Anda di halaman 1dari 11

SEDIMENTASI DELTA

SUNGAI CITARUM
KECAMATAN MUARA
GEMBONG
KABUPATEN BEKASI
DELTA CITARUM
• Delta Citarum merupakan ujung dari DAS
Citarum yang memiliki panjang 269 km dengan
area pengeringan seluas 6,080 km2, merupakan
salah satu sungai terbesar di Pulau Jawa yang
berhulu di Situ Cisanti Gunung Wayang (1.700
mdpl).
•Salah satu anak sungai ini mengalir ke
arah barat ke Teluk Jakarta, dan muara
ini disebut Muara Gembong. Muara ini
dibentuk oleh endapan sedimen pasir dan
lumpur yang dibawa oleh aliran sungai
Citarum.
• Daratan delta yang maju ini dapat dipakai
sebagai indicator terjadinya kecepatan
sedimentasi masa lalu setelah dibandingkan
dengan garis pantai teluk Jakarta
• Dari sekian banyak anak-anak sungai, beberapa
diantaranya ada yang telah mati dan menjadi
“tidal creek” serta ada pula yang telah tertutup
oleh endapan pasir yang dibawa oleh angin dari
pantai dan banyak ditumbuhi mangrove.
•Secara umum, keunikan Delta Citarum
tercermin dari bentuk delta yang mempunyai
sedimentasi kuat dengan tipe “high regime”,
sehingga di beberapa muara sungai, terlihat
terbentuk empat tipe delta yaitu: cuspate
(bentuk delta yang menyerupai huruf “v”),
rounded (bentuk delta yang membulat),
elongate (bentuk delta yang memanjang),
dan bird-foot (bentuk delta yang menyerupai
kaki burung).
EROSI
• Wilayah Sungai Citarum teridiri dari 19 DAS
dengan tingakt erosi dari sangat rendah sampai
sangat tinggi. Erosi tertinggi terjadi di DAS
Citarum dengan tingkat erosi mencapai 592
ton/ha/tahun.
TINGKAT EROSI HULU
Tingkat Erosi Hulu Sungai Citarum lebih
tinggi apabila dibandingkan dengan bagian
tengah dan hilir. Tingginya erosi di bagian hulu
membawa residu yang disebut sedimen pada
daerah dibawahnya.
TINGKAT EROSI HILIR
• Tingkat Erosi Hilir Sungai Citarum dapat dikatakan
masih lebih baik apabila dibandingkan dengan erosi
bagian hulu. Subdas Cikao merupakan daerah yang
memiliki tingkat erosivitas yang sangat jelek dan
mencapai hampir 6% dari total luasan subdas (22.072
ha). Lokasi subdas Cikao yang berada di Kabupaten
Karawang dan Purwakarta memiliki kontur yang
berbukit-bukit sehingga potensi kerusakan lahan yang
menyebabkan erosi cukup tinggi.
SEDIMENTASI
Kadar erosi yang semakin tinggi mengakibatkan
sedimentasi di palung sungai, waduk, bahkan masuk ke
jaringan prasarana air. Laju sedimentasi di waduk
saguling (1988-2009) mencapai 8.2 juta m3/tahun,
sedimentasi di waduk cirata (1988-2008) 6.4 juta
m3/tahun dan di waduk jatiluhur (1987-1997) 1.6 juta
m3/tahun (Sekretariat pelaksana koordinasi tata
pengaturan air sungai citarum, 12 Jan 2010). Tingginya
sedimentasi ini akan dengan cepat mengurangi
kapasitas waduk dan memperpendek masa pakainya.
KESIMPULAN
Pola sebaran sedimen di sekitar Sungai Citarum
yang cenderung ke arah timur disebabkan pada
saat terjadi pasokan sedimen dari daratan dalam
jumlah besar pada musim hujan, arah arus laut
menuju ke timur.
Keberadaan vegetasi mangrove disebelah timur
muara Sungai Citarum ikut berperan dalam
proses percepatan sedimentasi dan menahan
abrasi pantai oleh ombak dari laut.
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH
-SELESAI-

Anda mungkin juga menyukai