Anda di halaman 1dari 17

KELOMPOK 3:

1. Dinda Oktavia (B1R18004)


2. Furien Deila Pratiwi (B1R18010)
3. Iqlima Nur Mutia S (B1R18014)
4. Moza Deninta S (B1R18018)
5. Venti Nurcahyati (B1R18026)
PENGERTIAN
■ Batu ginjal adalah endapan keras yang terbuat
dari mineral dan garam asam yang mengendap
dalam urine yang terkonsentrasi. Batu ginjal
atau kalkulus terdapat di saluran kemih, batu
yang sering dijumpai tersusun dari kristal-kristal
kalsium. batu ini umumnya ditemukan pada
pelvis dan kaliks ginjal.
PEMERIKSAAN KIMIA
■ Pemeriksaan kimia menghendaki supaya batu digerus sampai halus
sebelum melakukan test kimia. Jika ada batu yang ukurannya cukup
besar, ada baiknya terlebih dahulu membelah batu itu memakai
gergaji halus guna memperhatikan struktur batu; sering dapat dilihat
lapisan-lapisan konsentris sebagai tanda bahwa susunannya terdiri
dari berbagai macam zat.
1. Asam Urat dan urat-urat lain 5. Cystine
2. Fosfat 6. Calcium
3. Oksalat 7. Magnesium
4. Carbonat 8. Ammonium
PEMBENTUKAN BATU GINJAL
 Batu ginjal terbentuk saat urine lebih banyak
mengandung zat pembentuk kristal dibanding cairan
dalam urine.
 Dapat terjadi saat tubuh kekurangan zat yang dapat
mencegah batu saling menempel. Dalam proses
selanjutnya batu-batu tersebut mengendap di sekitar
benda-benda asing.
JENIS-JENIS BATU GINJAL

■ Batu Kalsium
■ Batu asam urat.
■ Batu struvit
■ Batu sistin
a. Batu Kalsium
■ Batu kalsium is batu ginjal yang terbentuk akibat tingginya kadar
kalsium di dalam darah.
■ Faktor terjadinya batu kalsium:
1. Hiperkasiuria
2. Hiperoksaluria
3. Hiperurikosuria
4. Hipositraturia
5. Hipomagnesiuria
b. Batu Asam Urat
■ Batu asam urat terbentuk akibat tingginya kadar asam urat di
dalam darah, yang disebabkan oleh makanan yang mengandung
tinggi purin, kurang asupan cairan, serta riwayat penyakit asam
urat.
■ Batu asam urat dialami oleh penderita gout, penyakit
mieloproliferatif, pasein dengan obat sitostatika dan urikosurik
(sulfinpirazone, thiazide dan salisilat). Kegemukan, alkoholik dan
diet tinggi protein mempunyai peluang besar untuk mengalami
penyakit ini.
■ Faktor yang mempengaruhi terbentuknya batu asam urat adalah:
urine terlalu asam (pH < 6, volume urine < 2 liter/hari atau
dehidrasi dan hiperurikosuria.
c. Batu struvit
■ Batu struvit disebut juga sebagai batu infeksi karena
terbentuknya batu ini dipicu oleh adanya infeksi saluran
kemih. Kuman penyebab infeksi ini adalah golongan
pemecah urea yang dapat menghasilkan enzim urease dan
mengubah urine menjadi basa melalui hidrolisis urea
menjadi amoniak.
■ Batu Struvit Ini merupakan jenis batu ginjal yang dapat
terbentuk dan membesar secara cepat, dan penyebabnya
adalah infeksi yang berlangsung lama, seperti infeksi
saluran kemih. Jenis batu struvit lebih sering ditemukan
pada wanita.
d. Batu sistin
■ Batu ginjal ini termasuk jenis yang paling jarang terjadi, dan
penyebabnya adalah sistinuria. Penyakit keturunan ini
membuat ginjal mengeluarkan terlalu banyak asam amino
Gejala Klinis Batu Ginjal
■ Nyeri pada punggung bagian bawah dan terkadang terasa hingga pangkal
paha. Sedangkan pada pria, nyeri juga dirasakan hingga testis dan
skrotum. Rasa nyeri tersebut bisa bertahan selama beberapa menit atau
beberapa jam. Meningkatnya frekuensi ingin buang air kecil
■ Nyeri saat buang air kecil (disuria)
■ Buang air kecil dalam jumlah sedikit
■ Urine berwana merah muda, merah, atau cokelat
■ Mual dan muntah.
■ Merasa gelisah.
■ Demam atau menggigil, jika terjadi infeksi.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI
TERBENTUKNYA BATU GINJAL
a. Faktor Endogen b. Faktor Eksogen
■ Hyperkalsemia ■ Dehidrasi
■ Menjalankan pola makan tertentu
■ Hyperkasiuria
■ Riwayat penyakit batu ginjal
■ Ph urine
■ Mengalami masalah pencernaan atau pasca
■ Batu asam urat dapat terbentuk karena operasi organ pencernaan
keasaman rine bertambah ■ Memiliki indeks massa tubuh yang besar
dengan ukuran pinggang yang besar terkait
■ Kelebihan pemasukan cairan dalam dengan peningkatan risiko batu ginjal
tubuh yang bertolak belakang dengan
■ Menderita kondisi medis tertentu, seperti
keseimbangan cairan yang masuk dalam hiperparatiroidisme atau infeksi saluran kemih
tubuh
■ Gagal ginjal
KOMPLIKASI ■ Infeksi

BATU GINJAL ■ Hidroneforisis


■ Avaskuler Ischemia
DIAGNOSIS BATU GINJAL
■ Tes urine.
Untuk mengetahui apakah urine banyak mengandung kalsium atau asam urat.
■ Tes darah.
Untuk mengetahui fungsi ginjal dan kadar zat tertentu di dalamnya, yang
menyebabkan terbentuknya batu ginjal.
■ Pemindaian.
Untuk mengidentifikasi keberadaan batu ginjal secara tepat. Pemindaian dapat
dilakukan dengan CT scan, foto Rontgen, atau USG.
■ Analisis batu ginjal yang keluar.
Dalam pemeriksaan ini, pasien akan diminta untuk buang air kecil di atas saringan
agar batu ginjal yang keluar dapat tersaring. Selanjutnya, batu ginjal yang keluar
akan dianalisis di laboratorium.
PENCEGAHAN BATU GINJAL
■ Perbanyak minum air putih
■ Diet rendah garam
■ Diet rendah protein
PENGOBATAN BATU GINJAL
■ Obat antidiuretik thiazid
■ Dianjurkan untuk minum banyak air putih
■ Diet rendah kalsium
■ Untuk meningkatkan kadar sitrat di dalam kemih, diberikan kalium sitrat.
■ Mengurangi makanan yang mengandung kadar oksalat tinggi.
■ Mengurangi asupan daging, ikan, dan unggas
■ Terapi Medis dan Simtomatik
■ Litotripsi
■ Tindakan bedah
PEMERIKSAAN BATU GINJAL
■ Pemeriksaan Makroskopis
■ Pemeriksaan Kimiawi
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai