Anda di halaman 1dari 28

FARMAKOLOGI

PENGGOLONGAN OBAT
KANKER
KELOMPOK 3
•ERNI AMRAN PO713202181011
•FATIKARI DARWIS PO713202181012

•HASRIANI PO713202181013
•HERLIN PO713202181014
•IRNAWATI DEWI PO713202181015

TINGKAT 1. A
FARMAKOLOGI
PENGERTIAN KANKER

PENYAKIT
KANKER ANTIKANKER
KANKER

Kanker ialah suatu


Penyakit Kanker adalah
penyakit sel dengan ciri Anti kanker adalah obat
suatu penyakit yang
gangguan atau kegagalan untuk mencegah dan
disebabkan oleh
mekanisme pengatur mengobati pertumbuhan
pertumbuhan sel-sel
multiplikasi dan fungsi sel-sel jaringan tubuh
jaringan tubuh yang tidak
homeostasis lainnya pada yang tidak normal
normal
organisme multiseluler
FARMAKOLOGI
JENIS-JENIS KANKER

KARSINOMA
KARSINOMA LIMFOMA LEUKIMIA SARKOMA GLIOMA
IN SITU

Jenis kanker yang berasal dari sel yang melapisi permukaan tubuh
atau permukaan saluran tubuh, misalnya jaringan seperti sel kulit,
testis, ovarium, kelenjar mucus, sel melanin, payudara, leher rahim,
kolon, rectum, lambung, pancreas, dan esophagus.
FARMAKOLOGI
JENIS-JENIS KANKER

KARSINOMA
KARSINOMA LIMFOMA LEUKIMIA SARKOMA GLIOMA
IN SITU

Jenis kanker yang berasal dari jaringan yang membentuk


darah, misalnya jaringan limfe, lacteal, limfa, berbagai kelenjar
limfe, timus, dan sumsumtulang. Limfoma spesifik antara lain
adalah penyakit Hodgkin (kanker kelenjar limfe dan limfa)
FARMAKOLOGI
JENIS-JENIS KANKER

KARSINOMA
KARSINOMA LIMFOMA LEUKIMIA SARKOMA GLIOMA
IN SITU

Kanker jenis ini tidak membentuk massa tumor, tetapi


memenuhi pembuluh darah dan mengganggu fungsi sel darah
normal.
FARMAKOLOGI
JENIS-JENIS KANKER

KARSINOMA
KARSINOMA LIMFOMA LEUKIMIA SARKOMA GLIOMA
IN SITU

Jenis kanker dimana jaringan penunjang yang berada


dipermukaan tubuh seperti jaringan ikat, termasuk sel -
sel yang ditemukan diotot dan tulang.
FARMAKOLOGI
JENIS-JENIS KANKER

KARSINOMA
KARSINOMA LIMFOMA LEUKIMIA SARKOMA GLIOMA
IN SITU

Kanker susunan syaraf, misalnya sel-sel glia


(jaringan penunjang) di susunan saraf
pusat.
FARMAKOLOGI
JENIS-JENIS KANKER

KARSINOMA
KARSINOMA LIMFOMA LEUKIMIA SARKOMA GLIOMA
IN SITU

Istilah yang digunakan untuk menjelaskan


sel epitel abnormal yang masih terbatas di
daerah tertentu sehingga masih dianggap
lesi prainvasif (kelainan / luka yang belum
memyebar)
FARMAKOLOGI
FAKTOR PENYEBAB
KANKER

Senyawa kimia (zat karsinogen), dalam hal ini adalah zat pewarna, zat
pengawet, bahan tambahan pada makanan dan minuman.

Faktor fisika, dalam hal ini adalah bom atom dan radioterapi agresif
(radiasi sinar pengion).

Virus, beberapa jenis virus berhubungan erat dengan perubahan sel


normal menjadi sel kanker.

Hormon, dalam hal ini adalah zat yang dihasilkan oleh kelenjar tubuh
yang berfungsi mengatur kegiatan alt-alat tubuh
FARMAKOLOGI
PERTUMBUHAN DAN
PENYEBARAN

MEMBELAH MUTASI
SEL NORMAL MUTASI
DIRI

RINGAN
SEDANG PERTUMBUHAN &
FASE DYSPLASIA
BERAT UKURAN SEL ABNORMAL

MELEPASKAN DIRI &


KANKER IN SITU KANKER MENEMBUS PEMBULUH
INVASIVE DARAH ATAU GETAH BENING

ORGAN TUBUH
LAIN
FARMAKOLOGI
SIFAT SEL KANKER

PERBEDAAN SEL NORMAL DAN SEL KANKER


karakteristik Sel Normal Sel Kanker
Reproduksi Sel Bereproduksi secara benar dan normal Bereproduksi yg tak terkendali

Komunikasi Sel Dapat berkomunikasi dengan sel lainnya kehilangan kemampuan untuk berkomunikasi
melalui sinyal kimia dan memiliki dengan sel lain melalui sinyal kimiadan
kepekaan terhadap sel lainnya kehilangan kepekaan terhadap sinyal anti-
pertumbuhan dari sel-sel di sekitarnya

Adhesi Sel Memiliki molekul adhesi pada kehilangan molekul adhesi yang membuat mereka
permukaannya yang memungkin mereka terikat pada sel berdekatan
menempel pada membran sel lainnya
Spesialisasi Sel Memiliki kemampuan untuk berkembang tidak terspesialisasi dan tidak mampu
menjadi sel khusus berkembang menjadi sel jenis tertentu
Kematian Sel Memiliki kemampuan untuk merusak diri hilangnya kemampuan untuk menjalani kematian
sendiri ketika terinfeksi atau rusak sel terprogram.
FARMAKOLOGI
SIFAT SEL KANKER

PERBEDAAN SEL NORMAL DAN SEL KANKER


FARMAKOLOGI
SIFAT SEL KANKER

pertumbuhan berlebihan umumnya berbentuk tumor

gangguan diferensiasi dari sel dan jaringan sehingga mirip jaringan mudigah

bersifat invasif, mampu tumbuh di jaringan sekitarnya (perbedaan pokok dg jaringan


normal)

bersifat metastatik, menyebar ke tempat lain dan menyebabkan pertumbuhan baru

memiliki heriditas bawaan yaitu turunan sel kanker juga dpt menimbulkan kanker

pergeseran metabolisme ke arah pembtkan makromolekul dr nukleosida dan asam


amino serta peningkatan katabolisme karbohidrat utk energi sel.
FARMAKOLOGI
MEKANISME KERJA BERDASARKAN GOLONGAN
OBAT SERTA CONTOH OBAT

KEMOTERAPI

DEFINISI TUJUAN MANFAAT

proses pengobatan  Pengobatan.


dengan menggunakan  Mengurangi massa tumor selain
obat-obatan yang pembedahan atau radiasi. • Pengobatan
bertujuan untuk  Meningkatkan kelangsungan • Kontrol
membunuh atau hidup dan memperbaiki kualitas • Mengurangi Gejala
memperlambat hidup.
pertumbuhan sel-sel  Mengurangi komplikasi akibat
kanker metastase.
FARMAKOLOGI
MEKANISME KERJA BERDASARKAN GOLONGAN
OBAT SERTA CONTOH OBAT
Klasifikasi Obat Antikanker Berdasarkan Mekanisme
Kerja

Alkylating agents Cara kerja:


• Menghambat sintesa DNA dengan menukar gugus
alkali sehingga membentuk ikatan silang DNA.
Antimetabolit • Mengganggu fungsi sel dengan melakukan transfer
gugus alkali pada gugus amino, karboksil,sulfhidril,
atau fosfat.
Antibiotika • Merupakan golongan sel spesifik non fase spesifik.
Contoh obat :
- Amsacrine - Cisplatin
Obat Hormonal
- Busulfan - Carboplatin
- Chlorambucil - Dacarbazine
- Cyclophospamid - Procarbazin.
Alkaloid Vinca - Ifosphamid - Streptozocin.
- Thiotepa - Mephalan
FARMAKOLOGI
MEKANISME KERJA BERDASARKAN GOLONGAN
OBAT SERTA CONTOH OBAT
Klasifikasi Obat Antikanker Berdasarkan Mekanisme
Kerja

Golongan ini menghambat sintesa asam nukleat.Beberapa


Alkylating agents antimetabolit memiliki struktur analog dengan molekul
normal sel yang diperlukan untuk pembelahan sel, beberapa
yang lain menghambat enzym yang penting untuk
Antimetabolit pembelahan.Secara umum aktifitasnya meningkat pada sel
yang membelah cepat. Yang termasuk golongan ini:
- Azacytidine - Cytarabin
Antibiotika - Capecitabine - Fludarabin
- Mercaptopurin - Fluorouracil
- Metotrexate - Luekovorin
- Mitoguazon - Capecitabine
Obat Hormonal
- Pentostatin - Gemcitabine
- Cladribin - Hydroxyurea
- Mercaptopurin - Thioguanin
Alkaloid Vinca - Metothrexate - Pentostatin
- Mitoguazone
FARMAKOLOGI
MEKANISME KERJA BERDASARKAN GOLONGAN
OBAT SERTA CONTOH OBAT
Klasifikasi Obat Antikanker Berdasarkan Mekanisme
Kerja

Alkylating agents

Antimetabolit Mekanisme kerja terutama dengan jalan


menghambat sintesa DNA dan RNA. Yang
termasuk golongan ini:
Antibiotika - Actinomicin D - Mithramicin.
- Bleomicin - Mitomicyn.
- Daunorubicin - Mitoxantron.
Obat Hormonal - Doxorubicin - Epirubicin
- Idarubicin.

Alkaloid Vinca
FARMAKOLOGI
MEKANISME KERJA BERDASARKAN GOLONGAN
OBAT SERTA CONTOH OBAT
Klasifikasi Obat Antikanker Berdasarkan Mekanisme
Kerja

Alkylating agents

Antimetabolit

• Tamoksifen: antiestrogen kanker payudara yang


Antibiotika
mempunyai reseptor estrogen
• Leuprolid, goserelin: analog GnRh menghambat
Obat Hormonal pelepasan gonadotropin
• Flutamid: antiandrogen

Alkaloid Vinca
FARMAKOLOGI
MEKANISME KERJA BERDASARKAN GOLONGAN
OBAT SERTA CONTOH OBAT
Klasifikasi Obat Antikanker Berdasarkan Mekanisme
Kerja

Alkylating agents
Mekanisme kerja alkaloid vinca sebagai obat
kemoterapi adalah dengan cara menghambat
Antimetabolit kemampuan sel kanker untuk membelah.
Obat ini bekerja di tubulus, mencegah
pembentukan mikotubulus, yaitu komponen
Antibiotika penting dalam pembelahan sel.
Contoh:
Obat Hormonal Vinblastine
Vincristine
vinorelbine
Alkaloid Vinca
FARMAKOLOGI
MEKANISME KERJA BERDASARKAN GOLONGAN
OBAT SERTA CONTOH OBAT

BEBERAPA OBAT LAIN

Golongan obat ini berikatan dengan protein


Mitotic Spindle mikrotubuler sehingga menyebabkan
disolusi struktur mitotic spindle pada fase
mitosis. Antara lain:
Topoisomerase Inhibitor - Plakitaxel (Taxol) - V inorelbin
- Docetaxel - V indesine
- V inblastine   - V incristin 
Cytoprotektive Agents

Monocronal Antibodies

Hematopoietic Growth
Factors
FARMAKOLOGI
MEKANISME KERJA BERDASARKAN GOLONGAN
OBAT SERTA CONTOH OBAT

BEBERAPA OBAT LAIN

Mitotic Spindle Obat ini mengganggu fungsi enzim


topoisomerase sehingga menghambat
proses transkripsi dan replikasi. Macam -
Topoisomerase Inhibitor
macamnya antara lain:
- Irinotecan
Cytoprotektive Agents - Topotecan
- Etoposit

Monocronal Antibodies

Hematopoietic Growth
Factors
FARMAKOLOGI
MEKANISME KERJA BERDASARKAN GOLONGAN
OBAT SERTA CONTOH OBAT

BEBERAPA OBAT LAIN

Mitotic Spindle

Topoisomerase Inhibitor

Macam- macamnya antara lain:


Cytoprotektive Agents - Amifostin
- Dexrazoxan
Monocronal Antibodies

Hematopoietic Growth
Factors
FARMAKOLOGI
MEKANISME KERJA BERDASARKAN GOLONGAN
OBAT SERTA CONTOH OBAT

BEBERAPA OBAT LAIN

Mitotic Spindle

Topoisomerase Inhibitor Obat ini memiliki selektifitas relatif untuk


jaringan tumor dan toksisitasnya relatif
rendah.Obat ini dapat menyerang sel
Cytoprotektive Agents
tertentu secara langsung, dan dapat pula
digabungkan dengan zat radioaktif atau
Monocronal Antibodies kemoterapi tertentu.
Macam-macamnya antara lain:
- Rituximab
Hematopoietic Growth - Trastuzumab
Factors
FARMAKOLOGI
MEKANISME KERJA BERDASARKAN GOLONGAN
OBAT SERTA CONTOH OBAT

BEBERAPA OBAT LAIN

Mitotic Spindle

Topoisomerase Inhibitor
Obat-obat ini sering digunakan
Cytoprotektive Agents dalam kemoterapi tetapi tidak
satupun yang menunjukan
peningkatan survival secara nyata.
Monocronal Antibodies Macam-macamnya antara lain:
- Eritropoitin
Hematopoietic Growth -Coloni stimulating factors (CSFs)
Factors -Platelet growth Factors
FARMAKOLOGI
MEKANISME KERJA BERDASARKAN GOLONGAN
OBAT SERTA CONTOH OBAT

BEBERAPA OBAT LAIN

Obat ini tidak mempunyai


mekanisme khusus, antara lain:
- L- Asparaginase
-Hexamethylmelamine
- Estramustine
- Anagrelide
- Lavamisol
- Interferon alfa
- Oktreotide
- IL-2
FARMAKOLOGI
MEKANISME KERJA EFEK SAMPING ANTIKANKER

1. Terhadap sumsum tulang: leukopeni, anemi,


trombositopenia.
2. Terhadap saluran cerna: mual, muntah,
stomatitis, gastritis, diare,ileus.
3. Terhadap kardiovaskuler: kardiomiopati,
hipertensi, dekompensasio cordis
4. Terhadap paru : fibrosis
5. Terhadap hepar : fibrosis.
6. Terhadap ginjal : nekrosis tubulus
7. Terhadap kulit: hiperpigmentasi, alopesia.
8. Terhadap syaraf: parestesi, neuropati, , tuli.
9. Terhadap pankreas : pankreatitis.
10. Terhadap uterus : perdarahan.
11. Terhadap kandung kemih: sistitis.
FARMAKOLOGI
MEKANISME KERJA EFEK SAMPING ANTIKANKER
FARMAKOLOGI

Anda mungkin juga menyukai