Anda di halaman 1dari 33

LAPORAN SURVEY LAPANGAN

PERENCANAAN LALU LINTAS DAN


TRANSPORTASI
“TRAFFIC COUNTING-JL. KH AHMAD DAHLAN KEPUTIH”

NAMA KELOMPOK 9

ANGGOTA KELOMPOK :
1. ALIF MUHAMMAD HAFIZH (03111948007002)
2. GABRIELIA FATMA RAMADHAN (03111948007003)
3. MEGA LORENSIA LUMBAN GAOL (03111948007004)

http://www.free-powerpoint-templates-design.com
TUJUAN SURVEY
1. Menghitung Kecepatan Arus Bebas (volume
lalu lintas) (Q)

2. Menghitung Kapasitas Jalan (C)

Menghitung Degree of Saturation (Derajat


3.
Kejenuhan (Ds)

4. Menghitung Kinerja Luas Jalan Raya (Level Of


Service/LOS)
5. Menghitung Free Flow Velocity (FFV)

6. Solusi
Materi • LOKASI SURVEY
JL. KH AHMAD DAHLAN KEPUTIH

ARAH 1

ARAH 2

Sumber: Google Maps


Materi
TYPE RUAS JALAN
2/2 UD (2 lajur,2 arah tak terbagi)
1)Lebar jalur 6 m
2)Lebar bahu efektif 1 m pada setiap sisi
3)Pemisah arah lalu lintas 50%-50%
4)Hambatan samping medium
5)Arus Lurus
6)Tidak ada median
Sumber gambar : Dokumentasi Tim Tim
Materi
JENIS
1. Mobil penumpang atau kendaraan ringan (LV) meliputi
mobil penumpang , oplet, microbus, dan pick up
2. Kendaraan berat (HV). Meliputi bus dan truck
3. Sepeda motor (MC). Kendaraan bermotor dengan dua
atau roda.
4. Kendaraan tak bermotor (UM) Kendaraan dengan roda
yang digerakkan oleh orang atau hewan
Materi
VOLUME LALU LINTAS (Q)

Volume lalulintas (Q): Volume lalu lintas adalah


menunjukkan jumlah kendaraan yang melintasi satu titik
pengamatan dalam satu satuan waktu (hari, jam, menit).
Data volume lalu lintas dapat berupa :
1. Volume berdasarkan arah arus
2. Volume berdasarkan jenis kendaraan
DATA HASIL PERHITUNGAN ARAH 1
ARAH 1
ARAH 1
200 LV MHV LB LT MC
177 178 Jumlah SMP
180
156 154 250
160
142
140 200
115
120 150
SMP

100 100
80
50
60 50
40 36 0
40 28 23 21
20 11
0 1
0 0 1
0 0 2
0
0

WAKTU
DATA PERHITUNGAN ARAH 2
ARAH 2
ARAH 2
Jumlah SMP 200
175
180 160
250 152 152 151
160 143
200 140 122 127
120

SMP
150 100
80
100
60
50 40 26 21 23 28 23
17 20 17
20 1
0 4
1
0 1
0 4
0 2
0 4
0 2
1
0 0
0 0

WAKTU
Materi
RUMUS
Q smp = (ekr LV x LV) + (ekr HV x HV) + (ekr MC x MC)

Keterangan :

Q = Volume Kendaraan Bermotor (smp/jam)


Ekr LV = Nilai ekivalen mobil penumpang untuk kendaraan ringan.
Ekr HV = Nilai ekivalen mobil untuk kendaraan berat
Ekr MC = Nilai ekivalen mobil penumpang untuk sepeda motor
LV = Notasi untuk kendaraan ringan
HV = Notasi untuk kendaraan berat
MC = Notasi untuk sepeda motor
Perhitungan.
Lanjutan
NOTASI KENDARAAN
PHV LV MHV LB LT MC HV LV MHV LB LT MC

741 87 3 0 10 1054 736 88 6 0 1 1065

NILAI EQUIVALEN
LV HV MC
1 1,2 0,25

Q smp = PHV1 +PHV 2


= 741+736
= 1477
Materi
KAPASITAS JALAN (C)
Kapasitas dapat didefenisikan sebagai arus maksimum melalui suatu titik di jalan yang
dapat dipertahankan per satuan jam pada kondisi tertentu.

Rumus

C = Co x FCLJ x FCPA x FCHS x FCUK


Dimana :
C = kapasitas (smp/jam)
Co = kapasitas dasar (smp/jam)
FCLJ = faktor penyesuaian kapasitas terkait lebar lajur atau jalur lalu lintas
FCPA = faktor penyesuaian kapasitas terkait pemisahan arah, hanya pada jalan tak
terbagi
FCHS = aktor penyesuaian kapasitas terkait KHS pada jalan berbahu atau berkereb
FCUK = faktor penyesuaian untuk ukuran kota
KAPASITAS DASAR (Co)

Co ditetapkan secara empiris dari kondisi


segmen jalan yang ideal, yaitu jalan
dengan kondisi geometrik lurus, sepanjang
300 m, dengan lebar lajur 6 m, memiliki
kereb atau bahu, ukuran kota 1-3Juta jiwa,
dan hambatan samping sedang.
Sumber: MKJI, 1997 Besarnya kapasitas dasar jalan kota yang
dijadikan acuan tertera pada tabel berikut
Co = 2900 (skr/jam)
FAKTOR PENYESUAIAN (FCLJ)
Faktor penyesuaian lebar jalan ditunjukkan pada tabel berikut:

Sumber: MKJI, 1997 FCLJ = 0.87


FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS TERKAIT
ARAH PEMISAH LALU LINTAS (FCPA)
Besarnya faktor penyesuaian pada jalan tanpa menggunakan pemisah tergantung
kepada besarnya split kedua arah seperti tabel berikut :

Sumber: MKJI, 1997

FCPA = 1,00
FAKTOR PENYESUAIAN KAPASITAS AKIBAT
KHS PADA JALAN BERBAHU (FCHS)
• Faktor penyesuaian hambatan samping untuk jalan dengan berbahu ditampilkan
dalam tabel berikut :

Sumber: MKJI, 1997


FCHS = 0,92
FAKTOR PENYESUAIAN TERKAIT
UKURAN KOTA (FCUK)
FCUK Faktor ukuran kota yang mempengaruhi kapasitas lalu lintas ditunjukkan
dalam tabel berikut :

Sumber: MKJI, 1997

FCUK = 1,00
Perhitungan.
KAPASITAS JALAN (C)
Co FCLJ FCPA FCHS FCUK

5800 0,87 1 0,92 1

C= Co*FCLJ*FCPA*FCHS*FCUK
C = 5800 * 0,87 * 1 * 0,92 * 1
C= 4.642,32 ~ 4.642
Materi
DERAJAT KEJENUHAN (DS)

Adalah ukuran utama yang digunakan untuk menentukan tingkat


kinerja segmen jalan. Nilai DS menunjukkan kualitas kinerja arus lalu
lintas dan bervariasi antara nol menunjukkan arus yang tidak jenuh
yaitu kondisi arus yang lengang dimana kehadiran kendaraan lain
tidak mempengaruhi kendaraan yang lainnya.
Derajat kejenuhan/tingkat pelayanan dapat dihitung dengan rumus ;

𝑸
Ds =
𝑪
Dimana :
DS = derajat kejenuhan
Q = volume lalu lintas (smp/jam)
C = kapasitas jalan ( smp/jam)
• DERAJAT KEJENUHAN (DS)

DS = Q/C
= 1477/4642
DS = 0,318
Materi
KECEPATAN ARUS BEBAS/ FREE
FLOW VELOCITY (FFV)
Kecepatan Arus Bebas (FV) didefinisikan sebagai kecepatan pada
tingkat arus nol, yaitu kecepatan yang dipilih pengemudi jika
mengendarai kendaraan bermotor tanpa dipengaruhi oleh kendaraan
bermotor lain di jalan.

FV = (FVO + FVW) + FFVSF + FFVCS


Dimana :
FV : Kecepatan arus bebas kendaraan ringan (km/jam)
FVo : Kecepatan arus bebas dasar untuk kendaraan ringan (km/jam)
FVW : Penyesuaian kecepatan untuk lebar jalan (km/jam)
FFVSF : Faktor penyesuaian kecepatan untuk hambatan samping dan
lebar bahu
FFVCS : Faktor penyesuaian kecepatan untuk ukuran kota
KECEPATAN ARUS BEBAS DASAR(FV0)

Sumber: MKJI, 1997 FVo (LV) = 44


FVo (HV) = 40
FVo (MC) = 40
FVo (Rata-rata) = 42
PENYESUAIAN KECEPATAN ARUS BEBAS
DASAR (FVw)
Penyesuaian Kecepatan Arus Bebas Dasar untuk Lebar Lajur Lalu Lintas ditunjukkan pada
tabel berikut:

FVw = -3

Sumber: MKJI, 1997


FAKTOR PENYESUAIAN KECEPATAN ARUS
BEBAS UNTUK HAMBATAN SAMPING
• Faktor penyesuaian kecepatan arus bebas untuk hambatan samping untuk jalan
dengan berbahu ditampilkan dalam tabel berikut :

FFVSF = 0,93

Sumber: MKJI, 1997


FAKTOR PENYESUAIAN TERKAIT
UKURAN KOTA (FFVCS)
FFVCS Faktor ukuran kota yang mempengaruhi kecepatan arus bebas lalu lintas
ditunjukkan dalam tabel berikut :

Sumber: MKJI, 1997

FFVCS = 1,00
Perhitungan.
KECEPATAN ARUS BEBAS/ FREE FLOW
VELOCITY (FFV)
FVo FVW FFVSF FFVCS

LV HV MC Rata² -3 0,93 1,00


(44) (40) (40) (42)

FV = (FVO + FVW) + FFVSF + FFVCS

FV = (44 - 3 ) x 0,93 x 1 = 38,13 km/jam (Light Vehicle /LV)

FV = (40 - 3) x 0,93 x 1 = 34,41 km/jam (Heavy Vehicle/HV)

FV= (40 - 3) x 0,93 x 1 = 34,41 km/jam (Motorcycle/MC)

FV = (42 - 3) x 0,93 x 1 = 36,27 km/jam (Rata-rata Kendaraan)


• HUBUNGAN FREE FLOW VELOCITY (FFV) DAN DS

Kecepatan Rata-rata
kendaraan ringan
(LV) = 34 km/jam
Ds = 0.318

Sumber: MKJI, 1997


Materi
LEVEL OF SERVICE (LOS)
VOLUME LALU KAPASITAS (C) Ds
LINTAS total (PHV)
1475 4138 0,356

LOS = Vtot/C
= 1477/4642
= 0,318
DJ
Ds LOS
0,318 B

Sumber: MKJI, 1997


PENUTUP
A. KESIMPULAN
• Volume Lalulintas (Q) adalah 1.477 smp/jam
• Kapasitas Jalan (C) adalah 4642 smp/jam
• Derajat Kejenuhan (Ds) adalah 0,318
• Kecepatan Arus Bebas/ Free Flow Velocity (FFV) ;
- LV adalah 38,13 km/jam
- HV adalah 34,41 km/jam
- MC adalah 34,41 km/jam
- Rata-rata kendaraan adalah 36,27 km/jam
• Berdasarkan gravik FFV vs DS maka Kecepatan Rata-rata kendaraan Ringan
adalah 34 km/jam
• Kinerja Ruas Jalan Raya/Level of Service (LOS) adalah 0,318 yang berarti
arus stabil, tetapi kecepatan operasi mulai dibatasi oleh kondisi lalu lintas.
Pengemudi memiliki kebebasan yang cukup untuk memilih kecepatan.
• Jln KH.Ahmad Dahlan tidak Macet karena DS = 0,318 < 0.8.

B. SOLUSI
Karena arus lalu lintas stabil maka tidak diperlukan perbaikan/manajemen
lalu lintas hanya saja pengemudi harus tetap mengikuti peraturan yang ada
agar tidak menimbulkan kemacetan.
DAFTAR PUSTAKA
1997.Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI). Departemen
Pekerjaan Umum Direktorat Jendral Bina Marga

Anda mungkin juga menyukai