0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan5 halaman
MRT Jakarta merupakan proyek transportasi massal yang telah direncanakan sejak 1985 namun baru direalisasikan pada 2019. Proyek ini dibiayai pemerintah pusat, daerah, dan pinjaman Jepang melalui JICA. Konstruksi terbagi atas layang, bawah tanah, sistem rel dan gerbong yang dikerjakan beberapa konsorsium terkenal Jepang dan Indonesia.
MRT Jakarta merupakan proyek transportasi massal yang telah direncanakan sejak 1985 namun baru direalisasikan pada 2019. Proyek ini dibiayai pemerintah pusat, daerah, dan pinjaman Jepang melalui JICA. Konstruksi terbagi atas layang, bawah tanah, sistem rel dan gerbong yang dikerjakan beberapa konsorsium terkenal Jepang dan Indonesia.
MRT Jakarta merupakan proyek transportasi massal yang telah direncanakan sejak 1985 namun baru direalisasikan pada 2019. Proyek ini dibiayai pemerintah pusat, daerah, dan pinjaman Jepang melalui JICA. Konstruksi terbagi atas layang, bawah tanah, sistem rel dan gerbong yang dikerjakan beberapa konsorsium terkenal Jepang dan Indonesia.
• Gagasan Pembangunan MRT sebenarnya sudah dirintis sejak tahun 1985 oleh BJ Habibie, namun belum dinyatakan sebagai proyek nasional. Hingga pada akhirnya diresmikan pada 24 Maret 2019. • Pembangunan konstruksi fase 1 proyek kereta Mass Rapid Transit(MRT) Jakarta dimulai pada 10 Oktober 2013 • Pada 2005, Presiden Republik Indonesia menegaskan bahwa proyek MRT Jakarta merupakan proyek nasional dengan konsep pembangunan awal berupa konstruksi jalur bawah tanah yang disebut subway. Subkomite MRT pun dibentuk untuk mendirikan perusahaan operator MRT. Di pengujung jabatan Sutiyoso Pada 18 Oktober 2006, dasar persetujuan pinjaman dengan Japan Bank for International Coorporation (JBIC) pun dibuat. Pada 28 November 2006 penandatanganan persetujuan pembiayaan proyek MRT Jakarta dilakukan oleh Gubernur Japan Bank for International Cooperation (JBIC) Kyosuke Shinozawa dan Duta Besar Indonesia untuk Jepang Yusuf Anwar. JBIC pun mendesain dan memberikan rekomendasi studi kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Telah disetujui pula kesepakatan antara JBIC dan Pemerintah Indonesia untuk menunjuk satu badan menjadi satu pintu pengorganisasian penyelesaian proyek MRT ini. Pendanaan Proyek MRT • Proyek Pembangunan MRT dibiayai oleh Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta serta didukung oleh dana pinjaman Pemerintah Jepang melalui Japan International Cooperation Agency (JICA) • Dana pinjaman JICA yang telah diterima Pemerintah Pusat diterushibahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Dokumen anggaran (APBN) yang berkaitan pinjaman berada pada Kementerian Keuangan, Direktorat Jenderal Perimbangan Keuangan, Direktorat Pembiayaan dan Kapasitas Daerah, Sub Direktorat Hibah Daerah, dengan nama program dan kegiatannya adalah Program Pengelolaan Hibah Negara dengan Kegiatan Penerusan Pinjaman dan/atau Hibah LN sebagai hibah kepada Pemerintah Daerah. Executing agency adalah Direktorat Jenderal Perkeretaapian. • Dukungan JICA diberikan dalam bentuk pinjaman penyediaan dana pembangunan. Komitmen yang telah diberikan JICA adalah sebesar ¥125,237,000,000,-, sedangkan loan agreement yang telah diberikan sebesar ¥50,019,000,000,- terdiri dari Loan Agreement No. IP-536 sebesar ¥1,869,000,000,- dan Loan Agreement No. IP-554 sebesar ¥48,150,000,000,-, serta Loan Agreement No. IP-571 sebesar ¥75,218,000,000,-. Pengerjaan Konstruksi • Konstruksi Layang : a. CP 101, CP 102 oleh Tokyu – Wijaya Karya Joint Operation (TWJO) untuk area Depot dan Stasiun Lebak Bulus, Fatmawati, dan Cipete Raya. b. CP103 oleh Obayashi – Shimizu – Jaya Konstruksi (OSJ) untuk area Haji Nawi, Blok A, Blok M, dan Sisingamangaraja. • Konstruksi Bawah Tanah : a. CP104 – CP105 oleh Shimizu – Obayashi – Wijaya Karya – Jaya Konstruksi Joint Venture (SOWJ JV) untuk area transisi, Senayan, Istora, Bendungan Hilir, dan Setiabudi. b. CP106 oleh Sumitomo – Mitsui – Hutama Karya Join Operation (SMCC – HK JO) untuk area Dukuh Atas dan Bundaran Hotel Indonesia. • Railway Systems & Trackwork dan Rolling Stock : CP 107 oleh Metro One Consortium (MOC) yaitu Mitsui & Co. – Tokyo Engineering Corporation – Kobe Steel, Ltd – Inti Karya Persada Tehnik) dan CP108 untuk rolling stock oleh Sumitomo Corporation. Daftar Pustaka • https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/23/09301421/perjal anan-panjang-megaproyek-mrt-di-jakarta?page=all • Jakarta.mrt.co.id