Anda di halaman 1dari 99

KUALITAS TANAH

Pertemuan Ke-1
PENDAHULUAN

Oleh ; Didi Saidi ,


E-mail : didisaidi@ yahoo.com

Agroteknologi Fak. Pertanian


UPN “VETERAN” YOGYAKARTA

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 1


Kualitas tanah (soil quality)
• Kapasitas tanah untuk
berfungsi dalam suatu
ekosistem dalam
hubungannya dengan
daya dukungnya terhadap
tanaman dan hewan,
pencegahan erosi dan
pengurangan terjadinya
pengaruh negatif terhadap
sumberdaya air dan udara
(Karlen et al., 1997).
Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 2
Konsep Kualitas tanah
• Pedologis: pd waktu
mengembangkan metodologi
dan kriteria dalam evaluasi
lahan dan kapasitas tanah
• Kualitas tanah berhubungan dg
keberlanjutan pertanian
• Konsep keberlanjutan
berkaitan dg ketahanan
pangan dan kualitas
lingkungan
• Isu Ketahanan pangan populer
karena penciutan lahan pert,
defisit pangan, stagnasi bid
agraria
Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 3
KUALITAS TANAH
• Kualitas tanah (soil quality) merupakan
kapasitas yang dimiliki oleh suatu
tanah untuk mendukung bentuk
penggunaan tertentu (SSSA, 1987).
• Kualitas tanah adalah kapasitas suatu
tanah untuk berfungsi dalam batas –
batas ekosistem untuk melestarikan
produktivitas biologi, memelihara
kualitas lingkungan, serta
meningkatkan kesehatan tanaman dan
hewan ( Doran & Parkin (1994)
• Kualitas tanah adalah ukuran kondisi
tanah dibandingkan dengan
kebutuhan satu atau beberapa spesies
atau dengan beberapa kebutuhan
hidup manusia. Johnson et al. (1997)
Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 4
2 pandangan umum Kualitas
tanah (Larson & Pierce (1994)
• 1. Kualitas tanah dipandang sebagai sifat dasar
suatu tanah yang berkaitan dengan faktor
pembentuk tanah yang iklim, topografi,
vegetasi, bahan induk dan waktu,
• 2. Kualitas tanah dipandang sebagai sifat
dinamis tanah yang dipengaruhi oleh
pemanfaatan dan pengelolaan tanah oleh
manusia.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 5


Ruang lingkup kualitas tanah mencakup tiga
komponen pokok yakni (Parr et al., 1992) :
• 1. Produksi berkelanjutan yakni kemampuan tanah
untuk meningkatkan produksi dan tahan terhadap
erosi.
• 2. Mutu lingkungan, yaitu mutu air, tanah dan udara
dimana tanah diharapkan mampu mengurangi
pencemaran lingkungan, penyakit dan kerusakan di
sekitarnya.
• 3. Kesehatan makhluk hidup, yaitu mutu makanan
sebagai produksi yang dihasilkan dari tanah harus
memenuhi faktor keamanan (safety) dan komposisi
gizi.
Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 6
Karena bersifat kompleks
• kualitas tanah tiidak dapat diukur namun
dapat diduga dari sifat-sifat tanah yang dapat
diukur dan dapat dijadikan indikator dari
kualitas tanah.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 7


Kriteria indikator kualitas tanah
Doran dan Parkin (1994)
• a. Berkorelasi baik dengan berbagai proses ekosistem
dan berorientasi modeling.
• b. Mengintegrasikan berbagai sifat dan proses kimia,
fisika dan biologi tanah.
• c. Mudah diaplikasikan pada berbagai kondisi lapang
dan dapat diakses oleh para pengguna.
• d. Peka terhadap variasi pengelolaan dan iklim
(terutama untuk menilai kualitas tanah yang bersifat
dinamis).
• e. Sedapat mungkin merupakan komponen basis
tanah
Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 8
Klasifikasi sifat-sifat tanah yang
berkontribusi terhadap kualitas tanah

Berubah dalam jangka Ditentukan oleh Sifat bawaan
harian atau rutin manajemen dari (permanen)
(ephemeral) beberapa tahun
(intermediate)
Kadar Air Respirasi tanah Agregasi Biomassa Kedalaman Tanah Lereng
pH N mineral K mineral P mikrobia Respirasi Basal Iklim Restrictive layer
tersedia Kerapatan isi Respirasi Spesifik Karbon Tekstur Batuan
aktif Kandungan karbon Mineralogi
organik

Mudah berubah Sulit berubah Tidak berubah

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 9


MENGAPA HARUS MELAKUKAN
PENILAIAN KUALITAS TANAH
• Kehilangan tanah karena erosi
• Pengendapan sedimen karena angin atau banjir
• Pemampatan lapisan di dekat permukaan karena
pembajakan
• Degradasi agregat dan struktur tanah
• Penurunan infiltrasi dan peningkatan runoff
• Kehilangan dan ketidakseimbangan hara
• Penggunaan pestisida berlebihan
• Penimbunan garam
• Perubahan pH ke yang tidak diinginkan
Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 10
Lanjutan Kualitas tanah ?
• Kehilangan bahan organik
• Penurunan aktifitas biologi
• Gangguan residu yang tidak subur
• Gangguan ham penyakit dan gulma
• Kelembaban tanah yang berlebihan
• Hidrofobisitas tanah karena pembakaraan
• Penurunan kualitas air
• Emisi gas rumah kaca

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 11


TUJUAN PENILAIAN
KUALITASTANAH
• Umumnya untuk :
• Memperbaiki kualitas tanah
• Mempertahankan kualitas tanah
• Menghentikan atau membalikan proses
degradasi tanah
• Menangani area bermasalah

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 12


Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 13
PENDAHULUAN
Pedology

Ev Lahan KUALITAS Kesuburan tanah


TANAH Kesehatan


Pengelolaan/konservasi Tanah

• HUBUNGAN TANAH –TANAMAN

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 14


Tanah sebagai sistem terbuka
Input Output
- Pupuk An/Org Siklus Bilogi - Serapan unsur oleh tnm
- Air hujan - Evapotranspirasi
- Sinar Matahari - Pancaran panas bumi
- Endapan baru - Erosi

Pemindahan bahan Bhn asal


dalam solum Kualitas
Solum Manajemen
Kesehatan
Translokasi (lingkungan)

Hasil Pelapukan Pencucian

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 15


Kualitas Tanah

• Secara umum kualitas tanah (soil quality)


didefenisikan sebagai kapasitas tanah untuk
berfungsi dalam suatu ekosistem dalam
hubungannya dengan daya dukungnya
terhadap tanaman dan hewan, pencegahan
erosi dan pengurangan terjadinya pengaruh
negatif terhadap sumberdaya air dan udara.
• Tanah dengan kualitas yang baik tidak akan
menunjukkan polusi yang nyata, degradasi kecil
(terbatas), tidak meracuni tanaman,
menghasilkan produk pangan yang aman
dikonsumsi baik oleh manusia maupun hewan,
dan memberikan keuntungan pada petani dalam
jangka panjang.
Produksi berkelanjutan yaitu
kemampuan tanah untuk
meningkatkan produksi dan
tahan terhadap erosi.

Mutu lingkungan, yaitu mutu


Terdapat konsesus umum air, tanah dan udara dimana
bahwa tata ruang lingkup tanah diharapkan mampu
kualitas tanah mencakup tiga mengurangi pencemaran
lingkungan, penyakit dan
komponen pokok yakni :
kerusakan di sekitarnya.

Kesehatan makhluk hidup,


yaitu mutu makanan sebagai
produksi yang dihasilkan dari
tanah harus memenuhi faktor
keamanan (safety) dan
komposisi gizi.
PENDAHULUAN
• KETERBATASAN TANAH
• Sumberdaya tanah di dunia
bersifat:
• 1. Terbatas
• 2. Mudah didegradasi (salah
dlm managemen)
• 3. Nonreneweble dalam
skala umur manusia
• 4. Mengalami penciutan
karena konversi dan
degradasi ( isu global yg
berbahaya)

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 19


KETERBATASAN TANAH
 Luasan areal produksi
 Luasan areal beririgasi  arahan Departemen
 Karakteristik /sifat fisik, Pertanian (BB Litbang
kimia, biologi tanah SDLP, 2008), lahan
 Contoh: gambut yang dapat
dimanfaatkan untuk
 Keterbatasan lahan tanaman pangan
produktif menyebabkan disarankan pada
ekstensifikasi pertanian gambut dangkal (<100
mengarah pada lahan- cm
lahan marjinal (Gambut)

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 20


DEGRADASI LAHAN/TANAH
• Degradasi lahan adalah
proses di mana kondisi
lingkungan biofisik
berubah akibat aktivitas
manusia terhadap
suatu lahan. Perubahan
kondisi lingkungan
tersebut cenderung
merusak dan tidak
diinginkan

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 21


Faktor-Faktor terjadinya Degradasi Tanah

• Degradasi tanah • 2. akibat faktor campur


disebabkan karena : tangan manusia:
deforestasi,
• 1. faktor alami
overgrazing/penggembal
anla: areal berlereng aan, aktivitas pertanian,
curam, tanah yang ekploitasi berlebihan,
muda rusak, curah serta aktivitas industri
hujan intensif, dan lain- dan bioindustri
lain
• .

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 22


REVOLUSI HIJAU
 Revolusi hijau adalah
perubahan yang menyangkut
masalah pembaruan
teknologi dan peningkatan
produksi pertanian secara
kualitatif dan kuantitatif.
Secara singkat, revolusi hijau
juga dapat diartikan sebagai
perubahan cara bertani dari
cara tradisional ke modern.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 23


.
Revolusi hijau didasari oleh adanya
kekhawatiran dunia terhadap tidak
seimbangnya pertumbuhan penduduk
dan jumlah pangan.
 Gagasan revolusi hijau ini di pelopori oleh Thomas
Robert Malthus. Ia mengatakan bahwa pertambahan
jumlah penduduk berjalan lebih cepat dari
pertambahan produksi pangan

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 24


• Program revolusi hijau bertujuan untuk
meningkatkan produksi pangan dengan cara
memperbaiki pengolahan tanah, sistem pengairan,
penggunaan pupuk, perlindungan dari serangan
hama, dan pengenalan varietas unggul.
• Pelaksanaan revolusi hijau disponsori oleh Ford dan
Rockefeller Foundation yang memiliki pusat
penelitian bernama International Klaize and Wheat
Improvement Center dan di Filipina bernama
International Rice Research Institue.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 25


Di Indonesia
 Revolusi Hijau dilakukan dengan metode berikut:
1. Ekstensifikasi Pertanian yaitu melakukan perluasan
areal pertanian
2. Intensifikasi Pertanian yaitu penggunaan bibit
unggul, pupuk kimia, perbaikan saluran irigasi, obat,
dan pestisida.
3. Diversifikasi Pertanian yaitu melakukan
penganekaragaman pertanian.
4. Mekanisasi Pertanian yaitu penggunaan alat-alat
modern.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 26


Tahapan revolusi hijau yaitu:
Tahap I : Tahun 1500-1800 yaitu
pengembangan jagung dan gandum
Tahap II : Tahun 1850-1950 di Eropa dan
Amerika
Tahap III : di negara maju melalui seleksi dan
persilangan genetika
Tahap IV : di negara berkembang

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 27


Dampak baik revolusi hijau:
- Meningkatkan pendapatan petani.
- Munculnya varietas unggul yang berumur
pendek.
- Merangsang kesadaran petani akan
pentingnya teknologi.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 28


Dampak negatif revolusi hijau:
• - Tingginya biaya produksi karena
ketergantungan akan pupuk dan pestisida.
- Penggunaan pupuk dan bahan kimia yang
berlebihan akan menyebabkan produksi lahan
menjadi menurun.
- Berkurangnya kesempatan kerja di
pedesaan karena alat-alat modern.
- Penggunaan teknologi yang hanya dapat
dirasakan oleh petani kaya.
Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 29
Technical Advisorry Committee of
the CGIAR (TAC-CGIAR, 1988),

Pertanian berkelanjutan adalah


pengelolaan sumberdaya yang
berhasil untuk usaha pertanian
guna membantu kebutuhan
manusia yang berubah sekaligus
mempertahankan atau
meningkatkan kualitas
lingkungan dan melestarikan
sumberdaya alam”.
Pengertian
Pertanian Berkelanjutan (sustainable
agriculture) adalah pemanfaatan sumber
daya yang dapat diperbaharui
(renewable resources) dan sumberdaya
tidak dapat diperbaharui (unrenewable
resources).
Yang juga tidak boleh dilupakan adalah
membangun sistem organisasi
masyarakat dan pengembangan
modal sosial.
Menurut FAO (1989)

 Pertanian Berkelanjutan merupakan


pengelolaan dan konservasi sumber
daya alam, dan orientasi perubahan
teknologi dan kelembagaan yang
dilakukan sedemikan rupa sehingga
menjamin pemenuhan dan pemuasan
kebutuhan manusia secara
berkelanjutan bagi generasi sekarang
dan mendatang dimana diharapkan
dari pembangunan sektor pertanian,
perikanan dan peternakan mampu
mengkonservasi tanah, air, tanaman,
sumber genetik hewan, tidak merusak
lingkungan dan secara sosial dapat
diterima.
Pertanian berkelanjutan yang sebenarnya
adalah yang berkelanjutan secara
ekonomi yang dicapai dengan:
penggunaan energi yang lebih sedikit,
minimalnya jejak ekologi, lebih sedikit
barang berkemasan, pembelian lokal
yang meluas dengan rantai pasokan
pangan singkat, lebih sedikit bahan
pangan terproses, kebun komunitas dan
kebun rumah yang lebih banyak, dan lain
sebagainya.
CIRI-CIRI PERTANIAN BERKELANJUTAN

1.Secara ekonomi menguntungkan dan dapat


dipertanggung jawabkan (economically
viable).
2.Berwawasan ekologis (ecologically sound).
3.Berkeadilan sosial
4.Manusiawi dan menghargai budaya lokal.
5.Mampu berdaptasi (adaptable).
INDIKATOR PERTANIAN BERKELANJUTAN

a. Menghasilkan produk pertanian yang berkualitas


dengan kuantitas memadai
b. Membudidayakan tanaman secara alami
c. Mendorong dan meningkatkan siklus hidup
biologis dalam ekosistem pertanian
d. Memelihara dan meningkatkan kesuburan tanah
jangka panjang
e. Menghindarkan seluruh bentuk cemaran yang
diakibatkan penerapan teknik pertanian
f. Memelihara keragaman genetik sistem pertanian
1. IPT/PHT

2. Sistem Rotasi

3. Konservasi Lahan

4. Kualitas Air
Implementasi
Pertanian
Berkelanjutan
5. Tanaman Pelindung

6. Diversifikasi Lahan dan Tanaman

7. Pengelolaan Nutrisi Tanaman

8. Agroforestri
IMPLEMENTASI PERTANIAN BERKELANJUTAN

 Kegiatan yang diharapkan dapat menunjang dan


memberikan kontribusi dalam meningkatkan
keuntungan produktivitas pertanian dalam jangka
panjang, meningkatkan kualitas lingkungan, serta
meningkatkan kualitas hidup masyarakat:
1. Pengendalian Hama Terpadu (Integrated Pest
Management)
Mengkombinasikan dengan metode-metode biologi,
budaya, fisik dan kimia, dalam upaya untuk
meminimalkan; biaya, kesehatan dan resiko-resiko
lingkungan.
IMPLEMENTASI PERTANIAN BERKELANJUTAN

2. Sistem Rotasi dan Budidaya Rumput


Rotasi dimaksudkan untuk memberikan
waktu bagi pematangan pupuk organik,
sedangkan budidaya rumput intensif
yang baru adalah dengan
memberikan tempat bagi binatang ternak
di luar areal pertanian pokok yang
ditanami rumput berkualitas tinggi, dan
secara tidak langsung dapat menurunkan
biaya pemberian pakan.
IMPLEMENTASI PERTANIAN BERKELANJUTAN

3. Konservasi Lahan
Penanaman alur, mengurangi atau tidak melakukan
pembajakan lahan, dan pencegahan tanah hilang baik
oleh erosi angin maupun erosi air.
Kegiatan konservasi lahan dapat meliputi:
a. Menciptakan jalur-jalur konservasi.
b. Menggunakan dam penahan erosi.
c. Melakukan penterasan.
d. Menggunakan pohon-pohon dan semak untuk
menstabilkan tanah.
IMPLEMENTASI PERTANIAN BERKELANJUTAN
4. Menjaga Kualitas Air/Lahan Basah
Lahan basah berperan penting dalam melakukan
penyaringan nutrisi (pupuk anoraganik) dan pestisida.
Adapun langkah-langkah yang ditujukan untuk
menjaga kualitas air, antara lain;
a. Mengurangi tambahan senyawa kimia sintetis ke
dalam lapisan tanah bagian atas (top soil) yang dapat
mencuci hingga muka air tanah (water table).
b. Menggunakan irigasi tetes (drip irrigation).
c. Menggunakan jalur-jalur konservasi sepanjang tepi
saluran air.
d. Melakukan penanaman rumput bagi binatang ternak
untuk mencegah peningkatan racun akibat aliran air
limbah pertanian yang terdapat pada peternakan
intensif.
IMPLEMENTASI PERTANIAN BERKELANJUTAN

5. Tanaman Pelindung
Penanaman tanaman gandum
dan semanggi pada akhir
musim panen tanaman
sayuran atau sereal, dapat
menyediakan beberapa
manfaat termasuk menekan
pertumbuhan gulma (weed),
pengendalian erosi, dan
meningkatkan nutrisi dan
kualitas tanah.
IMPLEMENTASI PERTANIAN BERKELANJUTAN
6. Diversifikasi Lahan dan Tanaman
Bertanam dengan memiliki varietas yang cukup banyak
di lahan pertanian dapat mengurangi kondisi ekstrim
dari cuaca, hama penggangu tanaman, dan harga
pasar.
 Beberapa langkah kegiatan yang dilakukan;
a.Menciptakan sarana penyediaan air, yang mencip-
takan lingkungan bagi katak, burung dan binatang-
binatang lainnya yang memakan serangga dan insek.
b.Menanam tanaman-tanaman yang berbeda untuk
meningkatkan pendapatan sepanjang tahun dan
meminimalkan pengaruh dari kegagalan menanam
sejenis tanaman saja.
IMPLEMENTASI PERTANIAN BERKELANJUTAN

7. Pengelolaan Nutrisi Tanaman


Peningkatan penggunaan sumberdaya nutrisi di lahan
pertanian, seperti pupuk kandang dan tanaman
kacang-kacangan (leguminosa) sebagai penutup tanah
dapat mengurangi biaya pupuk anorganik yang harus
dikeluarkan.
Beberapa jenis pupuk organik yang bisa digunakan:
a. Pengomposan
b. Penggunaan kascing
c. Penggunaan Pupuk Hijauan (dedaunan)
d. Penambahan nutrisi pada tanah dengan emulsi ikan
dan rumput laut.
IMPLEMENTASI PERTANIAN BERKELANJUTAN

8. Agroforestri (wana tani)


Agroforestri merupakan suatu sistem tata guna lahan yang
permanen, dimana tanaman semusim maupun tanaman
tahunan ditanam bersama atau dalam rotasi
membentuk suatu tajuk yang berlapis, sehingga sangat
efektif untuk melindungi tanah dari hempasan air hujan.
Beberapa keuntungan agroforestri :
a. Dapat diperoleh secara berkesinambungan hasil
tanaman-tanaman musiman dan tanaman-tanaman
tahunan.
b. Dapat dicegah terjadinya serangan hama secara total
yang sering terjadi pada tanaman satu jenis (monokultur).
c. Keanekaan jenis tanaman yang terdapat pada sistem
agroforestri memungkinkan terbentuknya stratifikasi tajuk
yang mengisi ruang secara berlapis ke arah vertikal.
KEBERLANJUTAN TANAH
 Keberlanjutan:
 Kemampuan mempertahankan dan memelihara;
memperpanjang fungsi tanah dalam menyediakan
udara, air dan hara bagi pertumbuhan tanaman
 Indikator keberhasilan program pertanaman
 Indikator mempertahankan produktivitas tanaman
 Indikator mempertahankan pendapatan petani
 Indiaktor tercapainya kesejahteraan petani
 GOAL!
Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 48
Apa tanah subur?
 Menurut Petani tanah subur bila:
 •Drainase baik dan hangat di musim semi --- UDARA
 •Tidak mengeras setelah ditanami --- AIR
 •Cepat menyerap air hujan/aliran permukaan sedikit --- AIR
 •Menyimpan kelembaban pada musim kering UDARA, --AIR
 •Sedikit menggumpal dan tidak ada lapisan padas (hardpan)  UDARA,
AIR
 •Tahan terhadap erosi dan kehilangan unsur hara -- AIR, HARA
 •Mendukung pertumbuhan mikroorganisme - UDARA, AIR, HARA
 •Tidak memerlukan pemberian pupuk untuk hasil tinggi - HARA
 •Bau khas tanah yg menunjukkan tingkat kesuburannya - UDARA, AIR,
HARA
 •Menghasilkan produksi tanaman tinggi dan berkualitas -- GOAL!

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 49


HUBUNGAN KUALITAS & KEBERLANJUTAN PERTANIAN
 Pengelolaan lahan (tanah) harus diupayakan tanpa
menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan maupun
menurunkan kualitas sumber daya lahan, dan sebaiknya
diarahkan pada perbaikan struktur fisik, komposisi kimia, dan
aktivitas biota tanah yang optimum bagi tanaman.
 Interaksi antara komponen-komponen biotik dan abiotik
tanah pada lahan memberikan keseimbangan yang optimal
bagi ketersediaan hara dalam tanah,
 Menjamin keberlangsungan produktivitas lahan, dan
keberhasilan usaha tani.
 Melalui sistem tersebut akan terbentuk agroekosistem yang
stabil dengan masukan dari luar yang minimum, tetapi dapat
meningkatkan pertumbuhan dan hasil tanaman tanpa
menurunkan kualitas lingkungan

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 50


Proses degradasi tanah yg dominan
• 1. Erosi tanah yg
dipercepat
• 2. Penurunan struktur
tanah
• 3. Salinisasi

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 51


EROSI

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 52


Konsep Kualitas tanah
• Pedologis: pd waktu
mengembangkan metodologi
dan kriteria dalam evaluasi
lahan dan kapasitas tanah
• Kualitas tanah berhubungan dg
keberlanjutan pertanian
• Konsep keberlanjutan
berkaitan dg ketahanan
pangan dan kualitas
lingkungan
• Isu Ketahanan pangan populer
karena penciutan lahan pert,
defisit pangan, stagnasi bid
agraria
Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 53
Permasalahan abad 20 - 21
• 1. Keterbatasan lahan
berpotensi secara ekonomi
• 2.Peningkatan
pertumbuhan populasi
dunia dinegara
berkembang tropika &
subtropika
• 3. Perubahan lahan
pertanian menjadi lainnya
• 4. Masalah keharaan dan
malnutrisi
Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 54
Lanjutan
• Permasalahan penciutan
areal lahan berpotensi
ekonomi (arable land)
karena degradasi tanah
dan konversi lahan pert,
permasalah degradasi
krn:
• 1. peningkatan
penduduk
• 2. Pertanian subsisten
• 3. Praktek eksploitasi
sumberdaya alam
• 4. Pengaruh iklim
Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 55
.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 56


.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 57


Lanjutan
• Urbanisasi,
perubahan lahan
pert menjadi pusat
perkotaan untuk:
• 1. Habitat manusia
• 2. Kawasan Industri
• 3. Pembangunan
infrastruktur

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 58


Pertanian berkelanjutan
• Pertain berkelanjutan Merp
kemampuan sistem pertanian
untuk tetap produktif, efisien
dan tidak terbatas, untuk
mengatakan sustainable maka
produksi tidak mengalami
kecenderungan menurun
• 3 aspek dlm sustainability:
• 1. Ruang : skala sel, tanaman,
sistem pert, sistem global
• 2. Waktu : sistem produksi
tetap berubah dg perubahan
permintaan
• 3. Dimensi, biofisik, ekonomi,
sosial
Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 59
.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 60


.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 61


Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 62
• Pembangunan pertanian ramah lingkungan
adalah suatu proses pembangunan yang
mengoptimalkan manfaat dari sumberdaya
lahan (tanah, air, tanaman), dan sumberdaya
manusia (petani) serta menyerasikan
keduanya dalam setiap proses pembanguan.
• Demi menunjang pembangunan pertanian
yang sehat dan menguntungkan maka hal
yang harus diperhatikan yaitu dengan
membangun pertanian yang ramah
lingkungan.
Kualitas Tanah

Apa Hubungan
Kualitas Tanah
dengan Pertanian
Berkelanjutan ?

Pertanian
Berkelanjutan
Pertanian Berkelanjutan
• Pertanian berkelanjutan merupakan gerakan
pertanian menggunakan prinsip ekologi dan
studi hubungan antara organisme dan
lingkungannya.
• Menurut Technical Advisory Committee of the
CGIAR (TAC/ CGIAR 1988) : Pertanian
berkelanjutan adalah pengelolaan
sumberdaya yang berhasil untuk usaha
pertanian guna membantu kebutuhan
manusia yang berubah sekaligus
mempertahankan atau meningkatkan kualitas
lingkungan dan melestarikan sumber daya
alam.
Mantap secara
ekologi
Bisa berkelanjutan
secara ekonomi

Adil
Pertanian bisa dikatakan
pertanian berkelanjutan
jika mencakup hal-hal
berikut ini :
Manusiawi

Luwes
Hubungan Kualitas Tanah dengan Pertanian
Berkelanjutan
• Pertanian modern banyak di terapkan oleh petani karena
dinilai dapat meningkatkan hasil pertanian, tetapi tidak
menguntungkan bagi petani, karena penggunaan bahan
sintetis (pengawet) baik dalam penggunaan pupuk,
pestisida, maupun herbisida dapat menimbulkan
dampak pada lingkungan seperti erosi, tercemarnya air
tanah dan lingkungan.
• Hal tersebut dapat dihindari dengan
diterapkannya sistem pertanian integrasi yaitu pertanian
berkelanjutan yang tidak tergantung terhadap bahan-
bahan kimia sintetis.
Lanjutan...

• Kriteria pertanian berkelanjutan yakni


memelihara dan jika mungkin meningkatkan
kapasitas atau jumlah produksi SDA secara
keseluruhan tanpa mengganggu siklus alam
dan keseimbangan ekologi.
• Pengelolaan pertanian berkelanjutan dapat
mempertahankan produktivitas tanah untuk
generasi mendatang.
Menurut FAO (Food and
Agriculture Organization),
para petani bisa
meningkatkan hasil panen, Sistem ini adalah sistem
menjaga kesuburan tanah, pertanian yang
menghemat waktu dan menerapkan praktik
biaya produksi dengan konservasi atau
beralih ke sistem penyelamatan sumber
intensifikasi produksi daya alam (conservation
pertanian yang agriculture), meminimalisir
berkelanjutan (sustainable penggunaan lahan
crop production pertanian dengan beralih
intensification, SCPI). ke tanaman yang lebih
produktif yang mampu
menjaga kesuburan tanah.
• Pertanian berkelanjutan dalam pengelolaan tanah harus
menggunakan pendekatan multidisiplin yang tidak terbatas
pada bidang Ilmu tanah saja. Menurut Steiner ada tiga aspek
sistem dalam pengelolaan tanah berkelanjutan :

• Pengelolaan tanah berkelanjutan harus


Aspek bio fisik memelihara dan meningkatkan kondisi fisik dan
(ekologi) biologi tanah untuk produksi tanaman dan
keragaman hayati.

• Pengelolaan tanah berkelanjutan harus cocok


Aspek Sosial atau sesuai dengan kebutuhan manusia baik
budaya secara sosial dan budaya pada tingkatan nasional
dan regional.

• Pengelolaan tanah berkelanjutan harus mencakup


semua penggunaan lahan, dengan selalu
Aspek ekonomi mempertimbangkan efisiensi terhadap
penggunaan sumberdaya lahan.
• Kegagalan dalam sistem pertanian berkelanjutan
dapat menimbulkan ancaman-ancaman pada
kualitas tanah, air, udara, serta diversitas flora
dan fauna yang terlibat di dalamnya.
• Sedangkan keberhasilan dalam sistem pertanian
berkelanjutan dapat berpengaruh pada kualitas
tanah, air, udara, serta biodiversitas yang
terdapat di dalamnya.
• Sehingga untuk hasil akhir dari sistem ini
menerapkan hasil pertanian yang sehat dan
konsumen dapat merasa puas dengan hasil
komoditas pertanian dan pertanian dapat
berlangsung secara berkelanjutan.
Kesimpulan
• Kualitas tanah (soil quality) didefenisikan sebagai
kapasitas tanah untuk berfungsi dalam suatu
ekosistem dalam hubungannya dengan daya
dukungnya terhadap tanaman dan hewan,
pencegahan erosi dan pengurangan terjadinya
pengaruh negatif terhadap sumberdaya air dan
udara.
• Kualitas tanah dapat ditingkatkan dengan
diterapkannya sistem pertanian berkelanjutan
dengan tujuan untuk mempertahankan dan
meningkatkan kesuburan tanah.
TERIMA KASIH

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 73


PENDAHULUAN
ILMU TANAH & KESUBURAN
• Produksi Pertanian Selain Iklim,
• Produksi tanaman Hama Penyakit,
Gulma, Manusia

• Tanah Kemampuan/Kapasitas
• Media tumbuh Hasilkan Produk tanm
diinginkan pada
lingkungan ttu
“ Kesuburan Tanah “
Sumber : Kimia, Biologi Produktivitas tanah
Kualitas Transfer : Fisik Kesehatan tanah
(Mas flow,Intersepsi,difusi) Jenis tanm tertentu
Bermacam sifat unik berbeda kebutuhan
Berbeda satu dg yg lain faktor kesuburan tnh
Berbeda pertumbuhan Tidak ada status/standar
& Hasil tanaman kesuburan yg mutlak

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 74


Produksi Tanaman Pangan

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 75


Produksi tanaman buah

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 76


Produksi tanaman hias

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 77


Tanah tercemar minyak bumi yang ditanami Jagung

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 78


Lahan pasir pantai Samas

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 79


Potensi Alfisol untuk tanaman kedelai
.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 80


Potensi Andisol untuk tanaman sayuran
.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 81


Hubungan produksi tanaman dengan
jenis tanah berbeda

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 82


Pemanfaatan lahan Pasir Pantai untuk
produksi bawang merah

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 83


ALFIOL

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 84


ANDOSOL

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 85


ARIDISOL

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 86


Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 87
VERTISOL

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 88


Pengaruh lumpur lapindo thd pertumbuhan
benih padi dilapangan

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 89


Pengaruh lumpur lapindo thd
pertumbuhan padi

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 90


PENDAHULUAN
• TANAH  BHN PADAT ( Organik & An Organik ) dan udara
• Fase saling berpengaruh ex ; reaksi –reaksi bahan padat berpengaruh thd kualitas udara dan
air., pelapukan, katalisator jasad
• Kimia tanah  Larutan tanah yang merp lapisan air yg tipis sekeliling butiran tanah
• Tanah merp lab. kimia alam berkesinambungan sepanjng zaman.
• Kimia Tanah adalah semua peritiwa yang bersifat kimia yang terjadi pada tanah., baik pada
permukaan maupun didalamnya.
• Rentetan peristiwa inilah yang akan menentukan cirri dan sifat tanah yang akan terbentuk
dan berkembang.
• Kimia tanah berhubungan erat dengan kimia koloid, geokimia, kesuburan, mineralogy,
biokimia., mikrobiologi
• Ada dua cabang kimia tanah : Organik atau biokimia termasuk mikrobiologi dan Anorganik.
Pemisahan sangat sulit krn beberapa unsur kimia dihasilkan oleh kegiatan jasad renik.
• Pendekatan kimia tanah melalui proses anorganik yang berperan dalam pembentukan tanah
dan perkembangan tanah.
• Dapat memahami dan menjelaskan berbagai reaksi kimia yang terjadi dalam tanah.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 91


SEJARAH KESUBURAN TANAH

Kapan mulai ?
Mesopotamia (Irak) pada sungai trigis & Elprad
Tanam berpindah tempat
Tanah Subur karena tergenang , banjir, irigasi : Heredetus (Yunani )
Tanah subur karena banjir, pupuk kandang , pupuk hijau : Theophrastus
Herkules bersihkan kotoran sapi kesungai, daerah tsb subur : Augeus (
Raja ternak sapi
Abu dan sekam mengurangoi kemasan : Columella
Legum sebagai pupuk : Virgil
Hara utama air : Van helmont
Gilingan tulang untuk pupuk P: Lawer
Gilingan tulang dan Asam sulfat untuk TSP : Gilbert
Tanaman Menyerap CO2 melepaskan O2 : Desaussure

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 92


Lanjutan sejarah

Karbon dari tanah lewat akar : Devy


Karbon dari CO2, H & O dari air, an. Tanm tuk rekomendasi : Liebig
Unsur yg tidak dapat digantikan dg unsur lain : unsur esnsial
Fungsi tanah: tegak tanaman, lindungi tanaman dr suhu, sumber
nutrien : F. Bacon
Tanaman Polongan untuk peingkatan N : Bausingauli
Isolasi bakteri Rhizobium untuk fiksasi N udara : Beiyerink
Katalis Fe untuk fiksasi N : Friz Haber
Mo sebagai katalis fiksasi N : Bortels
Ppk kandang dpt meningkatkan kesuburan tanah : Xenophon
Pukan dibuat kompos : Homer
Kesuburan dioptimalkan dengan pemupukan : Lawes & Gibert
Bakteri dalam bintil akar dpt fiksasi N udara : Hellmegel Wilfarth
Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 93
Lanjutan SEJARAH
Pengembangan kimia tanah didukung oleh Bidang pertumbuhan tanaman dan produksi bahan makamanan
Untuk jd tanah subur : dg cara lading berpoindah, pupuk organik,limbah organik, pergiliran tanaman
Ditempat gundul tidak ada kotoran hewan tersebar. Berarti tidak ada unsur hara untuk rumput sbg pakanan ternak.Ilmu
pengetahuan membutuhkan metode pengamatan dan pelaksanaan penelitian.. penelitian kesuburan sangat lambat. (
Francis Bacon, 1600 an )
Tanaman dapat tumbuh dengan air hujan, tanah tidak menyumbangkan apa-apa sebagai hara bagi tanaman, air adalah
satusatunya hara tanaman ( Van Helmont, 1652)
Tanaman tumbuh pada media air hujan, air sungai, air limbah, semakin banyak bahan terlarut,dan bahan padat dalam
media pertumbuhan maka semakin baik pertumbuhan tanaman.
Perbedaan pengertia Sifat Kimia Tanah : Dinamika unsur hara, kemasaman, kegaraman, redoks, KPK, Kejenuhan basa,
kesuburan tanah dan kimia tanah, Tanah dapat dipelajari seabagai bagian dari tanaman, penekanan masalah tetap
terhadap kesuburan tanah, Fenomena pertukaran kation/anion bagian penting pennelitian kimia tanah.
Kesuburan merpokn alat yang penting dalam memahami kimia tanah
Tanah bukanlah media dalam proses daur ulang bahan 2 yang tidak sehat dari lingkungan. Kemampuan tanah menjerap,
mengubah, mengoksidasi, mengendapkan bahan sangat penting bagi limbah tsb, sehingga dapat dipakai
sbg hara bagitanaman.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 94


INTERAKSI TANAH DAN ION

Sumber ion bagi tanaman : bahan terlarut, elektrolit dlm lar. Tanah
Mekanisme ion sampai berada dalam larutan tanah:
Pelapukan atau hancuran iklim mineral,
Penguraian bahan organic,
Hujan
Air irigasi yg mengandung garam-garam
Pelepasan ion daroi koloid fraksi liat dan bahan organik.
Kecepatan pelapukan mineral selalu lebih lambat dr kebutuhan tanaman. Kec pelapukan BO lebih cepat dr
mineral dalam hasilkan ion-ion, ion-ion tsb bereaksi dengan fase padat tanah sebelum diserap tanaman, mo.
Penjerapan (Adsorpsi) ion pd permukaan koloid merp mekanisme keseimbangan pelindian dan serapan
tanaman.
Ion yg ada pada komplek jerapan terjadi karena proases : Pertukaran kation, anion, penarikan elektro static,
bentuk komplek dg bo, kelasi, pengendapan,
Koloid adalah bahan yang butirannya berukuran < 1 um.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 95


UNSUR ESENSIAL
Unsur hara makro: C,H,O,N,S,P,K,Ca<Mg
Unsur hara mikro : Fe,Mn,Zn,Cu,B, Cl, Co,Mo,
Unsur yang meracun kehidupan: Li, Be, Ni, Al, Cd, Hg, Pb
KOMPOSISI UNSUR DLM TANAH DAN TANAMAN
Secara umum tanaman mengambil hara dari tanah, kecuali N, S dpt dari udara berupa gas.
Faktor utama yang mempengaruhi ketersediaan hara bagi tanaman adalah:
Ada tidaknya hara dlm larutan tanah
Tingkat interaksi kecepatan pembebasan dari tanah
Aktivitas jasad renik
Seleksi oleh akar tanaman pada waktu serapan hara

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 96


DAUR UNSUR KIMIA
Kimia tanah merp bagian penting dari daur unsure-unsur kimia dipermukaan bumi.
Semua ion dari hsl pelapukan, dibebaskan kea tm, terlindi, hanyut ke laut, kembali
ke tanah, melalui air hujan dari atm.
Pencemaran kimia dpt mengalihkan unsure kimia dari daur alami, unsur dalam
sampah kota disingkirkan ke tempat pembuangan.
Daur N,P,S,C antara laut, darat- tanah, udara relative cepat, sedangkan dalam
batuan relative lambat
TANAH DAN HIDROSFIR
Pengaruh tanah terhadap reaksi dan komposisi air sangat besar. Tanah menahan
kelembaban yang diperlukan tanaman dan mempengaruhi suhu tanah. Jumlah air
dalam tanah sebagian kecil dari air di bumi. Kadar air tanah berkisar 0,001 – 0,01 %

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 97


TANAH DAN ATMOSFIR
Tanah dan artmosfir melukiskan secara nyata daur alami C,N,S
Contoh: Daur N, mulai dari ion-ion nitrat dan ammonium dr air hujan, diserap akar tanaman, dan mikroba diubah jadi asam amino, atau
gas N2, N2O dan kembali kea tm
Tanah berperan dalam memelihara kehidupan, karena tanah dpt menghasilkan polimerisasi molekul organic. Peran tersebut antara lain:
Melindungi bahan organic dari kerusakan ultra violet
Menyediakan P dan transisi ion-ion logam
potensial osmotic rendah dari air
Menyediakan kation-kation untuk tanaman, hewan
Mempunyai kation yang tinggi
Urutan kation dalam tanaman dan hewan Ca>K>Na = Mg
Peranan tanah dalam daur karbon lebih besar dari pada daur nitrogen, karena C anorganik jumlahnya lebih banyak dari pada N total.
Jumlah CO2 yang dihasilkan dari pembusukan bahan anorganik dalam tanah dan laut lebih besar dari CO2 atm
Atmosfir mempengaruhi perkembangan tanah melalui pemasokan (supley) oksigen dan erosi serta pengendapan oleh angina
Contoh: Faksi lempung dari tanah disepanjang pantai timur laut mediteran berasal dari butiran yang dibawa oleh angina dari beberapa
ribu kilometer dari gurun sahara.

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 98


TERIMA KASIH

Kualitas Tanah Agrotek FP - UPN[V]Yk 99

Anda mungkin juga menyukai