Anda di halaman 1dari 23

TEKNOLOGI

BAHAN
inseuN yuri salena, B.Sc., M.Sc
TATA TERTIB KELAS
KONTRAK PERKULIAHAN
1. Memakai pakaian yang rapi dan
pertemuan sopan serta memakai sepatu sesuai
aturan akademi di universitas Teuku
Umar
16x TATAP MUKA 2. Toleransi keterlambatan 15 menit
3. Mahasiswa berpartisipasi aktif dalam
diskusi dan tugas, setiap tugas
dikumpulkan tepat pada waktunya
KRITERIA PENILAIAN 4. Mempersiapkan diri dengan
membaca materi sebelum kuliah
dimulai
KUIS : 15 %
TUGAS : 25%
5. Menghadiri semua ujian adalah wajib
UTS : 30% 6. Tidak boleh makan dan minum
UAS : 30% selama proses pembelajaran
KEHADIRAN 75% UNTUK DAPAT
MENGIKUTI UAS
TUJUAN UMUM
Untuk mengembangkan pemahaman dasar
tentang sifat material utama, persyaratan, dan
TEKNOLOGI BAHAN karakteristik perilaku terkait dari bahan
konstruksi.

MANFAAT TUJUAN INSTRUKSIONAL


Mahasiswa memiliki pengetahuan dasar 1. Mengetahui klasifikasi dan dapat
mengenai bahan/material bangunan membedakan jenis bahan/material
jenis dan karakteristik bahan bangunan, bangunan.
proses produksi secara umum serta 2. Mengetahui sifat-sifat setiap jenis
aplikasinya sebagai bagian dari komponen bahan bangunan.
3. Mampu memilih bahan yang tepat dan
struktur didalam bangunan sehingga
sesuai dengan kebutuhan dan
mahasiswa dapat memiliki pengetahuan
lingkungan yang di hadapi.
dasar mengenai bahan/material bangunan 4. Mampu mengembangkan bahan-
bahan baru yang berkualitas.
5. Mampu memanfaatkan bahan-bahan
lokal yang ada di daerah kerja tanpa
mengabaikan fungsi dan kualitas
bahan yang dipergunakan.
PENGANTAR TEKNOLOGI
BAHAN
TEKNOLOGI BAHAN ADALAH

Ilmu yang mempelajari pengetahuan dasar


jenis-jenis, sifat dan karakteristik, fungsi dan
penggunaan, proses produksi dan
pengembangan, serta standar yang digunakan
sebagai acuan terhadap pemakaian
bahan/material untuk konstruksi sipil pada
bangunan.
 Semua struktur
RINCIAN MATERI bangunan terdiri
dari berbeda jenis
bahan;
1. JENIS/TYPE
BAHAN/MATERIAL
KONSTRUKSI  Bahan ini dapat
2. SIFAT DAN KARAKTERISTIK disebut sebagai
BAHAN/MATERIAL bahan bangunan,
3. PROSES PRODUKSI
4. BATUAN material, material
5. AGREGAT konstruksi.
6. CEMENTITIOUS MATERIALS
7. BETON – BAHAN TAMBAH,
AIR
 Biaya bahan
8. BATU BATA bangunan kisaran
9. KAYU 30-50 persen biaya
10. BAMBU
total proyek
11. LOGAM
12. BAHAN BANGUNAN LAINNYA
Kayu Bahan-bahan ini
digunakan di semua
PENGGOLONGAN Tanah/Tanah liat
struktur teknik sipil
Natural
BAHAN Batu (rock) seperti; bangunan,
Agregat
jembatan, jalan raya,
kereta api, terowongan,
Sement bendungan, struktur
Material Konstruksi pelabuhan, menara &
Batu kapur
dll.
Batu Bata

Stone

Artificial Keramik

Kaca

Cat dan Pernis (Paints and Varnishes)

Plastik

Ubin, Marmer, Granit


KLASIFIKASI BERDASARKAN KARAKTERISTIK sifat MATERIAL
BENTUK SECARA UMUM
1. Gas: Udara, oksigen, 1. Fisis
CO2 2. Mekanis
2. Cairan: Air, 3. Kimia
campuran kimia 4. Lainnya – Thermal, Akustik,
3. Semi-padat: pasta Optik, Listrik
segar, mortar, aspal
4. Padat: Logam, Untuk civil engineering,
beton mengeras berfokus pada sifat fisis dan
mekanis dari material
SIFAT BAHAN  Sifat Mekanis bahan  Sifat Fisis bahan
1. Kekuatan (Strength) 1. Density (Kepadatan)
2. Elastisitas (Elasticity) 2. Penyerapan Air (Absorption)
3. Plastisitas (Plasticity) 3. Permeability
4. Daktilitas (Ductility) 4. Durability (Ketahanan)
5. Kegetasan (Brittleness) 5. Spesific Gravity (G)
6. Kelunakan (Malleability)
7. Ketangguhan (Toughness)
8. Kekerasan (Hardness )
9. Kekakuan (Stiffness)
10. Rangkak (Creep)
11. Kelelahan (Fatigue Strength)
Kapasitas material untuk menahan beban disebut sebagai
kekuatan.
 Kekuatan bahan, kemampuan untuk menahan stres yang
kekuatan diterapkan tanpa kegagalan
 Kekuatan tekan, kapasitas untuk menahan gaya dorong yang
diarahkan secara aksial
 Kekuatan tarik, tegangan maksimum saat diregangkan atau ditarik
sebelum pengecilan penampang
 Kekuatan geser, kemampuan menahan geser.

compression tensile Shear


ELASTISITAS

Pada material ketika


beban
eksternal diterapkan, ia
mengalami deformasi dan
pada saat penghapusan
beban, ia kembali ke
bentuk aslinya.
 Jika suatu material tidak mendapatkan kembali
PLASTISITAS bentuk aslinya, saat melepas beban eksternal, itu
disebut bahan plastik.

 Jika suatu material dapat mengalami deformasi yang


DaktILITAS
cukup tanpa pecah, itu disebut material ulet/daktil
 Ini mengalami deformasi besar selama uji tarik. Ini
adalah bahan yang paling cocok untuk komponen
tegangan.
 Contoh : baja, tembaga, besi tempa, paduan
aluminium adalah bahan ulet.
 Perpanjangan lebih dari 15%
DAKTILITAS
KEGETASAN

 Jika suatu material tidak


dapat mengalami
deformasi apapun ketika
beberapa gaya eksternal
bekerja padanya dan ia
gagal pecah
 Lebih kuat dalam Tekanan
dan lemah dalam
Tegangan.
 C.I, kaca, beton, batu bata.
 Pemanjangan kurang dari
5%
KELUNAKAN  Material dimana dapat diubah menjadi lembaran tipis
dengan ditempa.
 Contoh : Emas, perak, tembaga, aluminium, Timah, Baja
timbal dll

KETANGGUHAN  Kapasitas suatu bahan untuk menyerap energi


sebelum pecah disebut ketangguhan.
 Contoh : baja, besi tempa, dll.

KEkerasAN  Ketahanan material terhadap abrasi, lekukan,


keausan, dan goresan disebut kekerasan.
 Contoh : materi paling keras
KEKAKUAN  Kekuatan yang dibutuhkan untuk menghasilkan
deformasi satuan dalam suatu bahan disebut
kekakuan.
RANGKAK  Deformasi inelastis akibat beban yang terus
menerus dikenal creep.
MENETUKAN KARAKTERISTIK Item yang biasanya terstandarisasi dalam
MATERIAL KONSTRUKSI suatu tes adalah:
Karakteristik bahan  Memiliki spesimen uji dan jumlah
ditentukan oleh : spesimen
 Pengujian laboratorium
 Ukuran dan bentuk spesimen
 Uji coba lapangan.
 Persiapan spesimen untuk pengujian
 Suhu & kelembaban selama persiapan
 Untuk menghindari & pengujian
ketidakkonsistenan dalam  Jenis mesin
hasil tes, STANDAR  Rate of loading
dirancang untuk  Interpretasi hasil tes
menggambarkan alat uji  Menulis laporan
dan prosedurnya.
 Standardisasi adalah proses merumuskan, menetapkan, menerapkan dan merevisi
standar, yang dilaksanakan secara tertib dan berkerjasama dengan semua pihak (PP 102
tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional).
 Standar adalah spesifikasi teknis atau sesuatu yang dibakukan termasuk tata cara dan
metode yang disusun berdasarkan konsensus semua pihak yang terkait dengan
memperhatikan syarat-syarat keselamatan, keamanan, kesehatan, lingkungan hidup,
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta pengalaman, perkembangan masa
kini dan masa yang akan datang untuk memperoleh manfaat yang sebesar-besarnya (No.
102 tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional).
 Standar Nasional Indonesia (SNI) adalah standar yang ditetapkan oleh Badan
Standardisasi Nasional dan berlaku secara Nasional (PP 102 tahun 2000 tentang
Standardisasi Nasional).
 Rancangan Standar Nasional Indonesia (RSNI) adalah rancangan standar yang
dirumuskan oleh panitia teknis setelah tercapai konsensus dari semua pihak yang terkait
(PP 102 tahun 2000 tentang Standardisasi Nasional).
 Pedoman adalah acuan yang bersifat umum yang harus dijabarkan lebih lanjut dan dapat
disesuaikan dengan karakteristik dan kemampuan daerah setempat (PP No. 25 tahun
2000 tentang kewenangan pemerintah dan kewenangan propinsi sebagai otonom).
FAKTOR-FAKTOR YANG MENENTUKAN PILIHAN BAHAN YANG
TEPAT UNTUK STRUKTUR
 Persyaratan Kekuatan, kekakuan & Daya Tahan
–Bebanan permanen → Creep Strength
–Pemuatan berulang → Kekuatan Lelah
–Impak memuat → Ketangguhan & Ketahanan
–Pemuatan permukaan → Kekerasan & Ketahanan
terhadap abrasi

 Persyaratan Lingkungan
–Perubahan suhu → koefisien konduktivitas termal
–Gerakan pergerakan → permeabilitas
–Efek kimia → komposisi kimia
example
REFERENSI 1. Badan Penelitian dan Pengembangan, Kemen. PUPR,
2017, Daftar Standar dan Pedoman Bahan Konstruksi
Bangunan dan Rekayasa Sipil.
2. Antoni dan Paul Nugraha., 2007, Teknologi Beton dari
Material, Pembuatan ke Beton Kinerja Tinggi, Andi
3. Mulyono, T.,2005, Teknologi Beton, Andi
4. American Society of Testing Material, 1994
5. Peraturan Beton Bertulang Indonesia, 1971
6. Smith-Andrews, 1989, Materials of Construction IV, Ed
Mcgraws
7. Anonim , 2005. Teknologi Bahan 1. Jakarta : PNJ.

Anda mungkin juga menyukai