Anda di halaman 1dari 10

BIOTEKNOLOGI

KESEHATAN
KELOMPOK 5
KELAS IX.5
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
◦Dilla Novita Delisna
◦Eka Maulidya Rahmi
◦Faiza Putri Farevi
◦Fania Desilbi
PENGERTIAN
◦ Bioteknologi adalah cabang ilmu yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus,
dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk
menghasilkan barang dan jasa.
◦ Menurut Sudjadi dalam bukunya Bioteknologi Kesehatan, pada awalnya, bioteknologi diartikan
sebagai teknologi yang menggunakan sel hidup, yakni mikroorganisme, untuk menghasilkan suatu
produk. Bioteknologi tradisional ini sudah ada sejak lama seperti pada pembuatan keju, minuman
anggur tempe dan tape. Sedangkan bioteknologi modern (bioteknologi molekuler) merupakan
teknologi yang memanfaatkan agen hayati atau atau komponen-komponennya yang telah
mengalami rekayasa genetik melalu DNA rekombinan untuk menghasilkan barang atau jasa untuk
memenuhi kebutuhan manusia dan lingkungan.
◦ Pada masa ini, bioteknologi berkembang sangat pesat, terutama di negara negara maju. Kemajuan
ini ditandai dengan ditemukannya berbagai macam teknologi semisal rekayasa genetika, kultur
jaringan, DNA rekombinan, pengembangbiakan sel induk, kloning, dan lain-lain. Teknologi ini
memungkinkan kita untuk memperoleh penyembuhan penyakit-penyakit genetik maupun kronis yang
belum dapat disembuhkan, seperti kanker ataupun AIDS.
PEMANFAATAN DALAM BIDANG
KESEHATAN
◦ Antibodi Monoklonal, antibodi monoklonal adalah antibodi monospesifik yang dapat mengikat
satu epitop saja. Antibodi monoklonal ini dapat dihasilkan dengan teknik hibridoma. Sel
hibridoma merupakan fusi sel dan sel. Epitop adalah adalah area tertentu pada molekul
antigenik, yang mengikat antibodi atau pencerap sel B maupun sel T, umumnya molekul
berukuran besar, seperti protein dan polisakarida dapat menunjukkan sifat antigen. Teknik
Hibridoma adalah penggabungan dua sel dari organisme yang sama maupun berbeda
sehingga menghasilkan sel tunggal berupa sel hibrid ( hibridoma ) yang memiliki kombinasi dari
sifat kedua sel tersebut. Teknik hibridoma ini sangat penting untuk menghasilkan antibodi dan
hormon dalam jumlah yang besar.
◦ Antibiotik, kata antibiotik berasal dari bahasa Yunani yaitu “anti” yang berarti menangkal dan
“bios” yang berarti hidup. Antibiotik adalah segolongan senyawa, baik alami maupun sintetik,
yang mempunyai efek menekan atau menghentikan suatu proses biokimia di dalam organisme,
khususnya dalam proses infeksi oleh bakteri.

Antibiotika adalah suatu zat yang dihasilkan oleh organisme tertentu dan berfungsi untuk
menghambat pertumbuhan organisme lain yang ada di sekitarnya. Antibiotika dapat diperoleh
dari jamur atau bakteri yang diproses dengan cara tertentu.
◦ Terapi Gen, terapi gen adalah suatu teknik terapi yang digunakan untuk memperbaiki gen-gen
mutan (abnormal/cacat) yang bertanggung jawab terhadap terjadinya suatu penyakit. Pada
awalnya, terapi gen diciptakan untuk mengobati penyakit keturunan (genetik) yang terjadi
karena mutasi pada satu gen, seperti penyakit fibrosis sistik (suatu penyakit keturunan yang
menyebabkan kelenjar tertentu menghasilkan sekret abnormal, sehingga timbul beberapa
gejala; yang terpenting adalah yang mempengaruhi saluran pencernaan dan paru-paru).
Penggunaan terapi gen pada penyakit tersebut dilakukan dengan memasukkan gen normal
yang spesifik ke dalam sel yang memiliki gen mutan. Terapi gen kemudian berkembang untuk
mengobati penyakit yang terjadi karena mutasi di banyak gen, seperti kanker.
◦ Vaksin, inovasi bioteknologi terutama rekombinan DNA telah membuka kemungkinan baru
untuk memproduksi vaksin hidup dengan mudah. Untuk melakukan itu dibutuhkan organisme
vektor yang sesuai, dan virus vaccinia merupakan vektor yang paling terkenal saat ini
di samping cytomegalovirus sebagai calon vektor potensial. Virus vaccinia sudah lama dikenal
dan digunakan untuk vaksinasi smallpox. Selama digunakan, sudah tak diragukan lagi
keefektifannya dan relatif aman, stabil, serta mudah cara pemberiannya.
◦ Sel Punca, sel punca adalah jenis sel khusus dengan kemampuan membentuk ulang dirinya
dan dalam saat yang bersamaan membentuk sel yang terspesialisasi. Aplikasi Terapeutik Sel
Stem Embrionik pada Berbagai Penyakit Degeneratif. Dalam Cermin Dunia Kedokteran,
meskipun kebanyakan sel dalam tubuh seperti jantung maupun hati telah terbentuk khusus
untuk memenuhi fungsi tertentu, stem cell selalu berada dalam keadaan tidak terdiferensiasi
sampai ada sinyal tertentu yang mengarahkannya berdiferensiasi menjadi sel jenis tertentu.
KESIMPULAN

◦ Dalam bidang kesehatan, baik bioteknologi konvensional maupun bioteknologi modern memiliki
peranan yang sangat besar dan cakupannya meliputi seluruh spektrum pengobatan manusia, mulai dari
tahap preventif, diagnosis, dan pengobatan. Melalui bioteknologi, berbagai produk obat-obatan, vaksin,
antibodi dan hormon ditemukan, misalnya penicilin dan hormon insulin, penggunaan sel induk untuk
pengobatan regeneratif, serta terapi gen untuk mengobati penyakit genetik dengan cara menyisipkan
atau menggantikan gen abnomal dengan gen yang normal. Diharapkan pula dengan penggunaan
bioteknologi didapatkan obat untuk penyakit yang hingga kini belum ditemukan terapi yang tepat
seperti AIDS, serta pengobatan yang lebih efisien, murah dan kecil efek sampingnya.

Anda mungkin juga menyukai