Anda di halaman 1dari 30

Armydha Dwi S,.M.Sc.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 1

1) Jalur Sintesis (Anabolisme/Endorgenik)
 menggabungkan molekul-molekul kecil
menjadi makromolekul yang lebih kompleks;
memerlukan energi yang disuplai dari
hidrolisis ATP
 2) Jalur Degradatif (Katabolisme/Eksorgenik)
memecah molekul kompleks menjadi
molekul yang lebih sederhana; melepaskan
energi yang dibutuhkan untuk mensintesis
ATP.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 2
 Asam amino dalam tubuh terutama digunakan
untuk sintesis protein. Tetapi, jika asupan
glukosa rendah, asam amino dapat diubah
menjadi glukosa melalui jalur yang disebut
glukoneogenesis yaitu pembentukan glukosa
baru dari prekursor nonkarbohidrat.
 Proporsi protein sebagai sumber energi dalam
diet yang dianjurkan adalah sebesar 15%.
 Asam amino merupakan sumber utama untuk
glukosa melalui jalur glukoneogenesis, tetapi
gliserol dari trigliserida juga dapat digunakan.
 Glukoneogenesis dan glikogenolisis penting
untuk memback up sumber glukosa pada saat
puasa.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 3
Hubungan Metabolisme Asam Amino
dengan Metabolisme Protein

 Asam amino adalah sembarang senyawa organic yang


memiliki gugus fingsional karboksil (-COOH) dan anima
(biasanya -NH2). Dalam biokimia seringkali
pengertiannya dipersempit: keduanya terikat pada satu
atom karbon (C) yang sama (disebut atom C "alfa" atau
α). Gugus karboksil memberikan sifat asam dan gugus
amina memberikan sifat basa. Dalam bentuk larutan,
asam amino bersifat amfoterik : cenderung menjadi
asam pada larutan basa dan menjadi basa pada larutan
asam. Perilaku ini terjadi karena asam amino mampu
menjadi zwitter-ion. Asam amino termasuk golongan
senyawa yang paling banyak dipelajari karena salah satu
fungsinya sangat penting dalam organisme, yaitu sebagai
penyusun protein.
armydha_metabolisme dan reaksi
uji protein 4
• Protein merupakan polimer yang tersusun
dari asam amino sebagai monomernya.
Monomer-monomer ini tersambung dengan
ikatan peptida, yang mengikat gugus
karboksil milik satu monomer dengan gugus
amina milik monomer di sebelahnya. Reaksi
penyambungan ini (disebut translasi) secara
alami terjadi di sitoplasma dengan bantuan
ribosom dan tRNA.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 5
• Karena asam amino memiliki gugus aktif
amina dan karboksil sekaligus, zat ini dapat
dianggap sebagai sekaligus asam dan basa
(walaupun pH alaminya biasanya dipengaruhi
oleh gugus-R yang dimiliki). Pada pH tertentu
yang disebut titik isolistrik, gugus amina
pada asam amino menjadi bermuatan positif
(terprotonasi, –NH3+), sedangkan gugus
karboksilnya menjadi bermuatan negatif
(terdeprotonasi, –COO-).

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 6
 Metabolisme asam amino meliputi sintesis
dan pemecahan protein, protein dalam pakan
pertama kali dicerna didalam lambung dan
asam klorida yang terdapat dalam lambung
akan memberikan medium asam yang dapat
mengaktivasi pepsin dan renin untuk
membantu mencerna protein.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 7
 Metabolisme asam amino umumnya dapat
terjadi dalam tiga lintasan, yaitu 2 lintasan
proses katabolisme asam amino yang
merupakan proses degradasi dan
glukoneogenesis, serta satu lintasan proses
anabolisme asam amino yang merupakan
proses sintesa protein.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 8
• Pada umumnya kelebihan asam amino akan
segera dikeluarkan oleh deaminasi oksidatif
dan rangka karbonnya diubah menjadi asetil
atau aseto-asetil Ko A, piruvat, atau salah
satu dari zat antara siklus asam trikarboksilat
yang kemudian dioksidasi menjadi energi.
Namun dalam beberapa kasus tertentu akan
diubah menjadi glukosa dan lemak. Ikan
mengekskresikan amonia bebas dan disebut
sebagai amonetilik.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 9
 Amonia adalah toksik terhadap sistem syaraf
pusat oleh mekanisme yang belum
seluruhnya dimengerti tetapi tampaknya
melibatkan pembalikan jalan glutamat
dehidrogenase dan akibatnya kekurangan
ketoglutarat, zat antara yang diperlukan
dalam siklus asam trikarboksilat.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 10
Proses Terjadinya Metabolisme Asam Amino

 Tahap awal pembentukan metabolisme


asam amino, melibatkan pelepasan gugus
amino, kemudian baru perubahan kerangka
karbon pada molekul asam amino. Dua
proses utama pelepasan gugus amino yaitu,
transaminasi dan deaminasi.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 11
Transaminasi
 Transaminasi ialah proses katabolisme asam amino
yang melibatkan pemindahan gugus amino dari
satu asam amino kepada asam amino lain. Dalam
reaksi transaminasi ini gugus amino dari suatu
asam amino dipindahkan kepada salah satu dari
tiga senyawa keto, yaitu asam piruvat,
aketoglutarat atau oksaloasetat, sehingga senyawa
keto ini diubah menjadi asam amino, sedangkan
asam amino semula diubah menjadi asam keto.
Ada dua enzim penting dalam reaksi transaminasi
yaitu alanin transaminase dan glutamat
transaminase yang bekerja sebagai katalis
dalamreaksi.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 12
• Pada reaksi ini tidak ada gugus amino
yang hilang, karena gugus amino yang
dilepaskan oleh asam amino diterima oleh
asam keto. Alanin transaminase merupakan
enzim yang mempunyai kekhasan terhadap
asam piruvat-alanin. Glutamat transaminase
merupakan enzim yang mempunyai kekhasan
terhadap glutamat-ketoglutarat sebagai satu
pasang substrak .

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 13
Deaminasi
Oksidatif
Asam amino dengan reaksi transaminasi dapat
diubah menjadi asam glutamat. Dalam
beberapa sel misalnya dalam bakteri, asam
glutamat dapat mengalami proses deaminasi
oksidatif yang menggunakan glutamat
dehidrogenase sebagai katalis.

Asam glutamat + NAD + a ketoglutarat + NH4+ +


NADH + H+

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 14
• Dalam proses ini asam glutamat melepaskan
gugus amino dalam bentuk NH4+. Selain
NAD+ glutamat dehidrogenase dapat pula
menggunakan NADP+ sebagai aseptor
elektron. Oleh karena asam glutamat
merupakan hasil akhir proses transaminasi,
maka glutamat dehidrogenase merupakan
enzim yang penting dalam metabolisme asam
amino oksidase dan D-asam oksidase.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 15
 Denaturasi merupakan hilangnya fungsi
biologis suatu protein karena adanya
perubahan struktur protein. Kembalinya
fungsi biologis protein dari keadaan
terdenaturasi dinamakan dengan renaturasi.
Denaturasi protein dapat terjadi karena
adanya pengaruh pemanasan, penambahan
asam, penambahan basa, penambahan garam
dan agitasi mekanik.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 16
 Pada umumnya, protein sangat peka terhadap
pengaruh-pengaruh fisik dari zat kimia, maka
mudah mengalami perubahan bentuk. Perubahan
atau modifikasi pada struktur molekul protein
disebut dengan denaturasi. Hal-hal yang
menyebabkan terjadinya denaturasi adalah panas,
pH, tekanan, aliran listrik, dan adanya beban kimia
seperti urea, alkohol, dan sabun. Temperatur
merupakan titik tengah dari proses denaturasi yang
disebut dengan melting temperature (Tm) yang
pada umumnya protein memiliki nilai Tm kurang
dari 100°C , apabila diatas suhu Tm, maka protein
akan mengalami denaturasi. Protein yang
mengalami denaturasi akan menurunkan aktivitas
biologinya dan berkurang kelarutannya, sehingga
mudah mengendap.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 17
armydha_metabolisme dan reaksi
uji protein 18
 Test ninhidrin
 Test biuret
 Test xanthoproteat
 Test millon
 Test hopkins cole
 Test nitroprusida
 Test sakaguchi

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 19
 Reaksi senyawa yang memiliki gugus amino
dan gugus karboksilat bebas dapat bereaksi
dengan ninhidrin membentuk produk yang
berwarna biru ungu.
 Asam amino dan protein yang memiliki
gugus amino dan karboksilat yang terikat
pada α-karbon akan memberikan hasil positif
pada tes ini.
 Asam amino yang memiliki gugus amino
sekunder akan menghasilkan produk
kondensasi yang berwarna kuning

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 20
armydha_metabolisme dan reaksi
uji protein 21
armydha_metabolisme dan reaksi
uji protein 22
 Biuret merupakan tes identifikasi untuk
protein. Ikatan peptida pada protein akan
membentuk kompleks dengan tembaga(II)
menghasilkan kompleks berwarna ungu.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 23
 Tes ini digunakan untuk identifikasi asam
amino yang mengandung inti benzen dan
derivatnya. Cincin benzena akan mengalami
nitrasi dengan asan nitrat.
 Asam amino tirosin dan triptofan
mengandung benzena yang dapat teraktivasi
untuk reaksi nitrasi sedangkan cincin
benzena pada fenilalanin tidak dapat
mengalami nitrasi.
 Hasil positif pada tes xanthoproteat akan
menghasilkan produk yang berwarna kuning.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 24
armydha_metabolisme dan reaksi
uji protein 25
 Tes Millon akan memberikan hasil positif untuk asam
amino tirosin yang memiliki gugus hidroksil yang terikat
pada cincin benzena (gugus fenol).
 Protein yang memiliki komponen tirosin akan
menghasilkan produk presipitasi berwarna putih yang
kemudian akan berubah menjadi merah ketika
dipanaskan.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 26
 Reagen Hopkins Cole akan bereaksi dengan protein
yang mengandung triptofan.
 Cincin indol akan bereaksi dengan asam glioksilik
dengan katalis asam kuat membentuk produk
berwarna ungu.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 27
 Tes nitroprusida spesifik untuk asam amino
sistein yang memiliki gugus sulfihidril (-SH)
pada keadaan basa membentuk produk
berwarna merah.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 28
 Asam amino arginin akan memberikan produk
warna merah dengan reagen sakaguchi yang
mengandung ion hipobromida dan α-naftol.

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 29
 1. jelaskan bagaimana protein berperan serta
sebagai sumber energi bagi tubuh bila kita
kekurangan karbohidrat dan lemak
 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan
transaminasi dan deaminasi oksidatif
 3. Jelaskan pembentukan urea dalam tubuh
 4. Jelaskan peranan DNA dalam biosintesis
protein

armydha_metabolisme dan reaksi


uji protein 30

Anda mungkin juga menyukai