Anda di halaman 1dari 19

TINJAUAN

PUSTAKA
-metodologi penelitian-
2nd Club :
 Ghulam Fahima Primadasa (J120170070)
 Rachmita Ramadhani (J120170114)
 Alvera Ulya Hasdianti (J120170133)
 Dilia Ananda Pratiwi (J120170145)
Keutamaan Menuntut Ilmu
‫س ُح ْوا‬َ ‫س ُح ْوا فِى ْال َم ٰج ِل ِس فَا ْف‬ َّ َ‫ٰيٰٓاَيُّ َها الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْٰٓوا اِذَا قِ ْي َل لَ ُك ْم تَف‬
‫ّٰللاُ الَّ ِذيْنَ ٰا َمنُ ْوا‬
‫ش ُز ْوا يَ ْرفَ ِع ه‬ ُ ‫ش ُز ْوا فَا ْن‬ ُ ‫ّٰللاُ لَ ُك ْۚ ْم َواِذَا ِق ْي َل ا ْن‬
‫ح ه‬ ِ ‫س‬ َ ‫يَ ْف‬
‫ِم ْن ُك ْۙ ْم َوالَّ ِذيْنَ ا ُ ْوتُوا ْال ِع ْل َم دَ َر ٰج ٍۗت َو ه‬
‫ّٰللاُ ِب َما ت َ ْع َملُ ْونَ َخ ِبيْر‬
Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu, “Berilah kelapangan
di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah, niscaya Allah akan memberi kelapangan
untukmu. Dan apabila dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah
akan mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-orang
yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Mahateliti apa yang kamu kerjakan.
(QS. Al-Mujadilah : 11)
‫ َواِذَا ا َ َرادَ أ َ ْن يَ ْكنِزَ ِب ِه‬، ‫شيْئ‬ َّ َ‫ا َ ْلعَا ِل ُم ِإذَا أ َ َرادَ ِب ِع ْل ِم ِه َو ْجه‬
َ ‫ّٰللاِ تَعَالَى َهابَهُ َك ُّل‬
)‫ (الديلمى‬. ‫شيْئ‬ َ ‫اب ِم ْن ُك ِِّل‬ َ ‫ْال ُكنُ ْوزَ َه‬
“Seorang alim apabila menghendaki dengan ilmunya keridhoan Allah maka ia
akan ditakuti oleh segalanya, dan jika dia bermaksud untuk menumpuk harta
maka dia akan takut dari segala sesuatu.”
(HR. Al-Dailami)
Pengertian
Segala informasi tertulis (teori) yang
relevan dengan masalah penelitian,
digunakan sebagai rujukan dalam
menentukan masalah dan kerangka
berfikir.
Cakupan
Tinjauan teori yang berkaitan dengan
permasalahan yang akan diteliti
Tinjauan dari hasil-hasil penelitian lain
yang berkaitan dengan masalah yang
akan diteliti
Tujuan
 Mencari informasi yang relevan dengan masalah yang akan diteliti sebagai
landasan dan acuan teoretis yang tepat
 Mengkaji hasil-hasil penelitian terdahulu yang sudah diteliti, dan apa saja
temuan-temuannya
 Memperoleh informasi tentang aspek-aspek mana dari topik yang sama
yang sudah pernah diteliti, agar dapat dihindari duplikasi
 Mengumpulkan dan memanfaatkan informasi-informasi yang berkaitan
dengan metodologi penelitian agar dapat menemukan atau menyusun
instrument pengumpulan data yang tepat maupun teknik analisis data yang
sesuai
Sumber Kepustakaan
 Sumber Primer (Primary Source)
– Berasal dari karangan asli yang ditulis
oleh orang yang mengalami, mengamati,
atau mengerjakan sendiri
 Bahan : buku harian (autobiography),
tesis/disertasi, laporan penelitian, hasil
wawancara, reportase, dan statistik
sensus penduduk
 Sumber Sekunder (Secondary Source)

– Berasal dari tulisan-tulisan berupa laporan penelitian


orang lain, tinjauan, ringkasan, kritik, dan tulisan-
tulisan mengenai hal-hal yang tidak langsung
disaksikan atau diaami sendiri oleh penulisnya

 Bahan : ensiklopedia, kamus, buku pegangan,


laporan, indeks, textbooks, dan abstrak
 Sumber Tersier (Tertiary Source)
– Sumber yang berlaku sebagai informasi awal dan untuk
penelusuran lebih lanjut
 Bahan : indeks, abstrak, dan bibliografi
 Sumber Non-Pustaka
– PDIN (Pusat Dokumentasi Ilmiah Nasional)
– LEKNAS (Lembaga Ekonomi dan Kemasyarakatan Nasional)
– BPS (Biro Pusat Statistik)
Kriteria

Prinsip Kemutakhiran

Prinsip Relevansi
Strategi

Upaya peneliti untuk


memperoleh pustaka yang
relevan
 Mendaftar semua variable yang akan diteliti

 Mencari setiap variable pada subject encyclopedia

 Memilih deskripsi bahan-bahan pustaka yang diperlukan dari sumber-sumber yang tersedia

 Memeriksa indeks yang memuat variable-variable dan topik masalah yang diteliti

 Memeriksa abstrak disertasi yang berisi informasi untuk penelitian-penelitian yang berkaitan dengan masalah yang diteliti

 Mencari secara lebih khusus artikel-artikel, buku-buku, dan bibliografi yang sangat membantu untuk mendapatkan bahan-bahan

pustaka yang relevan dengan masalah yang diteliti

 Mereview informasi yang ditemukan dan menyusunnya sesuai dengan urutan kepentingan dan relevansinya dengan masalah yang

sedang diteliti

 Membaca dan mencatat bahan-bahan pustaka tersebut, lalu menyusun dan menulis kembali hasil kajian

 Menyusun rangkuman dan menuliskan hasil kajian pustaka tersebut dalam bentuk esai
Kutipan
 Hal-hal yang harus diperhatikan:

 Kutiplah sehemat-hematnya

 Terlalu banyak mengutip akan


mengganggu kelancaran bahasa
Jenis
 Kutipan Langsung : kutipan yang persis seperti yang digunakan dalam bahan asli yang
dikutip

 Contoh : Agus mengatakan, “Perlu dikembangkan sikap apresiatif dan aspiratif


terhadap pengetahuan-pengetahuan tandingan yang dimiliki dan dipegang teguh
kaum miskin yang terlibat dalam akar penjarahan.” (2001 :184)

 Kutipan Tidak Langsung (Parafrase) : kutipan yang dinyatakan dengan kata-kata sendiri
(si pengutip) dengan tidak mengubah makna yang terkandung dalam bahan yang dikutip.

 Contoh : Agus Sudibyo (2001 : 184) menyatakan bahwa sikap apresiatif dan
aspiratif terhadap pengetahuan-pengetahuan tandingan yang dimiliki dan
dipegang teguh kaum miskin yang terlibat dalam akar penjarahan perlu
dikembangkan agar lebih terbuka pada perkembangan agar lebih terbuka pada
perkembangan yang ada di sekitarnya
Daftar Pustaka
 Sistem Penulisan :
 Sistem Harvard : sistem yang menggunakan alfabetik dari huruf pertama
nama, penulis buku, atau artikel.
-Contoh :
Anderson, E. T., and Mc Farlane, 2000
Community a partner, theory and practice
nursing (3th ed.) Philadelphi: Lippincott
 Sistem Vancouver : sistem yang menggunakan penomoran saja, tanpa
urutan alfabetik.
- Contoh :
1. Soekidjo Notoadmojo, Metodologi Penelitian Kesehatan,
Penerbit Rineka Cipta, Jakarta, 2003
2. Singarimbun Masri, Metode Penelitian Survei, LP3ES,
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta, 1997
DAFTAR PUSTAKA
 Lapau, B. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta:
Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
 Notoatmodjo, S. (2010). Metodologi Penelitian Kesehatan.
Jakarta: Rineka Cipta.
 Winarno, M. (2013). Metodologi Penelitian dalam Pendidikan
Jasmani. Malang: Universitas Negeri Malang (UM Press).
 Sastroasmoro, S., & Ismael, S (2014). Dasar-Dasar Metodologi
Klinis. Jakarta: Sagung Seto.

Anda mungkin juga menyukai