Anda di halaman 1dari 7

DESAIN PENELITIAN

PERKEMBANGAN
Fachreza Achmad F.M
Siti Romlah
Sulasiyatun Nafi’ah
Rhofidhul Misbah
A. PENGERTIAN DESAIN PENELITIAN DAN
PERKEMBANGAN
Desain penelitian adalah suatu rancangan atau kerangka yang
digunakan atau dipakai sebagai pedoman pelaksanaan penelitian. Oleh
karena itu, sebuah desain penelitian harus dibuat dengan rinci, jelas dan
bersifat operasiona sehingga dapat berfungsi sebagai pedoman atau
penuntun saat melakukan penelitian
Sedangkan perkembangan adalah proses dimana individu atau
manusia mengalami perubahan, perkembangan dan pertumbuhan
dimana sifatnya tetap dan tidak mengalami pengulangan dan secara
terus menerus.
Jadi, desain penelitian perkembangan adalah suatu rancangan
atau kerangka kerja yang digunakan untuk pedoman melaksanakan
penelitian atau untuk mencari sumber-sumber informasi mengenai
perkembangan, pertumbuhan maupun perubahan yang terjadi pada
suatu kelompok atau individu yang sedang diteliti.
B. METODE ATAU DESAIN PENELITIAN PERKEMBANGAN

Menurut Monks, Knoers, dan Haditono (2001), metode penelitian


psikologi perkembangan dibagi menjadi dua, yaitu melalui pendekatan
umum dan metode spesifik
1. Metode Umum
Pada penjelasan ini pendekatan umum tidak hanya memiliki
pengertian yang sempit, dalam artian ada pengertian lain lagi yang
menjelaskan mengenai apa pendekatan umum itu sendiri.
a. Pendekatan Cros-sectional
pendekatan cross-sectional adalah pendekatan yang dilakukan
pada kelompok anak-anak yang berbeda-beda (misalkan antara
bayi, balita dan usia anak) dalam jangka waktu yang relatif singkat.
b. Pendekatan Longitudinal
Pendekatan longitudinal adalah salah satu penlitian yang dilakukan dengan
rentan waktu yang lama atau panjang atau secara periode. Pendekatan
longitudinal ini menggunakan aspek tingkah laku satu atau lebih objek yang sama
namun waktu nya saja yang berbeda.

c. Pendekatan Seksuensial
Pendekatan sekuensial Ialah pendekatan gabungan antara pendekatan kross
seksional dan pendekatan longitudinal. Pendekatan ini dilakukan dimulai dengan
studi seksional terlebih dahulu yang mencakup beberapa kelompok anak dari usia
yang berbeda-beda. Setelah berbulan-bulan atau bertahun-tahun kelompok anak
yang sama diujikan kembali.

d. Pendekatan Cross-cultural
Pendekatan Cross-cultural merupakan pendekatan yang meneliti tentang
faktor lingkungan dan kebudayaan yang akan mempengaruhi perkembangan anak
termasuk perkembangan memori pada anak.
2. Metode yang spesifik
1. Metode Observasi
Metode observasi adalah metode penelitian yang biasanya dilakukan dengan cara
mengamati subjek yang akan dijadikan bahan penelitian pada suatu jangka waktu
tertentu atau pada suatu tahapan perkembangan tertentu.
Metode observasi dalam pendekatan cross-cultural ini dibagi menjadi 2 yaitu :
a. Observasi alami
b. Observasi Terkontrol

2. Metode Eksperimen
Yakni metode yang mengarah pada percobaan percobaan yang dimana anak
ditentukan sebagai subjek metode eksperimen ini.
3. Metode klinis
Metode klinis ini merupakan metode gabungan dari metode observasi dan
eksperimen. biasanya dilakukan dengan cara mengamati, mengajak
berkomunikasi atau dengan diberikan pertanyaan lalu anak menjawabnya untuk
mengamati tahapan perekmabangan si anak tersebut .

4. Metode Tes
Tes adalah salah satu bentuk metode penelitian untuk mengetahui atau mengukur
objek yang diteliti dengan menggunakan beberapa tes yang ditentukan dengan
menggunakan aturan yang sudah ditentukan.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai