TEKANAN INTRA OKULAR

Definisi

• TIO merupakan salah satu faktor risiko terjadinya penyakit

glaucoma saat ini dan merupakan satu-satunya faktor risiko yan
dapat diterapi
• TIO ditentukan oleh:
 Pembentukan produksi aquous humor
 Tahanan terhadap aliran keluarnya aquous humor dari mata
 Tekanan pada vena-vena episklera
Aliran Keluar Aquous Humor
• TIO normal berkisar 10 – 22 mmHg
• TIO diatas normal → curiga glaukoma
• 30-50% pasien glaucoma sudut terbuka memiliki
TIO <22 mmHg
• Perempuan biasanya memiliki TIO lebih tinggi
 Po = (F/C) + Pv

Keterangan
• Po : tekanan intraocular (mmHg)
• F : jumlah aliran aquos humor
• C : koefisien dari aliran keluar (outflow aliran
facility)
• Pv : tekanan vena episklera (mmHg)
Faktor-faktor yang MempengaruhiTIO

1. Usia 10. Peningkatan temperature

2. Jenis kelamin tubuh
3. Variasi diurnal 11. Latihan/ olahraga yang
4. Ras berlebihan
5. Genetik 12. Asupan cairan
6. Penyakit sistemik 13. Perubahan postur
7. Obat-obatan 14. Metabolik/respiratorik asidosis
8. Hormonal 15. Fluktuasi TIO
9. Penekanan pada mata
 PengukuranTIO
Tonometri : tindakan untuk pemeriksaan
tekanan intraocular  tonometer
Tujuan : Mendeteksi hipertensi okular, glaucoma dan
untuk mendiagnosis hipotoni ocular (low IOP).

↑ TIO terjadi pada kondisi :

 Glaukoma
 Iritis
 Retinal detachment
 Post operative wound leaks
 Occult perforation of the globe
 etc
KlasifikasiTonometer
Secara umum diklasifikasikan menjadi 2 metode:
Metode langsung
menggunakan kanul yang di insersikan ke dalam bilik mata depandan
salah satu ujungnya dihubungkan dengan alat manometrik untuk
mengukur tekanan yang diberikan.

Metode tidak langsung, dibagimenjadi:

Metode kontak terbagi: indentasi tonometer dan applanasitonometer
Metode non kontak
Metode Kontak
 IndentasiTonometer
Secara prinsip sebagai alat pengukur jumlah
indentasi padakornea terhadap tekanan yang
diberikan contohnyaTonometerSchiotz.

Tonometer Schiotz yang akan membuat indentasi

(penekanan) terhadap permukaan kornea. Bila suatu
beban tertentumemberikan kecekungan pada kornea
maka akan terlihat perubahan pada skala Schiotz.
Pada pemeriksaan tonometri Schiotz:
 Pasien diposisikan supine
 Mata ditetesi dengan obat anestesi topikal
atau Pantokain 0.5%.
 Disinfektan tonometry
 Tonometri diberi pemberat 5.5/7.5/10
 Lakukan kalibrasi tonometri
 Tonometri Schiotz diletakkan di permukaan
kornea, sedangkan mata yang lainnya
difiksasikan pada satu titik di ruangan
pemeriksaan ( ibu jari pasien)

Interpretasihasil:
Hasilpembacaanskala di konversikankedalam
tabel yang telah ditentukandandinyatakan
dalammmHg
 Aplanasi Tonometer  alat yang mengukur tekanan bola mata dengan
memberikan tekanan yang akan membuat ratapermukaan kornea dalam
ukuran tertentu dan kecil. Contoh : tonometerGoldman
Applanation Tonometers

Goldmann applanation
tonometer

Perkins tonometer

pneumatic tonometer,
or pneumatonometer

Tono-Pen applanation
tonometer

noncontact (air-puff)
tonometer
Metode NonKontak

• Tonometer dengan metode ini tidak menyentuh mata tapi

menggunakan udara untuk memipihkan kornea. Tipe tonometer
ini tidak bagus digunakan untuk mengukur tekanan intra okular.
Tapi sering digunakan sebagai cara yang sederhana untuk
memeriksa tekanan intra okular yang tinggi dan cara yang
paling mudahuntuk memeriksa anak-anak. Hasil pengukurannya
tampil secara digital.
 Teknik-teknikTonometeri
 Tonometer digital palpasi→ menggunakan jari telunjuk pemeriksa
Teknik:
1. Menjelaskan apa yang akan dilakukan saat
pemeriksaan
2. Pasien diminta menutup mata dan melihat kebawah
3. Jari-jari lain pemeriksa bersandar pada dahi dan pipi
pasien
4. Kedua jari telunjuk pemeriksa menekanbola mata
pada bagian belakang kornea secara bergantian
5. Satu telunjuk mengimbangi tekanan saat telunjuk
lainnya menekanbola mata
Interpretasi hasil:
Hasildinyatakan dengan tanda N+1,N+2,N+3,dan sebaliknya N-1dan seterusnya

Derajat hasilnya:
N(normal), N+1,N+2,N+3,yang berarti tekanan lebih tinggi di banding normal,
dimana N+1<N+2
Atau N-1,N-2,N-3yang berarti tekanan bola mata lebihrendah