SEKTOR PUBLIK
KELOMPOK 12
Anugerah Reinaldi Putra Tappang (1807531235)
Anderson Boli Helan (1807531240)
Pengertian Audit Investigasi
2. Audit Klaim
Audit Investigasi
termasuk didalamnya Audit Klaim adalah proses pengumpulan dan pengujian bukti-bukti terkait
klaim/tuntutan pihak ketiga untuk memperoleh simpulan sebagai
antara lain , sebagai bahan pertimbangan bagi objek penugasan untuk mengambil
keputusan penyelesaian klaim/tuntutan;
berikut :
3. Audit Eskalasi
Audit Eskalasi adalah proses pengumpulan dan pengujian bukti-bukti terkait
adanya penyesuaian harga satuan dalam kontrak pengadaan barang/jasa yang
disebabkan oleh adanya inflasi atau kenaikan harga yang disebabkan oleh
kebiajakan pemerintah.
1. REAKTIF
Audit investigatif dikatakan bersifat reaktif apabila auditor melaksanakan audit setelah
menerima atau mendapatkan informasi dari pihak lain mengenai kemungkinan adanya
tindak kecurangan dan kejahatan. Audit investigatif yang bersifat reaktif umumnya
dilaksanakan setelah auditor menerima atau mendapatkan informasi dari berbagai
sumber informasi misalnya dari auditor lain yang melaksanakan audit reguler, dari
pengaduan masyarakat, atau karena adanya permintaan dari aparat penegak hukum.
Karena sifatnya yang reaktif maka auditor tidak akan melaksanakan audit jika tidak
tersedia informasi tentang adanya dugaan atau indikasi kecurangan dan kejahatan.
2. PROAKTIF
Audit investigatif dikatakan bersifat proaktif apabila auditor secara aktif mengumpulkan
Pendekatan Audit informasi dan menganalisis informasi tersebut untuk menemukan kemungkinan adanya
tindak kecurangan dan kejahatan sebelum melaksanakan audit investigatif. Auditor secara
Investigasi aktif mencari, mengumpulkan informasi dan menganalisis informasi-informasi yang
diperoleh untuk menemukan kemungkinan adanya kecurangan dan kejahatan. Audit
investigatif yang bersifat proaktif perlu dilakukan pada area atau bidang-bidang yang
memiliki potensi kecurangan atau kejahatan yang tinggi
Hasil dari suatu audit investigasi, baik yang bersifat reaktif maupun proaktif dapat
digunakan sebagai dasar penyelidikan dan penyidikan kejahatan oleh aparat penegak
hukum. Berdasarkan hasil audit tersebut, aparat penegak hukum akan mengumpulkan
bukti-bukti yang relevan sesuai dengan kaidah hukum yang berlaku untuk kepentingan
penuntutan dan pemeriksaan di pengadilan.
a. Melakukan evaluasi atas system pengendalian intern.
b. Menentukan kekuatan dan kelemahan system pengendalian intern.
c. Merancang scenario kerugian dari indikasi kecurangan yang telah terjadi
berdasarkan kelemahan system pengendalian intern yang telah teridentifikasi.
d. Mengidentifikasi situasi yang mencurigakan dan tidak biasa dalam
pembukuan/ laporan.
e. Mengidentifikasi transaksi-transaksi yang mencurigakan dan tidak biasa.
f. Membedakan antara kesalahan manusia (Human error) biasa dan kelalaian
dengan indikasi kecurangan.
Hal-hal Yang Dilakukan
g. Menurut arus dokumen yang mendukung transaksi-transaksi.
(kompetensi) Seorang Auditor
Investigasi h. Menurut arus dana masuk dan keluar rekening organisasi.
Pendekatan Audit Investigasi i. Mendapatkan dokumen pendukung yang mendasari transaksi yang
mencurigakan.
j. Menelaah dokumen yang meliputi kejanggalan-kejanggalan yang terjadi.
k. Mengumpulkan dan menyusun bukti-bukti.
l. Mendokumentasikan dan melaporkan suatu kegiatan yang berindikasi
kecurangan (korupsi) untuk tuntutan kriminal, perdata atau asuransi.
m. Memahami kebijakan, prosedur, praktek manajemen, administrasi dan
organisasi.
n. Menguji situasi organisasi di bidang motivasi dan etika.
Penyusunan Program Audit Investigasi
Disusun berdasarkan hasil telaahan informasi awal dan resume pengembangan informasi
yang dirinci dalam beberapa langkah yang bersifat umum dan fleksibel. Program ini disusun
dengan tujuan untuk memperoleh alat bukti yang memadai guna memperkuat adanya:
a Penyimpangan yang merupakan unsur melawan hukum, bisa dilakukan dengan sengaja
atau akibat kelalaian dalam menjalankan kewajiban atau tugas pokok dan fungsi.
b Unsur memperkaya diri, orang lain atau suatu badan atau korporasi.
c Unsur yang merugikan keuangan negara dan perekonomian negara.
Pelaksanaan Program Dan Tehnik-tehnik Audit Investigasi
Cara umum tehnik-tehnik audit investigasi hampir sama dengan audit keuangan maupun
audit kinerja yaitu diarahkan untuk mendapatkan bukti-bukti, namun karena audit ini lebih
ditujukan kepada aspek hukum maka upaya pengungkapan kejadian diharapkan lebih pasti
atau dengan lain perkataan tingkat keyakinan bukti yang diperoleh harus diterima oleh aspek
hukum.