MATA TENANG
VISUS TURUN MENDADAK
Pembimbing : dr. Andito K. Andisasmito, Sp. M
Oklusi Vena Retina Nyeri (-) CRVO : Vena dilatasi dan berkelok, dot/blot hemoragic, tampak diseluruh kuadran
Sumbatan pada vena sentral/cabang retina Unilateral paling banyak di perifer, cotton wool spot, edema macula & diskus optik
BRVO : Vena dilatasi dan berkelok, obstruksi pd tempat persilangan V/A flame-
shapped hemoragic, cotton wol spot, edema macula & diskus optic
Oklusi Arteri Retina Nyeri (-) CRAO : Cherry red spot, Retina pucat
Sumbatan pada Arteri sentral/cabang retina Unilateral BRAO : Emboli multiple pada cabang arteri
Neuritis Optik Nyeri pada bola mata (+) RAPD (+)
Peradangan Nervus Opticus Bilateral Terdapat sel di Badan Kaca
Tanda Uhthoff (penglihatan ↓ Edema Papil + perdarahan lidah api
setelah olahraga/suhu tubuh ↑
1. Anamnesis
- Tidak sakit
(rasa sakit biasanya disebabkan respon peradangan shg bisa menyingkirkan
neuritis optik)
- Melihat bintik bintik hitam
(floaters dpt muncul sebagai tanda awal)
- Menggunakan kaca mata minus sejak remaja
(jika miopia tinggi adalah Faktor Risiko ablasio)
2. Pemeriksaan Oftalmologi
• Visus 2/60
visus turun yang cukup bermakna, kemungkinan keterlibatan makula
• Pupil isokor
menyingkirkan dd oklusi arteri dan neuritis optik. Jika terdapat kelainan
pada saraf optik atau serabut saraf retina, mata yang sakit akan cenderung
dilatasi karena hilangnya daya pupilomotor miosis
• Refleks cahaya (+) ODS
jika terjadi kelainan saraf optik, mata yang sakit akan mengalami refleks
cahaya langsung yang lebih lambat atau negatif dibanding yang sehat.
• Refleks fundus negatif
karena adanya kekeruhan dalam fundus Kekeruhan vitreus
Diagnosis
Ablasio retina
regmatogne OS
Tatalaksana
Segera rujuk ke dokter spesialis mata
untuk dilakukan tindakan bedah
berupa scleral buckle atau vitrektomi
atau kombinasi keduanya a.i Ablasio
retina
Faktor Risiko
• Miopia Tinggi
• Trauma
•
•
Riwayat Ablasio Retina sebelumnya
Riwayat Keluarga
Mekanisme
Cairan Vitreus
Ruang antara
fotoreseptor dan RPE
Penumpukan vitreus
Retinal Break
OD Prognosis OS
Ad bonam Ad vitam Dubia ad Bonam
Faktor Predisposisi
Usia, trauma, riwayat myopia, riwayat diabetes, serta
beberapa riwayat kelainan imunologik
Klasifikasi
• Ablasio retina regmatogen
• Ablasio retina traksional
• Ablasio retina eksudatif
AR Rhegmatogen (break)
Diagnosis AR REUGMATOGEN
▪ Anamnesis
– Mata tenang penglihatan turun mendadak
– (+) Fotopsia
– (+) Floaters
– (+) Defek Lapang pandang
▪ Pemeriksaan Ophtalmicus
– RAPD ablasio retina ekstensif
– TIO < 5mmHg dibanding mata yg tidak AR
– (+) iritis ringan
– (+) gambaran tobacco dust terlihat pd vitreous anterior
– (+) robekan retina nampak spt diskontinuitas dr permukaan retina berwarna kemerahan pd funduskopi
– Kelainan pd retina sesuai dgn lamanya AR
▪ Baru : konfigurasi konveks & tampilan sedikit opak k/ edema retina ; cairan sub retina dpt meluas s/d ora serata
▪ Lama : kekeruhan vitreous ; retina pucat & PVR ; (+) garis demarkasi subretina yg diakibatkan o/ proliferasi dr sel
pigmen retina pd sambungan retina
– Jika sulit dinilai dengan funduskopi USG
Tatalaksana
– Pneumatic retinopexy
– Scleral buckling
AR EKSUDATIF
DIAGNOSIS AR EKSUDATIF
▪ Anamnesis
– Penglihatan menurun seperti tertutup tirai
– (+) floaters
▪ Pemeriksaan Ophtalmologi
– Penurunan visus
– Muncul gambaran :
▪ konfigurasi ablasio yg konveks dgn permukaan licin
▪ Px. Darah rutin
▪ (+) shifting fluid sesuai gaya gravitasi
▪ Pemeriksaan Penunjang
– USG mata
– Fluoresin angiography
AR TRAKSIONAL
▪ Trauma/peny.retina proliferatif Jar. Fibrovaskular/bekas perdarahan di rongga vitreous (+) tarikan anteroposterior AR
DIAGNOSIS AR TRAKSIONAL
▪ Anamnesis
– Mata tenang dengan penglihatan menurun, sering kali berjalan lambat
– Bisa terdapat fotopsia / floaters
▪ Pemeriksaan Opthalmologis
– Penurunan visus
– Funduskopi :
▪ Kofigurasi konkaf dr AR
▪ Tdk ditemukan fenomena shifting fluid
▪ Elevasi retina yg paling tinggi tdj pada tempat traksi vitreoretina
▪ (+) robekan gambaran khas AR rhegmatogen progresifitas yg lbh cpt
▪ Pemeriksaan penunjang
– USG
Tatalaksana
▪ Observasi
– Disarankan untuk menjaga dan menempatkan posisi kepala agar tetap lebih
tinggi (semi Fowler)
– 4-8 minggu
▪ Bedah
– Vitrektomi
Funduskopi: Funduskopi:
- (+) cherry red spot - Retina pucat, berkabut & edema pd
- Retina sekitar pupil pucat & edema daerah iskemik
- (+) penyempitan AV
- Emboli dpt terlihat
▪ Tujuan :
– Memperbaiki oksigenasi menuju retina
– Cara : mendilatasi Arteri2 retina
– Talak harus mempertimbangkan benefit & risk
▪ Tatalaksana :
– Masase okular three mirror contact lens slm 10 mnt dilepas slm 5detik
– Parasentesis segmen anterior
– Penggunaan agen hiperosmotik spt manitol & gliserol
– Asetazolamid 500mg oral u/ menurunkan TIO
Diagnosis CRVO & RVO