Anda di halaman 1dari 7

Pengertian diaspora

Diaspora (mahjar) berasal dari kata ‫ هجر‬yang berarti berpindah ke


tempat lain.
Menurut Hans Wehr diaspora bermakna place of emigration yakni
tempat emigrasi.
Dapat disimpulkan bahwa diaspora berkaitan dengan domisili
perantauan bagi orang-orang yang bermigrasi.
Karya sastra diaspora merupakan bentuk karya sastra yang ditulis oleh
penulis diaspora sebagai bentuk kesadaraan mereka terhadap
perbedaan diantara kebudayaan baru dan yang lama.
Sejarah diaspora
• Gelombang pertama berlangsung dari tahun 1870-an hingga perang
dunia 2. para imigran dari gelombang ini berasal dari Suria, Lebanon,
yang mayoritas beragama Kristen
• Gelombang kedua berlangsung dari perang dunia 2 hingga sekarang.
Para imigran yang datang dari berbagai penjuru Arab terutama
wilayah Palestina, Lebanon, Suria, Mesir, Irak, dan Yaman yang
mayoritas beragama Muslim
Faktor-faktor munculnya sastra diaspora
Faktor internal
• Adanya pemikiran sastrawan untuk melakukan pembaruan dalam keilmuan
• Membebaskan diri dari tekanan politik
• Banyaknya penduduk yang bermigrasi
• Menggugat terhadap kemapanan sastra arab klasik yang tidak
diekspresikan dengan penuh perasaan, emosi, dan dianggap perlu
diperbarui sesuai dengan perkembangan dunia sastra modern

Faktor eksternal
• Adanya interaksi budaya barat dan arab
• Peninggalan budaya barat di arab
Karakteristik sastra diaspora
• Karya sastra yang dihasilkan dari sastrawan diaspora lebih
menekankan pada isi pesan yang dikandungnya daripada diksi
• Menggunakan emosi dan perasaan yang kuat
• Lebih cenderung bebas dan terlepas dari kaidah-kaidah penciptaan
karya sastra arab
• Karakteristik lebih spesifik terutama dalam puisi
Sastrawan Diaspora
Khalil Mutran
• Seorang penyair kelahiran Lebanon yang kemudian tinggal di Mesir.
• Sebelumnya, ia sempat tinggal lama di Prancis dan banyak mempelajari
bidang keilmuan dan sastra Prancis.
• Mutran membawa konsep Baru di bidang perpuisian Arab seperti
menghancurkan pola qasidah yang telah kehabisan potensi-potensi
politiknya dan diganti dengan pola perpuisian yang lebih bebas contohnya
Nayrun.
• Dalam karya-karyanya ia berpandangan bahwa puisi adalah seni yang
berhubungan dengan kesadaran sehingga bersifat individualistik,
introspekstif, dan ekspresif.
Terimakasih

Anda mungkin juga menyukai