1. Mahasiswa mampu mengenali informasi yang 8. simbul peta, terkandung dalam peta topografi atau Peta 9. nama kota (administrasi), Rupa Bumi baik informasi yang tersurat 10. nama obyek penting, maupun yang tersirat didalamnya. 11. batas administrasi, 2. Mahasiswa mampu menggunakan peta 12. skala peta. topografi baik dalam kerja laboratorium Informasi yang tersirat pada peta topografi antara maupun dalam kerja lapangan. lain: 3. Mahasiswa mampu menggunakan peta 1. Kemiringan lereng, topografi dalam pengenalan kenampakan 2. panjang lereng, geomorfologi melalui identifikasi pola dan 3. bentuk lereng, kerapatan garis kontur, dan pola aliran 4. struktur geologi, sungai. 5. lembah sungai, 6. punggungan (igir), topografi II. Dasar Teori 7. gunung, pegunungan, Peta Topografi atau topographic map dan 8. arah aliran, sekarang sering dikenal dengan Peta Rupa Bumi 9. pola aliran, yang memuat berbagai informasi dari permukaan 10. bentuklahan. bumi. Berbagai instansi memerlukan peta tersebut, Untuk membantu mahasiswa dalam mengenali bahkan di kalangan militer peta topografi sangat kondisi geomorfologi berdasarkan pola dan kerapatan penting dan harus dipahami secara benar oleh garis kontur, maka dapat diamati melalui Gambar 1. prajurit. Di kalangan perguruan tinggi, terutama pada ilmu kebumian, peta topografi sangat membantu baik dalam pengenalan kondisi geomorfologis maupun dalam kerja lapangan, karena dalam Peta Topografi skala 1:50.000 atau 1:25.000 selain dapat menggambarkan bentukan di permukaan bumi juga dapat digunakan untuk menentukan lokasi secara tepat. Bentukan di permukaan bumi direpresentasikan melalui pola dan kerapatan garis kontur yang ada, sehingga melalui pengenalan pola dan kerapatan kontur dapat diketahui kondisi geomorfologinya baik morfologi yang meliputi morfometri dan morfografi maupun bentukannya. Peta Topografi sering digunakan oleh ahli geomorfologi dalam pemetaan bentuklahan, karena peta ini dapat dijadikan pengganti foto udara sebagai sumber data apabila foto tersebut tidak tersedia. Oleh karena itu bagi mahasiswa Fakultas Geografi, harus mampu menggunakan peta tersebut dan mampu menyadap semua informasi yang tersurat maupun yang tersirat pada peta tersebut. Informasi yang tersurat adalah semua informasi yang disajikan dengan simbol pada peta tersebut yang direpresentasikan melalui legenda peta, sedangkan informasi yang tersirat adalah informasi yang tidak tertulis di dalam peta namun dapat disadap dari peta tersebut. Untuk dapat menginterpretasi semua informasi yang tersirat dalam peta tersebut diperlukan ilmu bantu, antara lain geologi dan geomorfologi. Gambar 1. Hubungan antara morfologi dan pola Adapun informasi yang tersurat dalam peta kontur (Sumber: Lobeck, 1939) topografi antara lain: 1. Indeks peta, III. Alat dan Bahan 2. nomor lembar peta, 1. Peta Topografi dan Peta Rupabumi Skala 3. letak astronomis, 1:25.000 dan Skala 1:50.000 4. arah magnetis, 2. Alat tulis (pensil, pulpen, penggaris, kertas 5. garis kontur, transparan/kalkir) 6. interval kontur, 3. Kalkulator
1 Acara 1: Pengenalan Peta Topografi dan Rupabumi
Modul Praktikum Geomorfologi Dasar 2017
IV. Langkah Kerja Lampiran
1. Kenalilah semua simbol yang ada pada peta Infromasi tersirat dalam peta topografi baik pola kontur, kerapatan kontur 1. Bentuk Lereng maupun aluiran sungai. a. Concave / cekung 2. Amatilah peta topografi secara utuh. Bedakan b. Convex / cembung kenampakan yang terkandung pada topografi c. Straight / lurus skala 1:50.000 dan 1:25.000, serta infomasi apa 2. Bentuk Lembah saja yang dapat Saudara sadap dari kedua peta a. Lembah dangkal / lebar tersebut. b. Berbentuk U lebar 3. Buatlah garis lurus dengan arah tertentu pada c. Bentuk U berdasar tajam peta topografi dan melalui garis tersebut buatlah d. Bentuk V lebar penampang yang menggambarkan bentuk e. Bentuk V berdasar tajam permukaan bumi dan jelaskan kondisi 3. Bentuk Punggungan (igir) geomorfologinya pada setiap bagian penampang 4. Keterangan Lereng tersebut. a. Smooth / halus 4. Amatilah pola dan kerapatan garis kontur yang b. Irregular / tak teratur ada baik pada lembah maupun pada punggungan 5. Kemiringan Lereng dan jelaskan perbedaannya. 0–2% : Datar atau hamper datar 5. Pilihlah pada peta tematik seluas ukuran kertas 3–7% : Bergelombang / miring landai A4. Deskripsikan bentuk lereng, bentuk lembah, 8 – 13 % : Bergelombang / miring bentuk igir/punggungan, keterangan lereng, dan 14 – 20 % : Berbukit bergelombang / miring hitung kemiringan lereng dan panjang lereng. 21 – 55 % : Berbukit tersayat tajam / terjal 56 – 140 % : Pegunungan tersayat tajam / V. Hasil Praktikum sangat tajam 1. Tabel informasi rupa bumi meliputi titik, garis dan > 140 % : Pegunungan / sangat curam area! 6. Panjang Lereng < 15 m : Sangat pendek No Informasi Fungsi Simbol 15 – 50 m : Pendek 1 Ibukota .... .... 51 – 250 m : Agak panjang 2 ….. 251 – 500 m : Panjang ….. > 500 m : Sangat panjang
2. Tabel identifikasi kenampakan geomorfologi dan
struktur geologi melalui kontur Sketsa No Kenampakan Karakteristik Kontur 1 Sesar 2 Perbukitan Lipatan …..
3. Penampang melintang (profil) pada pada peta
topografi (disajikan dengan memperhatikan kaidah kartografi). Vertical Exaggeration maksimum 5x. (10cm). Bagi profil sekuen medan dan analisis unsur geomorfologi (morfologi, morfogenesa, morfokronologi, dan morfoaransemen) *Tugas tambahan dapat diberikan ketika praktikum dilaksanakan