Anda di halaman 1dari 14

Kelompok 12

 IstilahSporozoa berasal dari bahasa Yunani, yaitu spora


yang berarti “benih” dan zoa yang berarti “hewan”
 Sporozoa merupakan satu-satunya anggota Protozoa
yang tidak memiliki alat gerak dan bergerak dengan cara
meluncurkan tubuhnya dalam medium tempat hidupnya.
 Siklus hidup sporozoa agak kompleks karena melibatkan
lebih dari satu inang.
 Contoh : Toxoplasma gondii (toksoplasmosis),
Plasmodium (malaria), Eimeria, Isospora (isosporiasis)
 Merupakan organisme bersel tunggal (uniseluler).
 Kebayakan bersifat parasit, baik pada hewan
maupun manusia.
 Dapat membentuk spora pada suatu saat dalam daur
hidupnya.
 Memiliki organel-organel kompleks khusus pada
salah satu ujung sel (apeks) yang berfungsi untuk
menembus sel dan jaringan tubuh inang.
 Proses penyerapan makanan, pernafasan (respirasi)
dan pengeluaran (ekskresi) terjadi secara langsung
melalui permukaan tubuh ( difusi).
 Sebagian besar spesies Sporozoa menyebabkan
penyakit pada hospes (inang) yang ditumpanginya.
 Tubuhnya berbentuk bulat
panjang atau oval.
 Ukuran tubuhnya hanya
beberapa mikron, tetapi
dalam usus manusia atau
hewan bisa mencapai 10 mm.
 Tubuh terbentuk dari
kumpulan tropozoit
memanjang.
 Tidak ada vakuola kontraktil.
 Memiliki sebuah nukleus
 Tidak ada alat gerak
 Kelas sporozoa memiliki 3 (tiga) sifat yang berbeda
antara genus yang satu dengan genus yang lain,
perbedaan itu antara lain:
1. Genus sporozoa yang hidup didalam sel darah
merah dan memerlukan vektor biologis, sifat ini
terdapat pada Genus Plasmodium.
2. Genus sporozoa yang hidup di dalam intestinal dan
tidak memerlukan vektor biologis, sifat ini terdapat
pada Genus Isospora dan Genus Eimerie.
3. Parasit yang hidup di dalam sel endotel, leukosit
mononukleus, cairan tubuh, sel jaringan tuan rumah
dan belum diketahui vektor biologisnya, sifat ini
yang terdapat pada genus toxoplasma.
 Cara perkembangbiakan pada Sporozoa
(ex.Plasmodium) pertama kali ditemukan oleh
Charles Laverans dan Grassi. Reproduksi pada
Sporozoa ini dapat terjadi melalui dua cara, yaitu:
 Reproduksi aseksual (vegetatif) yang terjadi di
dalam tubuh manusia secara skizogoni (pembelahan
diri dalam tubuh inang tetap) dan sporogoni
(pembentukkan spora yang berlangsung pada inang
sementara).
 Reproduksi seksual (generatif) melalui persatuan
gamet jantan (mikrogamet) dan gamet betina
(makrogamet). Salah satu contoh protozoa adalah
plasmodium.
 Pada saat seekor nyamuk Anopheles betina menghisap
darah, nyamuk mengeluarkan zat anti beku darah
(antikoagulan). Bersamaan dengan keluarnya zat tersebut,
keluarlah sporozoit dari mulut nyamuk dan masuk ke luka
gigitan ditubuh korban. Sporozoit kemudian hidup
didalam sel parenkima hati.
 Setelah tiga hari, sporozoit keluar dari hati, kemudian
menyerang dan masuk ke sel-sel darah merah.
 Setelah sel darah merah pecah, merozoit keluar dan
mencari sel darah merah yang baru. Kejadian ini berulang
beberapa kali. Pada saat sel darah merah pecah, penderita
merasa demam.
 Setelahbeberapa kali mengalami skizogoni, merozoit
berubah menjadi gametosit. Hal ini disebut
gamogoni.
 Darah yang mengandung gametosit akan masuk
kedalam tubuh nyamuk. Didalam tubuh nyamuk
gametosit berubah menjadi gamet jantan
(mikrogamet) dan gamet betina (makrogamet). Dua
gamet ini kemudian melebur menjadi zigot. Zigot
kemudian menjadi ookinet. Ookinet kemudian
membesar menjadi oosista. Satu oosista
menghasilkan beribu-ribu sporozoit dengan cara
sporogoni.
Nama Gambar Fase Penyakit yang
Plasmodium Schizogoni Ditimbulkan
Plasmodium 48 jam Malaria
Vivax Tertiana

Plasmodium 72 jam Malaria


Malariae Quartana

Plasmodium 36-48 jam Malaria Tropica


Phalcifarum

Plasmodium 48 jam Malaria


Ovale Tertiana
(sakitnya lebih
ringan daripada
plasmodium
vivax)

Anda mungkin juga menyukai