Anda di halaman 1dari 26

PROGRAM PENGEMBANGAN DAN

PEMBERDAYAAN MGMP:
PENGEMBANGAN PEMBELAJARAN IPA
BERBASIS INKUIRI (In-service 1)

Konsep dan Level Inkuiri

Disajikan oleh:
Tim IBL
PPPPTK IPA Bandung

KEMENTERIAN PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN


PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
ILMU PENGETAHUAN ALAM
TUJUAN PEMBELAJARAN

Memperoleh pemahaman tentang


konsep dasar inkuiri,yang mencakup
pengertian, karakteristik, tahapan,
keterampilan intelektual dan contoh
pembelajaran IPA berbasis inkuiri
KOMPETENSI DASAR

1. Memahami konsep dan level


inkuiri dalam pembelajaran
IPA
2. Merancang level inkuiri untuk
topik IPA tertentu
3. Membuat unit pembelajaran
IPA berbasis Inkuiri
INDIKATOR
1. Menjelaskan konsep level inkuiri pada
pembelajaran IPA
2. Menjelaskan tahapan pembelajaran/learning
sequence berdasarkan level inkuri
3. Memberikan contoh tahapan pembelajran IPA
berbasis inkuiri dengan menggunakan level
inkuiri
4. Menyusun learning sequence pembelajaran IPA
pada topik tertentu dengan menggunakan level
inkuiri
SKENARIO PEMBELAJARAN (8x45’)
Penjelasan Umum
Diskusi Kelas
(10’) Diskusi Kelas
(1 JP)
Informasi topik, (1 JP)
Diskusi kelas tentang
tujuan, KD, indikator, Diskusi kelompok
pengertian dan
dan kegiatan yang mengkaji learning
karakteristik
akan dilakukan serta sequence pada topik
pembelajaran berbasis
produk kelompok kimia tertentu
inkuiri

kegiatan kelompok
Reviu dan Presentasi learning (3 JP)
penyusunan jurnal sequence hasil kerja Peserta secara
Belajar kelompok (2JP) berkelompok
(35 JP) mengembangkan
learning sequence
KAJIAN MATERI
Pengertian Inkuiri
Inkuiri ilmiah mengacu pada beragam cara di mana ilmuwan mempelajari alam dan
mengajukan penjelasan berdasarkan bukti yang berasal dari penyelidikan mereka. Inkuiri
juga mengacu pada kegiatan peserta didik dalam mengembangkan pengetahuan dan
pemahaman akan gagasan ilmiah, serta pemahaman tentang bagaimana ilmuwan
mempelajari alam. (National Science Education Standards-NRC, 1995).

Inkuiri ilmiah adalah cara ampuh untuk memahami sains. Peserta didik belajar
bagaimana mengajukan pertanyaan dan menggunakan bukti untuk menjawabnya. Dalam
proses pembelajaran inkuiri, peserta didik belajar melakukan penyelidikan dan
mengumpulkan bukti dari berbagai sumber, mengembangkan penjelasan dari data,
mengomunikasikan dan mempertahankan kesimpulan mereka." (National Science
Teachers Association – NSTA)
Learning Sequence/Level of Inquiry

Learning Sequence/Level of Inquiry


Pembelajaran berbasis inkuiri terdiri dari enam level
yaitu:
1) Discovery learning,
2) Interactive demonstrations,
3) Inquiry lessons,
4) Inquiry labs,
5) Real-world applications, dan
6) Hypothetical inquiry.
KAJIAN MATERI
KAJIAN MATERI
KAJIAN MATERI
KAJIAN MATERI
KAJIAN MATERI
KAJIAN MATERI
KAJIAN MATERI
KAJIAN MATERI
KAJIAN MATERI
KAJIAN MATERI
KAJIAN MATERI
KAJIAN MATERI
KAJIAN MATERI
Keterampilan Sains dan Keterampilan Intelektual yang dilatihkan
pada pada Pembelajaran Berbasis Inkuiri
Rudimentary Skills Basic Skills Intermediate Skills –
(kemampuan yang dilatihkan (kemampuan yang dilatihkan (kemampuan yang dilatihkan
pada Discovery Learning) pada Interactive pada Inquiry Lesson
• Mengklasifikasi (Classifying) Demonstrations) • Menerapkan informasi
• Mengkonseptualisasi • Mengestimasi (Estimating) (Applying information)
(Conceptualizing) • Menjelaskan (Explaining) • Medeskripsikan hubungan
• Menyimpulkan • Memprediksi (Predicting) (Describing relationships)
(Concluding) • Menggunakan pemikiran • Membuat data kuantitatif
• Mengkontekstualisasi bersyarat (Using conditional sederhana (Making simple
(Contextualizing) thinking) sense of quantitative data)
• Ordering • Menggunakan pemikiran • Menggunakan pemikiran
• Menggeneralisasi refleksi (Using reflecting kombinatorial (Using
(Generalizing) thinking) combinatorial thinking)
• Mengajukan permasalahan • Menggunakan pemikiran
(Problematizing) korelasional (Using
correlational thinking)
KAJIAN MATERI
KAJIAN MATERI
Keuntungan Pembelajaran Berbasis Inkuiri
1. Urutan pembelajaran berbasis inkuiri memberikan struktur
pembelajaran yang berorientasi pada potensi peserta didik
2. Guru dapat dengan lebih cepat merencanakan serangkaian
pelajaran yang berorientasi pada penyelidikan yang koheren
3. Peserta didik mengalami semua fase penyelidikan yang
bergerak dari dasarr sampai pada tingkat tinggi
4. Peserta didik dapat memahami sains sebagai produk dan
proses
Tahapan Pembelajaran/Learning Sequence
PENGUATAN

Memprediksi adalah meramal secara khusus tentang apa


yang akan terjadi pada observasi yang akan datang
(Abruscato,1988) atau membuat perkiraan kejadian atau
keadaan yang akan datang yang diharapkan akan terjadi
(Carin, 1992)

Memperkirakan adalah membuat perhitungan kira-kira,


menduga tentang suatu perhitungan, membuat perkiraan
PENGUATAN

Pada level 2-Interactive Demonstration


Keterampilan Dasar (Memprediksi)
Memprediksi (penalaran deduktif) - Meramalkan apa yang
akan terjadi atau akan menjadi konsekuensi suatu peristiwa
atau tindakan di bawah keadaan atau kondisi tertentu dengan
menggunakan bukti empiris selama proses ekstrapolasi.

Pada level 6-Hypothetical Inquiry


Advanced Skill
Menghasilkan prediksi melalui proses deduksi (penalaran
deduktif) - Menggunakan dugaan kebenaran sebuah hukum,
prinsip, atau penjelasan hipotetis untuk meramalkan hasil
dari situasi tertentu.

Anda mungkin juga menyukai