Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 4

Agustin Hayuning
Diva Alif Raihan
Rizky Arwinanda
Sonia Adelina
Prostitusi dan
Premanisme
Prostitusi

 Prostisusi atau Pelacuran adalah pertukaran hubungan seksual dengan


uang/ hadiah sebagai suatu transaksi perdagangan, dan merupakan
industri seks yang sejajar dengan pornografi, tari telanjang, bahkan
segala mata pencaharian yang berkenaan dengan eksploitasi aktivitas
seksual untuk menghibur orang lain demi mendapatkan materi yang
dibutuhkan.

 Prostitusi di Indonesia dianggap sebagai kejahatan terhadap


kesusilaan/moral dan melawan hukum.
Faktor penyebab terjadinya Prostitusi:

 Sifat Malas
Adanya keingingan untuk mendapat uang serta menjadi orang kaya
tanpa harus bekerja keras.

 Kurangnya Pendidikan
Sebagian besar pelaku prostitusi lahir dan dibesarkan dalam lingkungan
yang miskin, orang tua yang berwatak lemah dan kurang terdidik
sehingga standar moral keluarga mereka rendah dan cara orang tua
mereka memberikan pembentukan displin tidak bijaksana serta tidak
dapat dipertanggung jawabkan.
 Kecacatan.
Cacat jiwa dalam diri seseorang muncul ketika ia mengalami kekecewaan
atau kepahitan hidup yang pernah dialaminya, utamanya kekecewaan
seksual baik di dalam maupun di luar perkawinan. Akibatnya, melacur pun
dianggap sebagai jalan keluar atas kekecewaan tersebut.

 Hypersexual.
Kemauan atau hasrat untuk berhubungan seks secara berlebihan. Gangguan
psikologis maupun cacat jiwa juga berpengaruh dalam faktor ini.

 Ekonomi yang lemah.

 Keluarga tidak harmonis.

 Adat istiadat.

 Adanya Perdagangan seks.


Solusi dari Prostitusi

 Penyediaan lapangan kerja.

 Pendidikan/edukasi yang sejalan.

 Penegakan hukum/sanksi tegas kepada semua pelaku prostitusi.

 Penanaman nilai keagaman.

 Penanaman nilai-nilai kemanusiaan yang adil dan beradab.

 Penanaman nilai budi pekerti dan etika.


Premanisme

 Premanisme adalah sebutan untuk merujuk kepada kegiatan


sekelompok orang yang mendapatkan penghasilannya terutama
dari pemerasan kelompok masyarakat lain.

 Faktor utama munculnya Premanisme di Indonesia bermula pada


perekonomian yang sulit, banyaknya pengangguran di sekitar
kita, minimnya sebuah pendidikan dan kurangnya penanaman
moral yang baik bagi rakyat. Sehingga, hal itu menyebabkan
terjadinya kemerosotan moral yang begitu memprihatinkan
bangsa ini.
Macam-macam Premanisme

Menurut Ketua Presidium Indonesia Police Watch, Neta S. Pane,


setidaknya ada empat model preman yang ada di Indonesia, yaitu:
 Preman yang tidak terorganisasi. Mereka bekerja secara sendiri-sendiri,
atau berkelompok, namun hanya bersifat sementara tanpa memiliki
ikatan tegas dan jelas.
 Preman yang memiliki pimpinan dan mempunyai daerah kekuasaan.
 Preman terorganisasi, namun anggotanya yang menyetorkan uang
kepada pimpinan.
 Preman berkelompok, dengan menggunakan bendera organisasi.
Biasanya preman seperti ini, dibayar untuk mengerjakan pekerjaan
tertentu. Berbeda dengan preman jenis ketiga, karena preman jenis ini
biasanya pimpinanlah yang membayar atau menggaji anak buahnya.
Seperti area politik, birokrasi, dan bisnis gelap dalam kelas atas.
Solusi dari Premanisme

 Menyediakan peluang kerja bagi masyarakat yang tidak


memiliki pekerjaan.
 Meningkatkan pembinaan generasi muda untuk mencegah
generasi muda terjerumus dalam aksi premanisme.
 Meningkatkan patroli di wilayah yang sering menjadi tempat
terjadinya aksi premanisme.
 Penegakan hukum terhadap pelaku aksi premanisme secara
tuntas, tegas, dan tidak diskriminatif dengan tetap menjunjung
tinggi Hak Asasi Manusia dan supremasi hukum.
 Pembinaan terhadap pelaku aksi premanisme yang telah
menjalani hukuman dengan mengarahkan pada kegiatan positif
guna mencegah kembalinya mereka pada kehidupan lama.
Contoh Kasus

Jajaran Polres Kapuas Hulu menemukan 47 kasus prostitusi selama


pelaksanaan Operasi Penyakit Masyarakat (Pekat) dalam rangka
cipta kondisi pada Bulan Ramadan menjelang Hari Raya Idul Fitri
di wilayah Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.
"Target operasi pekat yaitu perjudian, narkoba, miras, prostitusi,
petasan dan premanisme," kata Kapolres Kapuas Hulu AKBP Imam
Riyadi ditemui di Putussibau, Kapuas Hulu, Rabu.
Ia menjelaskan selama operasi Pekat sudah 89 target operasi terdiri
dari perjudian dua kasus, narkoba satu kasus, minuman keras 13
kasus, prostitusi 47 kasus, petasan 17 kasus dan premanisme
sembilan kasus.
"Prostitusi memang cukup tinggi selama kita temui selama
operasi Pekat untuk wilayah Kapuas Hulu," tutur Imam.
Imam menyatakan penyebab meningkatnya prostitusi
tersebut karena faktor ekonomi dan latar belakang
pendidikan yang rendah. Ia menegaskan untuk penertiban
tempat - tempat prostitusi perlu dilakukan koordinasi
dengan pemerintah setempat seperti Dinas Sosial,
sehingga ada solusi dalam penertiban tersebut.
Untuk mengatasi persoalan penyakit masyarakat itu, ia
akan meningkatkan patroli, razia tempat-tempat hiburan
malam, kos-kosan serta sejumlah tempat rawan lainnya.
Imam menjelaskan dalam operasi Pekat beberapa yang
terjaring diberikan tindakan pidana ringan (tipiring),
kecuali kasus narkoba, judi dan pembuat minuman keras.
Ia mengatakan cipta kondusif di wilayah Kapuas Hulu akan
terus ditingkatkan apalagi menjelang pelaksanaan Hari
Raya Idul Fitri. "Yang jelas kita harus jaga dan pelihara
terus keharmonisan dan ketertiban di masyarakat," imbau
Imam.*
Contoh premanisme

https://www.youtube.com/watch?v=
NJlftPjcoSA
Contoh Prostitusi

https://www.youtube.com/watch?v=
iHPKtLXF0hA
TERIMA KASIH ATAS
PERHATIANNYA

Anda mungkin juga menyukai