Anda di halaman 1dari 45

AUDITING

PEMERIKSAAN AKUNTANSI
Pengertian Auditing menurut Arens dan
Loebbecke ( 1992 )
Auditing adalah proses yang ditempuh oleh
seseorang yang kompeten dan independen agar
menghimpun dan mengevaluasi bukti bukti mengenai
informasi yang terukur dari suatu entitas (
satuan) usaha untuk mempertimbangkan dan
melaporkan tingkat kesesuaian dari informasi yang
terukur tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan
Dari pengertian diatas terdapat 5
unsur dalam auditing
1. Informasi yang terukur dan kriteria yang telah
ditetapkan
2. Entitas ( satuan ) Usaha
3. Menghimpun dan mengevaluasi bukti bukti
4. Seseorang yang kompeten dan independen
5. Pelaporan
Menurut Mulyadi dan Kanaka Puradiredja (
1998)
Auditing adalah suatu Proses sistimatik untuk
memperoleh dan mengevaluasi bukti secara
objektif mengenai pernyataan tentang kegiatan
dan kejadian ekonomi dengan tujuan untuk
menetapkan tingkat kesesuaian antara
pernyataan pernyataan tersebut dengan kriteria
yang telah ditetapkan serta menyampaikan hasil
hasilnya kepada pemakai yang berkepentingan
Macam macam auditing
1. Menurut pelaksanaanya : Internal audit,
eksternal audit dan governmental audit
2. Menurut Objeknya : Financial statement
audit ; management audit ; compliance
audit
3. Menurut waktu pelaksanaanya serta
tujuan audit : Audit terus menerus
( continous audit ) , Audit
periodik ( periodical audit )
Auditor terus menerus memberikan
bebarapa keuntungan
1. Pekerjaan pelaksanaan pemeriksaan disebar lebih
merata keseluruhan waktu dalam tahun yang
bersangkutan
2. Memungkinkan adanya pembagian tugas diantara
para pelaksana pemeriksaan sehingga pemeriksaan
dan laporan tahunan dapat diselesaikan lebih awal
3. Klien didorong untuk memelihara akuntansinya
dengan data yang up to date
4. Kesalahan dapat dilokalisir dan koreksinya dapat
dilakukan dengan segera
5. Kecurangan akan dapat diketahui dan dicegah
secepatnya
6. Bila perlu akuntan masih mempunyai
waktu untuk melakukan pemeriksaan
khusus yang lebih intensif
7. Klien memperoleh informasi mengenai
kondisi keuangan dan hasil operasinya
setiap saat
8. Aktiva, utang,pendapatan dan biaya
dapat direkonsiliasi, di konfirmasi, dan
diuji lebih sering dan pada waktu
perusahaan sedang tidak sibuk
Perbedaan Auditing dan akuntansi
Akuntansi Adalah proses pencatatan,
pengelompokan dan pengihtisaran peristiwa
peristiwa ekonomi dalam bentuk yang teratur
dengan tujuan untuk menyediakan informasi
keuangan yang diperlukan di dalam
pengambilan keputusan

Auditing : mengaudit data akuntansi dengan cara


memeriksa apakah informasi yang tercatat
mencerminkan dengan benar peristiwa
ekonomi yang terjadi sepanjang periode
akuntansi
Profesi dan jasa profesi Akuntan
Publik
1. Profesi Akuntan Publik
2. Jasa Profesi Akuntan Publik : a . Jasa atestasi (
Pemberian pendapat atau pertimbangan yang
independen dan kompeten : Auditing,
pemeriksaan, Review dan SOP
3. Jasa Non atestasi : Jasa kompilasi, jasa
perpajakan, jasa konsultasimanajemen
Kegiatan kantor akuntan
 Kegiatan pembuktian
 Penyuluhan pajak
 Konsultasi Manajemen
 Jasa Akuntansi serta administrasi pembukuan
Organisasi Kantor Akuntan Publik

 Para sekutu
 Para Manajer
 Para Penyelia
 Auditor senior atau auditor Kepala
 Asisten auditor
 Para pegawai
 sekian dan terima kasih
sekian
Filling adalah proses
pengaturan dan penyimpanan
bahan-bahan secara
sistematis, sehingga bahan-
bahan tersebut dapat mudah
dan cepat dapat ditemukan
kembali setiap kali
diperlukan.
Arsip ialah naskah-naskah yang
dibuat dan diterima oleh lembaga-
lembaga negara dan badan-badan
pemerintah, swasta ataupun
perorangan dalam bentuk corak
apapun dalam keadaan tunggal
maupun kelompok , yang digunakan
untuk kegiatan administrasi sehari-
hari. (Pasal 1, UU No. 7 Tahun 1971).
Tujuan penyimpanan Arsip:
1. Sebagai Referensi
2. Memberikan data/Informasi
3. Memberi keterangan-keterangan
vital
TUJUAN KEARSIPAN IALAH
MENYELAMATKAN BAHAN
PERTANGGUNGJAWABAN
NASIONAL TENTANG
PERENCANAAN,
PELAKSANAAN DAN
PENYELENGGARAAN
KEHIDUPAN KEBANGSAAN
Siklus Hidup Arsip
a. Tahap Penciptaan
b. Tahap Pemanfaatan Arsip (Filing)
c. Tahap Penyimpanan dan penemuan
kembali
d. Tahap Pemindahan
e. Tahap Pemusnahan
Gejala kurang efektifnya sistem
kearsipan dapat dilihat antara lain
 Sulitnya mencari kembali arsip pada saat
diperlukan
 Hilangnya arsip yang penting
 “Banjir arsip” arsip yang sama disimpan di
beberapa lokasi/tempat penyimpanan atau arsip
yang tidak berguna tetapi masih disimpan
 Ruang kantor tersita untuk tempat menyimpan
arsip
Arsip dapat disimpan
berdasarkan
 Nama
 Angka
 Nama tempat
 Masalah
 Kronologis
Ada 5 dasar pokok sistem untuk
menyelenggarakan Filing
 Sistem Alphabetis
 Sistem Filing subjek/ perihal
 Sistem Filing Nomor/ Numeric
 Sistem Geografis
 Sistem Filing Kronologis
Filing yang terbaik disesuaikan dengan
kebutuhan kantor, tergantung dari
 Ukuran organisasi, aktifitas kantor dan
perkembangan nya
 Jumlah catatan kantor/ arsip
 Jenis/tipe arsip
 Cara penggunaan arsip
 Sifat kerahasiaan arsip
PERALATAN FILING
 Filling Cabinet ( lemari arsip)
 Guide
 Folder
TATA CARA
MENYELENGGARAKAN
RAPAT
PENGERTIAN RAPAT
Pada hakekatnya Rapat
merupakan salah satu bentuk
pertemuan orang-orang dalam
suatu organisasi tertentu untuk
membicarakan masalah-masalah
yang terjadi dalam organisasi
Rapat yang bersifat resmi
 Mempersiapkan Ruangan
 Mempersiapkan Rapat
 Membuat Daftar Acara
 Membuat Undangan
 Mempersiapkan Bahan Rapat
 Mempersiapkan Peralatan Rapat
 Membuat Catatan
 Mengirimkan Hasil Rapat
 Melakukan pekerjaan-pekerjaan tindak lanjut
TATA CARA PEMBUATAN
LAPORAN
Laporan dalam bahasa
inggris “report”
Laporan dimaksudkan
untuk memberikan
gambaran mengenai
peristiwa yang terjadi.
Secara umum , laporan dapat
dianggap sebagai pelaksanaan
komunikasi secara tertulis dan lisan.
Sedangkan secara khusus yaitu
dalam konteks administrasi, laporan
memperoleh pengertian khusus
sebagai pertanggung jawaban
pelaksanaan tugas dan fungsi setiap
satuan organisasi.
Pada umumnya laporan mempunyai
salah satu atau lebih dari beberapa
tujuan berikut:
a. Mengatasi masalah;
b. Mengambil keputusan;
c. Mengetahui perkembangan/kemajuan;
d. Mengadakan pengawasan, pengendalian
atau perbaikan;
e. Menentukan teknik-teknik baru.
3 Golongan pelaporan
1. Penggolongan menurut tujuan (Purpose);
a.Laporan perencanaan (planning report);
b.Laporan pengendalian (control report);
2. Penggolongan menurut waktu (timing);
a.Laporan berkala (periodic report);
b.Laporan khusus (special report);
3. Penggolongan menurut gaya tulis (informal
report);
a.Laporan resmi (formal report);
b.Laporan tidak resmi (informal report).
SYARAT-SYARAT LAPORAN
1. Laporan Harus Benar dan Obyektif
2. Laporan Harus Jelas dan Cermat
3. Laporan Harus Langsung Mengenai Sasaran
4. Laporan Harus Lengkap
5. Laporan Harus Tegas dan Konsisten
6. Laporan Harus diusahakan secepat-cepatnya
7. Laporan Harus Tepat Penerimanya
LANGKAH-LANGKAH DALAM
PEMBUATAN LAPORAN

1. Menentukan perihal (subyek)


2. Mengumpulkan fakta dan data
3. Sistematis dan tepat
Pada garis besarnya laporan
mencakup:
a. Deskripsi keadaan secara faktual
b. Analisis terhadap obyek yang
dilaporkan
c. Saran-saran
d. Ringkasan
e. Lampiran dan Daftar Kepustakaan
CARA PENGETIKAN
1. Laporan diketik dua spasi pada kertas ukuran
kuarto
2. Batas pengetikan
a. Margin kiri 4 cm
b. Margin kanan 3 cm
c. Margin atas 2,5 cm (dihitung dari penulisan
nomor halaman)
d. Untuk halaman pertama tiap-tiap bab
(halaman yang memakai bab) batas
pengetikan bagian atas (margin atas) 5 cm
TEKNOLOGI INFORMASI
UNTUK PERKANTORAN
MODERN
PENGERTIAN SISTEM
INFORMASI

ADALAH SEKELOMPOK KOMPONEN


YANG MENGUMPULKAN,
MEMPROSES,MENYIMPAN,MENGA
NALISA DAN MENYEBARKAN
INFORMASI UNTUK TUJUAN
TERTENTU
PENGERTIAN TEKNOLOGI
INFORMASI

DIARTIKAN SEBAGAI BAGIAN DARI


SELURUH KOMPONEN YANG
BERHUBUNGAN DENGAN
DATA/INFORMASI YANG
DIHUBUNGKAN LEWAT SEBUAH
PERANGKAT KOMPUTER SEPERTI
LOCAL AREA NETWORK ( LAN )
PENTINGNYA INFORMASI
BAGI PIMPINAN
 Meningkatkan Efektifitas dan Efisiensi kerja
 Jalur Birokrasi jadi semakin ringkas
 Memperluas akses terhadap pihak lain
 Memudahkan Kontrol/pengawasan langsung
pada bawahan
 Dapat melakukan evaluasi setiap saat untuk
perencanaan ke depan
 Dapat memberikan Keputusan yang lebih pasti
Jenis-jenis TI pada perkantoran
Modern
 Spread Sheet
 Word Processing
 Desktop Publishing
 Communication
Manfaat TI berbasis Internet bagi
perkantoran Modern
 Dapat saling tukar menukar informasi walaupun
dalam jangkauan yang sangat jauh
 Dapat mengetahui perkembangan terkini yang
berhubungan erat dengan masalah-masalah
substansi organisasi
 Dapat mengambil langsung( copy/download)
informasi yang akan kita butuhkan
 Dapat mengurangi penggunaan kertas yang
menumpuk ( paperless
SEKIAN
DAN
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai