Chapter 1
Pendahuluan
Dinamic Routing
Chapter 2
Pertemuan Ke -8 Protokol
Distance Vektor
Distance Vektor
Chapter 3
Algoritma
Click the words to explore Routing DVP
Press <-- to go back
Press Esc to stop
Chapter 1
Pendahuluan
Dinamic Routing
1. Definisi Dinamic Routing
2. AS ( Autonomous System)
3. Jenis - jenis Dinamic Routing
LOGO
Routing
Network E
Network A
Network F
Network B
Network C
Aku tahu informasi tentang
network D,E, dan F, kamu bisa
mencapai network2 tersebut
lewat aku
• Protokol routing, bahasa yang digunakan oleh router untuk saling bertukar
informasi network (routes) dengan router lain.
Protokol Routing (2)
• Pada saat semua router dalam jaringan dan pengetahuannya sudah sama
semua berarti dapat dikatakan internetworking dalam keadaan konvergen
(converged).
• Keadaan konvergen yang cepat sangat diharapkan karena dapat menekan
waktu pada saat router meneruskan untuk mengambil keputusan routing
yang tidak benar.
Protokol Routing (3)
Contoh : BGP
AS, Autonomous System, Sekumpulan network yang berada dalam 1 kebijakan routing yang sama
Class Routing Protocol
LOGO
Dinamic Routing Protocol
Distance Vector
• Bertujuan untuk menentukan arah atau vector dan jarak ke link-link lain
dalam suatu internetwork.
• Router mendapatkan informasi dari router yang berhubungan dgn router
tetangganya secara langsung tentang keadaan jaringan router
tersebut.Perubahan tabel routing ini di-update antar router yang saling
berhubungan pada saat terjadi perubahan topologi.
Table routing berisi informasi tentang total path cost yang ditentukan oleh
metric dan alamat logic dari setiap router dalam jaringan yang ada di isi
table routing, seperti ditunjukkan pada gambar diatas.
Distance Vector (1)
Routing Loop
Routing loop dapat terjadi pada saat ketidak konsistenan table routing
Distance Vector (2)
Routing Loop
• Sebelum jaringan 1 putus, semua router memiliki table routing yang benar.
Dalam hal ini jaringan dikatakan konvergen. Untuk router C, menuju ke
jaringan 1 melalui router B dan jarak dari router C ke jaringan 1 adalah 3.
Maximum count
Masalah: counting to infinity
Maximum count
Solusi: mendefinisikan nilai maksimum
Dengan metode seperti ini, routing protokol mengijinkan routing loop terus
sampai metric mencapai batas maksimum. Nilai maksimum batas hop count
pada distance vector defaultnya adalah 15 sehingga paket akan dibuang
kalau hop count lebih dari 15 dan dianggap jaringan unreachable
Distance Vector (1a)
Eliminasi Routing Loop
Salah satu cara untuk mencegah update yang tidak konsisten adalah route
poisoning. Pada gambar di atas, pada saat jaringan 10.4.0.0 putus, router C
akan men-set distance infinity ke tabel routing. Hal ini menunjukkan bahwa
jaringan unreachable.
Distance Vector (1b)
Eliminasi Routing Loop
• Sebelum holddown timer habis waktunya, jika update diterima dari tetangga
yang sama, hal ini menyatakan bahwa jaringan dapat diakses, router memberi
tanda bahwa jaringan dapat diakses dan menghapus holddown timer.
• Pada saat update berasal dari tetangga yang lain dengan metric ke jaringan
lebih baik, maka router menandai ke jaringan itu sebagai tanda dapat diakses
dan menghapus holddown timer
• Jika update berasal dari router yang berbeda dengan metric yang lebih besar
sebelum holddown timer habis waktunya, update tidak dihiraukan.
Distance Vector (3)
Eliminasi Routing Loop
Tahap 1 :
Router B mengirimkan route poison yang memberitahukan bahwa jaringan
10.4.0.0 unreachable
Operasi Distance Vector
Tahap 2 :
Router D dan A akan mengaktifkan Holddown timer dan mengirimkan
trigerred updates yang memberitahukan bahwa jaringan 10.4.0.0 down.
Kemudian router E juga mengaktifkan Holddown timer.
Operasi Distance Vector
Tahap 3 :
Router D dan A mengirimkan poison reverse ke router B. Begitu pula router
E juga mengirimkan poison reverse ke router B.
Operasi Distance Vector
Tahap 4 :
Ketika masih dalam posisi holddown, router A, D, dan E akan tetap
berusaha untuk meneruskan paket ke jaringan 10.4.0.0.
Operasi Distance Vector
Tahap 5 :
Saat jaringan 10.4.0.0 kembali up, router B akan mengirimkan trigerred
update ke router A dan D, memberitahukan bahwa link jaringan 10.4.0.0
telah aktif.
Operasi Distance Vector
Tahap 6 :
Kemudian tahap akhirnya router A dan D memberikan update kepada router
E bahwa jaringan 10.4.0.0 sekarang telah aktif kembali
Chapter 3
Algoritma Routing DVP
1. RIPv1 dan RIPv2
2. IGRP
LOGO
RIP (Routing Information Protocol)
Algoritma Bellman-ford
RIP (Routing Information Protocol)
RIPv1 RIPv2
Distance Vector Distance Vector
Max Hop Counts = 15 Max Hop Counts = 15
Classful Classless
Tidak support VLSM Support VLSM
Update broadcast Update multicast
Tidak ada otentikasi Support otentikasi
IGRP (Interior Gateway Routing
Protocol)
Metric :
Menyatakan nilai dari hasil perhitungan routing protocol. Untuk RIP, metric terbaik
dinilai dari hop terkecil, sehingga path (jalur) terbaik menurut RIP yaitu route dengan
jumlah hop terkecil
Dadiek Pranindito
dadiek@st3telkom.ac.id
LOGO
dadiekpranindito@gmail.com