Ismihayati Nasution (1601022) Gender Dan Kehamilan
Ismihayati Nasution (1601022) Gender Dan Kehamilan
DEFENISI
Tubuh wanita pada umumnya lebih kecil dan mempunyai komposisi tubuh
berbeda dengan pria, sehingga dosis obat tertentu kadarnya dalam darah
(AUC) lebih tinggi pada wanita
Transpoter obat, Ekspresi poliglikoprotein ( pgp) pada sel- sel usus lebih halus
lebih banyak pada pria di bandingkn pada wanita sehingga banyak obat yang
fraksi obat yang yang ditolak keluar dan masuk lagi ke lumen usus.
Hormon hormon seks ( estrogen dan progestin ) endogen
atau eksogen dapat mengatur dan menghambat PgP di usus
halus sehingga dapat meningkatkan absorpsi senyawa lain.
DISTRIBUSI OBAT
Kadar lemak pada lebih tinggi wanita dibandingkan pada pria sehingga obat yang larut
lemak terdistribusi lebih luas, tetapi untuk obat – obat yang kurang larut lemak maka
volume ditribusinya lebih kecil pada wanita
Volume distribusi merupakan faktor penting dalam penetapan loading dose, dan
menentukan kadar obat puncak cmak dalam darah, waktu paro eliminasi dan durasi
efek obat.
Obat akan berikatan dengan
protein yaitu albumin, AAG, α-
globulin
Kecepatan aliran darah albumin tidak berpengaruh pada
•Pria: aliran darah ke otot jenis kelamin
skelet lebih cepat AAG dan bentuk glikosilasi
•Wania: aliran darah lebih AAG di pengaruhi oleh hormon
cepat ke jaringan eksogen dan esterogen
adiposa,Dengan berkurangnya α-globulin juga di pengaruhi
aliran darah ke hepatik maka oleh hormon esterogen
berpengaruh terhadap kliren Sehingga fruktuasi kadar obat
hepatik obat dengan eh pada saat siklus menstruasi
tinggi→ vd tidak berubah→ mempengaruhi kapasitas ikatan
kadar obat dalam darah tinggi aag dengan obat, yaitu pada obat
basa lemah.
Jadi, ikatan obat lebih kuat pria
dibandigkan wanita
Pengaruh gander tehadap ikatan obat – protein plasma
METABOLISME OBAT
enzim cyp1A2 lebih rendah 35-40% pada trimester pertama kehamilan dan akan terus
menurun sampai60-70% pada trimester ke tiga
2. enzim CYP2C9( fenitoin)
terjadi kenaikan kliren fenitoin pada wanita hamil→ penurunan kadar fenitoin dalam
darah , kadar fenitoin totalakan terus menurun melebihi penurunan kadar fenitoin
bebas yang di sebabkan karena hipoalbuminemia.
3. enzim CYP2C19( proguanil)
proguanilenzim CYP1A2
→metabolit aktif →sikloguanil
Kadar sikloguanil dalam darah lebih rendah pada kehamilan trisemester akhir
dibandingkan 2 bulan setelah melahirkan
4. enzim CYP3A( protease inhibitor: indinavir, ritonavir)
terjadi kenaikan aktivitas pada trimester akhir kehamilan
5. enzim CYP2D6( dextrometorfan, metoprolol)
Terjadi peningkatan metabolisme pada trimester akhir dibandingkan setelah
melahirkan.