Anda di halaman 1dari 20

TEKNOLOGI SEDIAAN PADAT

KELOMPOK 8
Nama Anggota:
1. Sri Kurnia Rahayu (066117042)
2. Rahma Aulia (066117046)
3. Fanny Yunita Sipahutar (066117049)
4. Wine Ginia hasanah (066117051)
5. Mia Zami’atul Latifah (066117057)
6. Zakiatun Nupus (066117061)
7. Lusiana Lorenza (066117068)
8. Ditya Afriani (066117073)
9. Gita Amanda Widagdo (066117077)
10. Rieke Fitria Pandriyani (066117082)
CARA PEMBUATAN TABLET
BAHAN ALAM
Nama zat Formula Uji Hasil ഥ
𝑿 SD Syarat keterangan
yang
Daun kelor 50 mg didapat
Uji alir 03,25 6.167 0,403 4 -10 Maka , granul
mudah
mengali kategori mudah
Corn starch sol 3%
r mengalir
Aqua dest Qs
Uji 1,32% - - Menurut Granul memenuhi
Avicel Ph 102 20% kadar FI ed III
air Kadar persyaratan ,
air <
5% 1,32 % < 5 %
Laktosa **

Avicel Ph 102 10%


Uji 6,667% 6,18 0,403 <20% Memenuhi syarat
pema
mpata 7
Talk 2% n
granul
Mg stearate 0,8%
Hasil 116,67 %
akhir
granul
no Evaluasi Hasil / Rata rata Syarat Keterangan

1 Batch 250 tablet @600 mg


(600x250) = 150.000mg = 150
gr
Berat teoritis = 150
2 Warna bentuk Hijau kecoklatan / bulat

3 Cetakan Atas polos rata / bawah polos


rata

4 Diameter (cm) 𝑥ҧ = 1,217 Tidak <1 1/2 dan Memenuhi syarat


Range = 0,5464 x 3 tidak >3x tablet
=1,6395
1
=0,5465 x 1 =
3
0,7274
5 Tebal (m) 𝑥ҧ 0,5464 -

6 Berat (satuan gram) 𝑥ҧ 0,6395 ±5% = 0,640 ± Memenuhi syatrat


0,684
= 0,640 ±
0,69
±10% = 0,640 ± 0,74
= 0,640 ±
0,54
7 Kekerasan 𝑥ҧ 45,7792 kP 4,7 – 10,5 kP Tidak memenuhi syarat

8 Friabilita 𝑥ҧ 0,0445 % <0,8% Memenuhi syarat

9 Waktu hancur (satuan detik) 𝑥ҧ 9,57 menit <15 menit Memenuhi syarat
KESIMPULAN
1. Dari hasil yang didapat dari pembuatan tablet daun kelor,
disimpulkan :
2. Metode granulasi basah ini merupakan salah satu metode yang
paling sering digunakan dalam memproduksi tablet kompresi.
Prinsip dari granulasi basah ini adalah zat aktif dan zat tambahan
eksipien) dibasahi dengan cairan granulasi atau partikel bahan
aktif yang terlebih dahulu dicampur dengan pengencer atau
pengisi akan bersatu/lengket dengan adanya pengikat ( adhesif )
dengan pembawa pada umumnya air.
3. Formulasi yang digunakan terdiri dari bahan aktif dan bahan
tambahan.
4. Uji evaluasi meliputi uji alir granul, uji kadar air, uji pemampatan
dan hasil akhir granul.
5. Uji Evaluasi mutu akhir meliputi diameter tablet, tebal tablet,
friability, keseragaman bobot, uji kekerasan dan uji waktu hancur.
ANTALGIN
FORMULA Uji Hasil ഥ
𝑿 SD Syarat keterangan
Zat aktif
yang
didapat
Antalgin 100 mg
Uji alir 3,35 5,971 g/s 0,126 4 -10 Maka , granul
mudah
Corn starch sol 5% seko mengali termasuk kategori

n r mudah mengalir
Aqua QS

Uji kadar 2,895 - - Menurut Granul memenuhi


Avicel PH 102 20% air FI ed III
% Kadar persyaratan ,
air <
Laktosa *** 5% 1,32 % < 5 %

Avicel PH 102 10%

2% Uji <20% Memenuhi syarat


Talk
pemamp
6,55 0,152
atan 95%
Mg Stearat 0,8% granul

qs Hasil 88,5
akhir
granul 13%
no Evaluasi Hasil / Rata rata Syarat Keterangan

1 Batch 250 tablet @600 mg


(600x250) = 150.000mg = 150 gr
Berat teoritis = 150
2 Warna bentuk Hijau / bulat

3 Cetakan Atas polos rata / bawah polos rata

4 Diameter (cm) 𝑥ҧ = 2,19 Tidak <1 1/2 dan tidak Memenuhi syarat
Range = 0,543 x 3 =1,629 >3x tablet
1
=0,543 x 1 = 0,724
3
5 Tebal (m) 𝑥ҧ 0,543 -

6 Berat (satuan gram) 𝑥ҧ 0,634 ±5% = 0,634 ± 0,665 Memenuhi syatrat


= 0,634± 0,602
±10% = 0,634± 0,697
= 0,634± 0,570
7 Kekerasan 𝑥ҧ 32,195 kP 4,7 – 10,5 kP Tidak memenuhi syarat

8 Friabilita 𝑥ҧ 0,298461 % <0,8% Memenuhi syarat

9 Waktu hancur (satuan detik) 𝑥ҧ 9,675 menit <15 menit Memenuhi syarat
KESIMPULAN

Dari hasil yang diperoleh maka dapat disimpulkan :


1. Pada metode granulasi basah, tiap bahan tambahan
dibagi kedalam dua fase, yaitu fase dalam dan fase
luar. Fase dalam terdiri dari zat aktif, pengikat, pengisi,
dan penghancur dalam. Fase luar terdiri dari
penghancur luar, glidan dan antiadheren.
2. Formulasi antalgin terdiri dari zat aktif dan zat
tambahan
3. Evaluasi granul dilakukan dengan pengujian kadar air,
uji alir granul, pemampatan, dan hasil akhir granul
4. Tablet dianggap baik bila kerapuhan tidka lebih dari
0,8%
PARACETAMOL
Zat aktif Formula Uji Hasil ഥ
𝑿 SD Syara keterangan
yang t
Paracetamol 105 mg didap
at
Uji alir 3,5 5,789 g/s 0,126 >10 Maka , granul
Corn Starch Sol 21 mg sekon bebas
mengali termasuk kategori
r mudah mengalir
Aqua 63 ml

Uji kadar 2,67 % - - Menurut Granul memenuhi


air FI ed III
Avicel PH 102 60 mg persyaratan ,
Kadar
air <
5% 2,67 % < 5 %
Laktosa 80,6 mg

Avicel PH 102 30 mg
Uji 6,667 6,66 0,152 <20% Memenuhi syarat
pemamp %
atan 7%
Talk 6 mg
granul

Mg Stearat 2,4 mg Hasil 114,67


akhir %
granul
no Evaluasi Hasil / Rata rata Syarat Keterangan

1 Batch 250 tablet @600 mg


(600x250) = 150.000mg = 150
gr
Berat teoritis = 150

2 Warna bentuk Putih / bulat

3 Cetakan Atas polos rata / bawah polos


rata

4 Diameter (cm) 𝑥ҧ = 1,2155 Tidak <1 1/2 dan Memenuhi syarat


Range = 3x 0,649=1,947 tidak >3x tablet
1 1/3 x 0,649 = 0,865

5 Tebal (m) 𝑥ҧ 0,649 -


Range : (0,60 – 0,63)

6 Berat (satuan gram) 𝑥ҧ 0,6451 Memenuhi syatrat

7 Kekerasan 𝑥ҧ 70,07 kP 4,7 – 10,5 kP Tidak memenuhi syarat

8 Friabilita 𝑥ҧ 0,046% <0,8% Memenuhi syarat

9 Waktu hancur (satuan detik) 𝑥ҧ 4,1267 menit <15 menit Memenuhi syarat
Uji disolusi Data Hasil Dari Kurva Baku
a = 0,0738
b = 0,0661

Penetapan No Pengukuran Hasil Syarat kadar


kadar tablet
Paracetamol
1 Absorbansi 0,679
Tidak ≤ 95%
Sampel
dan tidak ≥
2 Absorbansi 0,682 105,0%
Standar (Tidak
Memenuhi
3 Konsentrasi 12 ppm Syarat)
Pembanding

4 Faktor 100
Pengenceran

5 Hasil Perhitungan 91,27 %


KESIMPULAN

Dari semua percobaan yang telah dilakukan pada


praktikum kali ini dapat disimpulkan bahwa :
 Bahan aktif paracetamol sangat cocok untuk pembuatan
tablet dengan metode granulasi basah
 Dari hasil evaluasi tablet menunjukkan hasil yang
memenuhi persyaratan hanya diameter dan tebal tablet
juga waktu hancur. Sedanglan kekerasan, friabilitas,
penetapan kadar tidak memenuhi persyaratan yang ada.
 Bahan dan konsentrasi dapat mempengaruhi kualitas
granul maupun tablet yang akan dibuat.
CARA PEMBUATAN SUPPOSITORIA
No Jenis Zat Nama Zat Formula Jumlah persuppositoria Jumlah perbatch

1 Zat Aktif Asetosal 50 mg 50mg+(5%x50mg)=52,5mg 0,0525 gramx100


=5,25 gram

2 Basis PEG 4000 1 bag 1x1950=1950x1/2=975mg 0,975x100


=97,5 gram

3 Basis PEG 6000 1 bag 1x1950=1950x1/2=975mg 0,975x100


=97,5 gram
Uji penampilan

Organoleptik Hasil

Warna Putih bening

Bentuk Peluru

Uji keseragaman bobot

Massa suppositoria (20 tablet) Syarat


X
(gram)
2,135 2,133 2,103 2,165 2,1041 Syarat FI:
Memenuhi syarat karena 2g±5%
masuk ke dalam range 1,9±2,1 g
2,064 2,055 2,145 2,115 persyaratan

2,103 2,132 2,055 2,132

2,125 2,103 2,061 2,135

2,064 2,064 2,068 2,125


Uji waktu hancur

Suppositoria Waktu (menit) Persyaratan SD

I 60,10 <30 menit (suppositoria X ±SD


X
dengan basis lemak) 60,15±0,071
II 60,20
<60 menit (suppositoria
60,15
dengan basis larut air)
X
Tidak memenuhi
persyaratan
KESIMPULAN
 bobot rata-rata supositoria yang dihasilkan adalah
2,1041gram , mencerminkan bahwa variasi bobot
supositoria tidak terlalu besar.
 Dari hasil yang diperoleh waktu hancur rata-rata 60,15
menit , waktu hancur suppositoria seharusnya kurang
dari 60 menit. Bahan dasar ini cenderung sangat
lambat sehingga memperlambat pengelepasan.
Dikarenakan PEG dengan kadar tinggi dan bobot
molekul lebih tinggi dapat memperpanjang disolusi
sehingga menghambat pelepasan suppositoria.

Anda mungkin juga menyukai