Anda di halaman 1dari 34

5.

Fungsi Perangsang Eksponensial

• Sampai dengan bab empat, semua pembahasan dibatasi pada rangkaian yang hanya
mengandung resistor.
• Meskipun rangkaian semacam itu penting, rangkaain yang tegangan dan arusnya
berubah menurut waktu lebih penting lagi.
• Arus bolak-balik yang dijumpai di rumah kita berubah arah dua kali setiap
seperlimapuluh detik; arusnya merupakan fungsi sinusoida.
• Dalam elektronika akan dijumpai berbagai entuk gelombang, antara lain gelombang
pulsa (denyut), segiempat, gigi-gergaji dan eksponensial maupun gabungannya.

Gambar 5.1 Bentuk-bentuk gelombang


5.1 Impedansi dan Tanggapan unsur Rangkaian
• Tegangan dan arus yang berubah secara eksponensial menurut waktu dapat ditulis
sebagai :
𝑣 = 𝑉0 𝑒 𝑠𝑡 (5.1)
dan
𝑖 = 𝐼0 𝑒 𝑠𝑡 (5.2)
dengan Vo dan Io adalah nilai tegangan dan arus pada saat t = 0
• jika s positif ( s > 0 ), tegangan atau arus ini akan meningkat menurut waktu;
• Jika s negatif ( s < 0 ), tegangan atau arus ini akan menyusut menurut waktu;
• Jika s = 0, tegangan atau arus ini akan konstan.

Gambar 5.2 Fungsi eksponensial V = V0 est dengan nilai s yang berbeda-beda


5.1 Impedansi dan Tanggapan unsur Rangkaian

• Fungsi eksponensial dapat ditulis sebagai :


𝑣 = 𝑉0 𝑒 ±𝑠/𝑇 (5.3)
dan
𝑖 = 𝐼0 𝑒 ±𝑠/𝑇 (5.4)
sehingga
1
𝑠= ±
𝑇
• Tanda plus dan minus dipilih sedemikian sehingga T selalu positif.
• Satuan untuk T adalah detik dan s kebalikan detik (s-1).
• Konstanta T, disebut kontanta waktu, merupakan ukuran kecepatan perubahan fungsi
eksponesial waktu tersebut.
5.1 Impedansi dan Tanggapan unsur Rangkaian

• Dalam rangkaian pada gambar 5.3, sumber arus i(t) digunakan untuk mendapatkan
tegangan sebesar V0est pada masing-masing unsur rangkaiannya.

Gambar 5.3 Rangkaian GLC paralel

• Arus yang mengalir dalam setiap unsur tersebut dapat ditentukan menurut hubungan
volt-ampere yang sesuai, jadi
𝑖𝐺 𝑡 = 𝐺𝑣 = 𝐺𝑉0 𝑒 𝑠𝑡 = 𝐼𝐺 𝑒 𝑠𝑡 (5.5)
𝑑𝑣(𝑡)
𝑖𝐶 𝑡 = 𝐶 = 𝐶𝑠𝑉0 𝑒 𝑠𝑡 = 𝐼𝐶 𝑒 𝑠𝑡 (5.6)
𝑑𝑡
1 1
𝑖𝐿 𝑡 = ‫𝑡 𝑣׬‬ 𝑑𝑡 = 𝑉 𝑒 𝑠𝑡 = 𝐼𝐿 𝑒 𝑠𝑡 (5.7)
𝐿 𝐿𝑠 0
5.1 Impedansi dan Tanggapan unsur Rangkaian

• Setiap arus yang melalui ketiga unsur tersebut, yang diberikan oleh persamaan (5.5)
sampai dengan (5.7), merupakan bentuk eksponensial yang eksponennya sama seperti
pada tegangan antara unsur tersebut.
• Hubungan antara amplituda tegangan dengan amplituda arus dalam masing-masing
unsur rangkaian itu adalah :

𝐼𝐺
𝑖𝐺 = 𝐺𝑉0 atau =𝐺 (5.8)
𝑉0
𝐼𝐶
𝑖𝐶 = 𝐶𝑠𝑉0 atau = 𝐶𝑠 (5.9)
𝑉0
1 𝐼𝐿 1
𝑖𝐿 = 𝑉 atau = (5.10)
𝐿𝑠 0 𝑉0 𝐿𝑠
5.1 Impedansi dan Tanggapan unsur Rangkaian

• G adalah konduktansi
• Y(s) adalah admitansi, suatu istilah umum untuk menyatakan perbandingan antara arus
dengan tegangan, I/V.
• Admitansi merupakan fungsi variable frekuensi komplek, s.
• Z(s) adalah impedansi, perbandingan antara tegangan dan arus, V/I.
• Z(s) merupakan kebalikan dari Y(s) yang juga merupakan fungsi s.

𝐼𝐺
𝑖𝐺 = 𝐺𝑉0 atau =𝐺 (5.8)
𝑉0
𝐼𝐶
𝑖𝐶 = 𝐶𝑠𝑉0 atau = 𝐶𝑠 (5.9)
𝑉0
1 𝐼𝐿 1
𝑖𝐿 = 𝑉 atau = (5.10)
𝐿𝑠 0 𝑉0 𝐿𝑠
5.1 Impedansi dan Tanggapan unsur Rangkaian

• Sumber arus i(t) pada Gambar 5.3 dapat dihitung dengan pertolongan hukum arus
Kirchhoff, jadi,
𝑖 𝑡 = 𝑖𝐺 𝑡 + 𝑖𝐶 𝑡 + 𝑖𝐿 (𝑡)
𝑑𝑣(𝑡) 1
𝑖 𝑡 = 𝐺𝑣 𝑡 + 𝐶 + ‫)𝑡(𝑣 ׬‬ (5.11)
𝑑𝑡 𝐿
Jika persamaan (5.5) sampai dengan (5.7) disisipkan ke dalam persamaan (5.11) dan
menggabungkan suku-sukunya yang sama, akan dihasilkan
1
𝑖 𝑡 = G + Cs + 𝑉𝑒 𝑠𝑡 = 𝐼𝑒 𝑠𝑡 (5.12)
𝐿𝑠
Pada persamaan (5.12) tampak bahwa arus dari sumber tersebut juga merupakan fungsi
eksponensial dengan eksponen yang sama seperti tegangan yang dihasilkannya.

“Dapat disimpulkan, bahwa suatu rangsangan eksponensial akan menghasilkan


tanggapan yang berupa eksponensial dengan eksponen yang sama”.
5.1 Impedansi dan Tanggapan unsur Rangkaian

• Perbandingan I/V adalah admintansi rangkaian, Y(s).


• Perbandingan V/I adalah impedansi rangkaian, Z(s).
𝐼 1
Y 𝑠 = = 𝐺 + 𝐶𝑠 + (5.13) dan
𝑉 𝐿𝑠

𝑉 1
𝑍 𝑠 = = (5.14)
𝐼 𝐺+𝐶𝑠+1/𝐿𝑠

• Dari persamaan (5.13) tampak bahwa Y(s), yang menyatakan admitansi tiga unsur
dalam hubungan paralel, dapat diperoleh dengan menjumlahkan admintansi
masing-masing unsurnya dengan cara yang sama seperti pada konduktansi paralel
dalam rangkaian resistif.
• Hal yang serupa berlaku pula untuk impedansi dalam hubungan seri seperti
resistansi dalam hubungan seri
5.1 Impedansi dan Tanggapan unsur Rangkaian

Tabel 5.1 Impedansi dan admitansi unsur terhadap rangsangan eksponensial

Unsur Rangkaian Impedansi Admitansi

R G

Ls

Cs
5.1 Impedansi dan Tanggapan unsur Rangkaian

Contoh 5.1 Tentukan besar sumber tegangan v jika arus yang mengalir dalam rangkaian
pada gambar 5.4 adalah i = 2e3t ampere.
5.1 Impedansi dan Tanggapan unsur Rangkaian

Contoh 5.1 Tentukan besar sumber tegangan v jika arus yang mengalir dalam rangkaian
pada gambar 5.4 adalah i = 2e3t ampere.

Jawab Rangkaian pada gambar 5.4 merupakan


rangkaian RLC seri. Menurut hukum tegangan
Kirchhoff :
𝑣 = 𝑣𝐿 + 𝑣𝐶 + 𝑣𝑅
𝑑𝑖 1
𝑣 = 𝐿 + න 𝑖 𝑑𝑡 + 𝑅𝑖
𝑑𝑡 𝐶
1
𝑣 = 𝐿𝑠𝑖 + 𝑖 + 𝑅𝑖
𝐶𝑠
𝑣 = 𝑍𝐿 𝑖 + 𝑍𝐶 𝑖 + 𝑍𝑅 𝑖
𝑣 = 𝑍𝐿 + 𝑍𝐶 + 𝑍𝑅 𝑖
𝑣=𝑍 𝑠 𝑖
5.1 Impedansi dan Tanggapan unsur Rangkaian

Contoh 5.1 tentukan besar sumber tegangan v jika arus yang mengalir dalam rangkaian
pada gambar 5.4 adalah i = 2e3t ampere.

Seperti halnya dengan rangkaian resistif seri, persoalan rangkaian ini dapat diselesaikan dengan
penyederhanaan rangkaian setelah impedansi masing-masing unsur tersebut ditentukan. Dengan
mengetahui bahwa s = 3,
𝑍𝐿 = 𝐿𝑠 = 2 × 3 = 6 
1 1
𝑍𝐶 = = 1Τ = 1
𝐶𝑠 3 3
𝑍𝑅 = 𝑅 = 8
𝑣=𝑍 𝑠 𝑖
Jadi
𝑍 𝑠 𝑖 = 𝑍𝐿 + 𝑍𝐶 + 𝑍𝑅 = 6 + 1 + 8 = 15 
Sehingga
𝑣 = 𝑍 𝑠 𝑖 = 15 × 2𝑒 3𝑡 = 30𝑒 3𝑡 volt
5.1 Impedansi dan Tanggapan unsur Rangkaian

Contoh 5.2 Dalam rangkaian pada gambar 5.5 diketahui bahwa adalah kapasitor C = 1
µF, resistansi R = 10 kΩ dan v = 100e-50t volt. Tentukan i.
5.1 Impedansi dan Tanggapan unsur Rangkaian

Contoh 5.2 Dalam rangkaian pada gambar 5.5 diketahui bahwa adalah kapasitor C = 1
µF, resistansi R = 10 kΩ dan v = 100e-50t volt. Tentukan i.

Jawab Impedansi rangkaian ini dapat dengan mudah diperoleh dengan hukum
kombinasi paralel atau lebih mudah lagi dengan admitansi paralel yang dapat langsung
dijumlahkan. Dengan s = 50, didapatkan
𝑌 = 𝑌𝐶 + 𝑌𝑅 = 𝐶𝑠 + 𝐺
1
𝑌 = −50 × 10 + 4 = −50 × 10−6 + 10−4 = −0,00005 + 0,0001
−6
10
𝑌 = 0,00005 = 0,5 × 10−4 S
sehingga
𝑖 = 𝑌𝑣 = 0,5 × 10−4 × 100𝑒 −50𝑡
𝑖 = 0,005𝑒 −50𝑡 A
5.2 Hubungan antara rangsangan eksponesial dengan rangsangan saat tertentu

• Metode analisis rangkaian eksponensial mempunyai tanggapan rangkaian RLC


terhadap rangsangan (eksitasi) tetap sebagai salah satu kasus khusus.
• Misalnya pernyataan umum bagi suatu tegangan :

𝑣 = 𝑉0 𝑒 𝑠𝑡

Jika s = 0, nilai eksponensialnya =1, sehingga didapat suatu tegangan konstan V0 volt,
ketiga impedansi dasarnya adalah :
maka arus
ZR = R yang mengalir ke IR = V0/R
ZL = Ls = L.0 = 0 masing-masing unsur IL = V0/Ls = V0/0 = 
ZC = 1/Cs = 1/C.0 = 1/0 =  adalah : IC = V0/  = 0
5.3 Sifat Alamiah
• Sampai saat ini dalam membahas fungsi-fungsi eksponensial selalu diandaikan terdapat
suatu rangsangan pada rangkaiannya.
• Keadaan ini analog dengan sebuah perahu motor yang kecepatannya meningkat secara
eksponensial, kerana gaya yang meningkat secara eksponensial diberikan oleh motor
perahu tersebut.
• Tetapi jika tiba-tiba motor perahu tersebut dimatikan, perahu itu tidak akan sekaligus
berhenti. Perahu itu akan meluncur dengan kecepatan yang makin lama makin lambat.
• Hal yang serupa terjadi dalam rangkaian listrik yang mengandung unsur penyimpanan
tenaga, induktor dan kapasitor.
• Jika rangsangan/eksitasi yang diberikan kerangkaian itu dihilangkan, tenaga yang
tersimpan dalam kedua unsur itu akan tetap memberikan tanggapan/respon yang
berkurang secara eksponensial sampai seluruh tenaga yang terkandung dalam induktor
dan kapasitor pada rangkaian itu habis.
5.3 Sifat Alamiah
• Tanggapan yang “meluncur” dalam rangkaian listrik itu disebut sifat alamiah dan
tanggapannya adalah tanggapan alamiah.
• Variasi tanggapan secara eksponensial itu terjadi secara alami dalam suatu rangkaian
yang tidak mengalami gangguan.
• Sebaliknya, tanggapan yang terjadi karena karena adanya rangsangan yang sengaja
dikenakan pada rangkaian disebut tanggapan terpaksa.

• Sebagai gambaran akan ditinjau suatu


rangkaian GC sederhana seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 5.6.
• Dalam rangkaian tersebut kapasitansi C
berisi muatan dan mempunyai tegangan
V0 pada saat t = 0 Gambar 5.6 Rangkaian GC
5.3 Sifat Alamiah
• Tanggapan sistemnya adalah penggunaan tenaga kapasitor oleh konduktansi pada
rangkaian. Karena tidak ada sumber luar yang dikenakan pada rangkaian, maka satu-
satunya tanggapan dalam rangkaian adalah tanggapan alamiah.
• Persamaan arus (Hukum Kirchoff I) pada rangkaian adalah :
𝑑𝑣(𝑡) 𝑑𝑣(𝑡)
C + G V(t) = 0 C = -6 V(t)
𝑑𝑡 𝑑𝑡
Dengan membagi persamaan dengan v(t) dan C, kemudian mengalikannya dengan dt
didapatkan :
𝑑𝑣(𝑡) 6
= - dt
𝑑𝑡 𝐶

Setelah kedua arus persamaan di atas diintegrasikan, diperoleh hasil :

𝐺
ln V(t) = - t + konstanta
𝐶
5.3 Sifat Alamiah
Jadi

v(t) = e -Gt/c e konstanta atau v(t) = V0 e-Gt/C

Dimana :
V0 = e konstanta merupakan nilai v(t) saat t = 0 yang dikenal sebagai keadaan awal (Initial
Condition).

Penyelesaian praktis persoalan tanggapan alamiah ini akan lebih mudah untuk dipecahkan
dengan memisahkan hasilnya berupa fungsi eksponensial dan menentukan nilai s dengan
membuat impedansi atau admintansi rangkaian itu sama dengan nol.
5.3 Sifat Alamiah

Contoh 5.3 Suatu rangkaian dengan arus yang mengalir saat t = 0. Tentukan arus
tanggapan alamiah dan pada waktu yang lain.

Jawab
Misalkan arus tanggapan alamiah berbetuk iN= I0 estdan I0 = arus saat t = 0.
Impedansi rangkaian dihitung dengan memperhatikan dari kutub mana arah arus mengalir, yaitu
dari titik a dan b :
1
𝑍 𝑠 = 𝑍𝑅 +  𝑍𝑅 = 3
𝑍𝑅𝐿

1 1 1 1 1 1 × 2𝑠 1 × 4 2𝑠 4
= + = + = + = +
𝑍𝑅𝐿 𝑍𝑅 𝐿𝑠 4 2𝑠 4 × 2𝑠 2𝑠 × 4 4 × 2𝑠 4 × 2𝑠
1 4 + 2𝑠 4 × 2𝑠
= → 𝑍𝑅𝐿 = Gambar 5.7 Rangkaian untuk Contoh soal 5.3
𝑍𝑅𝐿 4 × 2𝑠 4 + 2𝑠
5.3 Sifat Alamiah

Contoh 5.3 Suatu rangkaian dengan arus yang mengalir saat t = 0. Tentukan arus
tanggapan alamiah dan pada waktu yang lain.

1 4 × 2𝑠 8𝑠 3 × 4 + 2𝑠 8𝑠
𝑍 𝑠 = 𝑍𝑅 + =3+ =3+ = +
𝑍𝑅𝐿 4 + 2𝑠 4 + 2𝑠 4 + 2𝑠 4 + 2𝑠

12 + 6𝑠 + 8𝑠 12 + 14𝑠
= =
4 + 2𝑠 4 + 2𝑠

6 + 7𝑠
=
2+𝑠
5.3 Sifat Alamiah

Contoh 5.3 Suatu rangkaian dengan arus yang mengalir saat t = 0. Tentukan arus
tanggapan alamiah iN dan pada waktu yang lain.

Menurut hubungan volt-ampere, v = Z(s)i, sedangkan diketahui bahwa v = 0 (hubung


singkat antara a dan b), karena itu i hanya akan ada jika Z(s) = 0 atau

6 + 7𝑠 6
=0 → 6 + 7𝑠 = 0 → 7𝑠 = −6 → 𝑠=−
2+𝑠 7

Jadi arus tanggapan alamiah untuk rangkaian tersebut adalah :

𝑖𝑁 = 𝐼0 𝑒 −6𝑡/7
5.4 Tanggapan Paksa dengan Eksitasi/Rangsangan Eksponensial
• Dalam bagian ini, komponen paksa sebuah
tanggapan jaringan yang dihasilkan dari sebuah
eksitasi eksponensial Aest akan ditentukan.
• Rangkaian Gambar 5.8 di samping digunakan
untuk menunjukkan bagaimana menentukan
tanggapan paksa tersebut.

Gambar 5.8 Rangkaian Seri RLC (a) dalam ranah waktu

• Rangkaian dalam gambar 5.8a dijelaskan dengan menggunakan hukum tegangan


Kirchhoff :

𝑑𝑖(𝑡) 1
𝑣 𝑡 = 𝑅𝑖 𝑡 + 𝐿 + න 𝑖 𝑡 𝑑𝑡
𝑑𝑡 𝐶
5.4 Tanggapan Paksa dengan Eksitasi/Rangsangan Eksponensial
• Sebuah eksitasi eksponensial menyebabkan sebuah tanggapan eksponensial, yang
kedua-duanya mempunyai nilai s yang sama. Jadi komponen paksa dari tanggapan
adalah i(t) = Iest.
• Untuk menentukan I, digunakan Tabel 5.2 di bawah ini.

Tabel 5.2 Eksitasi eksponensial dalam mana v = Vest dan i = Iest


5.4 Tanggapan Paksa dengan Eksitasi/Rangsangan Eksponensial
• Setiap elemen dinyatakan oleh impedansinya, yang menghasilkan jaringan yang ditransformasi
dari Gambar 5.8b.
• Pernyataan KVL untuk rangkaian Gambar 5.8b menjadi :

1
𝑉 = 𝑅𝐼 + 𝐿𝑠𝐼 + 𝐼
𝐶𝑠

Gambar 5.8 Rangkaian Seri RLC (b) dalam


• Dengan memecahkannya untuk I, maka : ranah s (frekuensi)
1 1 𝑉 𝑉
𝑉 = 𝑅𝐼 + 𝐿𝑠𝐼 + 𝐼 = 𝑅 + 𝐿𝑠 + 𝐼 → 𝐼= =
𝐶𝑠 𝐶𝑠 1
𝑅 + 𝐿𝑠 + ൗ𝐶𝑠 𝑍(𝑠)
• Fungsi waktu yang bersesuaian dengan tanggapan ranah frekuensi dari persamaan di atas
adalah :
𝑠𝑡
𝑉
𝑖 𝑡 = 𝐼𝑒 = 𝑒 𝑠𝑡
𝑅 + 𝐿𝑠 + 1ൗ𝐶𝑠
5.4 Tanggapan Paksa dengan Eksitasi/Rangsangan Eksponensial
Langkah-langkah yang perlu untuk menentukan tanggapan diikhtisarkan sebagai berikut :
1. Nyatakan eksitasi/rangsangan dalam bentuk Aest.
2. Transformasikanlah jaringan dengan menggunakan Tabel 5.2.
3. Tulislah pernyataan hukum Kirchhoff yang sesuai dan pecahkan untuk tanggapan
ranah frekuensi tersebut.
4. Ubahlah tanggapan ranah frekuensi dari (3) menjadi fungsi waktu dengan mengalikan
est. Nilai s yang digunakan adalah nilai eksitasi yang diberikan dalam (1).
5.4 Tanggapan Paksa dengan Eksitasi/Rangsangan Eksponensial
Contoh 5.4 Tentukan komponen paksa dari arus melalui kapasitor
dalam rangkaian Gambar 5.9 untuk i(t) yang sama dengan
a. 10e-2t
b. 10 A

Penyelesaian :
a. Eksitasi/rangsangan adalah dalam bentuk eksponensial dengan s =
 2 sehingga tanggapan tersebut adalah juga sebuah eksponensial.
Jaringan yang ditransformasi yang didasarkan pada admitansi
dalam Tabel 5.2 diperlihatkan dalam Gambar 5.9b.
Hukum arus Kirchhoff pada rangkaian (b) :
𝐼 = 𝐺𝑉𝑅 + 𝑠𝐶𝑉𝐶 ∴ 𝑉𝑅 = 𝑉𝐶 karena paralel, maka
1 Gambar 5.9 Rangkaian dari Contoh
𝐼 = 𝐺𝑉 + 𝑠𝐶𝑉 = 𝑉 + 𝑠𝐶𝑉 5.4 (a) dalam ranah waktu dan (b)
𝑅
𝑉 𝑉 𝐼 ditransformasikan ke ranah s
= + 𝑠. 1. 𝑉 𝐼 = + 𝑠𝑉 = 𝑉 + 𝑠𝑉 = 𝑉 1 + 𝑠 𝑉 =
1 1 1+𝑠
5.4 Tanggapan Paksa dengan Eksitasi/Rangsangan Eksponensial
Penyelesaian :
Arus IC melalui kapasitor tersebut adalah :
𝐼 𝑠
𝐼𝐶 = 𝑠𝑉 = 𝑠 = 𝐼
1+𝑠 1+𝑠
subsitusi s = 2 dan I = 10 memberikan :
−2 −2
𝐼𝐶 = 10 = 10 = 2 × 10 = 20
1−2 −1
jadi arus yang melalui kapasitor :
𝑖𝐶 𝑡 = 20𝑒 −2𝑡
b. Eksitasi yang konstan tersebut dapat dinyatakan sebagai 10e0t,
sehingga s = 0, sehingga IC = sV = 0, dan sebagai konsekuensinya
iC(t) = 0.
Gambar 5.9 Rangkaian dari Contoh
Pentingnya hasil ini adalah bahwa hasil ini menunjukkan kapasitor 5.4 (a) dalam ranah waktu dan (b)
berperilaku sebagai sebuah rangkaian terbuka keadaan tunak dc. ditransformasikan ke ranah s
5.4 Tanggapan Paksa dengan Eksitasi/Rangsangan Eksponensial
Contoh 5.5 Untuk rangkaian Gambar 5.10,
tentukan tegangan melalui induktor untuk v(t) yang
sama dengan
a. 10e-2t
b. 10 V
Gambar 5.10 Rangkaian dari Contoh 5.5 (a) dalam
Penyelesaian : ranah waktu dan (b) ditransformasikan ke ranah s
a. Jaringan yang ditransformasikan diperlihatkan dalam Gambar 5.10b. Pernyataan KVL untuk
simpal dalam Gambar 5.10b adalah :
𝑉
𝑉 = 𝑉𝑅 + 𝑉𝐿 = 𝑅𝐼𝑅 + 𝑠𝐿𝐼𝐿 = 1𝐼 + 𝑠1𝐼 = 𝐼 + 𝑠𝐼 = 1 + 𝑠 𝐼 atau 𝐼 =
1+𝑠
tegangan VL = sI, sehingga :
𝑉 𝑠
𝑉𝐿 = 𝑠 = 𝑉subtitusi s = -2 dan V = 10 memberikan :
1+𝑠 1+𝑠
−2 −2
𝑉𝐿 = × 10 = × 10 = 2 × 10 = 20, sehingga diperoleh 𝑣𝐿 𝑡 = 20𝑒 −2𝑡
1−2 −1
5.4 Tanggapan Paksa dengan Eksitasi/Rangsangan Eksponensial
Contoh 5.5 Untuk rangkaian Gambar 5.10,
tentukan tegangan melalui induktor untuk v(t) yang
sama dengan
a. 10e-2t
b. 10 V
Gambar 5.10 Rangkaian dari Contoh 5.5 (a) dalam
Penyelesaian : ranah waktu dan (b) ditransformasikan ke ranah s
b. Eksitasi (rangsangan) konstan tersebut dinyatakan oleh :
𝑣 𝑡 = 10𝑒 −0𝑡
subtitusi s = 0 ke dalam pernyataan untuk VL menghasilkan VL = 0 dan sebagai konsekuensinya, vL(t)
= 0.

Sifat hubung pendek dari induktansi dalam keadaan tunak dc ditunjukkan oleh nilai nol dari
tegangan induktansi. Untuk s = 0, maka impedansi induktor adalah nol, dan impedansi nol
menunjukkan sebuah hubung pendek.
5.5 Soal-Soal
Soal 5.1 Arus dalam sebuah induktansi 2,0 H adalah 5e-t. Carilah :
a. Impedansi induktansi Z(s).
b. Admitansi induktansi Y(s).
c. Tegangan melalui induktansi VL.

Soal 5.2 Tegangan melalui kapasitor 0,1 F adalah 2,0e−5t. Carilah :


a. Impedansi dan admintansi kapasitor
b. Arus dalam kapasitor

Soal 5.3 Tegangan melalui gabungan sejajar dari sebuah resistansi 5 Ω dan kapasitor 0,2 F
adalah 10e−2t. Tentukanlah :
a. Arus dalam setiap elemen
b. Arus seluruhnya yang dibekalkan kepada gabungan sejajar tersebut
c. Admitansi gabungan sejajar tersebut
5.5 Soal-Soal
Soal 5.4 Arus dalam gabungan seri dari sebuah resistor 10 Ω dan induktor 1 H adalah 3,0e-20t.
Carilah :
a. Tegangan melalui setiap elemen.
b. Tegangan melalui gabungan seri tersebut.
c. Impedansi gabungan seri tersebut.

Soal 5.5 Arus i(t) dalam rangkaian Gambar 5.11


diberikan oleh i(t) = Iest.
a. Gambarkanlah jaringan yang ditransformasi
b. Tentukanlah tegangan sumber v(t)

Gambar 5.11 Rangkaian untuk Soal 5.5


5.5 Soal-Soal
Soal 5.6 Dalam rangkaian Gambar 5.12, nilai-nilai elemen adalah sebagai berikut : R = 2 Ω, C
= 0,5 F dan L = 3 H.
a. Gambarkanlah jaringan yang ditransformasi.
b. Untuk iL(t) = 12e-t/2, carilah tegangan v(t) dan arus sumber i(t).

Soal 5.7 Dalam rangkaian Gambar 5.12, nilai-nilai elemen adalah sebagai berikut : R = 4 Ω, C = 1 F
dan L = 2 H. Arus iR(t) = 3e-t. Carilah arus sumber i(t).

Gambar 5.12 Rangkaian untuk Soal 5.6 dan 5.7

Anda mungkin juga menyukai