Pertemuan Ke-1
PENDAHULUAN
2. Sistem Rotasi
3. Konservasi Lahan
4. Kualitas Air
Implementasi
Pertanian
Berkelanjutan
5. Tanaman Pelindung
8. Agroforestri
IMPLEMENTASI PERTANIAN BERKELANJUTAN
3. Konservasi Lahan
Penanaman alur, mengurangi atau tidak melakukan
pembajakan lahan, dan pencegahan tanah hilang baik
oleh erosi angin maupun erosi air.
Kegiatan konservasi lahan dapat meliputi:
a. Menciptakan jalur-jalur konservasi.
b. Menggunakan dam penahan erosi.
c. Melakukan penterasan.
d. Menggunakan pohon-pohon dan semak untuk
menstabilkan tanah.
IMPLEMENTASI PERTANIAN BERKELANJUTAN
4. Menjaga Kualitas Air/Lahan Basah
Lahan basah berperan penting dalam melakukan
penyaringan nutrisi (pupuk anoraganik) dan pestisida.
Adapun langkah-langkah yang ditujukan untuk
menjaga kualitas air, antara lain;
a. Mengurangi tambahan senyawa kimia sintetis ke
dalam lapisan tanah bagian atas (top soil) yang dapat
mencuci hingga muka air tanah (water table).
b. Menggunakan irigasi tetes (drip irrigation).
c. Menggunakan jalur-jalur konservasi sepanjang tepi
saluran air.
d. Melakukan penanaman rumput bagi binatang ternak
untuk mencegah peningkatan racun akibat aliran air
limbah pertanian yang terdapat pada peternakan
intensif.
IMPLEMENTASI PERTANIAN BERKELANJUTAN
5. Tanaman Pelindung
Penanaman tanaman gandum
dan semanggi pada akhir
musim panen tanaman
sayuran atau sereal, dapat
menyediakan beberapa
manfaat termasuk menekan
pertumbuhan gulma (weed),
pengendalian erosi, dan
meningkatkan nutrisi dan
kualitas tanah.
IMPLEMENTASI PERTANIAN BERKELANJUTAN
6. Diversifikasi Lahan dan Tanaman
Bertanam dengan memiliki varietas yang cukup banyak
di lahan pertanian dapat mengurangi kondisi ekstrim
dari cuaca, hama penggangu tanaman, dan harga
pasar.
Beberapa langkah kegiatan yang dilakukan;
a.Menciptakan sarana penyediaan air, yang mencip-
takan lingkungan bagi katak, burung dan binatang-
binatang lainnya yang memakan serangga dan insek.
b.Menanam tanaman-tanaman yang berbeda untuk
meningkatkan pendapatan sepanjang tahun dan
meminimalkan pengaruh dari kegagalan menanam
sejenis tanaman saja.
IMPLEMENTASI PERTANIAN BERKELANJUTAN
Apa Hubungan
Kualitas Tanah
dengan Pertanian
Berkelanjutan ?
Pertanian
Berkelanjutan
Pertanian Berkelanjutan
• Pertanian berkelanjutan merupakan gerakan
pertanian menggunakan prinsip ekologi dan
studi hubungan antara organisme dan
lingkungannya.
• Menurut Technical Advisory Committee of the
CGIAR (TAC/ CGIAR 1988) : Pertanian
berkelanjutan adalah pengelolaan
sumberdaya yang berhasil untuk usaha
pertanian guna membantu kebutuhan
manusia yang berubah sekaligus
mempertahankan atau meningkatkan kualitas
lingkungan dan melestarikan sumber daya
alam.
Mantap secara
ekologi
Bisa berkelanjutan
secara ekonomi
Adil
Pertanian bisa dikatakan
pertanian berkelanjutan
jika mencakup hal-hal
berikut ini :
Manusiawi
Luwes
Hubungan Kualitas Tanah dengan Pertanian
Berkelanjutan
• Pertanian modern banyak di terapkan oleh petani karena
dinilai dapat meningkatkan hasil pertanian, tetapi tidak
menguntungkan bagi petani, karena penggunaan bahan
sintetis (pengawet) baik dalam penggunaan pupuk,
pestisida, maupun herbisida dapat menimbulkan
dampak pada lingkungan seperti erosi, tercemarnya air
tanah dan lingkungan.
• Hal tersebut dapat dihindari dengan
diterapkannya sistem pertanian integrasi yaitu pertanian
berkelanjutan yang tidak tergantung terhadap bahan-
bahan kimia sintetis.
Lanjutan...
• Tanah Kemampuan/Kapasitas
• Media tumbuh Hasilkan Produk tanm
diinginkan pada
lingkungan ttu
“ Kesuburan Tanah “
Sumber : Kimia, Biologi Produktivitas tanah
Kualitas Transfer : Fisik Kesehatan tanah
(Mas flow,Intersepsi,difusi) Jenis tanm tertentu
Bermacam sifat unik berbeda kebutuhan
Berbeda satu dg yg lain faktor kesuburan tnh
Berbeda pertumbuhan Tidak ada status/standar
& Hasil tanaman kesuburan yg mutlak
Kapan mulai ?
Mesopotamia (Irak) pada sungai trigis & Elprad
Tanam berpindah tempat
Tanah Subur karena tergenang , banjir, irigasi : Heredetus (Yunani )
Tanah subur karena banjir, pupuk kandang , pupuk hijau : Theophrastus
Herkules bersihkan kotoran sapi kesungai, daerah tsb subur : Augeus (
Raja ternak sapi
Abu dan sekam mengurangoi kemasan : Columella
Legum sebagai pupuk : Virgil
Hara utama air : Van helmont
Gilingan tulang untuk pupuk P: Lawer
Gilingan tulang dan Asam sulfat untuk TSP : Gilbert
Tanaman Menyerap CO2 melepaskan O2 : Desaussure
Sumber ion bagi tanaman : bahan terlarut, elektrolit dlm lar. Tanah
Mekanisme ion sampai berada dalam larutan tanah:
Pelapukan atau hancuran iklim mineral,
Penguraian bahan organic,
Hujan
Air irigasi yg mengandung garam-garam
Pelepasan ion daroi koloid fraksi liat dan bahan organik.
Kecepatan pelapukan mineral selalu lebih lambat dr kebutuhan tanaman. Kec pelapukan BO lebih cepat dr
mineral dalam hasilkan ion-ion, ion-ion tsb bereaksi dengan fase padat tanah sebelum diserap tanaman, mo.
Penjerapan (Adsorpsi) ion pd permukaan koloid merp mekanisme keseimbangan pelindian dan serapan
tanaman.
Ion yg ada pada komplek jerapan terjadi karena proases : Pertukaran kation, anion, penarikan elektro static,
bentuk komplek dg bo, kelasi, pengendapan,
Koloid adalah bahan yang butirannya berukuran < 1 um.