DOSEN PEMBIMBING :
DI SUSUN OLEH :
1
JURUSAN PSIKOLOGI
2021/2022
DAFTAR ISI..................................................................................................2
BAB I PENDAHULUAN
1.3 Tujuan............................................................................................4
BAB II PEMBAHASAN
3.1 KESIMPULAN...............................................................................18
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
2
PENDAHULUAN
3
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui dan memahami pengertian dari Metode dan Desain
Penelitian
b. Untuk mengetahui dan memahami Macam-Macam Desain Penelitian
c.
Untuk mengetahui dan memahami Desain Penelitian Psikologi
Perkembangan
d.
Untuk mengetahui dan memahami Contoh-Contoh hasil Penelitian
Psikologi Perkembangan
Bab II
4
PEMBAHASAN
5
Melalui pendekatan ini bisa dijelaskan hipotesa-hipotesa yang ada melalui factor-faktor
yang diperoleh.
B. Metode yang spesifik :
Metode yang spesifik adalah cara-cara khusus yang digunakan untuk mengetahui
gejala perkembangan yang sedang timbul. Di antara metode yang spesifik yang
digunakan dalam psikologi perkembangan adalah :
a. Metode Observasi
Metode obsservasi adalah sutau cara yang digunakan untuk mengamati semua
tingkah laku yang terlihat pada suatu jangka waktu tertentu ataubpada suatu tahapan
perkembangan tertentu. Atau bisa dikatakan juga bahwa metode observasi adalah
kegiatan mengenali tingkah laku individu yang biasanya akan diakhiri dengan mencatat
hal-hal yang dipandang penting sebagai penunjang informasi mengenai klien.
Atau, metode observasi adalah metode serba sengaja dan sistematis mengamati aktivitas
individu lain. Metode observasi ini dapat dibedakan menjadi 2 macam yaitu :
1. Observasi Alami (Natural Observation)
Observasi alami adalah pencatatan data mengenai tingkah laku yang terjadi
sehari-hari secara alamiah/wajar. Jadi dalam observasi alami peneliti melakukan semua
pencatatan terhadap kehidupan anak tanpa mengubah suasana atau mengontrol dalam
situasi-situasi yang direncanakan. Atau bisa dikatakan sebagai metode observasi non
partsipan yang dimana peneliti tidak ikut serta dalam kegiatan yang dilakukan oleh yang
diobservasi. Jadi peneliti hanya sebagai penonton saja.
Kalau dalam psikodiagnostik terkenal dengan istilah observasi medan atau alamiah (field
setting), yaitu observasi di lapangan atau kancah atau di tempat yang sesugguhnya.
2. Observasi Terkontrol (Controlled Observation)
Observasi terkontrol dilakukan bilamana lingkungan tempat anak berada diubah
sedemikian rupa sesuai dengan tujuan peneliti, sehingga bermacam-macam reaksi atau
tingkah laku anak diharapkan akan timbul. Atau bisa disebut sebagai observasi
laboratories (laboratory setting), yakni observasi dengan situasi laboratorium, sehingga
situasinya dapat dikendalikan sepenuhnya oleh observer.
Metode ini dianggap lebih objektif dan hasilnya lebih akurat, karena itu observasi
terkontrol dapat dilakukan dengan tujuan eksperimental dengan pendekatan dan metode
yang sesuai dengan lapangan psikologi eksperimental.
b. Metode Eksperimen
Penelitian terhadap anak tidak mudah dilakukan. Alasan pertama karena anak-
anak sangat sugestibel dan selalu berusaha menyenangkan hati sipenanya. Alasan kedua
karena sukar untuk mengetahui dengan jelas apa yang dimaksud oleh anak itu.
Metode eksperimen adalah metode penelitian dalam psikologi perkembangan dengan
melakukan kegiatan-kegiatan percobaan pada anak.
6
c. Metode Klinis
Metode klinis adalah suatu metode penelitian yang khusus ditujukan untuk anak-
anak, dengan cara mengamati, mengajak bercakap-cakap dan tanya jawab. Penggunaan
metode klini merupakan pengganbungan eksperimen dan observasi. Pelaksanaannya
dilakukan dengan cara mengamati atas pertimbangan bahwa anak itu belum mampu
memngungkapkan isi pikiran dan perasaan dengan bahasa yang lancer. Prof. Jean Piaget,
seorang ilmuwan berasal dari perancis.
d. Metode Test
Metode Test adalah metode yang digunakan untuk mengadakan pengukuran
tertentu tertentu terhadap objeknya. Test merupakan instrument penting dalam psikologi
kontenpore, yang digunakan untuk mengukur segala jenis kemampuan, minat, sikap, dan
hasil kerja. Dalam hal ini, para peneliti biasanya menggunakan tes-tes psikolkogi yang
sudah distandardisasi..
e. Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan angket ini kami bagi dalam tiga bagian, diantaranya yaitu :
1. Metode Angket
Angket adalah daftar pertanyaan yang harus dijawab atau daftar isian yang harus
diisi berdasarkan kepada sejumlah subjek. dan berdasar atas jawaban dan atau isian
penyelidik mengambil kesimpulan mengenai subjek yang diselidiki.
Bentuk angket dapat pula dipakai untuk menguji suaqtu hipotesis. Bentuk angket berupa
daftar pertanyaan yang disusun secara sistematis untuk mendapatkan data-data dan
informasi dari objek yang dipelajari.
2. Metode Bigrafi
Biografi, yakni tulisan mengenai peri kehidupan yang dibuat oleh orang lain
sering sangat bermanfaat dalam pengungkapan kepribadian sesorang hanya saja kiranya
mudah dimengerti nahwa tulisan ini sanggat dipengaruhi oleh sikap dan penilaian penulis
terhadap orang yang ditulis biografinya.
Jika menganalisis biografi/otobiografi perlu memperhatikan bahwa tidak semua subjek
bertindak dan menulis secara jujur mengenai dirinya. Ada subjek dengan sengaja
menutupi kelemahan dirinya. Untuk hal ini diperlukan penelusuran yang sangat hati-hati
agar diperoleh data yang akurat dan jujur.
3. Buku Harian (diary).
Buku harian ditulis oleh seseorang, biasanya berisikan hal-hal yang bersifat
pribadi dan biasanya yang dianggap rahasia oleh yang bersangkutanBiasanya, diary
dipakai sebagai tempat pencurahan hal-hal yang positif dan negative serta tempat untuk
mengemukakan pandangan-pandangan.
Justru karena isinya yang demikian itulah maka buku harian dapat merupakan
sumber data yang sangat berharga untuk keperluan penyelidikan psikologis. Hanya saja
harus pula diingat bahwa buku harian itu belum tentu memberi gambaran yang jujur
mengenai penulisnya.
7
2.2. Macam-Macam Desain Penelitian
1. Desain Penelitian Longitudinal
Penelitian longitudinal merupakan penelitian yang menggunakan data dengan
rentang waktu yang panjang. Penelitian ini dapat pula dipahami sebagai perpanjangan
penelitian survey yang bersifat periodik. Sedikitnya, survey dilakukan dua kali dengan
rentang waktu yang ditentukan dari awal. Teknik pengumpulan data penelitian ini
biasanya menggunakan kuesioner atau interview terstruktur.
Untuk melakukan riset longitudinal, pertama-tama kita melakukan survey dengan
kuesioner dan atau wawancara terhadap anak muda yang terpilih sebagai sampel.
Identitas partisipan atau anak muda tersebut kita catat baik-baik dan disimpan dengan rapi
di dalam arsip. Survey pertama dilakukan dengan variabel yang telah disusun matang.
Riset ini menggunakan rentang waktu yang jelas. Misalnya, setiap lima tahun kita
mendatangi anak muda yang sama untuk dilihat perubahan atau perkembangan dalam
karakteristiknya. Tak ada ketentuan berapa kali partisipan didatangi kembali untuk
disurvey, namun biasanya sedikitnya dua kali mereka disurvey kembali. Hasil survei
kedua, ketiga dan seterusnya akan memperlihatkan perubahan apa yang terjadi pada anak
muda tersebut yang barangkali di survey yang ketiga dan seterusnya bukan lagi tergolong
anak muda. Dengan desain penelitian ini, perubahan karakteristik kekerasan sebagaimana
yang menjadi fokus penelitian sangat mungkin diketahui.
8
2) Validitas internal, merupakan hubungan sebab-akibat, dimana kondisi-kondisi
tertentu diperhatikan guna mengarahkan kondisi-kondisi lain, untuk membedakan
dari hubungan semu.
3) Validitas eksternal, yaitu menetapkan ranah dimana temuan suatu penelitian
dapat divisualisasikan.
4) Reliabilitas, yaitu bahwa suatu penelitian seperti prosedur pengumpulan data
dapat diinterpretasikan dengan hasil yang sama pada waktu yang berbeda.
Ada tiga jenis utama desain untuk penelitian: pengumpulan data, pengukuran, dan
analisis. Sebuah desain yang menghasilkan margin kesalahan paling kecil dalam
penelitian eksperimental umumnya dianggap sebagai hasil yang diinginkan.
Elemen penting adalah:
9
4. Jenis metodologi penelitian
5. Kemungkinan keberatan untuk penelitian
6. Pengaturan untuk studi penelitian
7. Linimasa
8. Pengukuran analisis
Validitas: Ada beberapa alat ukur yang tersedia. Namun, satu-satunya alat ukur
yang benar adalah alat yang membantu peneliti dalam mengukur hasil sesuai
dengan tujuan penelitian. Kuesioner yang dikembangkan dari desain ini kemudian
akan valid.
Generalisasi: Hasil desain Anda harus berlaku untuk populasi dan bukan hanya
sampel terbatas. Sebuah desain umum menyiratkan bahwa survei Anda dapat
dilakukan pada setiap bagian dari populasi dengan akurasi yang sama.
10
organisasi mana pun. Wawasan yang diambil dari data numerik dan analisis
terbukti sangat efektif saat membuat keputusan terkait masa depan bisnis.
Anda selanjutnya dapat memecah jenis desain penelitian menjadi lima kategori:
11
Desain ini memiliki tiga bagian penelitian:
· Awal masalah
· Diagnosis masalah
12
Alhasil pada tahun ajaran 2010-2011 di UIN Sunan Kalijaga dia mencoba mendaftar, dan
hasilnya Alhamdulillah diterima di Fakultas Adab dan Ilmu Budaya Jurusan Sastra
Inggris.
13
seorang yang bukan hanya Alim dan Sholeh, tapi juga Kafi yang berarti seorang santri
yang cakap dan mampu mengahadapi tantangan zaman. Sehingga dapat mengaplikasikan
motto pesantren. “Menjaga tradisi lama yang baik dan mengambil tradisi baru yang di
anggap lebih baik”. Baik secara tersirat maupun tersurat. Mungkin prilaku atau Uswatun
Hasanah dari beliau yang samapi detik ini masih ternanam dalam setiap detak nafas
saudara Burhan adalah cinta terhadap dzurriyyah Rosul dan Ketaatan beliau kepada
gurunya yaitu KH. Abdullah Faqih pengasuh Pondok Pesantren Langitan, Widang-
Tuban-JaTim. Begitu cintanya beliau terhadap para keturunan sang rahmatan lil ‘alamiin,
setiap tahun ada banyak habaib yang di undang beliau baik dalam negeri maupun luar
negeri karena dengan cinta kepada keturunan Nabi Muhammad SAW, maka akan
bertambah keberkahan pada hidup dan pondok pesantren.
Motif sebagai pendorong pada umumnya tidak berdiri sendiri, tetapi saling kait
mengait dengan faktor-faktor lain. Hal-hal yang mempengaruhi motif disebut motivasi.
Kalau ornag ingin mengetahui mengapa oranga berbuat atau berprilaku ke arah sesuatu
yang dikerjakan, maka orang tersebut akan terkait dengan motivasi atau perilaku yang
termotivasi(motivated behavior). motivasi merupakan keadaan dalam diri individu atau
organisme yang mendorong perilaku kearah tujuan.
Dalam penelitian ini penulis meneliti saudara Muhammad Burhanudin, karena
dalam upaya untuk mengetahui bagaimana pengaruh idola dalam motivasi kehidupan
saudara Muhammad Burhanudin dan setelah melakukan metode wawancara dan
observasi dengan beliau sehingga menghasilkan data menurut dia adalah bahwasanya
Idola jelas menjadi motivasi utama bagi saudara Burhan, karena menurut saudara Burhan
jika setiap orang diberi pertanyaan yang sama, mengapa anda ingin menjadi seperti itu
atau menjadi jati diri seperti itu (idola) ? pastilah mereka akan menjawab karena saya
ingin menjadi yang seperti idola saya. Jadi menurut saudara Burhan Idola tidak hanya
sebagai motivator saja tapi lebih, karena idola juga seseorang yang sangat berpengaruh
dalam kehidupan remaja, Baik menjadikan remaja menjadi lebih baik atau bahkan
menjadikan jati diri remaja yang sangat buruk sekalipun, dan terkadang perkataan idola
lebih diperhatikan melebihi peran orang tua sendiri.
14
Jenjang pendidikan saudara Moch Mizan Fadhil dimulai dari TK (Taman Kanak-
Kanak) Nurul Huda I di desa kepatihan Rt 03 Rw 02 kecamatan Menganti Kabupaten
Gresik dan meneruskan ke lembaga pendidikan MI (Madrasah Ibtida’iyah) Nurul Huda I
selama enam tahun di wilayah yang sama.
Setelah lulus dari pendidikan dasarnya saudara Moch Mizan Fadhil melanjutkan
ke jenjang lembaga keagamaan MMA (Madrasah Mu’alimin Mu’alimat) dari tahun 2005-
2010 selama di MMA saudara aktif di Jam’iyah Atthulab nama lain dari OSIS yang mana
lembaga tersebut berdiri di bawah naungan pondok pesantren Sunan Drajat yang diasuh
oleh beliau Prof.Dr.K.H Abdul Ghofur yang terletak di dusun Banjaranyar Desa
Banjarwati, Kecamatan Paciran, Kabupaten Lamongan-Jawa Timur. Setelah tamat dari
lembaga keagamaannya Alhamdulillah saudara masih bisa melanjutkan ke perguruan
tinggi UIN Sunan Kalijogo Jogjakarta di fakultas Dakwah Jurusan Menejen Dakwah dan
sementara tinggal di ponpes Hidayatul Mubtadiin desa darakan barat kota Gede Bantul
Yogyakarta.
15
Beliau selalu bergembira meskipun sekilas pernah bertanya-tanya kepada orang
tuanya tentang nasib keluarganya. Orang tuanya pun menjawab yang dalam bahasa
indonesianya seperti ini “meskipun hidup kita sekarang susah, besok harus jadi orang
yang berguna, berilmu, beriman dan berakhlakul karimah, pasti derajat akan di
angkat”, Kata-kata itu selalu di ingat oleh saudara-saudara dan bundanya saudara Moch
Mizan Fadhil. Sampai akhirnya lulus Sekolah Dasar dan memutuskan untuk melanjutkan
di Mts pondok pesantren Tambak Beras Jombang JATIM. Agar jadi seperti orang yang di
katakana orang tuanya. Beliau selalu tegar dan bersyukur dalam menghadapi dilema-
dilema persoalan hidup meskipun beliau wanita di sinilah saudara Moch Mizan Fadhil
sangat mengaguminya.[20]
Itulah sekilas kisah yang membuat saudara Moch Mizan Fadhil mengidolakan dan
menggumi dua orang yang membuatnya selalu memotivasi diri. Sebenarnya panjang
kisahnya tapi cukup itulah yang bisa di persembahkan dari penulis dan informan penulis
yang diwawancarai tentang identitas dari idola yang sampai sekarang pun masih
mengidolakannya.
Menurut pendapat saudara Moch Mizan Fadhil yang mengidolakan sosok yang
bertanggung jawab dan bijakasana, yaitu adalah kedua orang tuanya, ayah dan ibu.
Tegasnya bahwa pengaruh dari idola terhadap pencarian jati diri itu sangatlah besar dan
frekuensinya begitu tinggi dalam bidang motivator untuk mencapai jati diri yang sejati.
Memang banyak yang menjadi idola-idola bagi kehidupan saudara Moch Mizan Fadhil,
namun tidak lah seperti kedua orang tua yang begitu membuat saudara Moch Mizan
Fadhil sendiri merasakan pengaruh yang sangat besar. Dengan sikap kesabaran dan
keteguhan hati dalam mengarahkan dan membimbing yang dilakukan oleh idola,
menjadikan tolak ukur untuk membuat saudara Moch Mizan Fadhil menjadi seorang yang
lebih baik, berakhlak, berilmu, soleh, dan berguna bagi masyarakat khususnya dan
umumnya untuk bangsa Indonesia tercinta.
Dan disamping itu, ada sikap idola yang selalu memberikan nasehat dan tausiyah
dalam perjalanan kehidupan saudara Moch Mizan Fadhil dalam mengarungi samudra
kehidupan yang penuh dengan badai. Tidak mengenal kata sampai disini, meskipun itu
sudah tidak menjadi kewajibannya, karena dari segi umur saudara Moch Mizan Fadhil
yang sedang masa remaja (puber).
16
Bab III
Kesimpulan
17
Metode penelitian dalam psokologi perkembangan dibedakan antara pendekatan yang
lebih umum dan metode yang lebih spesifik. Pendekatan yang lebih umum memberikan
pengertian akan keseluruhan proses perkembangan atau beberapa aspeknya, misalnya
perkembangan intelektual, atau pengertian akan factor endogen dan eksogen bagi
perkembangan seseorang. Termasuk metode yang lebih spesifik adalah cara-cara khusus
yang dipakai untuk mengetahui gejala perkembangan yang sedang timbul.
Metode yang lebih umum mengandung dua pengertian, yaitu :memberikan lebih banyak
data mengenai keseluruhan perkembangan atau beberapa aspeknya, dan meninjau
pengaruh factor endogen (bawaan) atau eksogen (lingkungan, khususnya kebdayaan)
bagi perkembangan seseorang. Yang dimana metode umum ini terdapat 4 metode, yaitu
:
a. Metode Kros-seksional
b. Metode Longitudinal
c. Metode Sekuensial
d. Metode Kros-budaya
Metode yang spesifik adalah cara-cara khusus yang digunakan untuk mengetahui gejala
perkembangan yang sedang timbul. Di antara metode yang spesifik yang digunakan
dalam psikologi perkembangan adalah :
a. Metode Observasi
b. Metode Eksperimen
c. Metode Klinis
d. Metode Test
Desain penelitian dilakukan sebelum peneliti melakukan tahapan atau proses penelitian.
Pengertian desain penelitian merupakan rangkaian dari prosedur dan juga metode yang
digunakan untuk menganalisis dan juga menghimpun berbagai data untuk menentukan
variabel yang akan menjadi topik penelitian.
Desain penelitian juga dapat diartikan sebagai sebuah strategi yang dilakukan seorang
peneliti untuk menghubungkan setiap elemen di dalam penelitian dan dilakukan dengan
sistematis sehingga dalam menganalisis dan juga menentukan desainnya, fokus
penelitian menjadi lebih efektif dan juga efisien.
Desain penelitian juga menjadi strategi tepat yang dipilih oleh seorang peneliti
untuk sepenuhnya dapat mengintegrasikan berbagai komponen penelitian dengan cara
yang logis dan juga sistematis sehingga saat membahas atau menganalisis apa yang
18
terjadi di dalam penelitian menjadi logis dan juga efektif dan menjadi pusat penelitian
yang baik.
Daftar Pustaka
19
Anastasi, Anne. 2007. Tes Psikologi. Jakarta : PT. Indeks.
Desmita. 2009. Psikologi Perkembangan.Bandung : PT. Remaja Rosdakarya.
Gunarsa, Singgih D. 1997. Dasar dan Teori Perkembangan. Jakarta : PT. BPK Gunung
Mulia.
Irwanto. 2002. Psikologi Umum. Jakarta : PT Prehallindo.
Ki Yudyartanta. 2009. Pengantar Psikodiagnostik. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Monks, F.J. 2006. Psikologi Perkembangan Pengantar Dalam Berbagai Bagiannya.
Yogyakarta : Gadjah Mada University Press.
Sumber : https://www.google.com/amp/s/penerbitdeepublish.com/desain-penelitian/amp/
Suryabrata, Sumardi. 1990. Pembimbing Ke Psikodiagnostik. Yogyakarta : Rake Sarasin
Walgito. Bimo. 2003. Psikologi Sosial : Suatu Pengantar. Yogyakarta : Andi Yogyakarta.
Zulkifli. 2009. Psikologi Perkembangan. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya
20