Anda di halaman 1dari 24

INTERPERSONAL ATTRACTION

Vina Nur Syaidah Hidayat S.Farm.,Apt.,MH


Disampaikan pada perkuliahan Ilmu Perilaku dan Etika
Profesi Farmasi
D3 Farmasi STIKes Muhammadiyah Ciamis
?
 MENGAPA ORANG INGIN BERHUBUNGAN
DENGAN ORANG LAIN ?
 FAKTOR-FAKTOR APA YANG TERPENTING DALAM
MENENTUKAN SEBERAPA JAUH KITA MENYUKAI
SESEORANG ?
INTERPERSONAL ATTRACTION
KEINGINAN SESEORANG UNTUK MENDEKATI
ORANG LAIN (Brehm&Kassin, 1993)

KECENDERUNGAN UNTUK MENILAI SESEORANG


ATAU SUATU KELOMPOK SECARA POSITIF,
UNTUK MENDEKATINYA, DAN UNTUK
BERPERILAKU SECARA POSITIF PADANYA
(Brigham, 1991)
THE ROLE OF REWARDS
 Daya tarik merupakan dasar dari pengalaman yang
menyenangkan pada seseorang
 Daya tarik interpersonal yang menyenangkan dihasilkan
dari respon emosional yang positif, dimana ketertarikan
kita pada orang lain meningkat
 Individu mendapatkan reward/imbalan secara langsung
atau melalui asosiasi
 Fritz Heider : Balance Theory
Orang menghendaki adanya konsistensi hubungan antara
pikir, perasaan dan hubungan sosial dimana hubungan yang
balance terjadi jika terjadi reciprocity
 Unbalanced : jika kita suka pada orang lain dan sebaliknya,
namun teman kita tidak suka.
CHARACTERISTICS OF THE
INDIVIDUAL

1. SELF ESTEEM (har ga diri): CONFIDENCE


(kepercayaan) VS DESIRE (keinginan)
 Individu yang memiliki self esteem yang tinggi
memiliki ketertarikan yang rendah untuk
mendapatkan sosial reward, tetapi merasa yakin
dirinya mampu mendapatkan sosial reward.
 Sedangkan individu yang memiliki self esteem rendah
memiliki ketertarikan yang lebih kuat untuk
mendapatkan sosial reward, tetapi kurang percaya
diri untuk memperolehnya.
2. Social Motives : Affiliation (keterdekatan) and
Intimacy (kekariban/keintiman)
Henry Murray(1938), David Mc.Clelland (1951) dan
McAdam
 Kebutuhan untuk afiliasi aktif
dengan penekanan pada kuantitas
kontak sosialnya keinginan untuk membentuk dan
mempertahankan beberapa hubungan interpersonal
yang memberikan reward (hadiah).
 Kebutuhan untuk intimacy  pasif
dengan penekanan pada kualitas interaksi sosial 
memilih hubungan yang hangat, dekat dan komunikatif
3. Social Difficulties (kesulitan dalam berinteraksi sosial)
: Anxiety (kekhawatiran)and loneliness (kesendirian)
 Kecemasan sosial dan kesendirian berkaitan dengan
interaksi sosial yang tidak ber- reward.
 Kecemasan sosial adalah pengalaman emosional
ketika kita tidak nyaman dengan kehadiran orang lain
 State Social Anxiety (bagian dari kecemasan sosial) :
kecemasan pada suatu momentum dan saat tertentu,
kemudian dapat hilang.
 Trait Social Anxiety (pembawaan dari kecemasaan
sosial): lebih bersifat menahan, berlangsung terus,
bertahan lama.
 Loneliness (kesendirian) : perasaan terisolasi 
deprivasi seseorang dalam hubungan sosial.
 Menurut Robert Weis : dalam isolasi sosial orang
merasa :
1. Deprivasi network of friend kekurangan relasi
dengan teman
2. Emotional Isolation  orang merasa kehilangan
hubungan yang intens
SOCIAL ANXIETY

NEGATIVE NEGATIVE
REACTION REACTION
TO OTHERS BY OTHERS

WITHDRAWN AND
INEFFECTIVE
SOCIAL BEHAVIOR
4. Expectations (harapan) and reality (kenyataan)
 Untuk keperluan menaksir diri, seberapa atraktif kita di
mata orang lain dapat menentukan seberapa menariknya
mereka sebenarnya
 Expectation dapat meningkatkan performance
 Contoh : Guru yang memberi harapan pada murid,
mengakibatkan prestasinya lebih baik. Orang extrovert
menjadi periang.
CHARACTERISTIC OF OTHERS
1. Physical Attractiveness (kecantikan atau ketampanan
suatu fisik)
 Orang lebih suka berespon terhadap daya tarik fisik
 Adanya asumsi bahwa apa yang cantik adalah baik
 Orang akan membuat suatu kesimpulan tentang
sejumlah asumsi kepribadian dan kompetensi, berdasar
semata-mata hanya pada penampilan
 Orang yang yakin dirinya menarik seringkali merasa tidak
harus melakukan sesuatu usaha nonsosial yang berlebihan
 Pencitraan wanita ideal yang langsing oleh media
meningkatkan ketidakpuasan wanita akan tubuhnya
 Pada jangka panjang, daya tarik fisik tidak menggambarkan
kebahagiaan
2.Liking “Likers” vs Pursuing the Hard-to-Get
 Orang biasa tertarik pada yang menyukainya
 Tidak pilih-pilih penyuka adalah wajar namun tampak
kurang terpelajar
 Mereka yang agak pemilih biasanya cenderung melampaui
mereka yang tidak selektif atau sangat selektif dalam
pilihan-pilihan sosialnya
THE FIT BETWEEN US (kesesuaian
antara kita)
1. COMPLEMENTARITY = MELENGKAPI
 Saling melengkapi dalam kebutuhan atau kepribadian
tidak berpengaruh terhadap daya tarik
 Orang yang memiliki need to dominate akan tertarik
kepada mereka yang mempunyai need to submissive
2. RESOURCE EXCHANGE (pertukaran sumber daya/akal)

 Pria menaruh perhatian pada kemudaan


dan daya tarik visik sebagai bagian
penting pada lawan jenis, sementara
wanita pada kesuksesan ekonomi lawan
jenisnya
 Pandangan kaum sosiobiologi melihatnya
sebagai produk dasar dari seleksi alam,
tetapi pengaruh budaya juga tampak jelas
 Memilih pasangan seringkali dipengaruhi
oleh gender dan orientasi seksual
3. SIMILARITY (kesamaan)
 5 tipe dari similarity yang menimbulkan daya tarik :
demografik, personality, mood, daya tarik fisik, sikap
 Ke lima hal tadi jika terjadi kesamaan akan menghasilkan
daya tarik, namun jika tidak ada kesamaan akan
menghasilkan penolakan
 Pertama kali orang akan bereaksi terhadap ketidaksamaan,
baru setelah itu akan bereaksi terhadap kesamaan
 Kesamaan demografik (umur, pendidikan,ras, religion dan
status sosioekonomik) belum menjamin daya tarik untuk
interaksi atau perkawinan
 Matching hypothesis : orang akan memilih orang yang
relatif sama dgn nya (similar other)
The Negative Screen The Positive Screen
Of Dissimilarity Of Similarity

Dissimilar
Avoidance
(penolakan)
Low Similarity
People Indifference
You (ketidakacuhan)
Meet Not
Similar (serupa_
High Similarity Continuing
Attraction Contact
(daya tarik) (terus kontak)
SITUATIONAL INFLUENCES
(mempengaruhi situasi)

1. PROXIMITY = KEDEKATAN
 Studi Festinger menunjukan bahwa orang mencari teman
dengan orang yang dekat tempat tinggalnya.
 Pelanggaran terhadap personal space kita akan
meningkatkan reaksi kita terhadap orang lain
 Personal space adalah jarak personal, dimana ini dipengaruhi
oleh budaya, dan situasi sosial pd suatu saat.
 Kedekatan akan mempersiapkan tempat untuk interaksi
sosial
 Personal space yang dipilih dapat mempertajam indikator
dari rasa takut dan prasangka
2. FAMILIARITY = KEAKRABAN
 Orang yang lebih sering kontak dengan kita biasanya lebih
mudah menimbulkan rasa suka kita terhadap dia.
 Kontak yang berulang-ulang dengan orang yang tidak kita
sukai akan meningkatkan hostilitas
3. AFFILIATION (kedekatan), ATTRIBUTIONS, (sebab)
AND OVERCOMING OBSTACLES (menanggulangi
hambatan)
 Hasrat untuk berafiliasi dengan orang lain akan
meningkat dalam situasi stresful, orang tsb akan
berguna untuk menurunkan stres
 Situasi yang ambigu akan menurunkan resiko untuk
ditolak ketika kita mendekati orang lain
 Situasi yang dibatasi akan menyulitkan seseorang
untuk meningkatkan daya tariknya.
TUGAS
 Cari kasus real / nyata yang terkait dengan interpersonal
attraction, dan bahas dengan teori di atas…
 Dikumpulkan paling lambat minggu depan
DAFTAR PUSTAKA
 SHARON S. BREHM & SAUL M. KASSIN. SOCIAL
PSYCHOLOGY. 1996. HOUGHTON MIFFLIN
COMPANY.

Anda mungkin juga menyukai