Anda di halaman 1dari 6

NAMA

: INSANUL HUSNI NASUTION

NIM

: 160702014

PRODI

: SASTRA MELAYU

MATA KULIAH
DOSEN

: SEJARAH KESASTRAAN MELAYU

: MARDIAH MAWAR KEMBAR MH.PSg

SEJARAH KESASTRAAN
MELAYU

A.Sejarah Sastra Melayu


Dr.Anshari M.Hum membagi sejarah sastra melayu dalam dua masa yaitu
sastra melayu klasik (lama) dan sastra melayu modern (sastra
Nusantara,2008,7-24).
Sastra Melayu Klasik
Sastra melayu klasik bermula pada abad ke-16 Masehi.Semenjak itu sampai
sekarang gaya bahasanya tidak banyak berubah.Dalam buku sejarah
kesusastraan melayu klasik, 1970 karangan Dr.Liaw Yock Fang dikemukakan
bahwa kesusastraan lama terdiri dari dua bentuk yaitu puisi dan
prosa.Dilihat dari jenisnya sastra melayu lama terdiri dari cerita asalusul,cerita binatang,cerita jenaka,dan cerita pelipur lara.Untuk zaman
peralihan,sastra melayu ditandai dengan sastra hikayat. Perkembangan
terakhir pada masa sastra melayu lama adalah munculnya karya sastra jenis
syair.
Sastra Melayu Modern
Kesusastraan Melayu modern terdiridari dua bentuk yaitu puisi dan
prosa.Untuk bidang puisi, dapat dilihat dari lahirnya sajak-sajak sejarah
melayu (kumpulan puisi) dikarang oleh Muhammad Haji Salleh.Dalam puisipuisi tersebut,pengarang berhasil mengangkat kembali berbagai peristiwa
yang ada dalam sejarah melayu dan memperlihatkan bagaimana relevansinya
dengan kehidupan (budaya) masyarakat melayu masa kini.
B.Pembagian Sastra Melayu Berdasarkan Masa-nya :
Menurut Badudu (1983:25)bahwa pembagian sastra melayu berdasarkan
masanya meliputi :
Masa Purba
Pada masa ini, kepercayaan masyarakat terhadap tenaga-tenaga gaib dalam
alam dan isinya sangatlah besar.itulah sebabnya pada masa ini melahirkan
buah kesusastraan yang meliputi dongeng-dongeng seperti dongeng tentang
setan atau hantu,dongeng tentang binatang jadi-jadian,dan sebagainya.
Masa Hindu
Pengaruh kebudayaan hindu masuk ke Indonesia diawali dengan masuknya
orang-orang hindu ke Indonesia.Oleh sebab itu, masuk pula pengaruh
kesusastraan Hindu kedalam kesusastraan melayu, juga kedalam
kesusastraan jawa dan sunda.Hasil-hasil sastra mengenai dewadewa,mambang dan peri,yang bertalian dengan kepercayaan agama

mereka.Seperti hikayat Mahabrata,Ramayana,Sang Bona dan sebagainya.


Masa Arab (islam)
Masuknya agama islam ke Indonesia tentu saja membawa pengaruh dalam
kebudayaan bangsa Indonesia.Demikian juga kesusastraannya.Cerita-cerita
yang berasal dari negeri Arab dan Persia masuk kedalam kesusastraan
melayu baik prosa maupun puisi,sebagai contoh cerita-cerita 1001
malam,hikayat Abu Nawas,raja Ali Haji dan sebagainya serta cerita-cerita
Indonesia asli yang telah memasukkan unsur-unsur islam.
C.Perkembangan Sastra Melayu di Indonesia
Perlu diperhatikan bila membicarakan perkembangan sastra dari zaman
klasik sastra melayu Aceh hingga kini.Didaerah serambi mekah ini,bahasa
yang digunakan dalam penulisan lebih dari satu, yang paling menonjol
sebagai media penulisan kreatif ialah bahasa Melayu Pasai,bahasa melayu
pasai inilah bahasa melayu sekarang memperoleh bentuk sehingga kemudian
tampil sebagai bahasa intelektual dan sastra yang bermartabat.Dari bahasa
ini pulalah bahasa melayu riau dan bahasa Indonesia yang kita pakai sampai
sekarang dan berakar yang menyatukan bangsa-bangsa dinegeri ini.
D.Jenis-Jenis Sastra Melayu
Gurindam
Gurindam adalah satu bentuk puisi melayu lama yang terdiri dari dua baris
kalimat dengan irama akhir yang sama, yang merupakan satu kesatuan yang
utuh.Baris pertama berisikan semacam soal, masalah atau perjanjian dan
baris ke dua berisikan jawabannya atau akibat dari masalah atau perjanjian
pada baris pertama tadi.
Contoh :
Pabila banyak mencela orang
Itulah tanda dirinya kurang
Dengan ibu hendaknya hormat
Supaya badan dapat selamat
Hikayat
Hikayat adalah salah satu bentuk prosa yang berisikan tentang kisah,
cerita,dongeng maupun sejarah.Umumnya mengisahkan tentang kehebatan
maupun kepahlawanan seseorang lengkap dengan keanehan, kesaktian serta
mukjizat tokoh utama.

Karmina
Karmina atau dikenal dengan nama pantun kilat adalah pantun yang terdiri
dari dua baris.Baris pertama merupakan sampiran dan baris kedua adalah
isi.Memiliki pola sajak lurus (a-a). Biasanya digunakan untuk menyampaikan
sindiran ataupun ungkapan secara langsung.
Contoh :
Sudah gaharu cendana pula
Sudah tahu masih bertanya pula
Pantun
Pantun merupakan sejenis puisi yang terdiri atas 4 baris bersajak a-b-a-b
atau a-a-a-a. Dua baris pertama merupakan sampiran, yaitu umumnya
tentang alam (flora dan fauna),dua baris terakhir merupakan isi,yang
merupakan tujuan dari pantun tersebut.
Contoh :
Kayu cendana diatas batu
Sudah diikat dibawa pulang
Adat dunia memang begitu
Benda yang buruk memang terbuang
Seloka
Seloka merupakan bentuk puisi melayu klasik, berisikan pepatah maupun
perumpamaan yang mengandung senda gurau, sindiran bahkan ejekan.
Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk syair atau pantun, terkadang
dapat juga ditemui seloka yang ditulis lebih dari empat baris.
Contoh seloka 4 baris :
Anak pak dolah makan lepat
Makan lepat sambil melompat
Nak hantar kad raya dah tak sempat
Pakai sms pun ok wat ?
Contoh seloka lebih dari 4 baris :
Baik budi emak si Randang
Dagang lalu ditanakkan
Tiada berkayu rumah diruntuhkan
Anak pulang kelaparan
Anak dipangku diletakkan
Kera dihutan disusui

Syair
Syair adalah puisi atau karangan dalam bentuk terikat yang mementingkan
irama sajak.Biasanya terdiri dari 4 baris, berirama a-a-a-a.Keempat baris
tersebut mengandung arti atau maksud penyair sedangkan pada pantun 2
baris terakhir yang mengandung maksud.
Talibun
Talibun adalah sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai
sampiran dan isi,tetapi lebih dari 4 baris (mulai dari 6 baris hingga 20
baris).Berirama abc-abc, abcd-abcd, abcde-abcde, dan seterusnya.
Contoh Talibun :
Kalau anak pergi ke pecan
Yu beli belanak beli
Ikan panjang beli dahulu
Kalau anak pergi berjalan
Ibu cari sanakpun cari
Induk semang cari dahulu
E.Pengarang Melayu (Pujangga lama/islam) Beserta Karya-Karyanya
a)Hamzah Fansuri,Karangan-karangannya :
Syair Perahu
Syair Dagang
Syair Si Burung Pingai
Asrar Al-Arifin (Prosa)
b)Syekh Nuruddin Ibnu Ali Ar-Raniri, Karangan-karangannya :
Tibyan Fi Marifat Al-Adyan
SirataI Mustaqim
Bustanus Salatin (Taman Raja-Raja)
c)Samsuddin As-Samatrani, Karangan-karangannya :
Mirat Al-Iman
Mirat Al-Mukminin
Sarh Rubali Hamzah Al-Fansuri (tafsir syair-syair Hamzah Fanzuri)
F.Karya-Karya Sastra Melayu Lainnya :
Robinson Crusoe (terjemahan)
Lawan-lawan Merah
Mengelilingi Bumi dalam 80 hari (terjemahan)

Graafde Monte Cristc (terjemahan)


Kapten Flamberger (terjemahan)
Nyai Dasima oleh G.Francis (indo)
Bunga Rampai oleh A.F van Dewall
Kisah Perjalanan Nakhoda Bontekoe
Kisah Pelayaran Ke Pulau Kalimantan
Kisah Pelayaran Ke Makassar dan lain-lainnya
Cerita Siti Aisyah oleh H.F.R Kommer (indo)
Cerita Nyai Paina
Cerita Nyai Sarikem
Cerita Nyonya Kong Hong Nio
Dan masih ada sekitar 3000 lebih judul karya sastra Melayu-lama lainnya
Suku Melayu[8][9] (bahasa Melayu: Melayu Jawi: )adalah sebuah
kelompok etnis dari orang-orang Austronesia terutama yang menghuni
Semenanjung Malaya, Sumatra bagian timur, bagian selatan Thailand, pantai
selatan Burma, pulau Singapura, Borneo pesisir termasuk Brunei,
Kalimantan Barat, dan Sarawak dan Sabah pesisir, dan pulau-pulau kecil
yang terletak antara lokasi ini - yang secara kolektif dikenal sebagai Alam
Melayu. Lokasi ini sekarang merupakan bagian dari negara modern
Malaysia, Indonesia, Singapura, Brunei, Burma dan Thailand.
Meskipun begitu, banyak pula masyarakat Minangkabau, Mandailing, dan
Dayak yang berpindah ke wilayah pesisir timur Sumatra dan pantai barat
Kalimantan, mengaku sebagai orang Melayu. Selain di Nusantara, suku
Melayu juga terdapat di Sri Lanka, Kepulauan Cocos (Keeling) (Cocos
Malays), dan Afrika Selatan (Cape Malays).

Anda mungkin juga menyukai