Anda di halaman 1dari 12

Pengantar Psikodiagnostik

Hakikat dan Kegunaan


Tes Psikologi
Definisi
Tes Psikologi
Anastasi (1988) mengemuk-
kan bahwa esensi dari tes
merupakan penentuan yang
obyektif dan distandarisasi-
kan terhadap sample Suatu tugas atau serangkaian
Tugas dalam bentuk
tingkah laku.
pertanyaan-pertanyaan atau
perintah-perintah untuk dijawab
dan dilaksanakan dengan hasil
dari tes tersebut dapat
dibandingkan mengenai proses
mental dan perilaku.
Sampel Prilaku Standarisasi

Dalam rangka menjamin


Tes psikologis pada dasarnya keseragaman kondisi-kondisi
adalah alat ukur yang objektif tes, penyusun tes

Tes dan dibakukan atas sampel


perilaku tertentu. Sejauh
observasi dibuat atas sampel
menyediakan petunjuk-
petunjuk yang rinci bagi
penyelenggaraan setiap tes

Psikologi yang kecil, namun dipilih


secara hati-hati atas perilaku
individu.
yang baru dikembangkan.
Rumusan petunjuk-petunjuk
ini menjadi bagian utama dari
standarisasi tes baru.
Kontrol
Terhadap Alat
Psikodiagnostik
Dalam proses
menstandarisasi tes,
tes diselenggarakan pada
sampel yang luas dan
representatif atas jenis orang
yang memang menjadi
sasaran perancangan tes
tersebut. Kelompok ini, dikenal
sebagai sampel standarisasi,
berfungsi menetapkan norma-
norma.
Peserta tes manapun harus
secara teoritis memeroleh
skor yang sama pada tes
Pengukuran Kesulitan
konsistensi skor-skor terlepas dari siapa yang
yang Obyektif
yang didapatkan oleh menjadi pengujinya.
orang-orang yang sama
ketika dites ulang dengan Keandalan
tes yang sama atau
dengan tes yang Validitas memberi tahu kita
ekuivalen dengan tes lebih daripada sampai
sebelumnya. Validitas tingkat mana tes itu
memenuhi fungsinya.
Validitas sungguh-sungguh
memberi tahu kita apa
yang diukur oleh tes itu
KONTROL
Penguji yang Peran Pengguna Tes Pengamanan Isi Tes dan
Memenuhi Syarat siapapun yang Pengkomunikasian TERHADAP
Para penguji menggunakan Isi tes dengan
dituntut untuk skor tes sebagai jelas harus dibatasi TES
memiliki salah satu sumber dalam rangka
pemahaman atas informasi dalam Mencegah usaha-
tes, pemakai tes, usahanya untuk usaha yang disengaja
serta kondisi- mencapai keputusan untuk memalsukan
kondisi tes. -keputusan praktis. skor-skor tes.
Penyelenggaraan Psikotes
Persiapan Sebelumnya bagi Penguji

Persiapan Materi tes


(pembentangan bahan-bahan 02
yang diperlukan)

Pengecekan Alat
(menggunakan beberapa alat-alat
rumit, pengecekan dan kalibrasi
Menghafal Instruksi Verbal
(diperlukan keakraban kepada 01 03 periodik harus sering dilakukan.)

pertanyaan yang harus dibaca)

Sesi demo
(proyek berskala luas bisa
04 mencakup breafing terlebih dulu.)
Kondisi Tes
Beberapa hal seperti kondisi lingkungan
tes dan Penguji juga mempengaruhi
hasil tes.
Dalam hal peserta tes, pada anak-anak, orang
dewasa dan juga orang-orang dengan motivasi
khusus akan berbeda.
Orientasi Peserta Tes

tes-tes bakat tes kepribadian


(yang dilakukan sendiri) tes-tes proyektif
sasarannya adalah sasarannya
konsentrasi penuh menghendaki agar sasarannya
pada tugas yang peserta tes meminta laporan
diberikan dan Memberikan lengkap tentang
mendorong orang respon-respon asosiasi-asosiasi
mengerahkan yang jelas dan yang ditimbulkan
upaya terbaiknya jujur oleh stimuli
Ragam
Tes Psikologi
Penggunaan klinis tes mencakup
pemeriksaan orang – orang yang
mengalami gangguan emosi
parah dan masalah perilaku
lainnya. Penerapan tes psikologi
yang lain adalah seleksi dan
klarifikasi sumber daya manusia *Sifat-sifat
untuk bidang industri. Dari
operator lini perakitan hingga *Cara Pelaksanaan
manajemen puncak *Aspek Perilaku Tes
membutuhkan tes psikologi.
Penggunaan tes psikologi secara *Variabel Efektif
bertahap meluap, mulai dari
Pendidikan.
Laorensia Avena C. (19090000010)
Kelompok Nanda Arta Mevia (19090000022)

1 Alfira Rusfika (19090000025)

Shalsabillah Indah A. (19090000026)


Thank you
Any Questions?

Anda mungkin juga menyukai