2. EGA DAMAYANTI : 19482013010 3. FERRI AZHARI R : 19482013014 4. M. ABDIANNUR : 19482013019 5. M. RYAN ANANDA P : 19482013025 6. NAUFAL AQIL AFIRA : 19482013027 7. RIZKA HADI MAISARAH : 19482013037 ANALISIS KANDUNGAN LEMAK BABI DALAM PRODUK PANGAN DIPADANGDISIDIMPUNAN SECARA KUALITATIF DENGAN MENGGUNAKAN GAS KROMATOGRAFI (GC) PENDAHULUAN
Masalah kehalalan pangan merupakan isu
yang sering menjadi polemik dimasyarakat. Salah satu fakyot penyebab timbulnya isu ini antara lain adalah kurangnya perhatian dan pengawasan dari pemerintah terhadap para produsen yang bergerak dalam bidang pengolahan dan pengadaan bahan/pangan. Sejauh ini, Pemerintah Indonesia melalui SK bersama ( LPPOM MUI, Depag dan BPOM Depkes ) METODE
Metode yang digunakan yaitu metode GC
(Kromatografi Gas), merupakan jenis kromatografi yang digunakan dalam kimia organik untuk pemisahan dan analisis. GC dapat digunakan untuk menguji kemurnian dari bahan tertentu, atau memisahkan berbagai komponen dari campuran. METODE PENELITIAN Proses analisa atau pengujian dilakukan di Laboratorium LPPOM MUI dan Perusahaan minyak didaerah KIM Medan. Jenis produk pangan yang diambil yaitu produk yang dicurigai mengandung babi : 1. cake abon 2. bakso 3. Risol dan ; 4. Burger Sampel kemudian diolah menurut prosedur untuk dianalisa sifat fisiokokimia dan dengan kromatografi gas (GC). Pengujian Sifat Fisiokimia Pengujian sifat fisikokimia dilakukan terhadap masing-masing sampel lemak hewani yang meliputi : 1. bobot jenis 2. indeks bias 3. titik leleh 4. bilangin iodin dan; 5. bilangin penyabunan. Hasil analisa dibandingkan satu sama lain dan diuji lebih lanjut tingkat perbedaannya dengan uji keseragaman (AOAC, 2000) Analisa komposisi asam lemak dengan GC 1 µL sampel lemak yang telah diesterifikasi diinjeksikan ke dalam kolom GC dengan menggunakan metode autosampler.
Pemisahan dilakukan dalam kolom RTx 1-MS Restech, 30 m
x 0.25 mm ID, 0.25 μm, dengan fase diam Poly dimethyl xiloxan, suhu injektor 280oC, suhu kolom 70oC dinaikan sampai 300oC dengan kenaikan 10oC/menit, laju alir 1,15 mL/menit
Hasil analisa berupa spektrum massa
dibandingkan HASIL DAN PEMBAHASAN a. Perbedaan sifat fisikokimia Hasil pengujian sifat fisikokimia pada masing-masing lemak tidak menunjukan perbedaan yang cukup signifikan kecuali untuk parameter titik leleh, bilangan iodin dan bilangan penyabunannya, sebagaimana terlihat pada tabel 1. Tabel 1. Sifat fisikokimia hasil pengamatan Parameter Lemak Sapi Lemak Babi Lemak Ayam Bobot Jenis 0,820 0,812 0,7989 Indeks Bias 1,500 1.498 1.500 Titik leleh 42.7 36.8 33.9 Bilangan iod 46.45 71.97 62.79 Bilangan 228.45 255.90 247.28 penyabunan Dengan demikian berdasarkan hasil pengujian sifat fisikokimia untuk setiap sampel pembanding, terlihat bahwa terdapat perbedaan komposisi asam lemak dan perbandingan asam lemak jenuh/tidak jenuhpada setiap sampel. Untuk sampel lemak yang dianalisa dari 4 produk pangan yang diambil di pasaran yang diisukan tercemar atau tercampur dari lemak babi diperoleh hasil sebagai berikut :
Tabel 2. Sifat fisikokimia hasil pengamatan
Parameter Cake Abon Bakso Risol Burger Bobot Jenis 0.7980 0.820 0.7980 0.7980 Indeks Bias 1.500 1.500 1.500 1.500 Titik leleh 33.9 42.7 33.8 33.89 Bilangan iod 62.79 46.45 62.80 62.80 Bilangan 247.48 228.45 247.29 247.7 penyabunan
Dari hasil pengamatan ke empat sampel yang diambil di pasaran
cake abon, risol dan burger lebih cenderung pada sifat-sifat dari lemak ayam. Sedangkan untuk bakso lebih cenderung pada lemak sapi. B. KOMPOSISI ASAM LEMAK TABEL 3. KOMPOSISI ASAM LEMAK DARI LEMAK AYAM, LEMAK SAPI DAN LEMAK BABI HASIL UNTUK KOMPOSISI ASAM LEMAK SAMPEL A1, A2, A3 DAN A4 DAPAT DILIHAT PADA TABEL 4 BERIKUT: TABEL 4. KOMPOSISI ASAM LEMAK SAMPEL Dari analisa kromatografi gas menunjukkan bahwa komposisi: Asam lemak ayam pada sampel : A1, A3 dan A4 Asam lemak sapi pada sampel : A2 Perbedaan sedikit dapat terjadi karena perbedaan bahan baku dalam pembuatan atau pengolahan. Asam lemak sampel A1, A3 dan A4 menunjukkan bahwa asam lemak rantai panjang tertinggi adalah asam palmitat (C16:0), berkisar 27% Asam lemak untuk A2 tertinggi adalah asam lemak rantai panjang stearat (C20:0) Asam lemak tak jenuh tertinggi adalah oleat (C18:1). PERBANDINGAN KOMPOSISI ASAM LEMAK SETIAP JENIS LEMAK DAPAT DILIHAT PADA GAMBAR 4 BERIKUT: Pembahasan Hasil penelitian ini menunjukkan walaupun tidak mengandung lemak babi tetapi mengandung lemak hewani, baik dari sapi maupun dari lemak ayam yang banyak mengandung sterol yang disebut kolesterol. Komposisi asam lemak penyusun lemak hewani termasuk asam lemak rantai panjang. Asam lemak bebas dalam bentuk rantai panjang (C14-C22) hasil hidrolisis trigliserida, memiliki ukuran molekul yang besar sehingga tidak bisa langsung diserap oleh usus, dengan bantuan enzim diangkut oleh miselus dalam bentuk emulsi dan dilepas ke dalam sel epitel usus, dan ditampung di dalam saluran getah bening, lalu disusun kembali menjadi lipoprotein. KESIMPULAN
Dari hasil penelitian diperoleh bahwa poduk
pangan yang dianalisa sebanyak empat sampel berupa cake abon, bakso, risol dan burger yang diisukan mengandung lemak babi ternyata memberikan hasil negatif. TERIMA KASIH