Anda di halaman 1dari 28

TRAINING BASIC

TRAINING BASIC

DASAR-DASAR PENGGUNAAN & PERAWATAN ALAT UKUR

PENGUKURAN
TRAINING BASIC
DASAR-DASAR PENGGUNAAN & PERAWATAN ALAT UKUR

DASAR PENGGUNAAN ALAT UKUR

Bacalah buku petunjuk (Manual) yang terlampir pada


Hilangkan oli dan debu dari benda yang akan diukur.
peralatan sebelum melaksanakan pengukuran.

Lakasanakan pengukuran dalam ruangan yang bersih Perhatikan pengembangan benda yang akan
dan bebas debu serta bebas getaran. diukur dari perubahan temperatur (panas)
DASAR-DASAR PENGGUNAAN & PERAWATAN ALAT UKUR

DASAR PERAWATAN ALAT UKUR

Jangan membenturkan Jangan menjatuhkan Jangan terkena air

Jangan terkena debu Jangan membongkar Jangan melumasi dengan oli


TRAINING BASIC
PENGUKURAN

CARA PEMBACAAN THICKNESS GAUGE

Pada plat thickness gauge yang


bertuliskan 0,05 berarti plat
tersebut setebal 0,05 mm.

Pada gambar ini menunjukan dua


plat yang berlainan ukurannya, bila
keduanya disatukan maka hasilnya :

0,05 mm
0,10 mm (+)

0,15 mm
PENGUKURAN

THICKNESS GAUGE
Thickness gauge adalah suatu alat ukur yang dapat digunakan untuk
mengukur kerenggangan antara satu benda dengan benda lain.
Misalnya : kerenggangan katup, kerenggangan silinder ke piston, gap
ujung ring piston, gap busi dan lain-lain.

Thickness gauge biasanya terdiri dari beberapa lembaran baja


tipis dengan berbagai macam ukuran, dimana ukuran tersebut
menandakan nilai ketebalan lembaran.
PENGUKURAN

PENGGUNAAN THICKNESS GAUGE

Kerenggangan Katup Kerenggangan Conrod Dengan Poros Engkol

Gap Ujung Ring Piston Gap Elektroda Busi


PENGUKURAN

VERNIER CALIPER (JANGKA SORONG)

Vernier Caliper dapat digunakan untuk pengukuran : Diameter bagian


luar, diameter bagian dalam, Kedalaman/ketinggian, Ketebalan
PENGUKURAN

PENGUKURAN DIAMETER LUAR PENGUKURAN DIAMETER DALAM

PENGUKURAN KEDALAMAN/KETINGGIAN
PENGUKURAN

PEMERIKSAAN VERNIER CALIPER

PEMERIKSAAN 1 HASIL PEMERIKSAAN

PEMERIKSAAN 2
PENGUKURAN

PEMERIKSAAN VERNIER CALIPER

PEMERIKSAAN 3 HASIL PEMERIKSAAN


PENGUKURAN

CARA PEMBACAAN VERNIER CALIPER

 Tahap Pertama
Ketika angka “NOL” pada skala
bawah berada diantara 53 dan 54
pada skala batang, maka
pembacaannya adalah 53 mm.

 Tahap Kedua
Ketika angka “4” pada skala
bawah segaris dengan garis
pada skala batang,
pembacaannya adalah 0.40 mm.

 Tahap Ketiga
Tahap pertama……… 53.00 mm
Tahap kedua………… 00.40 mm (+)

T o t a l………………… 53.40 mm
PENGUKURAN

MICROMETER

Komponen yang akan di ukur ditempatkan antara anvil dan


spindle sedangkan ratchet stop berfungsi untuk
menghasilkan tekanan pengukuran yang presisi.
PENGUKURAN

PEMERIKSAAN MICROMETER
PENGUKURAN

PEMERIKSAAN MICROMETER
Jika di dapati kondisi skala pada micrometer tidak tepat maka lakukan proses
verifikasi sebagai berikut :

U n t u k m e m pe r b a ik i p e n yi m p a n g a n
sampai 2/100 mm, pertama tetapkan
posisi spindle dan clamp lalu seperti
terlihat pada gambar. Gunakan kunci
special untuk menyesuaikan posisi
hingga titik O (nol) tercapai .

Bila penyimpangan melebihi 2/100 mm


tetapkan spindle seperti di atas
kemudian seperti pada gambar di atas
lepaskan rachet stop hingga timble
dapat bergerak bebas lalu cari titik O.
PENGUKURAN

CARA PENGUKURAN DENGAN MICROMETER


PENGUKURAN

CARA PEMBACAAN MICROMETER


 Tahap Pertama
Lihat apakah thimble menutupi angka 10
pada inner sleve, bila tidak
p e m b a c a a n n y a 1 0 m m
 Tahap Kedua
Lihat apakah thimble tidak menutupi
garis pembagi 0,50 mm yang melebihi 10
mm. Bila demikian maka pembacaannya
0,5 mm, bila menutupi garis pembagi
t e r s e but pe m ba c a a nn ya 0 ( nol ) . `
 Tahap Ketiga
Lihat vernier scale, garis mana yang
segaris dengan garis referance pada
inner sleeve, kemudian hitung.
Pembacaannya adalah 0,33 mm.
 Tahap Keempat
Tahap pertama……… 10.00 mm
Tahap kedua………… 00.50 mm
Tahap ketiga………… 00.33 mm (+)

T o t a l………………… 10.83 mm
PENGUKURAN

DIAL GAUGE

Dial gauge digunakan untuk


mengukur kelengkungan poros,
penyimpangan poros.
Umumnya dial gauges memiliki
ketelitian 1/100 mm. Pergerakan
dari spindle dapat terlihat
langsung pada jarumnya. Jika
jarumnya bergerak sebanyak 5
garis, berarti spindle terangkat
sejauh 5/100 mm dan jarum
akan berputar satu putaran (nol
kembali ke nol) bila spindle
terangkat sejauh 1 mm.
PENGUKURAN

PEMERIKSAAN DIAL GAUGE


Sebelum menggunakan dial gauges, periksalah terlebih dahulu bahwa dial
gauge bekerja dengan baik.

Peganglah dial gauges dengan tangan


dan tekan ujung sentuhan dengan ibu jari
tangan beberapa kali seperti terlihat pada
gambar. Bila batang dapat bergerak
dengan lancar. Berarti dial gauge dalam
keadaan baik dan dapat dipergunakan.
PENGUKURAN

PERLENGKAPAN PENDUKUNG DIAL GAUGE

V Block
PENGUKURAN

CARA PEMBACAAN DIAL GAUGE

 Layar baca yang besar


menunjukan 0.01 mm setiap garis.

 Setiap satu putaran jarum


m e n u n j u k a n 1 m m
pergerakan/pergeseran pada
b e n d a ya n g a k a n d i u k u r.

 Pemeriksaan kelengkungan
Kelengkuangan terendah….00.50 mm
Kelengkungan tertinggi……00.30 mm (+)

Total kelengkungan………...10.83 mm
PENGUKURAN

TORQUE WRENCH
Torque wrench adalah suatu alat/kunci yang dilengkapi dengan ukuran
pengencangan dalam satuan N-m/Kg-m/Kg-cm. Ketika baut dan mur
terpasang dan harus dikencangkan pada kekuatan tertentu maka
gunakanlah torque wrench untuk mengencangkannya.
PENGUKURAN

CARA PENGGUNAAN & PEMBACAAN TORQUE WRENCH


Perhatikan pemegang kunci moment harus lurus, tuas pemegang harus dalam
keadaan mengambang (bertumpu pada pen tengah) tidak dibenarkan ujung bibir
pegangan menyentuh bagian batang torque wrench.

Perhatikan ujung jarum petunjuk pada skala, saat pemegang digerakan searah jarum
jam (melaksanakan pengencangan). Berhentilah mengencangkan bila jarum penunjuk
skala telah sampai pada angka yang diinginkan. Janganlah mengencangkan baut/mur
melebihi batas yang dianjurkan karena akan merusak baut/mur itu sendiri.
PENGUKURAN

MULTITESTER
Multi tester adalah suatu alat yang dapat digunakan untuk mendeteksi
atau melaksanakan pengukuran pada komponen yang berhubungan
dengan kelistrikan. Multi tester itu sendiri dapat digunakan lebih dari
satu macam fungsi pengukuran, antara lain :

 Mengukur tegangan listrik (volt)

 Mengukur kuat arus listrik (ampere)

 Mengukur tahanan listrik (ohm)

 Memeriksa hubungan kabel (ohm)


KACA UNTUK MEMBACA
JARUM

SKALA TAHANAN

SKALA TEGANGAN

SKALA DC AMPER

TERMINAL POSITIVE (+)


UNTUK PENGUKURAN TINGKAT PENGUKURAN
DC AMPER UNTUK TAHANAN

+DC 20A KONTROL KALIBRASI


(PENYETELAN “0”) UNTUK
PENGUKURAN TAHANAN
TINGKAT PENGUKURAN
TEGANGAN DC VOLTAGE

TINGKAT PENGUKURAN
TEGANGAN AC VOLTAGE

SAKELAR PEMILIH
20A + TERMINAL NEGATIVE (+)
UNTUK PENGUKURAN
(KABEL MERAH)

TERMINAL NEGATIVE (-)


UNTUK PENGUKURAN (KABEL HITAM) TINGKAT PENGUKURAN TEGANGAN DC AMPER

KABEL TESTER

Anda mungkin juga menyukai