Anda di halaman 1dari 24

Pengantar Teknik Kimia

Sesi 1: Peralatan Proses


Ir. Abdul Wahid Surhim, MT.
Expander adalah
Sebuah alat mekanik untuk mengubah
sebagian energi dari aliran proses menjadi
kerja mekanik, sehingga menyebabkan
penurunan pada temperatur dan tekanan
dalam proses fluida
Fungsi
Fungsi utama dari expander adalah untuk menurunkan temperatur dari gas yang
diexpansi untuk proses refrigeration

Prinsip kerja
Expander meningkatkan dan menurunkan volume dalam suatu siklus perubahan yang
berkesinambungan. Pada awal proses peningkatan volume, uap dipindahkan ke sebuah
ruangan, menghasilkan tenaga kemudian dikirim keluar melalui jaringan mesin. Pada
beberapa hal uap dihentikan dan ditinggalkan untuk memperbesar volume uap tersebut
dan tetap menghasilkan tanaga yang dikirim ke output namun dalam jumlah yang
semakin sedikit seiring dengan turunnya tekanan selama perluasan. Pada akhir
perluasan, expander berada dalam perluasan maksimal. Dalam hal ini katup
pengeluaran terbuka lalu uap keluar dari expander. Lalu expander melanjutkan siklus
untuk menurunkan volume uap lalu uap keluar ke pembuangan. Dalam hal ini
pembuangan ditutup dan sisa uap yang terperangkap diperkecil volumenya ke ruangan
yang tak kontaminasi.
Jenis-jenis Expander

Jenis-jenis Expander
• Reciprocating Expander
• Turboexpander
• Turbo Altenator
Reciprocating Expander

• Sama dalam konsep dan desain dengan reciprocating compressor


• Pada umumnya, bekerja pada tekanan masukan yaitu 4-20 MPa,
meskipun mereka digunakan dengan tekanan yang lebih rendah
dari 4 MPa untuk aliran yang berkekuatan kecil atau gas dengan
berat molekul kecil.
• Beroperasi pada kecepatan 500 rpm.
• Efisiensi termal berkisar dari 75% untuk unit yang kecil sampai
85% untuk unit yang besar.
Reciprocating expander
Turbo Expander

• Turbo expander telah menggantikan reciprocating expander


dalam instalasi berenergi tinggi seperti pada alat pencairan
helium yang kecil.
• Ukurannya berkisar dari 0.75 – 7500 kW dengan rata-rata
aliran di atas 28 juta m3/hari.
• Pabrik pemisahan udara tonasi yang besar sekarang adalah
realita disebabkan perkembangan dari turbo expander yang
efisien.
• Expander ini dipilih dari peralatan kriogenik yang lain karena
kemampuannya untuk mencairkan etana dan hidrokarbon yang
lebih berat.
TurBo Expander
Turbo Altenator

• Turbo altenator dikembangkan pada awal tahun 1960 untuk


menyediakan mesin-mesin turbo yang digunakan pada
miniatur pendingin kriogenik dan meningkatkan efisiensi
dari sistem tersebut. Secara signifikan mengurangi ukuran
dari heat exchanger dengan menurunkan temperatur fluida
yang digunakan pada pendingin kriogenik.
• Prinsip kerja turbo altenator adalah mengubah energi kinetik
di dalam pendingin menjadi energi listrik yang kemudian
diarahkan secara eksternal oleh peralatan elektrik dan
diubah dalam bentuk panas.
• Turbo alternator ada dua jenis,yaitu: magnet permanen dan
polyphase induction generator.
Turbo Alternator
Kelebihan dan Kelemahan

Reciprocating expander
Kelebihan:
• Efisiensinya relatif tidak berubah
Kelemahan:
• Perawatan yang cukup mahal
• Adanya masalah pada katup
• Tidak sesuai dengan aliran pengembunan
Kelebihan & Kelemahan

Turbo Expander
Kelebihan:
• Efisiensi yang lebih tinggi
• Konstruksi yang sederhana
• Membutuhkan sedikit tenaga operasional
• Harganya murah
Kelemahan:
• Kotoran atau partikel yang padat dalam aliran gas dapat
menyebabkan erosi dalam expander
Kelebihan & Kelemahan

Turbo Alternator
Kelebihan:
• Mengurangi ukuran dari heat exchanger dengan
merendahkan temperatur dari fluida yang digunakan
dalam pendingin kriogenik
Kelemahan:
• Pada Permanent Magnet Alternator: menyumbat rotor
selama permulaan dan pemindahan magnet rotor selama
beroperasi.l
• Pada Polyphase Induction Generator: mempunyai
pertemuan voltasi dan efisiensi yang buruk.
Aplikasi

Expander-Compressors
• Adalah sebuah mesin berputar yang digunakan
dalam aplikasi kriogenik seperti: proses gas alam,
proses petrokimia, dan pemisahan udara. Tenaga
yang dipindahkan oleh expander dari proses alir
seluruhnya di transfer ke proses alir compresor.
Hasilnya, expander bisa menghasilkan proses
pendinginan yang dibutuhkan dalam proses gas
kriogenik lalu pada saat itu juga mengembalikan
tenaga tersebut untuk digunakan dalam proses
lain.
Expander-Generator
• Digunakan untuk mengubah energi dari expander
ke energi listrik. Mesin-mesin ini terbentuk dari tiga
penyusunan. Yang pertama, pipa dari ekspander
berkecepatan tinggi digabungkan dengan gearbox
pengurang kecepatan yang kemudian
digabungkan dengan generator yang cocok. Yang
kedua, roda dari expander diletakkan di atas roda
bergerigi gearbox sehingga menghilangkan
kopling berkecepatan tinggi dan expander shaft
yang terpisah. Yang ketiga, roda dari expander
langsung diletakkan di atas pipa dari generator
berkecepatan tinggi, menghilangkan gearbox
seluruhnya.
Expander-Brake
• Untuk aplikasi kriogenik dengan tenaga yang
sangat rendah, akan sangat tidak ekonomis
apabila mengembalikan tenaga expander di
dalam compresor ataupun dalam generator.
Dalam kasus ini, tenaga di kurangi dengan ‘brake
wheel’ yang memanaskan aliran minyak atau
aliran udara.
Expander-Powershaft
• Digunakan di beberapa proses dimana tenaga
yang dihasilkan expander tidak cukup untuk
digunakan dalam proses kompresi. Contohnya,
unit EPS bisa dihubungkan secara langsung ke
proses compressor yang kemudian dihubungkan
dengan penggerak utama (motor atau turbin).
Tenaga yang dihasilkan oleh expander kemudian
mengurangi tenaga yang dibutuhkan dalam mesin
penggerak utama. Dengan cara ini, expander bisa
menyediakan baik pendinginan maupun
pengembalian tenaga.

Anda mungkin juga menyukai