Disusun oleh:
Nodya Melinda Noori 112015370
Muliany Pratiwi 116990900
Bangar P.T Siagian 112015022
Febryan Parlangga 112233445
Pendahuluan
Otitis media ialah peradangan sebagian atau seluruh mukosa telinga bagian
tengah, tuba Eustachius, antrum mastoid dan sel-sel mastoid
Otitis media
Prevalensi OMSK di Indonesia adalah 3,8 % dan pasien OMSK merupakan 25%
dari pasien-pasien yang berobat di poliklinik THT rumah sakit di Indonesia.
Jenis OSMK:
Gejala OMSK a.l:
Benigna
Otorrhoe (purulent/mukoid)
Maligna
Ggn pendengeran
Otalgia
Faktor resiko dari OM akut
kronis Tinitus
oleh adanya perforasi sentral atau pars tensa dan gejala klinik yang bervariasi dari
luas dan keparahan penyakit.
pertahanan mukosa terhadap infeksi yang gagal pada pasien dengan daya
tahan tubuh yang rendah,
campuran bakteri aerob dan anaerob, luas dan derajat perubahan mukosa,
serta migrasi sekunder dari epitel skuamous.
Fase aktif
Ukuran perforasi dari sebesar jarum sampai total pada Pars Tensa
Kolesteatom berbahaya
Kongenital
Didapat
Kongenital (Derlaki dan Clemis
Didapat
(1965)
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Otoskop
Periksaan penunjang
Pemeriksaan Audiometri
Pemeriksaan Radiologi.
Bakteriologi
Penatalaksanaan
Konservatif
Pembedahan
OMSK Benigna Tenang
Tidak perlu pengobatan
Jangan mengorek telinga
Diusahakan air jangan masuk ke telinga dan tidak berenang
Mastoidektomi radikal
Timpanoplasti
Indikasi : OMSK tipe aman dengan kerusakan yang lebih berat atau OMSK tipe
aman yang tidak bias ditenangkan dengan pengobatan medikamentosa.
OMSK tipe bahaya atau OMSK tipe aman dengan jaringan granulasi yang luas
dikerjakan melalui dua jalan (combined approach) yaitu melalui liang telinga
dan rongga mastoid dengan melakukan timpanotomi posterior.
Komplikasi
Perforasi persisten
telinga tengah Erosi tulang pendengaran
Paralisis nervus fasial
Fistel labirin
Telinga dalam Labirinitis supuratif
Tuli saraf ( sensorineural)
Abses ekstradural
ekstradural Trombosis sinus lateralis
Petrositis
Meningitis
SSP Abses otak
Hindrosefalus otitis