PNEUMOTHORAK
KELOMPOK X
LILIS SUTIANAH
EUIS SULSIAH
DITA MARYANTI
NURWAHYUNIAH
LATIF NP
Identitas Pasien
Nama : Tn. A
Umur : 27 Tahun
J. Kelamin : Laki- Laki
Status : Menikah
Agama : Islam
Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : Pekerja Swasta
Diagnosa Medis : Tension Pneumothorak
Keluhan utama Riwayat kesehatan
Sesak nafas dengan sekarang
sifat mendadak Datang k IGD dengan
penurunan kesadaran
Sesak memberat 1
jam
Batuk 2 bulan hilang
timbul dahak
berwarna
kehijauan,nafsu
makan turun
Riwayat kesehatan
Bentuk dada tidak simetris
Rr 24 x/mnt
Terdapat slem pada jalan nafas
Gerakan dada tidak simetris dada kiri
tertinggal dari dada kanan
Terpasang WSD
Terdapat krepitasi pada bagian dada
kanan dan kiri
pengkajian
Perkusi sonor dan hipersonor pada paru
bagian kiri
Bunyi napas roncki +/+
Whizing +/+
Lanjutan...
30 nov 1 des 1 des Angka satua
2013 2013 j. 2013 j. normal n
01.40 10.20
AGD
Diagnosa keperawatan…
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Rencana keperawatan
NOC: NIC :
1.Gangguan Pertukaran gas v Respiratory Status : Gas exchange Posisikan pasien untuk memaksimalkan ventilasi
Berhubungan dengan : v Keseimbangan asam Basa, Elektrolit Pasang mayo bila perlu
ketidakseimbangan v Respiratory Status : ventilation Lakukan fisioterapi dada jika perlu
v Vital Sign Status Keluarkan sekret dengan batuk atau suction
perfusi ventilasi Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 3x24 Auskultasi suara nafas, catat adanya suara tambahan
perubahan membran jam Gangguan pertukaran pasien teratasi dengan Berikan bronkodilator
kriteria hasi: Barikan pelembab udara
kapiler-alveolar Atur intake untuk cairan mengoptimalkan
v Mendemonstrasikan peningkatan ventilasi dan
keseimbangan.
oksigenasi yang adekuat
Monitor respirasi dan status O2
v Memelihara kebersihan paru paru dan bebas dari
Catat pergerakan dada,amati kesimetrisan,
tanda tanda distress pernafasan
penggunaan otot tambahan, retraksi otot supraclavicular
v Mendemonstrasikan batuk efektif dan suara nafas dan intercostal
yang bersih, tidak ada sianosis dan dyspneu (mampu Monitor suara nafas, seperti dengkur
mengeluarkan sputum, mampu bernafas dengan Monitor pola nafas : bradipena, takipenia, kussmaul,
mudah, tidak ada pursed lips) hiperventilasi, cheyne stokes, biot
v Tanda tanda vital dalam rentang normal Auskultasi suara nafas, catat area penurunan / tidak
v AGD dalam batas normal adanya ventilasi dan suara tambahan
v Status neurologis dalam batas normal Monitor TTV, AGD, elektrolit dan ststus mental
Observasi sianosis khususnya membran mukosa
Jelaskan pada pasien dan keluarga tentang persiapan
tindakan dan tujuan penggunaan alat tambahan (O2,
Suction, Inhalasi)
Auskultasi bunyi jantung, jumlah, irama dan denyut
jantung
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Rencana keperawatan
Tujuan dan Kriteria Hasil Intervensi
- Prosedur Infasif
v Risk control Batasi pengunjung bila perlu
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
selama 3x24 jam, pasien tidak mengalami Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah
infeksi dengan kriteria hasil: tindakan keperawatan
v Klien bebas dari tanda dan gejala
infeksi
Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat
pelindung
v Menunjukkan kemampuan untuk
mencegah timbulnya infeksi Ganti letak IV perifer dan dressing sesuai
v Jumlah leukosit dalam batas normal dengan petunjuk umum
v Menunjukkan perilaku hidup sehat
v Status imun, gastrointestinal, Gunakan kateter intermiten untuk
menurunkan infeksi kandung kencing
genitourinaria dalam batas normal
Tingkatkan intake nutrisi
Berikan terapi antibiotikMonitor tanda dan
gejala infeksi sistemik dan lokal
Pertahankan teknik isolasi k/p
Inspeksi kulit dan membran mukosa terhadap
kemerahan, panas, drainase
Monitor adanya luka
Dorong masukan cairan
Dorong istirahat
Ajarkan pasien dan keluarga tanda dan gejala
infeksi
Kaji suhu badan pada pasien neutropenia
setiap 4 jam
Diagnosa Keperawatan/ Masalah Kolaborasi Rencana keperawatan