Metode observasi atau pengamatan merupakan sebuah metode pengumpulan
data baik penelitian kualitatif maupun kuantitatif dengan turun langsung ke lapangan untuk mengamati hal-hal yang berkaitan dengan proses pengumpulan data yang meliputi perilaku subjek secara luas, mengamati berbagai interaksi dan mengeksplorasi topic-topic yang akan diteliti. Penelitian kualitatif cenderung menggunakan observasi tidak sistematis atau tidak terstruktur, sedangkan penelitian kuantitatif cenderung menggunakan observasi yang sistematis dan terstruktur. Dalam bidang psikologi, observasi juga digunakan untuk melakukan proses pengumpukan data penelitian. Berikut penggunaan observasi dalam lingkup psikologi : a. Observasi dalam Psikodiagnostik Psikodiagnostik berkaitan dengan proses penyelidikan untuk mengidentifikasi dan memahami variabel psikologis dan penegakan diagnosis. Secara singkat, kedudukan metode observasi dalam psikodiagnostik dapat dikatakan pada umumnya sebagai pelengkap bagi metode-metode yang lain (Rathus & Nevid, 1991). Dalam pelaksanaannya, dapat digunakan dengan proses pengukuran dan penggunaan berbagai teknik untuk mampu memahami dan mendiagnosis variabel psikologis (Davison & Neale, 1994). b. Observasi dalam Psikologi Perkembangan Metode observasi dalam psikologi perkembangan digunakan untuk mengidentifikasi gejala atau symptom yang muncul dari gangguan atau permasalahan perkembangan, khususnya pada anak. Metode ini diperlukan karena memungkinkan mengukur perilaku-perilaku anak yang tidak dapat diukur dengan alat ukur psikologis lain. Setelah didapatkan mengenai permasalahan yang muncul pada perkembangan anak, selanjutnya observasi juga digunakan untuk mengidentifikasi level atau derajat gangguan perkembangan, mengidentifikasi tingkat perkembangan anak. Selain itu juga digunakan untuk monitoring dan evaluasi proses terapi atau intervensi pada anak (Santrock, 1995). c. Observasi dalam Psikologi Sosial Observasi dalam psikologi sosial kebanyakan digunakan untuk kepentingan penelitian. Menurut Taylor, Peplau, dan Sears, (2006), observasi dalam penelitian psikologi sosial seringkali dalam bentuk observasi langsung. Misalnya, observasi perilaku prososial dilakukan dalam setting yang sesungguhnya dengan mengamati perilaku menolong yang dilakukan orang. Metode observasi berguna untuk penelitian dengan topik sosial, yang melibatkan interaksi antara 2 atau lebih partisipan, dan penelitian dengan hipotesa yang lebih menekankan pada proses daripada hasil. Observasi dalam psikologi sosial dapat digunakan untuk berbagai desain, baik eksperimen maupun penelitian korelasional. Contoh penggunaan observasi dalam penelitian eksperimen, misalnya dalam masalah konformitas, kepatuhan, dan perilaku agresif (Bakeman,2000) d. Observasi dalam Psikologi Pendidikan Pada ruang lingkup psikologi pendidikan, observasi bermanfaat untuk mengidentifikasi kesulitan belajar, monitoring dan evaluasi pelaksanaan intervensi kesulitan belajar. Di samping itu observasi dapat dilakukan dalam penentuan perencanaan pembelajaran, pengelolaan kelas, penilaian dan evaluasi pembelajaran bahkan menjadi bagian dari metode riset dalam dunia pendidikan yang dilakukan para ahli pendidikan untuk mengamati perilaku alamiah siswa-siswa di kelas, di sekolah, di lapangan, museum, di lingkungan dan di tempat-tempat lainnya (Santrock, 2010). e. Observasi dalam Psikologi Industri dan Organsisai Dalam psikologi industri dan organisasi metode observasi digunakan untuk seleksi dan asesmen kepribadian. Selain itu dapat juga digunakan dalam proses analisis jabatan dan pemantauan perilaku dalam proses training. Cohen & Swerdlik (2010) menambahkan di dalam setting industri, observasi digunakan sebagai alat untuk mengidentifikasi seseorang yang menunjukkan kemampuan yang memenuhi kriteria jabatan. f. Observasi dalam Psikologi Klinis Dalam psikologi klinis observasi digunakan untuk mendapatkan data tentang permasalahan klinis, mengidentifikasi symptom dari suatu gangguan, mengidentifikasi tingkat gangguan, sebagai pendukung dalam proses konseling atau terapi, maupun pendukung dalam proses psikotes. Cohen dan Swerdlik (2010) menyatakan bahwa observasi digunakan untuk asesmen awal dan mendesain intervensi klinis yang diterapkan pada setting rumah sakit, penjara, sekolah, dan lain-lain. Metode observasi dalam psikologi klinis digunakan dengan metode lain seperti wawancara dan tes untuk menentukan intervensi yang cocok pada subjek (Davison & Neale, 1994). Daftar Pustaka Koentjaraningrat. (1997). Metode Penelitian Masyarakat. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Moleong, L. (2010). Metodologi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
ILMU PERUBAHAN DALAM 4 LANGKAH: Strategi dan teknik operasional untuk memahami bagaimana menghasilkan perubahan signifikan dalam hidup Anda dan mempertahankannya dari waktu ke waktu