Anda di halaman 1dari 11

TANAMAN OBAT YANG BERKHASIAT

PADA KARDIOVASKULER

SULISTIAWATI YUNUS
150 2016 0031
Bawang Putih (Allium sativum L.)

Cara Penggunaan:
Adapun cara penggunaan yaitu bawang putih dikupas, dicuci,
dikunya dan ditelan dengan air hangat. Gunakan ramuan ini tiga kali
sehari.Selain itu bawang putih juga dapat dibakar sampai matang
sebelum dimakan.Dua hari pertama makan 6 siung.Selanjutnya,
makan dua suing selama seminggu.
Farmakologi:
Memiliki sifat sebagai antioksidan, menurunkan kadar gula darah,
antimikroba, hepatoprotektor terhadap kerusakan hati yang
disebabkan oleh paracetamol, aktivitas terhadap kardiovaskular
melalui beberapa efek, antara lain efek aterosklerosis,
antihiperlipidemia, agregasi platelet, fibrinolitik, dan menurunkan
tekanan darah.
Bawang Merah (Allium cepa L)

Cara penggunaan:
Adapun cara penggunaan yaitu tiga buah bawang merah dikupas dan dicuci.
Bawang merah dapat dimakan setelah diiris kasar atau langsung dimakan.
Mekanisme aksi:
Mekanisme aksi bawang dalam pengobatan kardiovaskular dimana diketahui
bahwa kuersetin yang terkandung dalam bawang merah memiliki aktivitas
antioksidan dan efek menghambat vasokontriksi sehingga bermanfaat pada
kardiovaskular.
Kuersetin diabsorpsi dalam saluran cerna mencapai 52%.Kuersetin yang
terserap dieliminasi secara lambat dari darah.Selain di hati, kuersetin
sebagai senyawa flavonoid lainnya dimetabolisme juga oleh flora usus.
Ekskresi kuersetin di urine adalah 0,31%, dan waktu paruh eliminasi sekitar
17-28 jam.
Bangle (Zingiber cassumunar Roxb)

Cara penggunaan:
Adapun carapenggunaan yaitu pertama-tama bangle di parut
kemudian bangle yang sudah di parut di tambah dengan 1
gelas air masak, lalu diperas atau disaring. Ramuan diminum
sekaligus secara teratur setiap sore.
Kandungan Kimia:
Senyawa kimia yang terkandung dalam umbi rimpang bangle
adalah gom, mineral, albuminoid, lemak, getah pahit, sineol,
pinen, dan seskuiterpen.
Alpokat (Persea americana)

Bagian Tanaman yang Digunakan


Adapun bagian tanaman yang digunakan pada tanaman alpokat adalah bagian
daun alpokat (Persea Americana Folium).
Farmakologi
Efek kardiovaskular ekstrak air daun alpokat diteliti pada kelinci mennjukkan
bahwa ekstrak air daun alpokat memiliki efek kardiodepresan, vasorelaksan dan
efek antihipertensi, serta merelaksasi endothelium melalui pelepasan nitrit
oksida (NO) dan pelepasan cGMP di endothelium pembuluh darah.
Cabai Jawa (Piper retrofractum Vahl)

Bagian Tanaman yang Digunakan


Adapun bagian tanaman yang digunakan pada cabai jawa yaitu bagian
buah cabai jawa.
Farmakologi
Mempunyai banyak aktivitas antara lain kardiovaskular, antiamuba,
antimikroba, antiulser, antidiabetes, analgesic (Induksi asam asetat),
antiinflamasi (Induksi karagenan), efek terhadap saluran pernapasan dan
preventif terhadap hati.
Murbei (Morus albaL.)

bagian Bagian tanaman yang digunakan


Adapun tanaman yang digunakan pada tanama murbei yaitu
bagian daun murbei (Morus Alba Folium).
Kandungan Kimia
adapun kandungan dari tanaman murbei yaitu kalsium
karbonat, mangan, garam fosfat, dan vitamin c. daunnya juga
mengandung asam suksinat, adenine, kholin dan amylase.
Belimbing Manis (Averrhoa
carambola L)

Cara Penggunaan
Adapun cara penggunaannya yaitu daun belimbing di cuci
bersih, ditumbuk, dan diperas. Satu sendok makan
asiperasa dicampur dengan air jeruk nipis dan madu.
Ramuan diminum dua kali sehari.
Farmakologi
Mempunyai efek menurunkan kadar kolestrol, mencegah
tekanan darah tinggi, memperlancar pencernaan,
mencegah terjadinya kanker, dapat menurunkan panas
(antipiretik), melancarkan baung air kecil (diuretik), dan
meluruhkan dahak (ekspektoran).
Jamur Kuping (Auricularia polytricha)

Kandungan Kimia
Setiap 100 g jamur kuping kering mengandung energi 331 kal
dan 1404 kj; air 14,9 g; protein 16,0 g; lemak 0,9 g; karbohidrat
64,6 g; mineral 3,6 g; kalsium 51 mg; fosfor 223 mg; dan zat
besi 6,7 mg.
Cara Penggunaan
Jamur direndam hingga lembut dan dikukus sampai
matang.Selanjutnya, jamur dan taoge diblender dengan air
secukupnya.Ramuan ditambah dengan dua sendok makan
madu, diaduk rata dan dimnum.
Pegagan (Centella asiatica L)

Cara Penggunaan
Adapun cara penggunaannya yaitu 20 helai daun pegagan
direbus dengan dua gelas air sampai air tinggal tiga perempat
gelas. Ramuan disaring dan diminum tiga perempat gelas tiga
kali sehari.
Farmakologi
Herba kaki kuda atau pegagan dapat digunakan sebagai
antilepra, menyembuhkan luka, radang pada tenggorokandan
saluran cerna.Herba ini juga dapat digunakan untuk
menurunkan tekanan darah tinggi, membersihkan darah dan
melancarkan peredaran darah.
Kentang (Solanum tuberosum L)

Cara Penggunaan
Disediakan 200 g kentang, 200 g wortel, 200 g mentimun
kemudian semua bahan dikupas, dicuci bersih dan
dipotong-potong lalu dibuat jus. Ramuan ditambahkan
madu, kemudian diaduk rata dan diminum secara teratur
Farmakologi
Adapun efek farmakologinya yaitu dapat mengobati asam
urat, mencegah kanker, membantuk proses peremajaan
tubuh, serta menjaga kesehatan ginjal, lambung, hati,
jantung, jaringan tubuh dan otak.

Anda mungkin juga menyukai