Anda di halaman 1dari 22

Cover

METODE AMDAL
Fitria Hari Wibawati, SST, M.Kes

S1 Kesehatan Masyrakat – STIKes Wijaya Husada Bogor


Metode AMDAL
Metode dalam studi AMDAL diperlukan dalam beberapa
yang baik harus
proses penyusunan AMDAL, yang diklasifikasikan
memenuhi kriteria-
berdasarkan fungsi dan berdasarkan cara ditetapkannya
kriteria berikut :
dampak

• Memenuhi syarat pendekatan secara ilmiah


Metode yang dipilih bukan berdasarkan tingkat • Meyakinan pemakai bahwa tidak ada
kecanggihan dalam hal teknologi, melainkan didasarkan komponen lingkungan penting yang
pada jenis proyek/kegiatan yang akan dikaji, berdasarkan terabaikan
kelebihan dan kekurangan metode itu sendiri • Dapat digunakan untuk menetapkan data dan
informasi apa yang diperlukan dalam
pendugaan dampak
• Dapat digunakan untuk mengevaluasi seluruh
dampak yang akan terjadi
• Dapat menunjukkan usaha-usaha apa yang
diperlukan untuk dapat menekan dampak
negatif
• Dapat memudahkan siapa saja dalam
mengetahui dan memahami damapak apa
yang akan terjadi dan usaha apa yang harus
dilakukan
Metode AMDAL yang akan digunakan harus dapat
menjawab pertanyaan :

Apakah cara-cara pengukuran yang


dipakai akan cocok jika harus digunakan
untuk mengukur besaran dampak. Cara
matematis akan dapat lebih bersifat objektif
Apakah metode yang dipergunakan untuk dibanding dengan cara deskriptif kualitatif
mengukur dampak dapat dikuantitatifkan. yang cenderung bersifat subjektif.
Agar dapat memberikan gambaran
dampak bila ada priyek dan tidak ada
proyek, atau mengukur perubahan
lingkungan, maka cocok digunakan cara-
cara matematis.
KLASIFIKASI METODE AMDAL BERDASARKAN
CARA DITETAPKANNYA DAMPAK
Newkirk (1979)

Contents
Metode Ad Hoc. Metode Overlay atau penampalan peta
50%
01 05
Contents
Metode Checklist (daftar Metode Sistem Informasi
60%
uji) .
02 06
Contents
Metode Benefit-Cost
85%
Analisis (BCA)
03 07 Metode Analisis Matematis

Contents
Metode Input-Output
70%
Analisis 04
Canter (1983) mengelompokkan metode AMDAL
menjadi :

Metode Checklist Metode Matriks Metode Floe Chart Metode Overlay


Munn (1979) Identifikasi pengaruh dan dampak
lingkungan terbagi atas 4 metode, yaitu :

Metode Network Metode Sistem


Metode Checklist Metode Matriks
atau Flowchart Diagram Energi
Klasifikasi metode AMDAL yang
didasarkan pada fungsi metode
Metode Identifikasi Dampak (Impact Identification) Metode Evaluasi Dampak (Impact Evaluation)

membantu dalam tahap penentuan untuk mengevaluasi seluruh


aktivitas-aktivitas proyek yang dapat komponen/parameter lingkungan
menimbulkan dampak dan yang menurut hasil penilaian
menentukan komponen-komponen tergolong mengalami perubahan
lingkungan yang akan terkena mendasar secara keseluruhan, baik
dampak dan dapat mengalami yang berdampak positif maupun
perubahan mendasar (dampak negatif
penting).

Metode Perkiraan Dampak (Impact Prediction)

berfungsi dalam memperkirakan


arah serta besar perubahan yang
dapat terjadi pada
komponen/parameter lingkungan
yang menurut proses identifikasi
akan terkena dampak proyek atau
kegiatan
Metode Identifikasi Dampak
(Impact Identification)
Ditetapkan apa saja yang menjadi penyebab dampak atau sumber perubahan
parameter atau komponen pada lingkungan, sekaligus menetapkan bagaimana
proses perubahan komponen tersebut terjadi. Dari hasil kajian pada proses ini,
kemudian dicari upaya-upaya penanganan, baik upaya pencegahan,
penanggulangan, maupun pengendalian. Identifikasi dampak terutama digunakan
pada saat proses pelingkupan dalam rangka penyusunan dokumen Kerangka Acuan

Tiga metode dalam Identifikasi Dampak :

Daftar uji, terdiri dari : Daftar uji sederhana, daftar uji kuisioner, dan
daftar uji deskriptif

Matriks

Bagan alir (flow chart)


Metode Perkiraan Dampak (Impact
Prediction)

Perkiraan dampak ini digunakan pula dalam menilai atau


mengevaluasi sifat penting dari perubahan pada lingkungan
tersebut, ditinjau dari berbagai aspek, seperti sosial budaya,
sosial ekonomi, biologi, pemerintah, ataupun pakar
Metode Evaluasi Dampak (Impact
Prediction)

Evaluasi tersebut kemudian dijadikan dasar untuk pengambilan


keputusan atas kelayakan lingkungan dari kegiatan, serta
merumuskan arahan untuk pengelolaan dan pemantauan
lingkungan. Tahap ini juga dapat menunjukkan biaya dan
keuntungan setiap dampak dan besarnya masyarakat yang
akan terkena dampak

Metode yang dapat dilakukan dalam evaluasi dampak,


seperti :
Overlay
Flowchart (Bagan Alir)
Checklist
Matriks Leopold
Metode Amdal yang dapat digunakan dalam proses identifikasi, perkiraan,
serta evaluasi dampak, dibedakan menjadi :

Content Here Metode Matriks


metode ad hoc, matriks leopold, checklist, dll

Content Here Metode Non Matriks


metode bagan alir (flowchart), overlay, benefit-cost analysis
(BCA), dll
Metode Non Matriks

Kelebihan Kekurangan
Hasil analisisnya bersifat kualitatif, kur
Hasil analisis tidak kalah akurat ang pendekatan kuantitatif
dengan metode matriks
Sulit mengikuti alur analisisnya
Lebih mudah digunakan sehingga perumusan isu pokok tidak
fokus
Lebih mudah dirunut Para penilai cenderung lebih menyukai
metode yang lazim digunakan dan
Jaringan sebab akibat dapat telah dikenal
digambarkan seluas mungkin,
Sulit dalam menentukan besarnya
sehingga dapat menggambarkan
dampak yang mungkin muncul, serta
dampak dengan lebih terinci
sulit dalam penentuan priritas dampak
apabila proyek dilaksanakan
Metode Matriks
Kelebihan :

• Hasil analisis lebih akurat dibanding metode


non matriks
• Dapat diukur secara kuantitatif
• Memungkinkan dalam mengukur besarnya
dampak yang terjadi, sehingga dapat Kekurangan :
ditentukan urutan prioritas dari dampak-
dampak penting tersebut. • Hubungan yang dapat digambarkan antara
komponen lingkungan dan aktivitas proyek
sehingga dapat menimbukan dampak kurang
luas, sehingga penjelasan dampak kurang
terperinci
• Tidak dapat mengetahui runutan kejadian
yang jelas
METODE AD HOC
Sangat sedikit memberikan
pedoman cara melakukan
pendugaan, relatif mudah, Prosedur ad-hoc melibatkan suatu tim
singkat, tetapi kurang ahli yang pendugaannya mengenai
keterpaduan dari disiplin- suatu dampak menurut keahliannya
disiplin ilmu yang terlibat. masing-masing digabungkan. Misalnya
untuk suatu rencana pembuatan jalan
raya, maka kemungkinan dampak yang
perlu diperhatikan dan ahli yang
mengkajinya.
.
Cara ini tidak memberikan petunjuk yang terinci
tentang penilaian dampak, yang disarankan
adalah hal-hal umum tentang kemungkinan
dampak, yakni dampak pada tumbuhan,
binatang, danau, hutan, dsb. Cara ini tidak
menganjurkan suatu pengkajian terhadap
parameter khusus. Misalnya tentang keadaan
masyarakat pada umumnya dan pengaruh
meningkatnya urbanisasi
Tak
Dampak Lingkungan ada Dampak (+) Dampak (-)
Jangka pendek Jangka
panjang Berbalik
Tak berbalik
dampa
k

Kehidupan liar x x
Spesies Langka x
Vegetasi Alam x x
Sifat Tanah x
Drainase Alami x
Air Tanah x
Suara x x
Kualitas Udara x x x
Rekreasi x
Kesehatan x
Nilai Ekonomi x x
Pelayanan Umum x x x
Persesuaian dengan x x
perencanaan wilayah

Daftar : pendekatan Ad-hoc dampak kegiatan terhadap lingkungan


Daftar : Dampak yang perlu diperhatikan dan keahlian yang
dibutuhkan untuk suatu AMDAL Ad-hoc.
Daftar 3 : pendekatan ad-hoc dampak kegiatan terhadap
lingkungan
Dampak Tak ada Dampak Dampak Jangka Jangka Berba lik Tak
Dampak positif negatif Pendek panjang Berba
Lingkungan lik

1. Kehidupan liar
2. Spesies langka
3. Vegetasi alam
4. Sifat tanah
5. Drainase alami
6. Air tanah
7. suara
8. Kualitas udara
9. Rekreasi
10. Kesehatan
11. Nilai ekonomi
12.Pelayanan umum
13. Persesuaian dengan
perencanaan wilayah
Metode Checklist
Berbentuk daftar komponen lingkungan yang kemudian digunakan untuk menentukan
komponen mana yang terkena dampak. Berdasarkan perkembangannya, metode checklist
dibagi menjadi :

Checklist Checklist dengan


sederhana uraian
(simple checklist) 01 02
Checklist
Checklist berskala
berskala (scaling
checklist) 03 04 dengan
pembobotan (scale
weight checklist)
Metode Checklist

Buat daftar dari berbagai macam dampak yang mungkin terjadi


berkaitan dengan kegiatan yang direncanakan dan rencana
alternatifnya. Hal ini dapat diambil dari faktor lingkungan seperti
: air, udara, tumbuhan, hewan, manusia, dll. Dapat juga melalui
daftar kegiatan yang direncanakan dan dampak yang mungkin
terjadi, misalnya : jual beli tanah,pengambilan bahan (batu),
pengangkutan barang, persiapan/perubahan bentuk tanah, dst.
Cover
Dalam buku Canter
(1997) digolongkan
daftar pengecekan ke 01 Daftar Pengecekan parameter lingkungan
dalam 4 macam :
Daftar Pengecekan diskriftif berisi parameter
02 lingkungan, dan bagaimana parameter itu harus
diukur

Daftar pengecekan berskala, yakni parameter


03 lingkungan disertai pengukuran subyektif

Daftar pengecekan pembobotan (scaling weighting


04 checklist), yakni daftar pengecekan pengukuran
dengan pencantuman informasi mengenai
penilaian subyektif dari setiap parameter dalam
hubungan dengan parameter lainnya.
Cover

Thank You
Insert the Sub Title
of Your Presentation
Tugas Kelompok
1. Metode Ad Hoc
2. Metode Cheklist Sederhana 1. Agam, ainaya
3. Metode Cheklist Modifikasi 2. Astri, Aslam
4. Metode Flowchart 3. Erma, Dhifa
5. Metode Overlays 4. Garin, Dwi Indah
6. Metode Cost Benefit Analysis 5. Imelda, Ervi
(CBA) 6. Indah tri, Hafiz
7. Matematis 7. Jamiah, Nadia, Sarah
8. Metode Analogis 8. Bayu, Nenda, Yulita
9. Metode Delphy 9. Juhria, Nida
10. Metode Penggunaan Baku 10. Lutfi, Rizet, Riski
Mutu

Anda mungkin juga menyukai