Anda di halaman 1dari 2

NAMA : CHELSEA KEZIA SAHAMBANGUN

NIM : 220911010013
MK : SASTRA KLASIK DAN POPULER

1) Pengertian Sastra Klasik dan Sastra Populer

● Sastra Klasik : Sastra klasik merupakan karya sastra yang diciptakan


sebelum masuknya unsur terbaru sastra, dan merupakan sastra yang
berkembang sebelum tahun 1920-an.
● Sastra Populer : Sastra populer merupakan karya sastra yang diterima oleh
masyarakat luas dan sering disebut juga sastra hiburan.

2) Perbedaan sastra klasik dan sastra modern

1. Bahasa: Sastra klasik menggunakan bahasa yang lebih formal, kaku, dan
rumit, sementara sastra modern menggunakan bahasa yang lebih mudah
dipahami, fleksibel, bebas, dan sederhana.
2. Tema: Sastra klasik membahas tentang tokoh-tokoh mitos, legenda, atau
fiksi yang bersifat universal, seperti tokoh-tokoh dalam mitologi Yunani atau
Romawi. Sementara itu, sastra modern lebih menekankan pada tema-tema
yang relevan dengan kehidupan sehari-hari, seperti percintaan, keluarga,
sosial, dan politik.
3. Tujuan penulisan: Sastra klasik bertujuan untuk menghibur dan
memberikan wawasan, serta mengajarkan nilai-nilai moral dan etika.
Sementara itu, sastra modern bertujuan untuk memberikan pandangan
dan kritik terhadap masalah-masalah sosial dan politik, serta untuk
mengekspresikan perasaan dan pikiran penulis.
4. Status pengarang: Sastra klasik memiliki status pengarang yang tidak
banyak orang ketahui, alias anonim.Sementara itu, sastra modern memiliki
pengarang yang banyak orang ketahui.
5. Perkembangan: Sastra klasik ditulis pada periode klasik atau Renaissance,
sementara sastra modern ditulis pada abad ke-19 hingga sekarang.
6. Kesusastraan yang dipengaruhi: Sastra klasik dipengaruhi oleh
kesusastraan Hindu dan Arab, sementara sastra modern dipengaruhi oleh
kesusastraan Barat.
7. Bentuk: Sastra klasik memiliki bentuk puisi yang berbentuk terikat dan
kaku, prosa yang berbentuk hikayat, tambuh atau dongeng, dan dipengaruhi
oleh kesusastraan Hindu dan Arab.Sementara itu, sastra modern memiliki
bentuk puisi yang bebas, baik bentuk maupun isinya, prosa yang berbentuk
roman, novel, cerpen, dan drama, dan dipengaruhi oleh kesusastraan Barat.
3) Jenis-jenis sastra klasik
1. Puisi: Bentuk puisi yang dikaitkan dengan hal gaib atau mistis, seperti
mantra.
2. Pantun: Sajak yang terdiri dari empat baris, dengan baris pertama dan kedua
sampiran, dan baris ketiga dan keempat isi.
3. Baris: Sajak peribahasa yang terdiri dari dua baris yang berirama.
4. Syair: Bentuk puisi klasik akibat pengaruh budaya Timur Tengah (Arab).
5. Peribahasa: Merujuk pada kelompok kata yang umumnya digunakan untuk
mengiaskan maksud tertentu, terdiri dari nasehat, sindiran, dan pujian.

Jenis-jenis sastra populer


1. Puisi: Bentuk puisi yang bebas, baik bentuk maupun isinya.
2. Prosa: Karya sastra yang berbentuk roman, novel, cerpen, dan drama.
3. Novel: Karya sastra yang berbentuk novel.
4. Roman: Karya sastra yang berbentuk roman.
5. Cerita Pendek: Karya sastra yang berbentuk cerita pendek.
6. Drama: Karya sastra yang berbentuk drama.

Anda mungkin juga menyukai