0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
15 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut merangkum materi perkuliahan Sastra Klasik Kalimantan Barat mata kuliah Dr. Herlina, M.Pd. Materi tersebut meliputi penjelasan tentang sastra klasik seperti hikayat, gurindam, karmina, pantun, seloka, syair, dan talibun. Dokumen juga memberikan tanggapan bahwa tradisi lisan sastra sedang dilupakan karena perkembangan zaman dan kemudahan mencari informasi secara online.
Dokumen tersebut merangkum materi perkuliahan Sastra Klasik Kalimantan Barat mata kuliah Dr. Herlina, M.Pd. Materi tersebut meliputi penjelasan tentang sastra klasik seperti hikayat, gurindam, karmina, pantun, seloka, syair, dan talibun. Dokumen juga memberikan tanggapan bahwa tradisi lisan sastra sedang dilupakan karena perkembangan zaman dan kemudahan mencari informasi secara online.
Dokumen tersebut merangkum materi perkuliahan Sastra Klasik Kalimantan Barat mata kuliah Dr. Herlina, M.Pd. Materi tersebut meliputi penjelasan tentang sastra klasik seperti hikayat, gurindam, karmina, pantun, seloka, syair, dan talibun. Dokumen juga memberikan tanggapan bahwa tradisi lisan sastra sedang dilupakan karena perkembangan zaman dan kemudahan mencari informasi secara online.
1. Jelaskan dengan bahasa sendiri materi dari pertemuan 1-7!
Sastra lama Indonesia diartikan sebagai karya sastra yang memakai bahasa Melayu. Penggunaan bahasa Melayu pangkal bahasa Indonesia bahasa yang dipakai, misalnya bahasa yang dipakai dalam naskah ialah bahasa Melayu dengan tulisan Arab, bersifat anonim, kadang terdapat nama penyalin yang terdapat dalam kolofon naskah atau informasi naskah. Sastra klasik juga dapat diartikan sebagai karya yang dihasilkan oleh sastrawan yang berada pada zaman kerajaan atau masa ketika belum adanya pengerakan nasional. Perbedaan sastra modern dengan sastra klasik dari segi bahasanya, karakteristik sastra tersebut biasanya sastra lama menggunakan adat istiadat yang turun temurun dan sangat amat kentas mistisnya.
Sifat ciri sastra klasik :
1. Statis, tidak terpengaruh dari luar. Sastra klasik tersebut masih sangat amat kental adat istiadatnya. Statis juga terbagi menjadi 3 yaitu : Statis dalam lukisan. Statis fanatik. Statis dalam bentuk 2. Anonim, karya sastra yang dianggap milik bersama. 3. Istana sentrisVisi, ceritanya masih dijaman kerajaan. 4. Bahasa yang romantik. 5. Tema, perjuangan baik dan buruk. Pendidikan moral.
Macam-macam sastra klasik :
1. Hikayat: 1. Hikayat Hikayat adalah salah satu bentuk sastra prosa yang berisikan tentang kisah, cerita, dongeng maupun sejarah. 2. Gurindam adalah satu bentuk puisi Melayu lama yang terdiri dari dua baris kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang utuh. Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan baris kedua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian pada baris pertama tadi 3. Karmina dikenal dengan nama pantun kilat adalah pantun yang terdiri dari dua baris. Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah isi. Memiliki pola sajak lurus (a-a). Biasanya digunakan untuk menyampaikan sindiran ataupun ungkapan secara langsung 4. Pantun merupakan sejenis puisi yang terdiri atas 4 baris bersajak a-b-a-b atau a- a-a-a. Dua baris pertama merupakan sampiran, yang umumnya tentang alam (flora dan fauna); dua baris terakhir merupakan isi, yang merupakan tujuan dari pantun tersebut. 5. Seloka merupakan bentuk puisi Melayu Klasik, berisikan pepetah maupun perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair, terkadang dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris 6. Syair: adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan irama sajak . Biasanya terdiri dari 4 baris , berirama aaaa , keempat baris tersebut mengandung arti atau maksud penyair ( pada pantun , 2 baris terakhir yang mengandung maksud ). 7. Talibun: adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi , tetapi lebih dari 4 baris ( mulai dari 6 baris hingga 20 baris ). Berirama abc-abc , abcd-abcd , abcde-abcde , dan seterusnya .
2. Tanggapan tentang mulai dilupakannya tradisi lisan (sastra lisan) !
Seperti yang kita ketahui, pada zaman sekarang dan perkembangan zaman mungkin sastra lisan sudah sangat minim skali dilakukan. Dikarenakan proses pencarian bisa dilihat dengan mudah bahkan bisa dicari kapan pun dan dimanapun. Dan mungkin dalam sumber pemikiran disetiap individu yang dimana sastra lisan juga belum sepenuhnya bisa dipercaya dikarena kan dari mulut kemulut. Mungkin dengan perkembangan zaman akan lebih mudah mengakses segala sesuatu yang mengenai sastra lama. Dengan cara search dari mana pun. Atau datang langsung ketempat tersebut.