Anda di halaman 1dari 26

Pandangan

Kabur
Nur Afifah
173307010040
Pendahuluan

Latar Belakang
•.
• Pandangan kabur  kurangnya
ketajaman penglihatan berujung
ketidakmampuan mata untuk melihat
benda secara rinci atau detil
• Akibat abnormalitas refraksi  rabun
jauh atau rabun dekat  memerlukan
lensa korektif, atau dapat menjadi
pertanda penyakit mata lainnya.
Gangguan nervus optikus

dapat menimbulkan pandangan kabur

Perubahan visus kadang merupakan kelainan


refraksi yang hanya memerlukan koreksi lensa
pada beberapa kasus  memerlukan
pemeriksaan mata lengkap  mencari penyebab
D
• berkurangnya
E ketajaman
penglihatan dan
F ketidakmampuan
untuk melihat hal
I kecil secara rinci
N • indikator penting
dari penyakit mata
I • Mata yang terkena
dapat unilateral
S maupun bilateral

I
ETIOLOGI

Anomali
refraksi
Miopia Hipermetropia

• Sinar datang sejajar • sinar sejajar jauh


dari jarak tak tidak cukup
terhingga dibiaskan sehingga
difokuskan di depan titik fokusnya
retina terletak di belakang
• Koreksi lensa sferis retina
negatif terkecil yang • Koreksi dgn lensa
memberikan sferis positif
ketajaman terbesar yang
penglihatan menghasilkan tajam
maksimal. penglihatan terbaik
Astigmatisma Presbiopi

• variasi kurvatur kornea • Gangguan


atau lensa pada kecembungan lensa
meridian yang berbeda akibat berkurangnya
 berkas cahaya tidak elastisitas lensa 
difokuskan pada satu terjadi gangguan
titik akomodasi
• Pada astigmat yang • Koreksi dgn lensa
berat dipergunakan sferis positif sesuai
kacamata silinder, pedoman umur
lensa kontak • 40 tahun diberikan
atau pembedahan tambahan sferis + 1.00
dan setiap 5 tahun
diatasnya ditambahkan
sferis + 0.50
Kelainan Media Refrakta

Kornea
kemerahan dan bengkak
keruh pada jaringan mata dan
palpebra, lakrimasi,
pandangan kabur,
sensitif terhadap cahaya,
sensasi mengganjal di
mata, dan sekret pada
mata
Keratitis infeksi pada kornea
Gejala: mata merah,
sensasi benda asing di
dalam mata, nyeri pada
mata, sensitif terhadap
cahaya, mata berair,
dan pandangan kabur
Glaukoma
Bendungan aliran keluar
Aqueous Humor 
menimbulkan materi
ekstrasel di dalam anyaman
dan di bawah lapisan
endotel kanalis Schlemm
sehingga meningkatkan
tekanan intraokiular
Glaukoma Sudut terbuka Sudut tertutup
Onset Perlahan Mendadak
Tanda dan Peningkatan TIO asimtomatik Pandangan kabur, nyeri
gejala awal Penurunan aliran humor mata berat, mata merah,
aquoeus, Perubahan diskus pupil dilatasi ringan,
optikus reespon pupil terhadap
cahaya buruk, peningkatan
TIO, mual, dan muntah
Gejala dan Kehilangan penglihatan perifer Buta total dalam 2-5 hari
tanda akhir perlahan (bulan-tahun), tanpa diterapi
Peningkatan TIO persisten,
Degenerasi nervus optikus,
Atrofi nervus retina, Edema
kornea, Katarak, Degenerasi
trabekular meshwork
: kekeruhan lensa

Katarak
Klasifikasi berdasarkan derajat
kekeruhannya yaitu insipien,
imatur, matur, dan hipermatur

Silau merupakan gejala awal yang


sering ditemui, terutama pada siang
hari. Pandangan kabur juga terjadi
dan pasien sering tidak dapat
menoleransi karena mengganggu
aktivitas
Uveitis
• iritasi dan pembengkakan dari uvea,
l•a:pisan tengah pada mata yang terdiri
dari iris, badan silier, dan koroid.
• Gejala penglihatan kabur akibat
kekeruhan dalam bilik mata depan
karena meningkatnya kadar protein,
sel radang, dan fibrin
• Gejala: pandangan kabur, fotofobia,
floaters, pandangan berkabut, nyeri
pada mata, dan mata merah
Kelainan di Retina / makula

• A:.blasio

retina terpisahnya sel kerucut dan batang


retina dari sel epitel pigmen retina

Lepasnya retina atau sel kerucut


dan batang dari koroid atau sel
pigmen  mengakibatkan
gangguan nutrisi retina pembuluh
darah  bila brlangsung lama
 gangguan fungsi penglihatan
Gejala
ablasio
retina didahului oleh gejala
vitreous posterior termasuk
floaters dan cahaya berkilat.

defek lapang pandang yang


sering dideskripsikan sebagai
bayangan atau tirai

Jika makula terlepas maka


terjadi penurunan tajam
penglihatan bermakna.
Degenerasi Makula

Keadaan dimana makula mengalami kemunduran hingga


terjadi penurunan ketajaman penglihatan & dapat
menyebabkan hilangnya fungsi penglihatan sentral

Gejala-gejala antara lain : garis-garis lurus mengalami


distorsi terutama dibagian pusat penglihatan, kehilangan
kemampuan membedakan warna dengan jelas, ada daerah
kosong atau gelap di pusat penglihatan, kesulitan membaca,
kata-kata terlihat kabur atau berbayang, kehilangan fungsi
penglihatan tanpa rasa nyeri secara tiba-tiba atau perlahan
Kelainan nervus Optikus
Neuritis
optik
• gangguan penglihatan disebabkan
inflamasi dan demielinisasi nervus
optikus akibat reaksi autoimun
• Serabut saraf bengkak dan tidak
berfungsi. Penglihatan dapat saja normal
atau berkurang, tergantung pada jumlah
saraf yang mengalami peradangan
•nyeri saat menggerakkan
bola mata
•penurunan visus unilateral
maupun bilateral
•kebutaan dapat

Gejala berlangsung dalam


hitungan jam atau dalam
beberapa hari.
Evaluasi

Riwayat Penyakit

• onset, nyeri pada mata, dan apakah


bersifat unilateral atau bilateral
• riwayat keluarga dengan penyakit mata
• pajanan di tempat kerja (kimia), obat
obatan (sperti kortikosteroid), dan
riwayat penyakit dahulu (DM,
hipertensi)
• Ketajaman
penglihatan
• Pemeriksaan
Pemeriksaan Mata lengkap
fisik (Slit lamp,
tonometri,
oftalmoskopi)
Red Perubahan ketajaman penglihatan mendadak
Flags Nyeri pada mata (dengan atau tanpa pergerakan mata)

Defek lapang pandang

Abnormalitas retina atau diskus optikus yang terlihat

HIV/AIDS atau penyakit imunosupresif lainnya

Penyakit sistemik yang dapat menimbulkan retinopati


(anemia sel sabit, diabetes, hipertensi
Jika ketajaman penglihatan dapat dikoreksi dengan
kacamata atau refraktor pinholekelainan refraktif simpel.
Hilangnya kontras atau silau mungkin disebabkan adanya
katarak.
Jika refraksi pinhole tidak mengkoreksi ketajaman dan
tidak terdapat katarak yang terlihat jelas atau abnormalitas
kornea  oftalmoskopi.
Gejala red flags  adanya penyakit oftalmologik lain yang
serius, memerlukan pemeriksaan lengkap meliputi slit-
lamp, tonometri, pemeriksaan oftalmoskopi dengan
midriatil.

Anda mungkin juga menyukai