Anda di halaman 1dari 2

Modul Praktikum Geomorfologi Dasar 2017

ACARA 1
PENGENALAN PETA TOPOGRAFI DAN RUPABUMI

I. Tujuan 7. indeks kontur,


1. Mahasiswa mampu mengenali informasi yang 8. simbul peta,
terkandung dalam peta topografi atau Peta 9. nama kota (administrasi),
Rupa Bumi baik informasi yang tersurat 10. nama obyek penting,
maupun yang tersirat didalamnya. 11. batas administrasi,
2. Mahasiswa mampu menggunakan peta 12. skala peta.
topografi baik dalam kerja laboratorium Informasi yang tersirat pada peta topografi antara
maupun dalam kerja lapangan. lain:
3. Mahasiswa mampu menggunakan peta 1. Kemiringan lereng,
topografi dalam pengenalan kenampakan 2. panjang lereng,
geomorfologi melalui identifikasi pola dan 3. bentuk lereng,
kerapatan garis kontur, dan pola aliran 4. struktur geologi,
sungai. 5. lembah sungai,
6. punggungan (igir), topografi
II. Dasar Teori 7. gunung, pegunungan,
Peta Topografi atau topographic map dan 8. arah aliran,
sekarang sering dikenal dengan Peta Rupa Bumi 9. pola aliran,
yang memuat berbagai informasi dari permukaan 10. bentuklahan.
bumi. Berbagai instansi memerlukan peta tersebut, Untuk membantu mahasiswa dalam mengenali
bahkan di kalangan militer peta topografi sangat kondisi geomorfologi berdasarkan pola dan kerapatan
penting dan harus dipahami secara benar oleh garis kontur, maka dapat diamati melalui Gambar 1.
prajurit. Di kalangan perguruan tinggi, terutama pada
ilmu kebumian, peta topografi sangat membantu baik
dalam pengenalan kondisi geomorfologis maupun
dalam kerja lapangan, karena dalam Peta Topografi
skala 1:50.000 atau 1:25.000 selain dapat
menggambarkan bentukan di permukaan bumi juga
dapat digunakan untuk menentukan lokasi secara
tepat. Bentukan di permukaan bumi direpresentasikan
melalui pola dan kerapatan garis kontur yang ada,
sehingga melalui pengenalan pola dan kerapatan
kontur dapat diketahui kondisi geomorfologinya baik
morfologi yang meliputi morfometri dan morfografi
maupun bentukannya. Peta Topografi sering
digunakan oleh ahli geomorfologi dalam pemetaan
bentuklahan, karena peta ini dapat dijadikan
pengganti foto udara sebagai sumber data apabila
foto tersebut tidak tersedia.
Oleh karena itu bagi mahasiswa Fakultas
Geografi, harus mampu menggunakan peta tersebut
dan mampu menyadap semua informasi yang tersurat
maupun yang tersirat pada peta tersebut. Informasi
yang tersurat adalah semua informasi yang disajikan
dengan simbol pada peta tersebut yang
direpresentasikan melalui legenda peta, sedangkan
informasi yang tersirat adalah informasi yang tidak
tertulis di dalam peta namun dapat disadap dari peta
tersebut. Untuk dapat menginterpretasi semua
informasi yang tersirat dalam peta tersebut diperlukan
ilmu bantu, antara lain geologi dan geomorfologi.
Gambar 1. Hubungan antara morfologi dan pola
Adapun informasi yang tersurat dalam peta
kontur (Sumber: Lobeck, 1939)
topografi antara lain:
1. Indeks peta,
III. Alat dan Bahan
2. nomor lembar peta,
1. Peta Topografi dan Peta Rupabumi Skala
3. letak astronomis,
1:25.000 dan Skala 1:50.000
4. arah magnetis,
2. Alat tulis (pensil, pulpen, penggaris, kertas
5. garis kontur,
transparan/kalkir)
6. interval kontur,
3. Kalkulator

1 Acara 1: Pengenalan Peta Topografi dan Rupabumi


Modul Praktikum Geomorfologi Dasar 2017

IV. Langkah Kerja Lampiran


1. Kenalilah semua simbol yang ada pada peta Infromasi tersirat dalam peta
topografi baik pola kontur, kerapatan kontur 1. Bentuk Lereng
maupun aluiran sungai. a. Concave / cekung
2. Amatilah peta topografi secara utuh. Bedakan b. Convex / cembung
kenampakan yang terkandung pada topografi c. Straight / lurus
skala 1:50.000 dan 1:25.000, serta infomasi apa 2. Bentuk Lembah
saja yang dapat Saudara sadap dari kedua peta a. Lembah dangkal / lebar
tersebut. b. Berbentuk U lebar
3. Buatlah garis lurus dengan arah tertentu pada c. Bentuk U berdasar tajam
peta topografi dan melalui garis tersebut buatlah d. Bentuk V lebar
penampang yang menggambarkan bentuk e. Bentuk V berdasar tajam
permukaan bumi dan jelaskan kondisi 3. Bentuk Punggungan (igir)
geomorfologinya pada setiap bagian penampang 4. Keterangan Lereng
tersebut. a. Smooth / halus
4. Amatilah pola dan kerapatan garis kontur yang b. Irregular / tak teratur
ada baik pada lembah maupun pada punggungan 5. Kemiringan Lereng
dan jelaskan perbedaannya. 0–2% : Datar atau hamper datar
5. Pilihlah pada peta tematik seluas ukuran kertas 3–7% : Bergelombang / miring landai
A4. Deskripsikan bentuk lereng, bentuk lembah, 8 – 13 % : Bergelombang / miring
bentuk igir/punggungan, keterangan lereng, dan 14 – 20 % : Berbukit bergelombang / miring
hitung kemiringan lereng dan panjang lereng. 21 – 55 % : Berbukit tersayat tajam / terjal
56 – 140 % : Pegunungan tersayat tajam /
V. Hasil Praktikum sangat tajam
1. Tabel informasi rupa bumi meliputi titik, garis dan > 140 % : Pegunungan / sangat curam
area! 6. Panjang Lereng
< 15 m : Sangat pendek
No Informasi Fungsi Simbol
15 – 50 m : Pendek
1 Ibukota .... .... 51 – 250 m : Agak panjang
2 ….. 251 – 500 m : Panjang
…..
> 500 m : Sangat panjang

2. Tabel identifikasi kenampakan geomorfologi dan


struktur geologi melalui kontur
Sketsa
No Kenampakan Karakteristik
Kontur
1 Sesar
2 Perbukitan Lipatan
…..

3. Penampang melintang (profil) pada pada peta


topografi (disajikan dengan memperhatikan kaidah
kartografi). Vertical Exaggeration maksimum 5x.
(10cm). Bagi profil sekuen medan dan analisis
unsur geomorfologi (morfologi, morfogenesa,
morfokronologi, dan morfoaransemen)
*Tugas tambahan dapat diberikan ketika
praktikum dilaksanakan

2 Acara 1: Pengenalan Peta Topografi dan Rupabumi

Anda mungkin juga menyukai