Latar Belakang

PT. Halco Jakarta adalah perusahaan manufactur yang bergerak

didalam bidang industri pembuatan berbagai jenis alat rumah
tangga dengan bahan baku utamanya berupa alumunium. Salah
satu masalah yang sering dihadapi oleh perusahaan adalah
terjadinya penumpukkan bahan baku. Kelebihan bahan baku
dapat menimbulkan penambahan biaya bagi perusahaan yang
mengakibatkan produksi menjadi tidak lancar.
Batasan Masalah
Data peramalan yang diperoleh dari data produk selama periode
oktober 2007 sampai dengan maret 2008 dengan menggunakan
metode MRP.
Tujuan Penelitian
1. Mengetahui Proses Perakitan Secara berurutan yang ada
pada struktur produk.
1. Meramalkan kebutuhan bahan baku dengan menggunakan
metode Exsponetial smooting
2. Menentukan jumlah bahan baku optimal setiap bulan dengan
menggunakan metode Jadwal Induk Produksi (JIP)
3. Menentukan kebutuhan bahan baku dengan MRP
 PEMBAHASAN DAN ANALISIS
• Proses Produksi
• Struktur Produk Panci
• Bill Of Material (BOM) dari Produk Panci AS
• Daftar Kebutuhan Komponen
• Jadwal Induk Produksi
• Perhitungan Tenaga Kerja Berubah
 Kesimpulan

1. Struktur produk terdiri atas 4 level, produk akhirnya berada pada level 0. 4 level pada
proses pembuatan produk akhir ini terdiri atas (1) Material tutup panci, plastik, lakban,
kardus dan perakitan. (2) Knop , permukaan tutup panci, etiket, paku keling, kuping panci
dan bodi panci (3) Bubuk phenolic, amplas, caustik soda, alumunium.
2. Hasil peramalan periode oktober 2007 sampai maret 2008 berdasarkan hasil peramalan
dapat diketahui besarnya absolute rata2 hitung (MAD) yaitu 1.867,31 dan kesalahan
kuadrat rata-rata (MSE) sebesar 18.609,609 dengan standar error sebesar 4.769,19
3. Selama periode oktober 2007 sampai maret 2008 PT. Halco dapat memproduksi panci AS
sebanyak 88.320 unit dengan jumlah tenaga kerja sebanyak 15 orang yang dilakukan
selama 306 hari.
4. Kebutuhan bahan baku dari bulan pertama sampai bulan ke empat terdapat pemesanan,
pada bulan kelima da bulan keenam tidak terdapat pemesanan karena kebutuhan bahan
baku yang dibutuhkan sudah mencukupi.