Anda di halaman 1dari 15

REAKSI FASE II : KONJUGASI

SULFAT GLISIN DAN GLUTATION


Kelompok A9

Anggota Kelompok :
1. Lutfa Qurrota Ayun (051611133001)
2. Elma Oktavia H (051611133074)
3. A.A. Rai Mas Feby K.D (051611133183)
4. Bella Rizkia Dianita (051611133211)
5. Sisca Melani Panggono (051611133219)
• Terutama terjadi pada senyawa
yang mengandung gugus fenol
dan kadang juga terjadi pada
senyawa alkohol, amin aromatik
dan senyawa N-hidroksi.
• Pada umumnya untuk
meningkatkan kelarutan senyawa
KONJUGASI dalam air dan membuat senyawa
SULFAT menjadi tidak toksik.
• Berbeda dengan asam glukuronat,
jumlah sulfat dalam tubuh agak
terbatas dan terutama digunakan
untuk konjugasi beberapa
senyawa endogen.
• Proses konjugasi sulfat melewati
2 tahap.
• Glisin/glutamin berkonjugasi
dengan substrat yang
mengandung gugus asam
karboksilat, terutama asam
aromatik dan asam arilalkil.
KONJUGASI • Jumlah konjugat asam amino
relatif kecil karena terbatasnya
GLISIN atau ketersediaan asam amino tubuh
GLUTAMIN dan adanya kompetisi dengan
proses glukuronidasi.
• Berbeda dengan asam glukuronat
dan sulfat, pada proses konjugasi
ini asam amino tidak diubah
menjadi koenzim aktif.
• Konjugasi glutation memegang
peranan penting pada proses
detoksifikasi senyawa elektrofil
reaktif.
• Untuk bereaksi dengan
KONJUGASI glutation, senyawa elektrofil
GLUTATION dapat melalui salah satu dari
atau ASAM dua mekanisme umum, yaitu :
• Pemindahan nukleofil pada
MERKAPTURAT atom C atau heteroatom lain
yang kekurangan elektron
• Adisi nukleofil pada ikatan
rangkap yang kekurangan
elektron
KONJUGASI GLUTATION ATAU ASAM
MERKAPTURAT

Konjugasi Glutation memegang peranan


penting pada proses detoksifikasi senyawa
elektrofil reaktif

Glutation mengandung gugus nukleofil


sulfhidril (SH) yang dapat bereaksi dengan
senyawa elektrofil reaktif sehingga dapat
melindungi jaringan sel yang penting
KONJUGASI GLUTATION ATAU ASAM
MERKAPTURAT

Senyawa Elektrofil reaktif dapat menimbulkan


toksisitas karena membentuk ikatan kovalen dengan
gugus – gugus nekleofil yang terdapat pada protein
dan asam nukleat sel

Senyawa Elektrofil reaktif merupakan senyawa yang


kekurangan elektron , banyak senyawa alifatik,
arilalkil halida ,sulfat, sulfonat, nitrat dan
organofosfat yang mempunyai atom C yang
kekurangan elektron sehingga dapat bereaksi dengan
glutation
REAKSI KONJUGASI SULFAT DARI SUBSTRAT

 Proses konjugasi sulfat melalui dua tahap :


1. Aktivasi sulfat anorganik menjadi koenzim 3’-fosfoadenosin-5’-
fosfosulfat (PAPS).
2. Pemindahan gugus sulfat dari PAPS ke substrat yang dikatalisis oleh
enzim sulfotransferase, terutama pada hati, ginjal, dan usus.
KONJUGASI DENGAN GLISIN ATAU GLUTAMIN :
REAKSI KONJUGASI ASAM AMINO (GLISIN ATAU
GLUTAMIN) DARI SUBSTRAT FENIL ASETAT

Substrat diaktifkan oleh ATP dan


Koenzim A membentuk senyawa
antara kompleks asil koenzim A, yang
segera mengasilasi glisin atau
glutamin. Reaksi ini dikatalisis oleh
enzim khas yaitu glisin atau glutamin
N-asiltransferase
KONJUGASI DENGAN GLUTATION ATAU ASAM MERKAPTURAT :
PEMBENTUKAN KONJUGAT GLUTATION DARI SENYAWA
ELEKTROFIL DAN PERUBAHANNYA MENJADI ASAM MERKAPTURAT

Gugus SH dari glutation bereaksi dengan senyawa elektrofil reaktif membentuk


glutation S-substitusi (melibatkan pemecahan enzimatik 2 AA dari glutation S-
substitusi yaitu glisin dan glutamat yang dikatalisis oleh glutation S-transferase).
Turunan sistein S-substitusi mengalami N-asetilasi menjadi turunan asam
merkapturat.
GUGUS YANG MENGALAMI PERUBAHAN

KONJUGASI SULFAT

Fenasetin dimetabolisme menjadi N-


Hidroksifenasetin. N-Hidroksifenasetin
terkonjugasi dengan sulfat menyebabkan
perubahan pada gugus OH menjadi OSO3-
GUGUS YANG MENGALAMI PERUBAHAN

KONJUGASI DENGAN GLISIN

Bromfeniramin teroksidasi menjadi Asam 3-(p-


bromfenil)-3-(2-piridil)-propionat yang kemudian
terkonjugasi dengan glisin menyebabkan
perubahan pada gugus OH menjadi
NHCH2COOH
GUGUS YANG MENGALAMI PERUBAHAN

KONJUGASI DENGAN GLUTATION

Azatiopren mengalami reaksi subtitusi nukleofil


heteroaomatik dengan GSH menjadi 1-metil-4-
nitro-5-
(S-glutanoil)imidazole dan 6-Merkaptopurin.
CONTOH OBAT

KONJUGASI SULFAT

Senyawa antara reaktif , yang dapat


membentuk ikatan kovalen dengan
protein mikrosom, merupakan
penyebab efek hepatotoksik dan
nefrotoksik
CONTOH OBAT

KONJUGASI DENGAN GLISIN

Bromfeniramin, H1-histamin antagonis ,


teroksidasi menghasilkan turunan
asam propionat yang kemudian
terkonjugasi dengan glisin. Pada
proses konjugasi ini asam amino tidak
diubah menjadi koenzim aktif
CONTOH OBAT

KONJUGASI DENGAN GLUTATION

Azatioprin,mengalami reaksi
substitusi nukleofil heteroaromatik
dengan GSH, menghasilkan 6-
merkaptopurin yang aktif sebagai
antikanker

Anda mungkin juga menyukai