiat membunuh
sel kanker.
• Obat disebut sitostatika=penghambat
kerja sel yang sedang tumbuh (proliferasi).
• Obat diberikan secara sistemik (ke
seluruh sistem tubuh), kadang regional.
Kemoterapi : Pengobatan kanker
dengan memberikan obat yang
berkhasiat membunuh sel kanker
• Eficacy  Outcome improvement
• Safety  perhatikan efek samping
• Specificity
• Selectivity Karakter sel kanker

• Mekanisme obat kanker


• Reduksi sel tumor setelah kemoterapi
• Rational  px financial ?
Bagaimana pengobatan
kanker ?
• Prinsip pengobatan kanker :
,, menghilangkan kanker !,,
• Tergantung stadium I, II, III, IV
• Modalitas terapi : bedah, radiasi,
kemoterapi, hormon , bioterapi dll.
• Segala cara ! Asal aman & rasional.
Topik : KEMOTERAPI.
Prinsip kemoterapi :
1. Membunuh / menghambat sel tumor
induk & anak sebar secara sistemik
2. Mengetahui mekanisme kerja obat
sitostatika
3. Mengetahui sifat biologi sel tumor
Tepat indikasi : berdasar titik tangkap kerja,
patogenesis kanker  sehingga dapat tercapai tujuan

1.kuratif
2.mencapai bebas penyakit (DFI) yang lebih lama
3.neoadjuvant (mengecilkan volume tumor
preoperasi-down staging)
4.mempertahankan atau meningkatkan quality of life
(terapi paliatif)
Tepat jenis obat : lebih spesifik, selektif,
mempunyai Response rate tinggi,
established, dan dapat dijangkau oleh
penderita
Tepat dosis obat : sesuai Maximum Tolerated Dose
( Risk group )
Tepat cara pemberian obat : oral, IV, bolus, infusion dsb
yang penting : penderita nyaman , tidak takut dan
dengan kesadaran sendiri ingin melanjutkan kemoterapi

Tepat monitoring efek obat :


- penilaian hasil / respons terapi
- kemampuan hidup (quality of life) dan
- efek samping obat
Tujuan :
1. Kuratif : Penyembuhan
* Kanker dini
* Kanker yang khemosensitif : leukemia,
limfoma maligna
* 70 % sembuh dengan pembedahan
2. Palliatif :Meringankan
* Kanker yang sudah metastase
* Memperbaiki kualitas hidup
* Mengatasi komplikasi yang terjadi
* Mengurangi dan meringankan kesakitan
penderita
Macam Terapi :
1. Terapi utama :
- Pembedahan
- Radioterapi
- Kemoterapi
- Hormonterapi
2. Terapi Tambahan : pemberian setelah pembedahan /
radiasi
- Adjuvant Kemoterapi
- Adjuvant hormonterapi
- Adjuvant radioterapi
- Adjuvant operasi
3. Neo Adjuvant : pemberian kemoterapi mendahului
pembedahan
4. Terapi kombinasi : pemberian kemoterapi bersama
dengan radiasi
5. Terapi Komplikasi :
- Fraktur : Reposisi – fiksasi
- Obstruksi
- Perdarahan

6. Terapi Bantuan :
- Nutrisi : memperbaiki keadaan fisik
- Transfusi darah, untuk koreksi anemia
- Fisioterapi

7. Terapi Sekunder :
- Terapi untuk mengatasi penyakit-penyakit
yang menyertai
Tempat Kerja :
1. Lokal : ditujukan pada lokasi tumor primer
- Operasi
- Radioterapi

2. Regional : pada tempat metastase regional


- Operasi
- Kemoterapi

3. Terapi sistemik
- Kemoterapi
- Hormon terapi
- Immuno terapi
Cara terapi :
1. Operasi
2. Radioterapi
3. Kemoterapi
4. Hormon terapi
5. Immuno terapi
PENGENALAN OBAT KANKER =
SITOSTATIKA
• Kemoterapi : * Pengobatan Kanker
dengan obat anti kanker
(Sitostatika)
* Obat “ Hazard”
* Sifat : - Karsinogenik
- Mutagenik
- Teratogenik
- “Exposure”
Kinetika Siklus Sel

M = Fase mitose G1 = Fase pertumbuhan ke-1


S = Fase sintese G2 = Fase pertumbuhan ke-2
G0 = Fase berhenti tumbuh
1. Fase G1 (Growth phase – 1)
- Lamanya 18 -30 jam
- Sel anak (setelah fase M) tumbuh menjadi
sel dewasa, membentuk protein, enzim
- Sel dewasa masuk ke “Ristriction zone” yang
menentukan
* Berhenti tumbuh
 fase G0 , ada 2 golongan
• Stem Sel  sel tumbuh bila ada rangsangan
 mengganti sel yang rusak / mati
 masuk ke fase S
• Sel yang tetap tidak tumbuh  sel mati
* Tumbuh terus
2. Fase S (Syntetic phase)
- Lamanya 18 - 20 jam
- Fase pembentukan DNA baru, protein, enzim
- Rantai DNA “dikopi”
3. Fase G2 (Growth phase-2)
- Lamanya 2 – 10 jam
- Fase pembentukan RNA, protein, enzim
- Untuk persiapan ke fase M
4. Fase M (Mitotic phase)
- Lamanya 30 – 60 menit
- Tidak ada kegiatan Kimiawi
- Yang ada hanya pembelahan sel dengan
struktur gen yang sama dengan induknya
- Rantai ganda DNA berbelah menjadi 2 rantai
tunggal, masing-masing untuk satu sel anak baru
Vinblastine
Vincristine
5 FU Colchicine
Phleomycin
Griseofulvin
Bleomycin 0,5-1h
Cyclophosphamide
Actinomycin 0.5-1h Differentiation

G2 M Hydrocortisone
2-10h Chalones
Purin antagonis
Hydroxy urea
Actinomycin D
S G1
Cyclophosphamide Mytomycin
6-20h 18-30h
6-Marcaptopurine
Doxorubicin
6-Thioguanine

5 Fudr .5FU, Ara C. 5 Fudr


Mitomycin,Doxorubicin ara C
Thioguanine 6-Hydroxyurea
5 FU
Alkylating agent METHOTREXATE
Antimetabolic
Mitotic inhibitor, Antibiotic
OBAT ANTI KANKER
a. Efektif pada semua siklus (CCNS : Cell
Cycle Non Specific)
- Obat ini terbukti paling efektif untuk
mengatasi keganasan hematologis dan tumor lain
- Bekerja pada fase pertumbuhan sel atau sedang
dalam keadaan istirahat
- contoh : Cisplatin (cross linking terhadap DNA,
sehingga mencegah replikasi, pada phase G1 dan
G2 )
b. Efektif pada siklus pertumbuhan tertentu (CCS :
Cell Cycle Specific)
- Obat ini hanya bekerja pada sel yang tumbuh, tidak
pada G0
- Untuk mendapat efek maksimal, sebaiknya obat-obat
diberikan secara intermitten (waktu pendek) dengan
dosis tinggi

- contoh : MTX, 5 Fu  menghambat sintesa DNA pada


phase S
CCS : CELL CYCLE SPECIFIC CCNS : CELL CYCLE NON SPECIFIC

Antimetabolit (Cytarabine, Alkilator (Busulfan,


Fluorouracil. Mercaptopurine) Cyclophosphamide, Melphalan,
Antibiotik peptida Bleomycin Thiotepa)
Alkaloid podophyllin (Etopuside) Antibiotik (Dactinomycin,
Alkaloid tanaman Daunorubicm, Doxorubicin,
Mitomycin)
- Vincristine,
Cisplatin
- Vinblastine,
Nitrousurea (BCNU: rnethyl-CCNU)
- Paclitacel
DASAR KEMOTERAPI

Mekanisme Kerja Kanker

Terutama bekerja pada DNA yang


merupakan komponen utama gen yang
mengatur pertumbuhan dan deferensiasi
sel
• Cara kerja :
1) Menghambat atau mengganggu sintese
DNA dan atau RNA
2) Merusak replikasi DNA
3) Mengganggu transkripsi DNA
4) Mengganggu kerja gen
Keterangan :
• Anti metabolit menghambat biosintesa purine atau
pirimidin  menghambat pembentukan folat
tereduksi yang dibutuhkan untuk sintese timidin
• Alkylating agent :
- mengubah struktur DNA  menahan replikasi sel
(contoh : cyclophosphamid)
- mengikat dan menyelip diantara rangkaian
nukleotida mol DNA  menghambat produksi RNA
(contoh : gol : antibiotik Doxorubicin,
Dactinomycin)
• Inhibitor mitosis, mengganggu filamin mikro pada
kumparan mitosis, sehingga menahan pembelahan
sel, contoh : Alkaloid Vinka
Klasifikasi Obat Kanker
1) Alkilator (alkylating agent)
2) Anti metabolite
3) Antibiotika
4) Menghalangi Mitose (Inhibisi Mitose)
5) Hormon
6) Golongan lain-lain
7) Targeting therapy
Klasifikasi obat anti kanker
No Obat Cara Fase dalam Toksisitas
Pembe-rian Siklus Sel
Akut Lambat atau Komulatif

1 ALKYLATOR Non spes M&M Dst, alopesia, kistitis berdarah


Nitrogen mustrad iv M&M
Chlorambucil po. Tidak
Phenylanaline mustard po, iv, ia Tidak
Cyclophosphamide po, iv M&M
Thiotepa iv Tidak

2 ANTIMETABOLITE
Methotrexate po,im,iv. Spesifik M&M Dst, stomatitis. hepatitis
5-FlourouraciI Iv Non spes Dst, stomatitis, diarrhea,
Alopesia
Hydroxyurea po, iv. Spesifik Dst
Cytosine arabinoside iv Spesifik Dst

3 ANTIBIOTIKA
Actinomycin D iv M&M Dst. Alopesia stomatitis
Adriamycin iv M.M.N. Dst. Cardio stomatitis alopesia
Bleomycin iv, sc, im N Kelainan kulit, fibrosis paru

4 INHIBISI MITOSE
Vincritine iv. Spesifik M&M Obstipasi, dst Neuropathy, alopesia
Vinblastine Iv Spesifik M&M Dst Neurpathy, alopesia

5 HORMONES
Adrenokortikosteroid po,im, iv Tidak Hypertensi, ulcus pepticum diabetes
Androgen po,im Tidak Retensi cairan, maskulinisasi dsb
Estrogen Po M&M Retensi cairan, perdarahan uterus
dsb
Progestin po,im Tidak Hypercalcemia pada ca mamma
Anti-estrogen Po Tidak Dst, Hypercalcemia pada ca mamma

6 MISCELLANEOUS
Nitosourea (BCNU, CCNU) Iv, po Non spes M&M Dst, Hepatotoksis
Imidazole carboxamide iv, Non spes M&M Dst, Hepatotoksis panas
Milotane (O, p-DDD) po Non spes M&M Erupsi kulit, mental depresi tremor
Cisplatin Iv Non spes M&M Gangguan pendengaran nephrotoksis
Keterangan :
1. Non spes = Non spesilik 3. N = Nyeri
2. M & M = Mual dan muntah 4. Dst. = Depresi sumsum tulang
7. Targeting therapy ( Monoclonal antibody)

* Menangkap / menyerang sel kanker tanpa merusak


sel-sel normal disekitarnya
* Contoh : Rituximab, Transtuzumab
 Pengobatan Ca mammae HER 2+
TREATMENT PLAN
1. Diagnose Pasien
2. TB, BB  LPT  dosis
3. Rejimen Kanker  kombinasi
4. Siklus pemberian
5. Cara pemberian
Akibat kemoterapi
ONCOLOGY
Principles of chemotherapy
Side effects of chemotherapy
Alopecia
Mucositis

Pulmonary fibrosis

Cardiotoxicity
Nausea/vomitin
g Local reaction

Diarrhea Renal failure

Cystitis Myelosuppression

Sterility Phlebitis

Myalgia
Neuropathy
Akibat kemoterapi :
• Ringan - berat , tergantung dosis dan
regimen
• Karena diberikan sistemik, semua sel
sedang tumbuh terkena .
• Sel kanker lebih banyak terkena akibatnya
• Sel sistem tubuh terkena (seperti dalam
gambar):
Akibat kemoterapi yang perlu
diperhatikan :
1 .Sel darah :
– Memerangi infeksi gampang infeksi
– Membawa oxigen  kurang energi yang dibakar,
lemah, letih, lesu.
– Membantu pembekuan darah gampang memar,
perdarahan.
2. Saluran cerna :
– Muntah, karena pengaruh diotak dan sal. cerna
Selaput lendir mulut-usus rontok mual, sariawan
&diare.
– Kadang kala susah buang air besar.
Akibat kemo……samb.
3. Kulit &rambut :
– Rambut rontok sementara.
– Kuku dan kulit nampak hitam
4. Sistem reproduksi laki-laki & wanita
– Tidak haid sementara
– Sperma kosong
Pada kemoterapi ringan reversibel
Efek samping kemoterapi dalam
praktek sehari-hari
• Efek jangka pendek ( jam – hari ): Muntah,
mual, pusing.
• Efek jangka menengah (hari – minggu):
Sariawan, diare, letih, lesu, nafsu makan
menurun
• Efek jangka panjang (minggu – bulan):
Mudah terkena infeksi
• Dapat pulih kembali  1-2 minggu
Pada Kemoterapi agresif.

• Kemoterapi dosis tinggi dan cukup lama.


• Diperlukan :
a) penyelamatan sumsum tulang autologus bone
marrow transplantation (transplantasi sumsum tulang
sendiri)
b) Bank sperma. Sperma diambil dan dibekukan u/
disimpan.
Untuk ad. a.) di RS Dharmais dapat dilakukan , sedang
ad.b. belum ada.
Contoh protokol kemoterapi

Anda mungkin juga menyukai