2
MATA KULIAH TEORI DAN
SEJARAH SASTRA
Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Teori Dan Sejarah Sastra.
Yang dibina oleh Ibu YUNITA ANAS SRIWULANDARI S.Pd.
M.Pd.
OLEH:
DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR.............................................................................
BAB 1 PENDAHULUAN.......................................................................
BAB 2 PENJELASAN...........................................................................
BAB 3 PENUTUP................................................................................
3.1 KESIMPULAN
3.2 SARAN
DAFTAR PUSTAKA............................................................................
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa,
karena telah melimpahkan rahmat-Nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehingga
makalah ini bisa selesai pada waktunya.
Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi
dengan memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan
rapi.
Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca.
Namun terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata
sempurna, sehingga kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat
membangun demi terciptanya makalah selanjutnya yang lebih baik lagi.
BAB I
PENDAHULUAN
Angkatan Sastra Melayu Lama. Angkatan ini lahir setelah masyarakat Indonesia
mengenal budaya tulis-menulis. Apalagi , pengaruh dari agama Islam dan Hindu yang mulai masuk ke
Indonesia, membuat kepercayaan terhadap nenek moyang atau dikenal dengan animisme mulai
memudar. Kemudian, karya sastra mulai membentuk tulisan dan nama penulis mulai tampak.
Walaupun tidak semua karya di angkatan ini diketahui penghargaan.
Karena nama pengarang sudah diketahui, maka karya sastra pada angkatan ini tidak bersifat
kelompok, akan tetapi bersifat individual. Karya sastra angkatan ini kebanyakan merupakan
terjemahan dari arab.
Ada dua kelompok penerjemah, Yaitu penerjemah pertama orang melayu berlatar Arab yang
umumnya menerjemahkan kitab. Sedangkan kelompok kedua adalah pedagang asing yang sudah
belajar bahasa Melayu hasil karya terjemahannya berupa hikayat yang bersifat hiburan.
1.3 TUJUAN
Pembaca dapat mengerti sejarah sastra melayu lama. Selain itu mengerti cara
perkembangan dan penyebaran sastra melayu lama selain itu pembaca dapat mengenal tokoh-tokoh
sastra melayu lama pada periode 1870-1942. Pembaca juga dapat memahami secara mudah tentang
perkembangan dan penjelasan tentang sastra melayu lama.
BAB II
PEMBAHASAN
Merupakan suatu bentuk puisi lama yang terdiri atas dua baris kalimat dengan irama akhir yang
sama. Baris pertama berisikan soal dan baris kedua berisikan jawaban dari baris pertama. Gurindam
berisikan nasihat, petuah, ajaran moral kehidupan, dan budi pekerti. Ciri-ciri gurindam antara lain :
Contoh gurindam :
Makna : pada dasarnya tidak semua pertanyaan bisa dilontarkan ke sembarang orang sebab setiap
orang memiliki pengetahuan yang berbeda-beda.
2. HIKAYAT
Merupakan bentuk sastra prosa lama terutama bahasa Melayu yang berisikan tentang kisah,
cerita, dan dongeng. Kebanyakan menceritakan perjuangan seseorang yang memiliki kesaktian,
mukjizat tokoh utama. Hikayat bertujuan sebagai pelipur lara atau sebagai hiburan. Ciri-ciri hikayat
yaitu :
Contoh hikayat yaitu kisah nabi-nabi yang mendapatkan mukjizat dari Tuhan Yang Maha Esa.
3. KARMINA
Karmina atau pantun kilat yang terdiri atas dua baris. Baris pertama berisikan sampiran dan baris
ke dua berisikan isi. Karmina memiliki pola sajak lurus (a-a). Karmina bertujuan untuk menyampaikan
sindiran atau ungkapan secara langsung. Ciri-ciri karmina yaitu :
4. PANTUN
Pantun merupakan salah satu jenis puisi lama yang berasal dari kata Panuntun dalam bahasa
Minangkabau berarti penuntunan. Lazimnya pantun terdiri atas 4 larik yang bersajak (a-b-a-b) dan
(a-a-a-a) tidak boleh (a-a-b-b) atau (a-b-b-a). Pada umumnya pantun merupakan sastra lisan. Namun
sekarang juga dijumpai pantun secara tertulis. Sampiran pada pantun yaitu pada dua baris pertama
dan dua baris terakhir merupakan isi. Biasanya antara sampiran dan isi tidak mempunyai hubungan.
Pantun sangat beragam macamnya antara lain pantun nasihat, agama, jenaka, dan masih banyak
lagi. Contoh pantun :
5. SELOKA
Seloka merupakan bentuk puisi melayu klasik yang berisikan pepatah dengan maksud sendau
gurau, sindiran atau bahkan ejekan. Biasanya ditulis empat baris memakai bentuk pantun atau syair.
Namun terkadang ditemui seloka lebih dari empat baris. Kata seloka diambil dari bahasa
Sangsekerta, seloka. Contoh seloka :
6. SYAIR
Syair berasal dari Persia (sekarang Iran) yang dibawa masuk ke dalam Nusantara bersama
kedatangan Islam. Dalam bahasa Arab syair berasal dari kata syu’ur yang berarti perasaan. Kata
syu’ur berkembang menjadi kata syi’ru yang berarti puisi dalam artian umum. Syair merupakan puisi
atau karangan dalam bentuk terikat mementingkan irama sajak. Biasanya terdiri atas empat baris
berirama (a-a-a-a). Ke empat baris tersebut memiliki makna secara keseluruhan atau maksud dari
pensyair.
7. TALIBUN
Talibun merupakan sejenis puisi lama seperti pantun karena mempunyai sampiran dan isi. Akan
tetapi isi lebih dari empat baris. Berirama abc-abc, abcd-abcd, dan seterusnya. Ciri-ciri talibun :
1. Hamzah Fansuri
2. Syamsudin as-Sumatrani
Beliau adalah ulama besar dari Aceh, guru dari Hamzah Fansuri. Sebagai
penasehat Sultan Iskandar Muda, beliau tinggal di istana kerajaan Aceh
Darussalam. Karya beliau berupa kitab berjudul Jawhar al-Hawa’iq yang berisi
tentang pengajaran martabat tujuh dan jalan mendekatkan diri kepada Tuhan,
dan Risalah Tubayyin Mulahazhat al-Muwahhidin wa al-Mulhidin fi Dzikr Allah.
3. Nurudin al Raniri
Tun Sri Lanang pernah menjadi Perdana Mentri Kesultanan Johor. Karyanya
yang terkenal antara lain Sulalatus Salatin.
BAB III
PENUTUP
3.1 KESIMPULAN
Pada dasarnya sastra melayu lama lahir karena adanya perdagangan yang dilakukan oleh para
penyebar agama dari berbagai negeri. Mereka menyebarkan agama dengan menggunakan lantunan
syair secara lisan atau disebut juga dari mulut ke mulut. Selain itu dengan adanya sastra melayu
lama merupakan sejarah awal adanya karya sastra tertulis pertama pada tahun 1870 di mana sastra
berkembang secara pesat. Pada saat itu yang sangat diminati adalah hikayat merupakan karya sastra
yang bertujuan untuk menghibur. Dalam hikayat sendiri menceritakan tokoh utama yang memiliki
kesaktian atau mendapatkan mukjizat dari TUHAN Yang Maha ESA. Pada saat itu muncul beragam
ciri-ciri sastra melayu lama di antaranya panti, gurindam, hikayat, dan masih banyak lagi jenis sastra
klasik yang muncul. Salah satu sastra yang pertama kali munculnya adalah syair yang berasal dari
Iran atau yang disebut Persia. Selain itu muncul tokoh sastra melayu lama yang merealisasikan
karyanya dalam bentuk tulisan.
3.2 SARAN
Dalam pembelajaran sejarah sastra Indonesia diharapkan seseorang yang ingin mempelajari sejarah
sastra haruslah lebih memperbanyak membaca dan memahami sejarah tersebut mulai dari awal
muncul sampai perkembangan sastra itu sendiri. Dalam mata pelajaran kuliah sejarah sastra sudah
dijelaskan dan tertera sejarah sastra sangalah panjang bukan hal yang singkat. Dibalik sejarah
tersebut adanya norma-norma yang tertera dan diharapkan pembaca juga menerapkan norma
tersebut dalam kehidupan sehari hari. Selain itu perbanyakan cetakan buku yang membahas tentang
sejarah sastra mempermudah seseorang untuk mencari tahu sejarah sastra secara terperinci dan
lengkap mulai dari awal lahir sampai saat ini.
DAFTAR PUSTAKA
1. https://id.scribd.com/upload-document?archive_doc=367836568&escape=false&metadata=
%7B"context"%3A"archive"%2C"page"%3A"read"%2C"action"%3A"download"%2C"logged_i
n"%3Atrue%2C"platform"%3A"web"%7D
2. https://greatedu.co.id/greatpedia/angkatan-sastra-melayu-lama
3. http://rahma-cha.blogspot.com/2012/05/sastra-melayu-lama.html?m=1