Anda di halaman 1dari 8

Self Monitoring

pada Masa Dewasa


Awal
Disusun oleh :
Monalita Nurindahsari Pratiwi
Indyna Arumhapsari
Psikologi – Universitas Negeri Surabaya
Self Monitoring
Menurut Hiskawati (2004), Self Monitoring merupakan kemampuan yang dimiliki individu untuk
menangkap petunjuk yang ada disekitarnya., baik personal maupun situasional yang spesifik untuk
mengubah penampilannya, dengan tujuan menciptakan kesan positif yang meliputi kemampuan
individu untuk memantauperilakunya dan juga sensitivitas individu untuk melakukan pemantauan
terhadap dirinya.
Menurut Snyder (1974), self monitoring dibedakan menjadi dua jenis, yaitu
High self-monitoring dan low self-monitoring. High self-monitoring ditujukan bagi individu yang
selalu memerhatikan ketepatan perilaku pada situasi tertentu. Sedangkan low self-monitoring
ditujukan bagi individu yang tidak terlalu memerhatikan ketepatan perilaku pada situasi tetentu.
Aspek-Aspek
Menurut Kristiana (1997), self monitoring terdiri dari beberapa
aspek sebagai berikut:
1 Aspek Kontrol Penampilan Diri (ekspresive self-
control)
Aspek ini berhubungan dengan kemampuan aktif individu dalam
mengontrol perilaku ekspresif yang ditampilkan.

2 Pementasan Pertunjukkan Sosial (Social Stage


Presence)
Aspek ini berhubungan dengan kecenderungan yang dimiliki individu dalam
hal bertingkah laku dan menarik perhatian dalam situasi sosial.

3 Penyajian Kesesuaian Diri (Other Directedness


Self-Presentation
Aspek ini berhubungan dengan peran individu yang diharapkan oleh orang
lain dalam situasi sosial.
Masa Dewasa Awal

Menurut Santrock (1999), masa dewasa awal merupakan masa transisi, baik secara
fisik, intelektual maupun peran sosial.
Menurut Hurlock (dalam Azra, 2017), masa dewasa terjadi saat individu
menginjak usia 18 tahun dan pada usia tersebut individu mengalami perubahan
fisik dan psikologis.
Ciri-Ciri Masa Dewasa Awal
Menurut Hurlock (1986), ciri-ciri masa dewasa awal ialah
sebagai berikut :

1 Masa dewasa awal sebagai usia reproduktif.

2 Masa dewasa awal sebagai masa bermasalah.

3 Masa dewasa awal sebagai masa yang penuh dengan ketegangan


emosional.
4 Masa dewasa awal sebagai masa ketergantungan dan
perubahan nilai.
TUJUAN PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mengetahui bagaimana self monitoring yang dimiliki oleh individu yang berada
pada masa dewasa awal, yakni salah satunya ialah mahasiswa.

METODE PENELITIAN
Prosedur pengumpulan data
 Mempersiapkan pedoman wawancara
Partisipan dari penelitian ini  Menentukan kriteria subjek yang akan
ialah sebanyak dua dijadikan penelitian
mahasiswa dengan kategori  Peneliti melakukan wawancara semi
usia dewasa awal terstruktur
Masa pengambilan data selama 45 menit
Metode pengumpulan untuk setiap subjeknya
data menggunakan metode
kualitatif dengan teknik
pengumpulan data
wawancara semi terstruktur.
HASIL PEMBAHASAN
Hasil yang didapatkan oleh penelitian ini Hasil dari subjek yang didapat ialah sujek
yaitu subjek memiliki self monitoring yang menyampaikan bahwa subjek dapat
cukup baik dan masuk dalam kategori high mengontrol ekspresif yang ditambilkan
self-monitoring atau suatu keadaan dimana terhadap lingkungan sekitar dengan baik.
individu merasa peka terhadap perilaku Adanya hal ini, subjek dapat menyesuaikan
yang tepat untuk ditunjukkan pada situasi diri dengan leingkungan sekitar. Selain itu
tertentu. Hal ini dapat diketahui dari adanya juga subjek tidak merasa bingung dalam
jawaban yang dimiliki oleh subjek penelitian melakukan perilaku dalam situasi tertentu.
pada saat proses wawancara tersebut. Sedangkan dalam kesesuaian diri, subjek
Pertanyaan yang diajukkan pada saat menyampaikan bahwa dirinya telah dapat
wawancara ialah pertanyaan yang melakukan peran sesuai dengan harapan
didasarkan atas subtema yang telah dibuat orang lain terhadap dirinya. Salah satu
peneliti sebelumnya. alasan mengapa subjek memiliki high self-
monitoring ialah karena subjek masuk pada
fase masa dewasa awal.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai