Anda di halaman 1dari 21

PENGUKURAN TEKANAN

INTRAOKULAR
Oleh: Evydeline Christy Karsita
Pembimbing Klinik: dr. Kaharuddin A, Sp.M
 Tekanan intraokular adalah tekanan cairan di dalam
bola mata yang nilainya ditentukan oleh kecepatan
pembentukan aqueous humor dan tahanan terhadap
aliran keluarnya dari mata.

 Peningkatan tekanan intraokular dapat terjadi akibat


peningkatan produksi ataupun gangguan aliran keluar
dari aqueous humor tersebut
 Pengukuran tekanan intraokular merupakan pemeriksaan rutin
yang penting pada mata dan merupakan salah satu tanda untuk
mengetahui kondisi mata seseorang dalam menilai dinamika
humor aquos.

 Tekanan intarokular terutama diatur oleh :


1. Kecepatan produksi aqueous humour
2. Tahanan terhadap aliran keluarnya
3. Tekanan vena episklera

Nilai normalnya 11-21 mmHg


Tonometri  Tindakan untuk pemeriksaan
tekanan intraokular

Alat yang digunakan  tonometer


Klasifikasi Tonometer
Secara umum diklasifikasikan menjadi 2 metode:
Metode langsung
menggunakan kanul yang di insersikan ke
dalam bilik mata depan dan salah satu ujungnya
dihubungkan dengan alat manometrik untuk
mengukur tekanan yang diberikan.

Metode tidak langsung, dibagi menjadi:


1. Metode kontak terbagi: indentasi tonometer
dan applanasi tonometer
2. Metode non kontak
Metode Kontak

Indentasi Tonometer
Secara prinsip sebagai alat pengukur
jumlah indentasi pada kornea
terhadap tekanan yang diberikan
contohnya Tonometer Schiotz.
 Aplanasi Tonometer  secara prinsip diartikan sebagai alat
pengukur besarnya gaya yang dibutuhkan untuk memipihkan
(mendatarkan) kornea. Contoh : tonometer Goldman
Metode Non Kontak
Tonometer dengan metode ini tidak menyentuh mata tapi
menggunakan udara untuk memipihkan kornea. Tipe tonometer
ini tidak bagus digunakan untuk mengukur tekanan intra okular.
Tapi sering digunakan sebagai cara yang sederhana untuk
memeriksa tekanan intra okular yang tinggi dan cara yang paling
mudah untuk memeriksa anak-anak. Hasil pengukurannya tampil
secara digital.
Teknik-teknik Tonometeri
 Tonometer digital palpasi dengan menggunakan
jari telunjuk pemeriksa
Teknik:
1. Menjelaskan apa yang akan dilakukan saat
pemeriksaan
2. Pasien diminta menutup mata dan melihat ke
bawah
3. Jari-jari lain pemeriksa bersandar pada dahi dan
pipi pasien
4. Kedua jari telunjuk pemeriksa menekan bola
mata pada bagian belakang kornea secara
bergantian
5. Satu telunjuk mengimbangi tekanan saat telunjuk
lainnya menekan bola mata
 Interpretasi hasil:
Hasil dinyatakan dengan tanda N+1, N+2, N+3, dan
sebaliknya N-1 dan seterusnya

Derajat hasilnya:
 N (normal), N+1, N+2, N+3, yang berarti tekanan lebih
tinggi di banding normal, dimana N+1 < N+2
 Atau N-1, N-2, N-3 yang berarti tekanan bola mata lebih
rendah
Tonometer Schiotz yang akan
membuat indentasi
(penekanan) terhadap
permukaan kornea. Bila suatu
beban tertentu memberikan
kecekungan pada kornea
maka akan terlihat
perubahan pada skala
Schiotz.
Pada pemeriksaan tonometri
Schiotz, pasien diposisikan supinasi
dan mata ditetesi dengan obat
anestesi topikal atau Pantokain
0.5%. Lalu tonometer Schiotz
diletakkan di permukaan kornea,
sedangkan mata yang lainnya
difiksasikan pada satu titik di
ruangan pemeriksaan.

Interpretasi hasil:
Hasil pembacaan skala di
konversikan ke dalam tabel yang
telah ditentukan dan dinyatakan
dalam milimeter air raksa
 Tonometer aplanasi Goldmann adalah alat yang mengukur tekanan bola mata
dengan memberikan tekanan yang akan membuat rata permukaan kornea dalam
ukuran tertentu dan kecil. Instrumen yang paling akurat digunakan adalah
tonometer applanasi Goldmann, yang dilekatkan ke slitlamp dan mengukur gaya
yang diperlukan untuk meratakan daerah kornea tertentu
Tonometer perkins

Merupakan tonometer applanasi yang hampir sama


dengan tonometer Goldmann hanya saja tonometer
Perkins dapat digunakan dalam berb agai posisi oleh
karena bersifat portable , keakuratannya dapat
disamakan baik dalam posisi vertical atau horizontal,
tonometri dapat dilakukan pada bayi, anak, dan di
kamar operasi serta pada kornea yang mengalami
astigmatisma .Tekanan intra ocular dapat lebih akurat
dari pengukurandengan menggunakan tonometer
Tonometer mackay-mag
 Merupakan tonometer applanasi , dan cukup akurat untuk
pengukuran tekanan intra ocular pada mata yang mengalami
sikatrik, odema atau irregular kornea dan pada mata yang
memakai lensa kontak lunak
Pnuematonometer
Merupakan tonometer yang mempunyai kemampuan sensitifitas
seperti tonometer Mackay-Marg. Pengukuran tekanan intra ocular
dengan memberikan tekanan udara pada seluruh struktur kornea
yang digunakan untuk mendatarkan kornea. Berguna untuk kornea
yang irregular, sikatrik dan odema serta mata yang memakai soft
kontak lens. Dan pada kasus diatas hasil pengukuran tekanan intra
okuler lebih konsisten dan objectif. Dapat digunakan untuk mengukur
tekanan intra ocular secara berkesinambungan dan sebagai
tonografi . pneumatotonometer, yang dapat digunakan walaupun
terdapat lensa kontak lunak di permukaan kornea yang ireguler
Hasil pengukuran tampil secara digital atau
terekam dalam bentuk grafik
Tono pen
 Merupakan tonometer portable dengan sumber energi
dari baterai. TonoPen ini biasanya digunakan untuk
pengukuran TIO pada anak, pasien yang dengan slit lamp
tidak dapat diukur TIO nya, pasien yang tidak kooperatif
dengan pengukuran tonometri applanasi Goldmann, atau
pasien dengan kelainan kornea . TonoPen lebih teliti,
tetapi perlu dikalibrasi setiap hari
 Bagian kecil pada ujung TonoPen terdiri atas transduser elektrik yang
sensitif terhadap posisi. Pada saat ujung TonoPen ditekankan ke
kornea akan terjadi pemipihan kornea dan kornea menjadi rata.
Tekanan intraokuler dapat dinilai ketika ujung dari TonoPen berada
di bidang yang sama dengan footplate.

Anda mungkin juga menyukai