Anda di halaman 1dari 18

Infrastruktur Transportasi Udara

By :
Yorri Kusuma N
Pembangunan Transportasi Udara
• Meliputi : pembangunan jaringan prasarana
transportasi udara & pembangunan jaringan
pelayanan transportasi udara
• Pembangunan jaringan prasarana transportasi
udara: landas pacu (runway), penghubung ke
landas pacu (taxiway), area parkir pesawat
(apron), garasi pesawat (hanggar), infrastruktur
sisi darat (area komersial, kawasan penyangga,
area parkir kendaraan, sarana transportasi
intermoda)
Pembangunan Transportasi Udara
• Pembangunan jaringan pelayanan transportasi
udara : jejaring layanan bandar udara & cakupan
rute penerbangan oleh operator penerbangan
(maskapai)
• Jejaring rute penerbangan meliputi : rute utama,
rute pengumpan, rute perintis
• Rute utama menghubungkan antar bandar udara
pusat domestik/internasional secara langsung
Pembangunan Transportasi Udara
• Rute pengumpan menghubungkan bandar
udara pusat penyebaran dengan bandar udara
bukan pusat penyebaran
• Rute perintis menghubungkan dengan bandar
udara/lapangan udara daerah
terpencil/perbatasan
Pembangunan Transportasi Udara
Tatanan kebandarudaraan :
• Bandar udara primer: melayani penumpang dengan
jumlah paling sedikit 5.000.000 (lima juta) orang per
tahun.
• Bandar udara sekunder : melayani penumpang dengan
jumlah antara 1.000.000 (satu juta) sampai dengan
5.000.000 (lima juta) orang per tahun.
• Bandar udara tersier : melayani penumpang dengan
jumlah antara 500.000 (lima ratus ribu) sampai dengan
1.000.000 (satu juta) orang per tahun.
Jaringan Pelayanan Transportasi Udara
Jaringan Pelayanan Transportasi Udara
Jaringan Pelayanan Transportasi Udara
Pembangunan Bandar Udara Indonesia
• Pembangunan bandar-bandar udara baru di
Indonesia masif dilaksanakan sejak tahun 2015
• Upaya ini juga termasuk pengembangan bandara
yang sudah ada untuk peningkatan kapasitas dan
cakupan pelayanan
• Kebijakan ini dilakukan dengan menggandeng pihak
di luar pemerintah yaitu sektor swasta, baik nasional
maupun internasional atau biasa disebut KPBU
(kerjasama pemerintah dengan badan usaha)
Pembangunan Bandar Udara di Indonesia
• Memperhitungkan :
 RTRW (Rencana Tata Ruang Wilayah)
tersebut
 Potensi pertumbuhan ekonomi
 Kelayakan teknis, operasional, lingkungan &
usaha angkutan udara
 Keselamatan & keamanan penerbangan
 Skema kerjasama yang akan dilakukan 
KPBU
Pembangunan Bandar Udara di Indonesia
 Keterpaduan intra & antar moda
 Keterpaduan infrastruktur pendukung 
aerotropolis, aglomerasi perkotaan di sekitar
 Pertahanan & keamanan negara (dlm keadaan
tertentu/ yg digunakan secara bersama)
 Akseptansi kebijakan secara sosial
(keserasian dg budaya setempat, kelayakan
sosial & lingkungan)
Pembangunan Bandara Baru NYIA
DARI HASIL STUDY KELAYAKAN BANDARA, DIKETAHUI
BAHWA DENGAN LUASAN CAKUPAN LAYANAN BANDARA
BARU SEPERTI DIATAS, AKAN MENARIK JUMLAH
PENUMPANG SEBESAR 20 JUTA PENUMPANG PER TAHUN
DIBANDINGKAN DENGAN JUMLAH PENUMPANG PADA
SAAT
1.Desa INI (5-6 JUTA/TAHUN)
Glagah
2.Desa Palihan Desa
3.Desa Sindutan terdampak
4.Desa Jangkaran secara fisik
5.Desa Kebonrejo

JAWA TIMUR
JAWA TENGAH

DIY
Batas Lahan Bandara NYIA
Batas wilayah pembebasan untuk PT.Angkasa Pura I (Persero) adalah kecamatan
Temon, yaitu :
1. Desa Glagah
2. Desa Palihan
3. Desa Sindutan
4. Desa Jangkaran
5. Desa Kebonrejo

Namun untuk pengembangannya akan melampaui tidak hanya kecamatan


Temon, melainkan Kulonprogo pada khususnya dan Daerah Istimewa
Yogyakarta pada umumnya, tergantung konektivitas transportasi darat yang
akan dibangun (peran pemerintah)
Rencana Pengembangan Infrastruktur Pendukung NYIA
Sistem Jaringan Sistem Jaringan
Sistem Logistik Sistem Air Minum
Jalan Jalan Rel
• Jaringan Jalan • Poros TIMUR – • INLAND PORT • SPAM KAPET
Lintas Selatan BARAT, UTARA – SEDAYU Sebagai Kulon Progo dan
(JJLS) SELATAN; & KA Pusat Distribusi Pajangan
• Akses Jalan Perkotaan Angkutan Barang
Nasional Menuju
Bandara • Penentuan dan • Terminal dan
• Jogja Outer Ring Pengembangan Stasiun Angkutan
Road Lokasi Stasiun Barang
• Akses Interchange dan
Penghubung Konektivitas Jalur
Bandara – KSPN KA Menuju
Borobudur Bandara
Konektivitas Bandara Baru NYIA
• Jalur Kereta Api
• Jalan Deandels
• Jalur Jalan Nasional
• Rencana Jalan Baru
Airport City
(R. Sujiastono)

AIRPORT PEMDA
Pemda

Potensi
AIRLINE Wilayah
Potensi New Yogyakarta Int. Airport
Potensi Area Wisata
Potensi Wisata
 Borobudur dan Wisata Religi
 Wisata Alam
 Wisata Gua
 Wisata Waduk dan Air
 Wisata Purbakala dan Candi
 Wisata Kuliner

Potensi Wilayah
 Sebagai daerah Istimewa yang relatif Aman dan kondusif
 Relatif dekat berada di tengah antara Jakarta dan Surabaya
 Bisa terhubung dengan transportasi laut
Potensi New Yogyakarta Int. Airport
Potensi Ekonomi
1. Wisata Alam
2. Wisata Buatan
3. Budi daya bunga
4. Industri Kreatif
(Kerajinan Batik dll)

Anda mungkin juga menyukai