Anda di halaman 1dari 18

LOMBA JEMBATAN BALSA

HMTS UNESA 2019

HAPPY SUNRISE
M. SUKARNO PURBOYO
DANAR AJISENA
FALIAN DITO HASYIM S. A.

Data Base
JEMBATAN

Sumber: www.pegipegi.com

Menurut para ahli:


 Agus Iqbal Manu. 1995. Dasar-dasar Perencanaan
Jembatan Beton Bertulang

 H.J. Struyk & K.H.C.W. Van Der Veen. 1995. Jembatan


JEMBATAN
Ditinjau dari strukturnya, jembatan dibagi menjadi:
1. Jembatan Lengkung – Batu (Stone Arch Bridge)
2. Jembatan Rangka (Truss Bridge)
3. Jembatan Gantung (Suspension Bridge)
4. Jembatan Beton (Concrete Bridge) Sumber: pxhere.com
5. Jembatan Haubans/ Cable Stayed
Sumber: sumatra.bisnis.com
(Bambang Supriadi & Agus Setyo Muntohar. 2007. Jembatan)

Sumber: www.roadtraffic-
technology.com
Sumber:
www.bancrete.com
Sumber: wikipedia.org
KAYU BALSA (Ochroma Pyramidale)
 Merupakan tanaman asli daerah Amerika Selatan.

 Memiliki massa jenis yang kecil


 Merupakan kayu yang sangat kuat jika dibandingkan dengan
beratnya

 Mudah dipotong dan dibentuk

Sumber: www.sibalsa.com
KAYU BALSA (Ochroma Pyramidale)
Pemanfaatan umum kayu Balsa antara lain:
 Bahan prototype/ modeling (konstruksi, aeromodeling, perkapalan, dsb)
 Surfing Board
 Core Composite
 Float & Lure (pelampung & umpan pancing)
 Art & Craft

Sumber:
www.archiproducts.com

Sumber: pce.petra.ac.id

Sumber:
Sumber: www.amazon.com indonesian.alibaba.com

Sumber: www.tokopedia.com
Sumber: www.sibalsa.com
MATERIAL PROPERTIES
Perusahaan pengolahan kayu, MATERIAL PROPERTIES OF BALSA WOOD
Auszac Australia memberikan
hasil uji kayu balsanya sebagai Density (ρ)
berikut: Low 75 Kg/m³ 0.000075 g/mm³
Medium 150 Kg/m³ 0.000150 g/mm³
High 225 Kg/m³ 0.000225 g/mm³
Compressive Strength (σ Tekan)
Low 4.7 MPa 4.7 N/mm²
Medium 12.1 MPa 12.1 N/mm²
High 19.5 MPa 19.5 N/mm²
Tensile Strength (σ Tarik)
Low 7.6 MPa 7.6 N/mm²
Medium 19.9 MPa 19.9 N/mm²
High 32.2 MPa 32.2 N/mm²
Elastic Modulus - Compressive 460 ± 71 MPa
Elastic Modulus - Tension 1280 ± 450 MPa

Sumber: www.auszac.com Sumber: www.auszac.com


DESAIN JEMBATAN BALSA
SURYA HMTS
 Menggunakan tipe struktur jembatan rangka (truss bridge)

 Menggunakan konsep jembatan rangka tipe Warren


(James Warren & Willoughby Theobald Monzani, 1848)

Sumber: sumatra.bisnis.com
CL

4 5
3 6

2 7

9 8.5 18 19 20 21 22 23
7.5 24
17 25
26
1 16
4.5 27 8

9 10 11 12 13 14 15

Tipe Warren 3 6
DESAIN JEMBATAN BALSA
SURYA HMTS
CL

4 5
3 6

2 7

90 85 18 19 20 21 22 23
75 24
17 25
26
1 16
45 27 8

9 10 11 12 13 14 15

30 60

45 45 45 45 45 52.5 52.5

330
PERHITUNGAN STRUKTUR CL

4 5
3 6

 Konstruksi rangka batang dihitung 2 7

dengan analisis struktur statis tertentu 18 19 20 21 22 23 24


∑M=0 , ∑V=0, ∑H=0 1 16
17 25
26
8
27
 Beban (P) yang diterima berada pada 9 10 11 12 13 14 15

jarak 3 cm atau 6 cm dari As jembatan, 30 60


sehingga Gaya Batangnya (F) dihitung
berdasarkan beban pada 2 jarak
P = 25 Kg
tersebut, kemudian diambil Gaya CL
Batang (F) Maksimum 4 5

 Direncanakan jembatan mampu 3 6

menahan Beban (P) sebesar 50 Kg, 2 7

sehingga setiap sisi rangka menerima 17


18 19 20 21 22 23 24
25
26
16
Beban (P) sebesar 25 Kg 1 27 8

9 10 11 12 13 14 15

30 60

P = 25 Kg
GAYA BATANG (F)
BEBAN (P) 3 cm DARI AS
CL
Gaya Batang (F) Gaya Batang (F)
4 5 Batang Batang
3 6 (Kg) (N) (Kg) (N)
Atas Tengah
2 7
1 -16.52 -162.06 16 8.26 81.03
18 19 20 21 22 23 24 2 -13.32 -130.67 17 -7.71 -75.64
17 25
26
1 16
8 3 -17.02 -166.97 18 11.57 113.50
27
4 -22.93 -224.94 19 -11.46 -112.42
9 10 11 12 13 14 15
5 -17.64 -173.05 20 12.66 124.19
30 60 6 -13.64 -133.81 21 13.15 129.00
7 -10.31 -101.14 22 -8.53 -83.68
8 -11.84 -116.15 23 8.56 83.97
P = 25 Kg Bawah 24 -7.74 -75.93
9 7.30 71.61 25 7.98 78.28
10 13.30 130.47 26 -5.54 -54.35
11 19.55 191.79 27 5.92 58.08
12 19.60 192.28
13 15.34 150.49
14 10.74 105.36
15 5.97 58.57
GAYA BATANG (F)
BEBAN (P) 6 cm DARI AS
CL
Gaya Batang (F) Gaya Batang (F)
4 5 Batang Batang
3 6 (Kg) (N) (Kg) (N)
Atas Tengah
2 7
1 -8.89 -87.21 16 4.42 43.36
18 19 20 21 22 23 24 2 -7.17 -70.34 17 -4.15 -40.71
17 25
1 16
26
8
3 -9.17 -89.96 18 6.23 61.12
27
4 -12.32 -120.86 19 -6.17 -60.53
9 10 11 12 13 14 15
5 -16.46 -161.47 20 6.82 66.90
30 60 6 -22.73 -222.98 21 -6.79 -66.61
7 -17.18 -168.54 22 10.07 98.79
8 -19.73 -193.55 23 -10.11 -99.18
P = 25 Kg Bawah 24 12.93 126.84
9 3.98 39.04 25 13.22 129.69
10 7.16 70.24 26 -9.03 -88.58
11 10.53 103.30 27 9.87 96.82
12 13.92 136.56
13 18.95 185.90
14 17.90 175.60
15 9.94 97.51
GAYA BATANG (F)
MAKSIMUM
CL
Gaya Batang (F) Gaya Batang (F)
Batang Batang 4 5
(Kg) (N) (Kg) (N) 3 6
Atas Tengah
2 7
1 -16.52 -162.06 16 8.26 81.03
2 -13.32 -130.67 17 -7.71 9-75.64
8.5 18 19 20 21 22 23 24
7.5 17 25
26
3 -17.02 -166.97 18 11.57 113.50 1 16
8
4.5 27
4 -22.93 -224.94 19 -11.46 -112.42
9 10 11 12 13 14 15
5 -17.64 -173.05 20 12.66 124.19
6 -22.73 -222.98 21 13.15 129.00 3 6

7 -17.18 -168.54 22 10.07 98.79 Gaya Batang (F) Maximum


8 -19.73 -193.55 23 -10.11 -99.18
25 Kg
Bawah 24 12.93 126.84 Rangka Bagian Atas -224.94 N (Tekan)
9 7.30 71.61 25 13.22 129.69
26 -9.03 -88.58 Rangka Bagian Bawah 192.28 N (Tarik)
10 13.30 130.47
11 19.55 191.79 27 9.87 96.82 Rangka Bagian Tengah 129.69 N (Tarik)
12 19.60 192.28 -112.42 N (Tekan)
13 18.95 185.90
14 17.90 175.60
15 9.94 97.51
LUAS PENAMPANG (A)
Rangka Bagian Atas Rangka Bagian Tengah
Direncanakan menggunakan kayu balsa High Direncanakan menggunakan kayu balsa Medium

Gaya Batang (F) Max = -224.94 N (Tekan) Gaya Batang (F) Max = 129.69 N (Tarik)
σ Tekan Balsa = 19.5 N/mm² σ Tarik Balsa = 19.9 N/mm²
Luas Penampang (A) Luas Penampang (A)
A = F/σ = 11.54 mm² A = F/σ = 6.52 mm²
Luas penampang 1 batang kayu balsa 9 mm² Luas penampang 1 batang kayu balsa 9 mm²
Jumlah batang yang dibutuhkan adalah 2 Batang Jumlah batang yg dibutuhkan adalah 1 Batang

Rangka Bagian Bawah Gaya Batang (F) Max = -112.42 N (Tekan)


Direncanakan menggunakan kayu balsa Medium σ Tekan Balsa = 12.1 N/mm²
Luas Penampang (A)
Gaya Batang (F) Max = 192.28 N (Tarik) A = F/σ = 9.29 mm²
σ Tarik Balsa = 19.9 N/mm² Luas penampang 1 batang kayu balsa 9 mm²
Luas Penampang (A) Jumlah batang yg dibutuhkan adalah 2 Batang
A = F/σ = 9.66 mm²
Luas penampang 1 batang kayu balsa 9 mm²
Jumlah batang yg dibutuhkan adalah 3 Batang
KONTROL TEGANGAN
Rangka Bagian Atas Rangka Bagian Tengah
Jumlah batang yang dibutuhkan adalah 2 Batang kayu Jumlah batang yang dibutuhkan adalah 2 Batang kayu
balsa High, maka : balsa Medium, maka :
A = 2 x 9 mm² = 18 mm² A = 2 x 9 mm² = 18 mm²
Gaya Batang (F) Max = -224.94 N (Tekan) Gaya Batang (F) Max = 129.69 N (Tarik)

Tegangan (σ = F/A) σ Tekan Balsa Tegangan (σ = F/A) σ Tarik Balsa


12.50 N/mm² < 19.5 N/mm² (OK) 7.21 N/mm² < 19.9 N/mm² (OK)

Rangka Bagian Bawah


Jumlah batang yang dibutuhkan adalah 3 Batang kayu A = 2 x 9 mm² = 18 mm²
balsa Medium, maka : Gaya Batang (F) Max = -112.42 N (Tekan)
A = 3 x 9 mm² = 27 mm²
Gaya Batang (F) Max = 192.28 N (Tarik) Tegangan (σ = F/A) σ Tekan Balsa
6.25 N/mm² < 12.1 N/mm² (OK)
Tegangan (σ = F/A) σ Tarik Balsa
7.12 N/mm² < 19.9 N/mm² (OK)
DESAIN JEMBATAN BALSA SURYA HMTS

53
CL

95.3 95.3

30 60 9 41 9

45 45 45 45 45 52.5 52.5 59

330
DESAIN JEMBATAN BALSA SURYA HMTS
TERIMA KASIH

HAPPY SUNRISE
DATA BASE
 METODE PELAKSANAAN

 DATA PERHITUNGAN

Anda mungkin juga menyukai