Anda di halaman 1dari 27

LAPORAN HASIL PERHITUNGAN

LALU LINTAS HARIAN RATA-RATA

TEKNIK LALU LINTAS

Disusun Oleh : Kelompok 2

Kelas A

1. Rizkiyanti (20.01.016.007)
2. Handika Minarno (20.01.016.023)
3. Khairunnisa (20.01.016.019)
4. Tyo Sabrianto (20.01.016.009)
5. Desti Putria Sastianingsih (20.01.016.011)
6. Aldi Nurdiansa (20.01.016.013)
7. Andika Juliansyah (20.01.016.027)
8. Dwi Salsabila (20.01.016.017)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNOLOGI LINGKUNGAN DAN MINERAL
UNIVERSITAS TEKNOLOGI SUMBAWA
2021
BAB I

PERHITUNGAN TINGKAT
PELAYANAN JALAN

A. Gambaran Umum Lokasi


Gambar 1.1 : Tampak Atas Perempatan Lawang Gali

Lokasi kami kelompok 2 dalam melakukan survei adalah PEREMPATAN


LAWANG GALI. Kabupaten Sumbawa
merupakan wilayah yang mempunyai
penduduk yang cukup padat, termasuk
juga kecamatan yang berada di sekitar
okasi tersebut.berdasarkan laman resmi
Pemerintah Daerah Sumbawa, jumlah
penduduk kabupaten Sumbawa
padaTahun 2020 mencapai angkan
457.671 jiwa.dari 24 kecamatan,
kecamatan sumbawa adalah kecamatan yang menduduki peringkat 1 dengan
jumlah penduduk sebesar 62.763 jiwa. Berdasarkan angka tersebut, bisa dikatakan
apabila perempatan lawang gali memiliki tingkat kendaraan yang melewatinya
tinggi. Terlebih perempatan lawang gali adalah salah satu jalur utama di
kabupaten Sumbawa.

Perempatan lawang gali merupakan


perempatan 4 (empat) lengan. terdapat beberapa
toko-toko yang hampir tidak memiliki lahan parkir.
Hal-hal seperti itu akan menyebabkan banyaknya
hambatan samping di wilayah tersebut. Namun, hal
tersebut tidak menimbulkan kemacetan pada ruas
jalan yang setiap harinya ramai. Untuk lebih
jelasnya, kami sajikan beberapa data yang terdata
pada hasil survei kami.

Gambar 1.2 : Perbandingan Jalan dengan Manusia


B. Arus Lalu Lintas
1. Jenis Kendaraan

Penyajian data lalu lintas yang berupa data jumlah kendaraan yang dibagi
berdasarkan pembagian Satuan Mobil Penumpang (SMP), yaitu :

 Sepeda Motor (MC- Motorcycle)


Yang termasuk adalah kendaraan bermotor roda dua dan roda tiga.
 Kendaraan Ringan (LV- Light Vehicles)
Yang termasuk adalah mobil Gambar 1.3 : Perempatan Lawang Gali

penumpang, oplet, mikrobis, pick up, dan sedan.


 Kendaraan Berat (HV- Heavy Vehicles)
Yang termasuk adalah bus, truk, dan kendaraan lebih dari 4 motor.
 Kendaraan Tak Bermotor (UM)
Yang termasuk adalah segala jenis kendaraan yang digerakkan oleh orang
dan hewan seperti becak, sepeda, dokar, dan pedagang kaki lima.

2. Standart Satuan Mobil Penumpang (SMP)

No Jenis Kendaraan SMP


1. MC : Kendaraan Bermotor Roda 2 dan 3 0,2
2. LV : Kendaraan Ringan (angkot, pick-up, mobil) 1
3. HV : Kendaraan Berat (Bus, Truk) 1,3
4. UM : Kendaraan Tidak Bermotor 0,4
Tabel 1.1 : Standart SMP (Satuan Mobil Penumpang)

3. Volume Kendaraan
Total Kendaraan X SMP
Q MC= (masing-masing waktu : pagi, siang,
Waktu
sore)
Total Kendaraan X SMP
Q LV = (masing-masing waktu : pagi, siang, sore)
Waktu
Total Kendaraan X SMP
Q HV = (masing-masing waktu : pagi, siang, sore)
Waktu
Q Total=Q MC +Q LV + QHV

C. Kapasitas Jalan

Perhitungan kapasitas jalan menurut MKJI 1997 menggunakan rumus


sebagai berikut :

C = C0 x FCw x FCsp x FCsf x FCcs

Keterangan :

C = Kapasitas (SMP)

CO = Kapasitas Dasar Untuk Kondisi Ideal (SMP/Jam)

FCw = Faktor Penyesuaian Lebar Jalur Arus Lalu Lintas

FCsp = Faktor Penyesuaian Pemisah Arah

FCsf = Faktor Penyesuaian Hambatan Samping

FCcs = Faktor Penyesuaian Ukuran Kota

1. Kapasitas Dasar Jalan Perkotaan (CO)

Kapasitas Dasar
Tipe Jalan Catatan
(SMP/Jam)
Empat Jalur Terbagi atau
1650 Per Lajur
Jalan Satu Arah
Empat Lajur Tak Terbagi 1500 Per Lajur
Dua Lajur Tak Terbagi 2900 Total Dua Arah
Tabel 1.2 : Kapasitas Dasar Jalan Perkotaan (CO)

2. Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Lebar Jalur Lalu Lintas


(FCw)

Lebar Jalur Lalu


Tipe Jalan Lintas Efektif (WC) FCw
(m)
Per Lajur
3,00 0,92
Empat Lajur Terbagi 3,25 0,96
atau Jalan Satu Arah 3,50 1,00
3,75 1,04
4,00 1,08
Per Lajur
3,00 0,91
Empat Lajur Tak 3,25 0,95
Terbagi 3,50 1,00
3,75 1,05
4,00 1,09
Totak Dua Arah
5 0,56
6 0,87
7 1,00
Dua Lajur Tak Terbagi
8 1,14
9 1,25
10 1,29
11 1,34
Tabel 1.3 : Faktor Penyesuaian Kapasitas Akibat Lebar Jalur Lalu Lintas (FCw)

3. Faktor Penyesuaian Kapasitas Pemisah Arah (FCsp)

Pemisah Arah SP %-% 50:50 55:45 60:40 65:35 70:30


FCsp Dua Lajur 2/2 1,00 0,97 0,94 0,91 0,88
Empat Lajur 4/2 1,00 0,985 0,97 0,955 0,94
Tabel 1.4 : Faktor Penyesuaian Kapasitas Pemisah Arah (FCsp)
4. Faktor Penentu Kelas Hambatan Samping

Frekuensi
Berbobot Kondisi Khusus Kelas Hambatan Samping
Kejadian
Permukiman, Hampir
<100 Sangan rendah VL
tidak ada kegiatan
Pemukiman beberapa
100 – 299 Rendah L
angkutan umum, dll
Daerah industri dengan
300 – 499 Sedang M
toko-toko di sisi jalan
Daerah niaga dengan
500 – 899 aktivitas sisi jalan yang Tinggi H
tinggi
Daerah niaga dengan
>900 aktivitas pasar di sisi Sangat Tinggi VH
jalan
Tabel 1.5 : Faktor Penentu Kelas Hambatan Samping

5. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pengaruh Hambatan


Samping dan Lebar Bahu (FCsf)

Kelas
Tipe Jalan Hambatan Faktor Hambatan Samping dan Lebar Bahu
Samping
Lebar Bahu Efektif Rata-Rata Ws (m)
≤ 0,5 1,0 1,5 ≥ 2.0
2/2 UD VL 0,94 0,96 0,99 1,01
atau Jalan L 0,92 0,94 0,97 1,00
Satu Arah M 0,89 0,92 0,95 0,98
H 0,82 0,86 0,90 0,95
VH 0,73 0,79 0,85 0,91
Tabel 1.6: Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Pengaruh Hambatan Samping dan
Lebar Bahu (FCsf)

6. Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Ukuran Kota (FCcs)

No. Ukuran Kota (Juta Penduduk) Faktor Penyesuaian UK Kota


1 < 0,1 0,86
2 0,1 – 0,5 0,90
3 0,5 – 1,0 0,94
4 1,0 -3,0 1,00
5 >3,0 1,04
Tabel 1.7 : Faktor Penyesuaian Kapasitas Untuk Ukuran Kota (FCcs)

D. Derajat Kejenuhan (DS)

DS adalah rasio arus terhadap kapasitas digunakan sebagai faktor utama


dalam penentuan tingkat kinerja ruas jalan. Nilai DS menunjukkan apakah segmen
jalan tersebut mempunyai masalah kapasitas atau tidak.
Q
DS=
C

Keterangan :
Q = volume kendaraan (SMP/Jam)
C = Kapasitas Jalan (SMP/Jam)

(DS < 0,75) maka bisa disimpulkan bahwa jalan masih dapat melayani
kendaraan yang melewatinya dengan baik. Sedangkan apabila dari perhitungan
nilai DS > 0,75, maka bisa disimpulkan bahwa jalan sudah tidak mampu melayani
kendaraan yang melewatinya.

Tingkat Kecepatan
No D = V/D Kondisi Lalu Lintas
Pelayanan Ideal (km/jam)
Lalu Lintas Lengang,
1 A < 0,04 >60
kec bebas
Lalu Lintas agak
2 B 0,04 – 0,24 50 – 60
Santai, kec menurun
Lalu Lintas Rame,
3 C 0,25 – 0,54 40 – 50
kec terbatas
Lalu Lintas Jenuh,
4 D 0,55 – 0,80 35 – 40
kec mulai rendah
Lalu Lintas Mulai
5 E 0,80 – 1,00 30 – 35
Macet, kec rendah
Lalu Lintas Macet,
6 F >1,00 < 30
kec sangat rendah
Tabel 1.8 : Nilai Tingkat Pelayanan
BAB II

HASIL SURVEI HARI PERTAMA

A. Analisa Pada Ruas Jalan Jalur Pertama (Arah Sumbawa Kota)


1. Data Lalu Lintas
Survei pertama, kita lakukan pada Kamis, 16 Desember 2021.
Penyajian data jumlah kendaraan berdasarkan arah pergerakan lahan di
sekitar lokasi survei, kami sajikan dalam bentuk tabel berikut ini :

Jumlah Kendaraan / 2 Jam (Unit)


Waktu Pembagian Waktu
MC LV HV UM
06.30 - 06.50 465 55 3 13
06.50 - 07.10 625 101 4 18
07.10 - 07.30 652 84 2 9
Pagi
07.30 - 07.50 704 59 5 13
07.50 - 08.10 527 90 5 10
08.10 - 08.30 527 86 6 12
Total 3500 475 25 75
12.00 - 12.20 578 104 12 14
12.20 - 12.40 518 114 6 20
12.40 - 13.00 515 94 12 8
Siang
13.00 - 13.20 508 109 6 13
13.20 - 13.40 493 115 9 15
13.40 - 14.00 487 93 5 11
Total 3099 629 50 81
16.00 - 16.20 533 50 6 9
16.20 - 16.40 508 86 7 27
16.40 - 17.00 573 71 7 14
Sore
17.00- 17.20 550 61 4 23
17.20 - 17.40 773 114 3 54
17.40 - 18.00 812 81 4 22
Total 3749 463 31 149
Tabel 2.1 : Jumlah Kendaraan Ruas Jalan Jalur 1 (Arah Sumbawa Kota)
2. Analisa Kapasitas Ruas Jalan Jalur Pertama

Analisa kinerja lalu lintas dilakukan untuk mengetahui tingkat


pelayanan, dimaksudkan untuk melihat apakah suatu jalan atau persimpangan
masih mampu memberikan pelayanan yang memadai bagi para pengguna
jalan.

Untuk menganalisa kinerja suatu jalan, perlu diketahui data-data


geometrik jalan yang dianalisa. Data geometriknya adalah sebagai berikut :

 Tipe Jalan : Jalan Satu Arah


 Fungsi Jalan : Kolektor Sekunder
 Kelandaian Jalan : Datar
 Lebar Jalur Efektif Rata-Rata : 8,10 meter

a. Perhitungan Volume Kendaraan Pada Waktu Pagi

Total Kendaraan X SMP 475 X 1


Q LV = = =¿ 237,2
Waktu 2

Total Kendaraan X SMP 3500 X 0 , 2


Q MC= = =¿ 350
Waktu 2

Total Kendaraan X SMP 25 X 1 ,3


Q HV = = =¿ 16,25
Waktu 2

Q Total=Q LV +Q MC+ Q HV =¿ 265,5 + 360 + 16,25 + = 603,45

b. Perhitungan Volume Kendaraan Pada Waktu Siang

Total Kendaraan X SMP 629 X 1


Q LV = = =¿ 314,5
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 3099 X 0 , 2
Q MC= = =¿ 309,9
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 50 X 1 ,3
Q HV = = =¿ 32,5
Waktu 2

Q Total=Q LV +Q MC+ Q HV =¿ 332,5 + 329,9 + 32,5 = 656,9


c. Perhitungan Volume Kendaraan Pada Waktu Sore
Total Kendaraan X SMP 463 X 1
Q LV = = =¿ 231,5
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 3749 X 0 , 2
Q MC= = =¿374,9
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 31 X 1 ,3
Q HV = = =¿ 20,15
Waktu 2

Q Total=Q LV +Q MC+ Q HV =¿ 253 + 374,9 + 20,15 = 626,55

Melakukan perhitungan volume kendaraan pada masing-masing


jenis kendaraan (MC, LV, HV, dan UM). Kemudian menjumlahkan hasil
dari masing-masing perhitungan tersebut sehingga menghasilkan total
volume kendaraan.

Q MC Total=Q MC Pagi +Q MC Siang+ Q MC Sore=¿ 1034,8

Q LV Total=Q LV Pagi +Q LV Siang +Q LV Sore=¿783,2

Q HV Total=Q HV Pagi+Q HV Siang +Q HV Sore=¿ 68,9

Q Total=Q MC Total +Q LV Total+Q HV Total +Q UM Total

¿ 1034,8 + 783,2 + 68,9

= 1886,9 SMP/Jam
Gambar 2.1 : Penampang Melintang Ruas Jalan Arah Kota (Jalur 1)

d. Perhitungan Kapasitas Jalan


Berdasarkan MKJI 1997 yang sudah kami lampirkan pada Bab I
dan penampang melintang pada ruas jalan tersebut, diperoleh data sebagai
berikut :
CO = 2900
Fcw = 1,08
FCsp = 1,00
FCsf = 0,94
FCsc = 0,86

C = CO x FCw x FCsp x FCsf x FCsc


= 2900 x 1,08 x 1,00 x 0,94 x 0,86
= 2531,9 SMP/Jam

e. Analisa Derajat Kejenuhan


Diketahui :

Q = 1886,9 SMP/Jam
C = 2531,9 SMP/Jam

1886 , 9
DS= = 0,74
2531 , 9

Berdasarkan uraian pada Bab I, jika DS ≤ 0,75, maka bisa


dipastikan bahwa jalan masih mampu melayani kendaraan yang
melewatinya atau dengan kata lain kapasitas jalan sebanding dengan
kendaraan yang melewatinya. Berdasarkan tabel 1.8, tingkat pelayanan
pada ruas jalan ini berada pada huruf D, dimana lalu lintas jenuh, dan
kecepatan mulai rendah dan kecepatan yang ditempuh oleh pengendara
sekitar 35-40 km/jam. Hal tersebut sesuai dengan lokasi yang kami lihat.
lokasi akan padat apabila berada pada jam-jam tertentu.
Berdasarkan hasil survei, berikut kami sajikan data survei dalam
bentuk grafik.

Grafik 2.1 : Volume Kendaraan Jalur 1, Hari Pertama (Arah Kota)

Volume Kendaraan Jalur 1 (Arah Kota)


4250.00 3749.00
3500.00
3750.00 3099.00
3250.00
2750.00
2250.00
1750.00
1250.00
750.00 629.00
475.00 463.00
250.00
25.00 50.00 31.00
Pagi Siang Sore
HV 25.00 50.00 31.00
LV 475.00 629.00 463.00
MC 3500.00 3099.00 3749.00
B. Analisa Pada Ruas Jalan Jalur Pertama (Arah Brang Bara)
1. Data Lalu Lintas

Jumlah Kendaraan / 2 Jam (Unit)


Waktu Pembagian Waktu
MC LV HV UM
06.30 - 06.50 233 8 0 2
06.50 - 07.10 256 16 1 3
07.10 - 07.30 170 8 2 2
Pagi
07.30 - 07.50 303 22 3 6
07.50 - 08.10 289 33 0 4
08.10 - 08.30 265 38 1 4
Total 1516 125 7 21
12.00 - 12.20 251 37 3 1
12.20 - 12.40 255 41 2 2
12.40 - 13.00 234 40 5 0
Siang
13.00 - 13.20 204 32 2 2
13.20 - 13.40 213 24 1 0
13.40 - 14.00 187 19 0 5
Total 1344 193 13 10
16.00 - 16.20 283 26 5 3
Sore
16.20 - 16.40 306 22 6 3
16.40 - 17.00 234 22 4 1
17.00- 17.20 299 23 4 3
17.20 - 17.40 288 28 2 3
17.40 - 18.00 352 24 2 3
Total 1762 145 23 16
Survei pertama, kita lakukan pada Kamis, 16 Desember 2021.
Penyajian data jumlah kendaraan berdasarkan arah pergerakan lahan di
sekitar lokasi survei, kami sajikan dalam bentuk tabel berikut ini :

2. Analisa Kapasitas Ruas Jalan Jalur Pertama

Analisa kinerja lalu lintas dilakukan untuk mengetahui tingkat


pelayanan, dimaksudkan untuk melihat apakah suatu jalan atau persimpangan
masih mampu memberikan pelayanan yang memadai bagi para pengguna
jalan.

Untuk menganalisa kinerja suatu jalan, perlu diketahui data-data


geometrik jalan yang dianalisa. Data geometriknya adalah sebagai berikut :

 Tipe Jalan : Jalan Satu Arah


 Fungsi Jalan : Lokal Primer
 Kelandaian Jalan : Datar
 Lebar Jalur Efektif Rata-Rata : 6,2 meter

a. Perhitungan Volume Kendaraan Pada Waktu Pagi

Total Kendaraan X SMP 125 X 1


Q LV = = =¿ 62,5
Waktu 2

Total Kendaraan X SMP 1516 X 0 ,2


Q MC= = =¿ 151,6
Waktu 2

Total Kendaraan X SMP 7 X 1 , 3


Q HV = = =¿ 4,55
Waktu 2

Q Total=Q LV +Q MC+ Q HV =¿ 62,5 + 2151,6 + 4,55 = 218,65

b. Perhitungan Volume Kendaraan Pada Waktu Siang

Total Kendaraan X SMP 193 X 1


Q LV = = =¿ 96,5
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 1344 X 0 ,2
Q MC= = =¿ 134,4
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 13 X 1 ,3
Q HV = = =¿ 8,45
Waktu 2

Q Total=Q LV +Q MC+ Q HV =¿ 96,5 + 134,4 + 8,45 = 239,35

c. Perhitungan Volume Kendaraan Pada Waktu Sore


Total Kendaraan X SMP 145 X 1
Q LV = = =¿ 72,5
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 1762 X 0 , 2
Q MC= = =¿176,2
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 23 X 1 ,3
Q HV = = =¿14,95
Waktu 2

Q Total=Q LV +Q MC+ Q HV =¿ 72,5 + 176,2 + 14,95 = 263,65


Melakukan perhitungan volume kendaraan pada masing-masing
jenis kendaraan (MC, LV, HV, dan UM). Kemudian menjumlahkan hasil
dari masing-masing perhitungan tersebut sehingga menghasilkan total
volume kendaraan.

Q MC Total=Q MC Pagi +Q MC Siang+ Q MC Sore=¿ 462,2

Q LV Total=Q LV Pagi +Q LV Siang +Q LV Sore=¿ 231,5

Q HV Total=Q HV Pagi+Q HV Siang +Q HV Sore=¿ 27,95

Q Total=Q MC Total +Q LV Total+Q HV Total

¿ 462,2 + 231,5 + 27,95

= 721,65 SMP/Jam

Gambar 2.2 : Penampang Melintas Ruas jalan Jalur 2 (Arah Brang Bara)

d. Perhitungan Kapasitas Jalan


Berdasarkan MKJI 1997 yang sudah kami lampirkan pada Bab I
dan penampang melintang pada ruas jalan tersebut, diperoleh data sebagai
berikut :
CO = 2900
Fcw = 0,92
FCsp = 1,00
FCsf = 0,97
FCsc = 0,86
C = CO x FCw x FCsp x FCsf x FCsc
= 2900 x 0,92 x 1,00 x 0,97 x 0,86
= 2225,64 SMP/Jam

e. Analisa Derajat Kejenuhan


Diketahui :
Q = 721,65 SMP/Jam
C = 2225,64 SMP/Jam

721 , 65
DS= = 0,32
2225 , 64

Berdasarkan uraian pada Bab I, jika DS ≤ 0,75, maka bisa


dipastikan bahwa jalan masih mampu melayani kendaraan yang
melewatinya atau dengan kata lain kapasitas jalan sebanding dengan
kendaraan yang melewatinya. Berdasarkan tabel 1.8, tingkat pelayanan
pada ruas jalan ini berada pada huruf C, dimana lalu lintas ramai, dan
kecepatan mulai terbatas dan kecepatan yang ditempuh oleh pengendara
sekitar 40-50 km/jam. Hal tersebut sesuai dengan lokasi yang kami lihat.
lokasi akan ramai apabila berada pada jam-jam tertentu.
Berdasarkan hasil survei, berikut kami sajikan data survei dalam

Volume Kendaraan Jalur 2 (Arah Brang Bara)

2250.00
1762.00
1750.00
1516.00
1344.00
1250.00

750.00

250.00 193.00 145.00


125.00
7.00 13.00 23.00
Pagi Siang Sore
HV 7.00 13.00 23.00
LV 125.00 193.00 145.00
MC 1516.00 1344.00 1762.00

bentuk grafik.

Grafik 2.2 : Volume Kendaraan Jalur 2, Hari Pertama (Arah Brang Bara)
BAB III

HASIL SURVEI HARI KEDUA

A. Analisa Pada Ruas Jalan Jalur Pertama (Arah Sumbawa Kota)


1. Data Lalu Lintas
Survei kedua, kita lakukan pada Sabtu, 18 Desember 2021.
Penyajian data jumlah kendaraan berdasarkan arah pergerakan lahan di
sekitar lokasi survei, kami sajikan dalam bentuk tabel berikut ini :

Jumlah Kendaraan / 2 Jam (Unit)


Waktu Pembagian Waktu
MC LV HV UM
06.30 - 06.50 520 60 7 32
06.50 - 07.10 579 73 3 53
07.10 - 07.30 618 81 1 45
Pagi
07.30 - 07.50 636 69 6 36
07.50 - 08.10 661 98 5 24
08.10 - 08.30 632 80 4 27
Total 3646 461 26 217
12.00 - 12.20 521 118 9 26
12.20 - 12.40 540 134 14 12
12.40 - 13.00 512 104 7 14
Siang
13.00 - 13.20 477 113 6 30
13.20 - 13.40 403 101 3 15
13.40 - 14.00 356 99 3 14
Total 2809 669 42 111
16.00 - 16.20 429 77 5 16
Sore
16.20 - 16.40 514 70 8 21
16.40 - 17.00 578 125 5 21
17.00- 17.20 281 137 6 27
17.20 - 17.40 126 70 6 32
17.40 - 18.00 186 89 4 10
Total 2114 568 34 127
Tabel 3.1 : Jumlah Kendaraan Ruas Jalan Jalur1 (sumbawa kota)

2. Analisa Kapasitas Ruas Jalan Jalur Pertama

Analisa kinerja lalu lintas dilakukan untuk mengetahui tingkat


pelayanan, dimaksudkan untuk melihat apakah suatu jalan atau
persimpangan masih mampu memberikan pelayanan yang memadai bagi
para pengguna jalan.
Untuk menganalisa kinerja suatu jalan, perlu diketahui data-data
geometrik jalan yang dianalisa. Data geometriknya adalah sebagai berikut:

 Tipe Jalan : Jalan Satu Arah


 Fungsi Jalan : Lokal Primer
 Kelandaian Jalan : Datar
 Lebar Jalur Efektif Rata-Rata : 6,20 meter

 Perhitungan Volume Kendaraan Pada Waktu Pagi

Total Kendaraan X SMP 461 X 1


Q LV = = =¿ 230,5
Waktu 2

Total Kendaraan X SMP 3646 X 0 ,2


Q MC= = =¿ 364,6
Waktu 2

Total Kendaraan X SMP 26 X 1 , 3


Q HV = = =¿ 16,9
Waktu 2

Q Total=Q LV +Q MC+ Q HV =¿ 230,5 + 364,6 + 16,9 = 612

 Perhitungan Volume Kendaraan Pada Waktu Siang


Total Kendaraan X SMP 669 X 1
Q LV = = =¿ 334,5
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 2809 X 0 , 2
Q MC= = =¿ 280,9
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 42 X 1 , 3
Q HV = = =¿ 27,3
Waktu 2

Q Total=Q LV +Q MC+ Q HV =¿ 334,5 + 280,9 + 27,3 = 641,8

 Perhitungan Volume Kendaraan Pada Waktu Sore


Total Kendaraan X SMP 568 X 1
Q LV = = =¿ 284
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 2114 X 0 , 2
Q MC= = =¿211,4
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 34 X 1 , 3
Q HV = = =¿22,1
Waktu 2
Q Total=Q LV +Q MC+ Q HV =¿ 284 + 211,4 + 22,1 = 517,5

Melakukan perhitungan volume kendaraan pada masing-masing


jenis kendaraan (MC, LV, HV, dan UM). Kemudian menjumlahkan hasil
dari masing-masing perhitungan tersebut sehingga menghasilkan total
volume kendaraan.

Q MC Total=Q MC Pagi +Q MC Siang+ Q MC Sore=¿856,9

Q LV Total=Q LV Pagi +Q LV Siang +Q LV Sore=¿849

Q HV Total=Q HV Pagi+Q HV Siang +Q HV Sore=¿ 66,3

Q Total=Q MC Total +Q LV Total+Q HV Total +Q UM Total

¿ 856,9 + 849 + 66,3

= 1772,2 SMP/Jam

Gambar 3.1 : Penampang Melintang Ruas Jalan Arah Kota (Jalur 1)

 Perhitungan Kapasitas Jalan


Berdasarkan MKJI 1997 yang sudah kami lampirkan pada Bab I
dan penampang melintang pada ruas jalan tersebut, diperoleh data sebagai
berikut :
CO = 2900
Fcw = 1,08
FCsp = 1,00
FCsf = 0,94
FCsc = 0,86

C = CO x FCw x FCsp x FCsf x FCsc


= 2900 x 1,08 x 1,00 x 0,94 x 0,86
= 2531,9 SMP/Jam

 Analisa Derajat Kejenuhan


Diketahui :
Q = 1772,3 SMP/Jam
C = 2531,9 SMP/Jam

1772 , 3
DS= = 0,70
2531 , 9

Berdasarkan uraian pada Bab I, jika DS ≤ 0,75, maka bisa


dipastikan bahwa jalan masih mampu melayani kendaraan yang
melewatinya atau dengan kata lain kapasitas jalan sebanding dengan
kendaraan yang melewatinya. Berdasarkan tabel 1.8, tingkat pelayanan
pada ruas jalan ini berada pada huruf D, dimana lalu lintas jenuh, dan

Volume Kendaraan Jalur 1 (Arah Kota)


4250.00 3646.00
3750.00
2809.00
3250.00
2750.00 2114.00
2250.00
1750.00
1250.00
750.00 669.00 568.00
461.00
250.00
26.00 42.00 34.00
Pagi Siang Sore
HV 26.00 42.00 34.00
LV 461.00 669.00 568.00
MC 3646.00 2809.00 2114.00

kecepatan mulai rendah dan kecepatan yang ditempuh oleh pengendara


sekitar 35-40 km/jam. Hal tersebut sesuai dengan lokasi yang kami lihat.
lokasi akan padat apabila berada pada jam-jam tertentu.
Berdasarkan hasil survei, berikut kami sajikan data survei dalam
bentuk grafik.

Grafik 3.1 : Volume Kendaraan Jalur 1, Hari ke-2 (Arah Kota)


B. Analisa Pada Ruas Jalan Jalur Pertama (Arah Brang Bara)
1. Data Lalu Lintas

Survei pertama, kita lakukan pada Sabtu, 18 Desember 2021.


Penyajian data jumlah kendaraan berdasarkan arah pergerakan lahan di
sekitar lokasi survei, kami sajikan dalam bentuk tabel berikut ini :

Waktu Pembagian Waktu Jumlah Kendaraan / 2 Jam (Unit)


MC LV HV UM
06.30 - 06.50 204 8 2 10
06.50 - 07.10 231 18 3 6
07.10 - 07.30 299 21 1 6
Pagi
07.30 - 07.50 321 29 3 11
07.50 - 08.10 276 32 4 6
08.10 - 08.30 306 25 0 13
Total 1637 133 13 52
12.00 - 12.20 240 37 1 5
12.20 - 12.40 274 50 1 6
12.40 - 13.00 221 33 2 2
Siang
13.00 - 13.20 220 29 2 2
13.20 - 13.40 191 24 1 0
13.40 - 14.00 185 38 5 0
Total 1331 211 12 15
16.00 - 16.20 167 22 1 1
16.20 - 16.40 216 31 7 6
16.40 - 17.00 375 65 5 13
Sore
17.00- 17.20 137 39 1 4
17.20 - 17.40 41 23 3 2
17.40 - 18.00 102 33 1 2
Total 1038 213 18 28
Tabel 3.2 : Jumlah Kendaraan Ruas Jalan Jalur2 (Arah Brang Bara)

2. Analisa Kapasitas Ruas Jalan Jalur Pertama

Analisa kinerja lalu lintas dilakukan untuk mengetahui tingkat


pelayanan, dimaksudkan untuk melihat apakah suatu jalan atau
persimpangan masih mampu memberikan pelayanan yang memadai bagi
para pengguna jalan.

Untuk menganalisa kinerja suatu jalan, perlu diketahui data-data


geometrik jalan yang dianalisa. Data geometriknya adalah sebagai berikut:

 Tipe Jalan : Jalan Satu Arah


 Fungsi Jalan : Lokal Primer
 Kelandaian Jalan : Datar
 Lebar Jalur Efektif Rata-Rata : 6,2 meter

a. Perhitungan Volume Kendaraan Pada Waktu Pagi

Total Kendaraan X SMP 133 X 1


Q LV = = =¿ 66,5
Waktu 2

Total Kendaraan X SMP 1637 X 0 ,2


Q MC= = =¿ 163,7
Waktu 2

Total Kendaraan X SMP 13 X 1 ,3


Q HV = = =¿ 8,45
Waktu 2

Q Total=Q LV +Q MC+ Q HV =¿ 66,5 + 163,7 + 8,45 = 238,65

b. Perhitungan Volume Kendaraan Pada Waktu Siang

Total Kendaraan X SMP 211 X 1


Q LV = = =¿ 105,5
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 1331 X 0 , 2
Q MC= = =¿ 133,1
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 12 X 1 ,3
Q HV = = =¿ 7,8
Waktu 2

Q Total=Q LV +Q MC+ Q HV =¿ 105,5 + 133,1 + 7,8 = 246,4

c. Perhitungan Volume Kendaraan Pada Waktu Sore


Total Kendaraan X SMP 213 X 1
Q LV = = =¿ 106,5
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 1038 X 0 , 2
Q MC= = =¿103,8
Waktu 2
Total Kendaraan X SMP 18 X 1 ,3
Q HV = = =¿11,7
Waktu 2

Q Total=Q LV +Q MC+ Q HV =¿ 106,5 + 103,8 + 11,7 = 210,3

Melakukan perhitungan volume kendaraan pada masing-masing


jenis kendaraan (MC, LV, HV, dan UM). Kemudian menjumlahkan hasil
dari masing-masing perhitungan tersebut sehingga menghasilkan total
volume kendaraan.

Q MC Total=Q MC Pagi +Q MC Siang+ Q MC Sore=¿ 400,6

Q LV Total=Q LV Pagi +Q LV Siang +Q LV Sore=¿ 278,5

Q HV Total=Q HV Pagi+Q HV Siang +Q HV Sore=¿ 27,95

Q Total=Q MC Total +Q LV Total+Q HV Total

¿ 400,6 + 278,5 + 27,95

= 707,05 SMP/Jam

Gambar 3.2 : Penampang Melintas Ruas jalan Jalur 2 (Arah Brang Bara)

d. Perhitungan Kapasitas Jalan


Berdasarkan MKJI 1997 yang sudah kami lampirkan pada Bab I
dan penampang melintang pada ruas jalan tersebut, diperoleh data sebagai
berikut :
CO = 2900
Fcw = 0,92
FCsp = 1,00
FCsf = 0,97
FCsc = 0,86

C = CO x FCw x FCsp x FCsf x FCsc


= 2900 x 0,92 x 1,00 x 0,97 x 0,86
= 2225,64 SMP/Jam

e. Analisa Derajat Kejenuhan


Diketahui :
Q = 707,05 SMP/Jam
C = 2225,64 SMP/Jam

707 , 05
DS= = 0,317
2225 , 64

Berdasarkan uraian pada Bab I, jika DS ≤ 0,75, maka bisa


dipastikan bahwa jalan masih mampu melayani kendaraan yang
melewatinya atau dengan kata lain kapasitas jalan sebanding dengan
kendaraan yang melewatinya. Berdasarkan tabel 1.8, tingkat pelayanan
pada ruas jalan ini berada pada huruf C, dimana lalu lintas ramai, dan
kecepatan mulai terbatas dan kecepatan yang ditempuh oleh pengendara
sekitar 40-50 km/jam. Hal tersebut sesuai dengan lokasi yang kami lihat.
lokasi akan ramai apabila berada pada jam-jam tertentu.
Berdasarkan hasil survei, berikut kami sajikan data survei dalam
bentuk grafik.
Grafik 3.2 : Volume Kendaraan Jalur 2 (Arah Brang Bara), hari ke-2

Volume Kendaraan Jalur 2 (Arah Brang Bara)

1700.00 1637.00
1331.00
1300.00 1038.00
900.00
BAB IV 500.00
133.00 211.00 213.00
100.00 13.00 12.00 18.00
Pagi Siang Sore
HV 13.00 12.00 18.00
LV 133.00 211.00 213.00
MC 1637.00 1331.00 1038.00

PENUTUP
A. Kesimpulan

Lokasi kami dalam melakukan survei adalah perempatan lawang gali,


dimana perempatan tersebut perempatan 4 lengan. Tetapi, karena jalan tersebut
hanya 1 jalur, maka hanya 2 ruas jalan yang kita analisa yaitu lengan ke arah Kota
dan lengan ke arah Brang Bara. Survei kami lakukan dalam 2 hari, yaitu hari
kerja (kamis), dan weekend (sabtu).

Pada hari pertama, jumlah kendaraan MC yang paling tinggi adalah pada
sore hari, baik pada lengan 1 maupun lengan 2. Jumlah kendaraan LV yang paling
tinggi adalah pada siang hari, baik lengan 1 maupun lengan 2. Sedangkan untuk
HV, jumlah kendaraan pada lengan 1 yang tinggi adalah pada siang hari. Untuk
UM, yang paling banyak adalah pada sore hari, baik itu lengan 1 maupun lengan
2. Hal tersebut dikarenakan pada lokasi terdapat banyak toko-toko yang tidak
memiliki lahan parkir sehingga mengakibatkan parkir pada bahu jalan bahkan
badan, dan juga disekitar lokasi banyak terdapat pedagang kaki lima, dan ketika
sore hari, para pedagang keluar dengan mendorong gerobak dagangannya. Selain
itu pada sore hari juga banyak olahraga-olahraga yang dilakukan oleh masyarakat
seperti, lari santai, bersepeda, dan skateboard.

Pada hari kedua, jumlah kendaraan MC yang paling tinggi adalah pada
pagi hari baik pada lengan 1 maupun lengan 2. Jumlah kendaraan LV yang paling
tinggi adalah pada siang hari (lengan 1) dan sore hari (lengan 2). Sedangkan untuk
HV, jumlah kendaraan yang paling tinggi adalah pada sore hari. Untuk UM, yang
paling banyak adalah pada pagi hari, baik itu lengan 1 maupun lengan 2. Hal
tersebut dikarenakan pada pagi hari banyak aktivitas-aktivitas manusia seperti lari.
Selain itu, pada sore hari juga kota Sumbawa diguyur hujan lebat, sehingga tidak
banyak aktivitas manusia yang dilakukan pada sore hari tersebut. Tidak hanya itu,
kendaraan yang lewat pun sangat sedikit jika dibandingkan dengan jam-jam
sebelumnya.
Oleh karena itu, bisa disimpulkan bahwa tidak banyak perbedaan yang
terjadi antara hari pertama dan kedua. Hal tersebut bisa dilihat pada hasil DS nya,
dimana hari pertama DS nya berada pada huruf D (lengan 1) dan huruf C (lengan
2). Begitu juga dengan hari kedua, hasil DS nya sama, hanya saja Cuma berbeda
sedikit pada angka.
B. Saran

Berdasarkan pengalaman yang kami dapatkan di lapangan, kami


menyarankan kepada mahasiswa yang akan melakukan survei, untuk
menggunakan aplikasi penghitung, stopwatch, dan meteran agar data jalan yang
didapat bisa lebi akurat.

Lampiran
Gambar 4 : Pengukuran Jalan Gambar 5 : Hambatan Samping 1

Gambar 6 : Hambatan Samping 2

Gambar 7 : Hambatan Samping 3

Gambar 9 : Hambatan Samping 5


Gambar 8 : Hambatan Samping 4

Anda mungkin juga menyukai